Anda di halaman 1dari 37

Benda Asing pada Mata

OLEH :
A N D E S A N I N U R H I D AYA H
4 151181 484
LV I I I - D
Diagnosis Diferential :
Trauma Mata :
•Benda asing
•Trauma fisik
•Trauma kimia
•Trauma mekanis: tajam, tumpul
Trauma Mata
Trauma mata : tindakan sengaja maupun tidak disengaja yang menimbulkan perlukaan mata
kasus gawat darurat mata
Trauma Mata :
1. Benda Asing
2. Trauma Fisik
3. Trauma Kimia
4. Trauma mekanis: tajam, tumpul
Mata merupakan bagian yang sangat peka. Meskipun mata telah mendapat
perlindungan dari tulang orbita, bantalan lemak retrobulbar, kelopak mata dengan
bulu matanya, juga dengan telah dibuatnya macam-macam alat untuk melindungi
mata, tetapi frekuensi kecelakaan masih sangat tinggi.
Klasifikasi Benda Asing

TOXIC
Logam
Magnetik - besi, baja, nikel
Non magnetik- tembaga, aluminium, merkuri, seng

Non-logam - bahan vegetative

2) INERT
Logam - Emas, perak, platinum
Non- logam - Kaca, karbon, batu, porselen, plester, karet
Lokasi benda asing
1) Anterior
• Biasanya terletak di bagian bawah
• Benda asing kecil hanya dapat divisualisasikan pada gonioskopi
2) Iris
• Dalam stroma
3) Posterior
• Di belakang iris setelah masuk melalui pupil atau melubangi iris
4) Lensa
• Pada permukaan anterior atau di dalam lensa (saluran opak dapat terlihat pada lensa atau
menjadi katarak)
5) Vitreus
6) Retina, koroid, dan sklera
7) Rongga orbital
Reaksi benda asing
•Benda asing anorganik : Tidak ada reaksi oleh zat lembam yang meliputi kaca, porselen, emas,
perak dan platinum
•Reaksi iritasi lokal yang menyebabkan enkapsulasi benda asing sering terjadi pada partikel timah
dan aluminium
•Reaksi supuratif ditimbulkan oleh partikel tembaga, seng, nikel dan merkuri murni
•Reaksi spesifik oleh besi (siderosis) dan paduan tembaga (chalcosis)
Trauma Tajam
Trauma tajam okuli adalah tindakan sengaja maupun tidak yang menimbulkan perlukaan mata,
dimana mata ditembus oleh benda tajam atau benda dengan kecepatan tinggi yang mempenetrasi
kornea dan sklera.
Kerusakan akibat benda asing ditentukan oleh energi kinetik yang dimiliki. Contohnya pada
peluru pistol angin yang besar dan memiliki kecepatan yang tidak terlalu besar memiliki energi
kinetik yang tinggi dan menyebabkan kerusakan mata yang cukup parah. Kontras dengan pecahan
benda tajam yang memiliki massa yang kecil dengan kecepatan tinggi akan menimbulkan laserasi
dengan batas yang jelas dan beratnya kerusakan lebih ringan dibandingkan kerusakan akibat
peluru pistol angin.
TRAUMA TEMBUS
Terlihat tanda-tanda bola mata tembus, seperti tajam penglihatan yang menurun, laserasi
kornea, bentuk dan letak pupil yang berubah, terlihat ruptur pada kornea.

Trauma Tembus pada Saluran Lakrimalis :


Dapat merusak sistem pengaliran air mata Dapat merusak sistem pengaliran air mata dari
pungtum lakrimalis sampai ke rongga dari pungtum lakrimalis sampai ke rongga hidung.
Trauma Tembus pada Kornea
Bila luka tembus mengenai kornea dapat Bila luka tembus mengenai kornea dapat menyebabkan
gangguan fungsi menyebabkan gangguan fungsi penglihatan karena fungsi kornea sebagai
penglihatan karena fungsi kornea sebagai media refraksi.
Trauma Tembus pada Sklera
Bila Bila ada ada luka luka tembus tembus pada pada sklera sklera dapat dapat menyebabkan
menyebabkan penurunan penurunan tekanan tekanan bola bola mata mata dan dan kamera
kamera okuli okuli jadi jadi dangkal, dangkal, luka luka sklera sklera yang yang lebar lebar dapat
dapat disertai disertai prolap prolap jaringan jaringan bola bola mata, mata, bisa bisa juga juga
menyebabkan menyebabkan infeksi infeksi dari dari bagian bagian dalam dalam bola bola mata
Trauma Tembus pada Corpus
Siliar
Luka Luka pada pada corpus corpus siliar siliar mempunyai mempunyai prognosis prognosis yang
yang buruk, buruk, karena karena kemungkinan kemungkinan besar besar dapat dapat
menimbulkan menimbulkan endoftalmitis, endoftalmitis, panoftalmitis panoftalmitis yang yang
berakhir berakhir dengan dengan ptisis ptisis bulbi bulbi pada pada mata mata yang yang
terkena terkena trauma trauma.
Trauma Tembus pada Lensa
mengganggu daya fokus sinar pada mengganggu daya fokus sinar pada retina sehingga
menurunkan daya retina sehingga menurunkan daya refraksi, penglihatan menurun karena
refraksi, penglihatan menurun karena daya akomodasi tidak adekuat
Trauma Tembus pada Orbita
Luka Luka tajam tajam yang yang mengenai mengenai orbita orbita dapat dapat merusak
merusak bola bola mata, mata, merusak merusak saraf saraf optik optik menyebabkan
menyebabkan kebutaan kebutaan atau atau merobek merobek otot otot luar luar mata mata
sehingga sehingga menimbulkan menimbulkan paralisis paralisis dari dari otot otot dan dan
diplopia
Trauma Tembus pada Retina
Dapat menyebabkan perdarahan retina Dapat menyebabkan perdarahan retina yang dapat
menumpuk pada rongga badan yang dapat menumpuk pada rongga badan kaca, hal ini dapat
muncul fotopsia dan ada kaca, hal ini dapat muncul fotopsia dan ada benda melayang dalam
badan kaca
Penatalaksanaan di RS
Pemberian antibiotik spektrum luas Pemberian antibiotik spektrum luas
Pemberian obat sedasi, Pemberian obat sedasi, antiemetik, dan antiemetik, dan analgetik sesuai
indikasi analgetik sesuai indikasi
Pemberian toksoid tetanus sesuai indikasi Pemberian toksoid tetanus sesuai indikasi
Pengangkatan benda asing di kornea, Pengangkatan benda asing di kornea, konjungtiva atau
intraokuler (bila mata intak) konjungtiva atau intraokuler (bila mata intak)
Tindakan pembedahan /penjahitan sesuai Tindakan pembedahan /penjahitan sesuai dengan
kausa dan jenis cedera.
Laserasi kornea Laserasi kornea nylon nylon 10 10-0 0
Robekan konjungtiva > 5 mm Robekan konjungtiva > 5 mm 6 6-0 silk 0 silk
Iris atau korpus siliaris yang mengalami Iris atau korpus siliaris yang mengalami inkarserasi dan
terpajan inkarserasi dan terpajan < < 24 jam 24 jam dimasukkan, > dimasukkan, > 24 jam 24 jam
& & jaringan jaringan mengalami iskemia dan kerusakan berat mengalami iskemia dan kerusakan
berat dieksisi setinggi bibir luka. dieksisi setinggi bibir luka.
Sisa Sisa-sisa lensa dan darah dikeluarkan sisa lensa dan darah dikeluarkan dengan aspirasi dan
irigasi mekanis atau dengan aspirasi dan irigasi mekanis atau vitrektomi. vitrektomi.
Reformasi kamera anterior dapat dicapai Reformasi kamera anterior dapat dicapai dengan cairan
intraokuler fisiologis, udara dengan cairan intraokuler fisiologis, udara atau viskoelastik.
Luka sklera ditutup dengan jahitan Luka sklera ditutup dengan jahitan 8 8-0 0 atau atau 9 9-0 0
interupted yang tidak dapat interupted yang tidak dapat diserap. diserap.
Bila ada luka kornea yang besar Bila ada luka kornea yang besar kemungkinan memerlukan
tindakan kemungkinan memerlukan tindakan keratoplast keratoplasti i
Enukleasi dan eviserasi primer hanya boleh Enukleasi dan eviserasi primer hanya boleh
dipikirkan bila bola mata mengalami dipikirkan bila bola mata mengalami kerusakan total
Trauma Tumpul
Trauma tumpul okuli adalah cedera yang Trauma tumpul okuli adalah cedera yang disebabkan
oleh benda tumpul seperti disebabkan oleh benda tumpul seperti pukulan, bola tennis dll,yang
terjadi pada pukulan, bola tennis dll,yang terjadi pada mata, saraf mata, dan rongga orbita.
mata, saraf mata, dan rongga orbita.
Trauma tumpul dapat ditemukan pada Trauma tumpul dapat ditemukan pada keadaan keadaan-
keadaan pukulan langsung pada keadaan pukulan langsung pada bola mata bola mata
Trauma tumpul pada bola mata dapat Trauma tumpul pada bola mata dapat ditemukan di
jalanan, di perkebunan dan ditemukan di jalanan, di perkebunan dan kawasan industri
Etiologi
Trauma tumpul okuli dapat terjadi Etiologi trauma tumpul okuli dapat terjadi pada keadaan yg
paling sering pada keadaan yg paling sering menyebabkan trauma mata adalah menyebabkan
trauma mata adalah kecelakaan di rumah, kekerasan,cedera kecelakaan di rumah,
kekerasan,cedera akibat olahraga dan kecelakaan lalu lintas akibat olahraga dan kecelakaan lalu
lintas
Secara epidemilogi, prevalensi terjadinya Secara epidemilogi, prevalensi terjadinya trauma
tumpul ini lebih banyak pada laki trauma tumpul ini lebih banyak pada lakilaki dari pada
perempuan dan terutama laki dari pada perempuan dan terutama pada usia muda.
Klasifikasi
Trauma tumpul dibedakan menjadi dua jenis: Trauma tumpul dibedakan menjadi dua jenis:
1. Kontusio yaitu kerusakan yang disebabkan Kontusio yaitu kerusakan yang disebabkan kontak
langsung oleh benda dari luar kontak langsung oleh benda dari luar terhadap bola mata,
tanpa menyebabkan terhadap bola mata, tanpa menyebabkan robekan pada dinding bola
mata robekan pada dinding bola mata
2. Konkusio yaitu bila kerusakan terjadi secara Konkusio yaitu bila kerusakan terjadi secara
tidak langsung. trauma terjadi pada jaringan tidak langsung. trauma terjadi pada jaringan
disekitar mata,kemudian getarannya sampai disekitar mata,kemudian getarannya sampai ke
bola mata
Faktor-faktor penyebab
Trauma tumpul dapat diakibatkan benda Trauma tumpul dapat diakibatkan benda keras baik
lansung atau tidak langsung, keras baik lansung atau tidak langsung, dimana benda keras
tersebut dapat dimana benda keras tersebut dapat mengenai secara keras atau lambat
mengenai secara keras atau lambat seperti : Batu, besi, sepatu, tinju, lantai, seperti : Batu, besi,
sepatu, tinju, lantai, bola, jalan, dll.
Tanda dan Gejala
Mata merah Mata merah
Rasa sakit Rasa sakit
Mual dan muntah karna peningkatan Mual dan muntah karna peningkatan tekanan intra okuler
tekanan intra okuler
Penglihatan kabur Penglihatan kabur
Penurunan visus Penurunan visus
Infeksi konjungtiva
Pemeriksaan Fisik
Menilai tajam penglihatan, bila parah Menilai tajam penglihatan, bila parah diperiksa proyeksi
cahaya diperiksa proyeksi cahaya
Pemeriksaan permukaan kornea: benda Pemeriksaan permukaan kornea: benda asing luka dan
abrasi asing luka dan abrasi
Inspeksi konjungtiva: pendarahan/tidak Inspeksi konjungtiva: pendarahan/tidak
Kamera okuli anterior: kedalaman Kamera okuli anterior: kedalaman kejernihan dan pendarahan
kejernihan dan pendarahan
Pupil: bentuk dan reaksi terhadap cahaya Pupil: bentuk dan reaksi terhadap cahaya
Oftalmoskop: menilai lensa corpus vitreus, Oftalmoskop: menilai lensa corpus vitreus, diskus
optikus dan retina
Penatalaksanaan
Bila di curigai adanya cedera bola mata, Bila di curigai adanya cedera bola mata, manipulasi
mata harus dihindari sampai manipulasi mata harus dihindari sampai saat pembedahan atau
operasi saat pembedahan atau operasi
Dipasang balutan ringan dgn balutan Dipasang balutan ringan dgn balutan bilatral untuk
menjaga dan meminimalkan bilatral untuk menjaga dan meminimalkan gerakan bola mata
gerakan bola mata
Pemberian antibiotik, antiemetik, dan anti Pemberian antibiotik, antiemetik, dan anti tetanus
toksoid sesuai kebutuhan tetanus toksoid sesuai kebutuhan
Laserasi pada kelopak mata dapat dijahit, Laserasi pada kelopak mata dapat dijahit, diberi salep
antibiotik dan di balut
Trauma Kimia
Trauma kimia mata Trauma kimia mata : trauma yang trauma yang mengenai bola mata akibat
terpaparnya mengenai bola mata akibat terpaparnya bahan kimia baik yang bersifat asam atau
bahan kimia baik yang bersifat asam atau basa yang dapat merusak struktur bola basa yang
dapat merusak struktur bola mata

Trauma Kimia :
Trauma asam
Trauma basa/alkali
Etiologi
Contoh bahan kimia bersifat asam : asam Contoh bahan kimia bersifat asam : asam sulfat, air
accu, asam sulfit, asam klorida, sulfat, air accu, asam sulfit, asam klorida, zat pemutih, asam
asetat, asam nitrat, zat pemutih, asam asetat, asam nitrat, asam kromat, asam hidroflorida, dan
lain asam kromat, asam hidroflorida, dan lain sebagainya sebagainya
Contoh bahan kimia bersifat basa : Contoh bahan kimia bersifat basa : amoniak, freon/bahan
pendingin lemari es, amoniak, freon/bahan pendingin lemari es, sabun, shampo, kapur gamping,
semen, sabun, shampo, kapur gamping, semen, tiner, lem, kaustik soda, cairan pembersih tiner,
lem, kaustik soda, cairan pembersih dalam rumah tangga
Trauma Asam
Asam dipisahkan dalam dua mekanisme: Asam dipisahkan dalam dua mekanisme: ion hidrogen
dan anion dalam kornea ion hidrogen dan anion dalam kornea
Ion hidrogen : merusak permukaan okular Ion hidrogen : merusak permukaan okular dengan
mengubah pH dengan mengubah pH
Anion : merusak dengan cara koagulasi Anion : merusak dengan cara koagulasi protein protein
kerusakannya cenderung terlokalisir kerusakannya cenderung terlokalisir
Bahan asam tidak menyebabkan Bahan asam tidak menyebabkan hilangnya bahan proteoglikan
di kornea
Trauma Basa
Bahan-bahan basa memiliki dua sifatyaitu hidrofilik dan lipolifik
dapat secara cepat untuk penetrasi sel membran dan masuk ke bilik mata depan, bahkan sampai
retina
Diagnosa
Anamnesa Anamnesa
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan
Penunjang
Anamnesis
Zat kimia yang terkena mata
Waktu terkena paparan zat kimia
Proses terkena zat kimia
Onset penurunan visus
Pemeriksaan Fisik
•Ditunda sampai mata yang terkena zat sudah teririgasi dengan air dan pH permukaan bola mata
sudah netral
•Obat anestesi topical boleh digunakan untuk membantu pasien lebih nyaman dan kooperatif
•Perhatian khusus untuk memeriksa kejernihan dan keutuhan kornea, derajat iskemik limbus
Pemeriksaan Penunjang
•Pemeriksaan pH bola mata secara berkala
•Pemeriksaan bagian anterior mata dengan lup atau slit lamp lup atau slit lamp
•Pemeriksaan oftalmoskopi direk dan indirek
•Pemeriksaan tonometri
Penatalaksanaan
Trauma Asam
•irigasi jaringan yang terkena secepat kena secepat mungkin
•dengan menggunakan garam fisiologis atau air selama 15 air selama 15-30 menit 30 menit
•dapat diberikan anastesi topikal, larutan larutan natrium bikarbonat 3%, dan antibiotik
•Trauma asam pada dasarnya akan kembali normal
Penatalaksanaan
Trauma Basa
•Irigasi
•Cek pH dengan kertas lakmus
•Bersihkan bila ada corpus alineum
•Bila penyebabnya adalah CaOH, dapat diberi EDTA dapat diberi EDTA
•Pemberian antibiotika
•Pemberian sikloplegik
•Pemberian Anti glaukoma
•Pemberian Steroid secara berhati-hati
•Pemberian Vitamin C
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai