Kaidah tersebut antara lain terwujud pada dikotomi ruang penonton dengan panggung, ruang orkes di antara penonton
dan panggung, panggung yang ditinggikan dari penonton, ruang khusus untuk layar latar panggung, serta lain sebagainya.
Hal semacam ini dapat kita lihat pada gedung pertunjukan masa kolonialisasi.
• https://core.ac.uk/download/pdf/162901804.pdf
• https://osf.io/preprints/ebvtc/
• http://www.windaoei.com/2019/11/melestarikan-jiwa-cagar-budaya-indonesia.html?m=1
• http://journal.unika.ac.id/files/journals/3/articles/1067/submission/review/1067-2474-1-RV.
docx
• https://tribunjatengwiki.tribunnews.com/2020/01/30/gedung-kesenian-sobokartti-semarang
?page=4
Thank
You.