Anda di halaman 1dari 27

CORPUS ALIENUM PADA

KONJUNGTIVA DAN
PERDARAHAN
SUBKONJUNGTIVA
Corpus alienum : benda asing.

 salah satu penyebab cedera mata yang paling sering mengenai sklera,
kornea dan konjungtiva.

 apabila korpus alienum masuk ke dlm bola mata maka biasanya terjadi
reaksi infeksi yg hebat serta timbul kerusakan dr isi bola mata dan
iridocylitis
Beratnya kerusakan pd organ di dlm bola mata tergantung pada:
1. Besarnya corpus alienum,
2. kecepatan masuknya,
3. ada /tidaknya proses infeksi
4. jenis bendanya sendiri.
Jika suatu benda masuk ke dlm bola mata maka akan
terjadi salah satu dr ketiga perubahan berikut :
1. Mechanical effect
2. Permulaan terjadinya proses infeksi
3. Terjadi perubahan spesifik pada jaringan mata krn
proses kimiawi.
Jenis benda asing pada mata
 Benda logam : emas, perak, timah hitam, seng, nikel, aluminium,
tembaga dan besi
 Benda bukan logam : batu, kaca, porselin, karbon, bahan pakaian dan
bulu mata.
 Benda insert : benda yg terdiri atas bahan yg tdk menimbulkan reaksi
jaringan mata ataupun jika ada reaksinya sangat ringan dan tdk
mgganggu fungsi mata.
IOFB
Siderosis:
• Disebabkan interaksi antara ion trivalen zat besi dan protein pada
mata
• Gejala klinis :
o deposit zat besi pada endotel kornea
o Iris kecoklatan
o Katarak dengan deposit kecoklatan pada kapsul
anterior
o Pigmen pada retina
Chalcosis
• Tembaga cendrung mempunyai deposit pada membran, ex:
descemet’s, kapsul lensa, ILM
• Gejala klinis:
oPartikel tembaga di aqueous
oIris kehijauan
oKatarak sunflower dengan deposit tembaga
oPartikel tembaga pada vitreous
oDeposit tembaga pada permukaan retina
Substansi “Innert”
• Substansi ini biasanya dapat ditoleransi di dalam mata, misalnya gold,
plastik,kaca, porselen
FAKTOR PREDIPOSISI
• Mengendarai motor tanpa menggunakan helm yang
disertai kaca penutup
• Berjalan dibawah terik matahari dalam waktu begitu lama
tanpa menggunakan topi atau kaca mata pelindung
• Pekerja las dalam pekerjaannya tanpa menggunakan kaca
pelindung mata
Tanda dan gejala
a) Ekstra okular
 mendadak merasa tdk enak ketika mengedipkan mata
 ekskoriasi kornea terjadi bila benda asing menggesek kornea oleh kedipan bola
mata
 lakrimasi berlebihan
 benda asing dpt bersarang di konjungtiva
 nyeri

b) Intra okuler
 Kerusakan pd tempat masuknya, mungkin dpt terlihat di kornea, tetapi benda
asing bisa masuk ke ruang posterior melalui konjungtiva maupun sklera. Bila
menembus lensa/iris, lubang mungkin terlihat dan dpt terjadi katarak.
Corpus Alienum Pada Mata Ekstraokular
Corpus Alienum Pada Mata
Penatalaksanaan
• Anestesi topikal pada kasus ringan
• Benda asing superfisial: cotton-tipped applicator atau jarum 23G  gentle
dari tengah ke pinggir

• Benda asing yang dalam:


oJika materi kecil, non toksik, tidak nyeri, tidak mengganggu visualisasi
dibiarkan
oMateri yg beresiko antigenik dan cendrung menimbulkan infeksi 
diangkat
• Berikan antibiotik
Corpus Alienum Pada Mata Intraokular
Penatalaksanaan
• Antibiotik: topikal, sistemik: IV atau oral, intra vitreal
• Jika benda asing terletak di segmen anterior, dikeluarkan melalui insisi
limbus dari kamera anterior
• Jika benda asing di belakang lensa dan di sebelah anterior ekuator,
pengeluaran dilakukan melalui pars plana secara vitrektomi
Komplikasi
• Perdarahan subkonjungtiva
• Toksik IOFB
• Endoftalmitis
• Kerusakan jaringan
• Ablasio retina
PERDARAHAN SUBKONJUNGTIVA
Perdarahan yang terjadi di daerah antara konjungtiva
dan sclera sehingga mata akan mendadak terlihat
merah.
Sinonim Perdarahan Subkonjungtiva

• Bleeding in the eye


• Bleeding under the conjungtiva
• Eye injury
• Bloodshot eye
• Ruptured blood vessels
• Pink eye
• Blood in the eye
Epidemiologi
• Dapat terjadi pada semua usia
• Unilateral (90%)
• Tipe spontan (64,3%)
• Hubungannya dengan hipertensi (14,3%)
Etiologi
Idiopatik mutasi pada factor VIII darah
Manuver valsava(batuk, tegang, muntah, bersin)
Traumatik
Gangguan perdarahan
Penggunaan obat-obatan (NSAID, steroid,
kontrasepsi)
Penggunaan lensa kontak
Operasi mata
Penyakit yang disebabkan oleh virus
Faktor resiko
• Hipertensi
• Trauma benda tumpul/tajam
• Penggunaan obat pengencer darah
Klasifikasi

Menurunnya
fungsi endotel p.d
Subkonjungtiva
tipe spontan
Jika berlanjut
mungkin gangguan
Perdarahan hemolitik
subkonjungtiva

Subkonjungtiva Trauma benda


tipe traumatik tajam atau tumpul
Manifestasi Klinis
• Nyeri (jarang)
• Rasa tidak nyaman
• Adanya perdarahan pada sclera. Merah terang(tipis),
merah tua(tebal)
• Tidak ada peradangan
• Terlihat 24 jam pertama setelah itu hilang setelah
diabsorpsi
Terapi
Non farmakologi
Kompres dingin
1-2 minggu akan sembuh sendiri dengan diabsorpsi
Sayatan untuk drainase perdarahan

Farmakologi
Pemberian vasacon (vasokonstriktor)
Multivitamin

Anda mungkin juga menyukai