Anda di halaman 1dari 10

TJONG A FIE MANSION

Tika Oktaviani 130406028


Jordan Zagoto - 130406090
SIGNIFIKANSI BUDAYA
Undang-Undang nomor 5 Tahun 1992 tentang cagar budaya, yang secara
sederhana menyebutkan bahwa benda cagar budaya adalah benda buatan
manusia, bergerak dan tidak bergerak yang merupakan suatu kesatuan atau
kelompok ataupun bagian dari kelompok dan berumur sekurang-kurangnya
atau mewakili masa gaya 50 tahun serta memiliki nilai sejarah, ilmu pengetahuan
dan kebudayaan.
TJONG A FIE
Tjong A Fie adalah seorang tokoh yang
berpengaruh di Kota Medan pada masanya. Beliau
merupakan seorang pengusaha dan perwakilan etnis
Tionghoa untuk memimpin komunitas Tionghoa.
Karena kesuksesannya tersebut, Tjong A Fie dekat
dengan para kaum terpandang di Kota Medan, yaitu
diantaranya adalah Sultan Deli, Mamoen Al Rasyid
serta pejabat-pejabat kolonial Belanda.
TJONG A FIE MANSION

Tjong A Fie Mansion dibangun pada tahun 1895 dan selesai pada tahun 1900.
Dan pada tahun 2009 Tjong A Fie dibuka secara umum sebagai museum.
Rumah Tjong A Fie merupakan campuran sebuah
bangunan bergaya Tiongkok, Melayu dan Eropa.
Pengaruh arsitektur Melayu dapat dilihat dalam deretan jendela,
pintu, dinding dan cat dengan warna kuning dan hijau.
Pengaruh Tiongkok dapat dilihat dalam
ornamen ukiran singa dan naga yang
merupakan ciri khas dari negara Tiongkok.

Selain itu bangunan rumah Tjong A Fie


juga disandingkan dengan desain oriental
Eropa dan Art Nouveau termasuk kolom
beton dengan modal hias, dan chandelier yang
tergantung di langit-langit.
BUDAYA TIONGHOA
Patung Naga
Pada Tjong A Fie Mansion, seni teknologi dan industri pada simbol naga
tidak terlepas dari ciri khas budaya Tiongkok. Mereka mempercayai naga
sebagai salah satu simbolis dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terbukti dari
adanya patung naga di dalam maupun luar pada bangunan Rumah Tjong A Fie.
Menurut mereka makna naga tersebut berbeda-beda, tetapi mereka tetap
percaya bahwa naga merupakan simbol yang sakral dalam kehidupan mereka.
Patung Singa
Patung singa yang terdapat pada pintu
gerbang tidak terlepas dari ciri khas budaya
Tiongkok.
Tiang Penyangga
Pada bangunan rumah Tjong A Fie terdapat empat buah tiang penyangga
berdiameter lingkaran 2,10 meter dan tingginya 3,40 meter, yang menurut
filosofi Tiongkok merupakan simbol dari air, api, tanah, dan angin.

Bentuk Atap
Memiliki atap yang sederhana dimana bentuknya hanya berupa atap pelana
dengan bubungan atap melengkung pada sisi kiri-kanan serta diberi warna
merah sebagai simbol kebahagiaan.
No. Nilai Signifikansi Budaya Penilaian Keterangan
1. Nilai Usia 5 Usia bangunan Tjong A Fie adalah 117 tahun
2. Nilai Tokoh 5 Tjong A Fie adalah tokoh yang berpengaruh pada sejarah pembangunan
Kota Medan. Beliau merupakan
3. Nilai Budaya 5 Budaya yang dibawa pada masa kejayaan Tjong A Fie pada saat itu
memiliki karakteristik tionghoa yang kental dan budaya tersebut
digabungkan dengan budaya melayu.
4. Nilai Ilmu Pengetahuan & Teknologi 4 Bangunan Tjong A Fie merupakan bangunan bersejarah yang dapat
dijadikan pembelajaran sejarah untuk Kota Medan. Selain Tjong A Fie
sendiri yang merupakan tokoh berpengaruh, budaya yang beliau bawa
dari Tionghoa dan karakteristik bangunan Tjong A Fie Mansion sendiri
merupakan ilmu pengetahuan yang berpengaruh sampai sekarang dalam
bidang ilmu pengetahuan sejarah dan arsitektur.
Sedangkan, untuk teknologi bangunan Tjong A Fie Mansion merupakan
adaptasi dari arsitektur Tionghoa, Eropa dan Melayu.
5. Nilai Pendidikan 4 Bangunan Tjong A Fie Mansion masuk ke dalam bidang ilmu sejarah.
Tetapi, lebih banyak disinggung dalam ilmu arsitekturnya.

Anda mungkin juga menyukai