Anda di halaman 1dari 9

Suhariyadi

Lar. standard K2Cr2O7


-E0=1,36 volt
-murni,stabil
- digunakan dalam larutan bersifat asam
(H2SO4 atau HCl 1-2 N)
Pembuatannya
-dikeringkan 140-1500 C selama +/- 30
menit
-direduksi menjadi Cr3+ yg berwarna
hijau
Pengertian
- Titrasi redoks yang menggunakan
senyawa dikromat sebagai oksidator.
- Senyawa dikromat merupakan
oksidator kuat, tetapi lebih lemah dari
permanganat.
- Kalium dikromat merupakan standar
primer.
- Penggunaan utama dikromatometri
adalah untuk penentuan besi (II)
dalam asam klorida.
Penggunaan
Penentuan besi dalam bijih besi
-Dilarutkan dg HCl (ferro ditentukan dahulu)

-Kemudian ferri direduksi dg SnCl2


(kelebihan SnCl2 dioksidasi dg HgCl kemudian
menentukan ferro)
Penentuan kemurnian KClO3
-Secara Tidak Langsung
Sampel ditambah ion ferro
berlebih, kelebihannya dititrasi
dg standard K2Cr2O7.
Penentuan TE
Dengan indikator internal
Dengan indikator eksternal
Secara potensiometri
Indikator internal
Diperkenalkan oleh J.Knop (1924)
Penggunaannya ditambah asam fosfat
1 % difenilamin dalam H2SO4 pekat
1% difenilbenzidin dalam H2SO4 pekat
0,2 % Na.Difenilamin sulfonat dalam air
Perubahan dari hijau-hijaubiru-ungu biru
Penggunaannya tanpa ditambah asam
fosfat
Asam N-fenilantranilat(0,25 g dlm 12 ml
NaOH 0,1 N ad aqua 250 ml
Perubahan dari hijau-ungu merah
Indikator eksternal
K3{Fe(CN)6} ; 0,1 %
Ditempatkan di spot plate
Warna kuning + Fe2+ menjadi biru prusi
{ Fe(CN)6 } 3-+fe2+ Fe { Fe(CN) } 6-
Dalam sistem ferro-ferri berubah jadi
coklat kebiru-biruan
Dalam sistem ferri jadi coklat dari Fe {
Fe(CN) 6 }

Anda mungkin juga menyukai