Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KASUS

G1P0A0 Gravida 29-30 minggu + Gemelli + Janin Hidup


Ganda Intrauterine + Presentasi Kepala-Bokong

Pembimbing: dr. Lina Marlinawati, Sp.OG, M.Kes


Shiva Valeska Ardhaniswari
4151181480
IDENTITAS PASIEN
 No. RM : 00621727
 Ruangan : Poliklinik RS Dustira
 Nama Pasien : Ny. G
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Usia : 20 tahun
 Agama : Islam
 Jabatan/Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Suku Bangsa : Sunda
 Pendidikan : SLTA
 Alamat : Bandung
 No. Tlp : 0822*********
 Tgl Periksa : 6 Oktober 2020
ANAMNESIS
 Anamnesis Umum
Seorang wanita usia 20 tahun, Gravida 1 Para 0 Abortus 0 (G1P0A0) usia
kehamilan 29-30 minggu, datang ke Poliklinik RS Dustira untuk kontrol
kehamilan. Gerakan janin sudah mulai dirasakan sejak usia kehamilan 6-17
minggu. Pasien merasakan gerakan janin semakin lebih kencang dan banyak.
Pasien juga merasakan ukuran perut yang lebih besar dari usia kehamilan yang
semestinya.
Pasien belum pernah merasakan adanya permasalahan kesehatan selama
kehamilan. Pasien tidak merasakan adanya mulas-mulas dan keluar darah serta
lendir dari jalan lahir. Pasien juga tidak pernah mengalami perdarahan dari jalan
lahir selama kehamilan. Tidak ada keluhan/riwayat keluarnya gelembung-
gelembung dari jalan lahir. Pasien juga tidak pernah merasakan nyeri yang
hebat pada perut bawah. Pasien tidak merasakan sesak dan kesulitan bernapas.
Tidak ada riwayat penurunan BB secara drastis. Tidak ada riwayat perdarahan
ataupun nyeri ketika melakukan senggama.
Pada keluarga pasien diketahui memiliki riwayat kembar yaitu nenek dan
sepupu pasien. Riwayat menggunakan obat-obatan sebelumnya disangkal.
 Anamnesis Tambahan
Riwayat jantung berdebar, mudah lelah saat beraktivitas disertai sesak nafas: Tidak ada
Riwayat tekanan darah tinggi sebelum dan saat hamil: Tidak ada
Riwayat kejang: Tidak ada
Riwayat asma: Tidak ada
Riwayat kencing manis: Tidak ada
Riwayat keputihan yang berbau dan gatal daerah kemaluan: Tidak ada
Riwayat penyakit kuning: Tidak ada
Riwayat penyakit ginjal: Tidak ada
Riwayat operasi daerah perut: Tidak ada
Riwayat alergi obat-obatan dan makanan: Tidak ada
Riwayat trauma: Tidak ada
 Riwayat ANC
Ibu melakukan kontrol kehamilan ke bidan setiap bulannya sebanyak 6x, kemudian
melakukan kontrol kehamilan ke Sp.OG 1x.
Selama masa awal kehamilan tidak ada kelainan, namun saat memasuki kehamilan usia 7
bulan ini pasien merasakan gerakan janin lebih kencang dari sebelumnya.
Ibu sudah dilakukan imunisasi tetanus sebanyak 2 kali.
 Riwayat Menstruasi  Riwayat Pernikahan
 Menarche : 15 tahun  Status pernikahan : Menikah
 Siklus :± 28 hari, teratur  Pernikahan ke : 1
 Lama : 7 hari  Usia suami menikah : 26 tahun
 Banyaknya : ± 3x ganti pembalut  Usia istri saat menikah: 20 tahun
 Dismenorrhae : Tidak ada  Lama pernikahan : 9 bulan
 Menorrhagia/Metrorrhagia : Tidak ada

 Riwayat Kehamilan Sekarang


Usia ibu hamil : 20 tahun
HPHT : 10 Maret 2020
Taksiran Persalinan : 17 Desember 2020
Usia Kehamilan : 29-30 minggu
Perdarahan Pervaginam: Tidak ada
Keputihan : Ada
Mual dan Muntah : Ada
Masalah atau kelainan : Ada, kehamilan ganda
pada kehamilan sekarang
Pemakaian obat-obatan: Tidak ada
dan jamu
 Riwayat obstetrik
Gravida 1, Para 0, Abortus 0

Usia Jenis Ditolong BBL &


No Tahun JK
kehamilan Persalinan Oleh PBL
1 Hamil ini

 Riwayat KB
Tidak pernah KB

 Riwayat Sosial Ekonomi


 Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan : Baik
 Pembuat keputusan dalam keluarga : Suami 
PEMERIKSAAN FISIK
 Status Generalis
Keadaan umum
• Kesadaran : Compos mentis
• Tanda Vital
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 96 x/m
Respirasi : 20 x/m
Suhu : 36.6 C
 Berat badan awal sebelum hamil : 50 kg
 Berat badan sekarang : 40 kg
 Tinggi Badan : 156 cm
 IMT : sebelum hamil 16,4 kg/m2, selama hamil 20,5 kg/m2
 Kepala : Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
 Leher : KGB tidak teraba membesar
 Thorax :
 Bentuk gerak simetris
 Cor : Ictus cordis tidak terlihat, BJ S1 dan S2 murni
regular, bunyi jantung tambahan (-), kardiomegali (-)
 Pulmo : VBS kanan=kiri, sonor kanan=kiri
 Abdomen : Bising usus (+) normal, Hepar dan Lien sulit
dinilai
 Ekstemitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-
STATUS OBSTETRIKUS
 Thoraks
Mammae : Papila menonjol : +/+
Areola hiperpgmentasi : +/+
ASI : Tidak ada
Kolostrum : Tidak ada
Abses : -/-
Nyeri tekan : -/-
Abdomen :
• Bentuk : cembung gravidarum (+)
• Striae gravidaurm : +
• Linea nigra :+
• Bekas operasi : -
• Bising usus : (+) normal
TFU : 33 CM
TBBJ :-
DJJ 1 : 140x/menit
DJJ 2 : 142x/menit
Leopold I :
1)Teraba bagian yang lunak, kurang bulat, dan tidak melenting disebelah kanan Ibu
2)Teraba 1 bagian besar bulat dan keras disebelah kiri Ibu
Leopold II :
1)Teraba bagian yang rata dan memanjang disebelah kanan Ibu
2)Teraba bagian yang rata dan memanjang disebelah kiri Ibu
Leopold III:
1)Teraba bagian besar bulat dan keras disebelah kanan Ibu
2)Teraba bagian yang lunak, kurang bulat, dan tidak melenting disebelah kiri Ibu
Leopold IV :
Bagian terendah janin belum memasuki PAP
PEMERIKSAAN DALAM
 Vagina : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Portio : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Ketuban : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Presentasi fetus : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Pembukan : Tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 USG (06-10-2020)
Janin : Hidup, Gemelli
I SU, 29-30 minggu, 1820 gr
II SU, 29-30 minggu, 1502 gr, laki-laki
 Diagnosis Differensial
-

 Diagnosis Kerja
G1P0A0 Gravida 29-30 minggu + Gemelli + Janin Hidup Ganda Intrauterine
+ Presentasi Kepala-Bokong
 Penatalaksanaan
Non-farmakologi
Edukasi mengenai Gemelli
a) Faktor kehamilan Gemelli
b) Risiko utk terjadinya komplikasi pada kehamilan baik pada maternal maupun
fetal
c) Pencegahan utk terjadinya komplikasi
d) Anjuran gizi yang cukup serta suplementasi utk kehamilan (Rekomendasi
kebutuhan intake kalori 40-45 kcal/kg/hari)
e) Istirahat, koitus (-)  Terutama pada UK > 30 minggu utk mencegah
rangsangan partus prematurus
Edukasi mengenai ANC
a) Mulai minggu ke 24 kehamilan periksa tiap 2 minggu sekali
(Pada kasus usia kehamilan 30 minggu : Periksa 2 minggu sekali)
b) Periksa Hb secara rutin
Farmakologi
FeSO4
As. Folat
Kalsium laktat
 Prognosis
Qav: dubia ad bonam
Qaf: dubia ad bonam

Prognosis lebih buruk dibandingkan dengan kehamilan tunggal,


karena:
-Risiko terjadinya anemia meningkat
-Kemungkinan terjadinya pre eklampsi-eklampsi meningkat
-Kemungkinan perdarahan post partum meningkat
-Resiko terjadinya hidramnion meningkat
-Angka kematian perinatal tinggi (e.c prematur, prolaps tali pusat,
solusio plasenta)
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Kehamilan ganda ialah satu kehamilan dengan dua janin atau lebih

Epidemiologi
 Angka kejadian kehamilan ganda
mencapai 35 dari total
kelahiran hidup saat ini.
 Menurut Menurut Badan Pusat
Statistik, Statistik, angka kehamilan
kehamilan kembar tahun 2009 di
Indonesia adalah tahun 2009 di
Indonesia adalah 33%.
Klasifikasi
Kehamilan kembar monozigot Kehamilan kembar dizigot

• Kehamilan berasal dari satu • Kehamilan berasal dari 2 sel


sel telur  sehingga telur yang dibuahi oleh 2
keduanya memiliki jenis sperma yang berbeda
kelamin yang sama dan • Hal ini mengakibatkan
genotip yang identik keduanya tidak memiliki
• Diakibatkan oleh terjadinya genotip yang identik
pembelahan pada oosit
pasca fertilisasi

2/3 kehamilan ganda umumnya bersifat dizigotik, sementara hanya 1/3 yang bersifat
monozigotik
Faktor yang memengaruhi Kehamilan
Kembar

Usia ibu
Ras Hereditas
dan paritas

Terapi
Nutrisi Hormon
infertilitas

Kehamilan Ganda Monozigot: Tidak dipengaruhi oleh ras, hereditas, usia serta paritas
Kehamilan Ganda Dizigot: Dipengaruhi oleh ras, hereditas, usia serta paritas, nutrisi,
preparat kesuburan, hormon
Patofisiologi
Zigositas
 Pemeriksaan thd Plasenta dan Selaput Ketuban.
 Penentuan tipe antigen dalam darah dan jaringan dari bayi
serta orang tua.
Perbedaan Kembar Monozigotik Kembar Dizigotik

Plasenta 1 (70%) 2 (±100%)

2 (30%)

Korion 1 (70%) 2 (±100%)

2 (30%)

Amnion 1 (70%) 2 (±100%)

2 (30%)

Tali Pusat 2 2

Sirkulasi Darah Bersama terpisah

Sekat Kedua kantong 2 lapis 4 lapis

Jenis Kelamin Sama sama atau tidak

Rupa dan Sifat Sama agak berlainan

Mata, telinga, gigi, kulit Sama berbeda

Ukuran antropologik Sama berbeda

Sidik Jari Sama berbeda

Cara pegangan Bisa sama atau bisa satu kidal, yang lain Sama, bisa keduanya kanan
Komplikasi

Ibu Janin
• Anemia • Prematuritas
• Hipertensi • Hyaline Membrane Disease
• Partus prematurus • Twin reverse-arterial-
• Atonia uteri perfusion/TRAP
• Perdarahan pasca persalinan • Asfiksia
• IUGR
• Anomali kongenital
• Kembar siam
Komplikasi Intrapartum
 Malpresentasi
 Prolaps tali pusat
 Interlocking
 Fetal Distress
 Gangguan kontraksi uterus
Interlocking
Dasar Diagnosis
Anamnesis
• Riwayat kembar pada ibu atau keluarga dengan kehamilan
ganda.
• Usia maternal lanjut.
• Paritas tinggi dan penggunaan obat fertilitas.
• Gejala klinis hamil muda sudah manifestasi sejak usia
kehamilan masih muda.
• Derajat gejala hamil muda lebih hebat daripada hamil tunggal.
• Perut terasa cepat membesar.
Pemeriksaan Fisik
 Tinggi fundus uteri melebihi hamil tunggal. (±5 cm lebih besar daripada daripada janin
tunggal)

 Perlu dipertimbangkan beberapa kemungkinan: Janin multipel, elevasi uterus


akibat kandung kemih penuh, anamnesis haid yang tidak akurat, mola
hidatidosa, mioma uteri, massa adneksa yang melekat, makrosomia janin, hidroamnion
 Sering disertai dengan hidramnion
 Gerak janin lebih sering dirasakan.
 Teraba banyak bagian kecil janin
 Teraba dua bagian besar yang berdekatan, serta eraba dua bokong dan dua kepala janin.
 Berat badan ibu bertambah secara signifikan, bukan karena edema atau
obesitas.DJJ: Terdengar dua punctum maximum detak jantung janin letaknya
Auskultasi
berjauhan dengan perbedaan kecepatan ± 5-10 dpm
Pem.Penunjang
 USG

 Radiologis (Foto abdomen)


 Biokimia
 Jumlah Gonadotropin korionik plasma & urin
 Kadar alfa fetoprotein
Tatalaksana
Selama Masa Kehamilan

Perawatan prenatal Asupan gizi yg Menghindari koitus


yg baik cukup & perjalanan jauh

• Untuk identifikasi: kehamilan • Kalori, protein, mineral, • Koitus dan perjalanan jauh
kembar, abnormalitas vitamin, dan asam lemak dihindari karena dapat
pertumbuhan janin, menilai esensial. merangsang partus
volume cairan amnion, dan • Food and Nutrition Board of prematurus.
mencegah komplikasi the Institute of Medicine
• 24 minggu: Setiap 2 minggu (2009) penambahan BB: 17
• 36 minggu: Setiap 1 minggu kg – 24 kg
• Periksa darah lengkap, Hb, • Mikronutrien: kalsium,
dan golongan darah. magnesium, zinc, vitamin C,
vitamin D, dan vitamin E.
• Rekomendasi intake kalori:
40-45 kcal/kg/hari.
• Kandungan nutrisi: 20%
protein, 40% karbohidrat,
dan 40% lemak
• 3 makanan besar + 3
makanan kecil dalam sehari.
Selama Masa Persalinan
1. Observasi Ibu dan Janin

2. Anak pertama letaknya membujur  kala 1 diawasi seperti biasa, episiotomi mediolateralis.

3. Pemeriksaan luar & pemeriksaan dalam  Menentukan keadaan anak kedua.

4. Anak kedua terletak membujur  ketuban dipecahkan pelan-pelan (agar air ketuban tidak mengalir deras
keluar)  kemudian tunggu dan pimpin anak kedua seperti biasa.

5. Waspadalah kemungkinan akan terjadinya perdarahan post partum

6. Bila ada kelainan letak pada anak kedua (melintang atau terjadi prolaps tali pusat dan solusio plasenta)

Janin dilahirkan dengan cara operatif obstetrik:

Letak lintang  Lahirkan dengan cara versi ekstraksi

Letak kepala  Persalinan dipercepat dengan ekstraksi vakum atau forsep kemudian pada letak bokong atau kaki,
ekstraksi bokong atau kaki.

7. Pertimbangkan SC atas indikasi tertentu

8. Kala IV diawasi terhadap kemungkinan perdarahan post partum  Metilergotamin injeksi.


Prognosis
Janin:
 Rata-rata berat badan anak kembar kurang dari berat badan anak tunggal, hal ini terjadi
karena lebih sering terjadi persalinan kurang bulan. Terjadinya persalinan ini meningkatkan
angka kematian diantara bayi – bayi kembar. Haldikarenakan terjadinya prematuritas,
prolaps tali pusat dan solusio plasenta.
 Prognosis anak kembar yang lahir kurang bulan lebih baik dibandingkan dengan anak
tunggal yang sama beratnya.
 Cara terbaik mengurangi kematian bayi kembar adalah mencegah persalinan kurang bulan.
 Cacat bawaan dikatakan lebih sering ditemukan diantara anak kembar.

Ibu:
• Prognosis ibu sedikit kurang baik  Komplikasi yang mungkin timbul pada kehamilan
kembar

Anda mungkin juga menyukai