Disusun Oleh
Diary Iman Saputra
1214201 020
Penelitian
Tempat:
Cross sectional Penelitian
dilakukan Mei 4 wilayah
2016 kerja
Populasi berjumlah puskesmas
95 Ibu yang di Kota
memiliki balita gizi Jambi
kurang
Instrumen Pen.:
Kuisioner
pengambilan tempat
Multistage Random
Sampling.
Analisis Data:
pemilihan sampel Univariat &
secara purposive bivariat
sampling (Chi Square)
BAB II Tinjauan Pustaka
Asupan
Gizi
Pendapatan
Pola Asuh
Keluarga
Status gizi
kurang
balita
Defenisi Operasional
Variabel Definisi Cara Ukur Alat Skala Hasil Ukur
Operasional Ukur Ukur
Dependen Keadaan gizi seseorang Pengisian Timbangan Ordinal 1. gizi buruk,
Status Gizi berdasarkan standart kuisioner BB (Kg) jika Z-score <-
baku antropometri 3 SD
WHO-NCHS
2. Gizi kurang
berdasarkan indeks
jika Z-score -3
BB/U, TB/U, BB/TB
SD s/d <-2 SD
(Depkes. 2004)
Independen makanan yang Pengisian Kuesioner Nominal 0 = tidak cukup (jika
Asupan Gizi dikonsumsi individu kuesioner tidak mengkonsumsi
asupan gizi
seimbang dalam satu hari yang
seimbang)
beraneka ragam dan
mengandung zat tenaga, 1 = cukup (jika
zat pembangun dan zat asupan gizi
seimbang)
pengatur sesuai dengan
kebutuhan tubuh. (Hidayat, 2009)
Independen Total penghasilan bapak Pengisian Kuesioner Ordinal 0 = < UMR (Rp.
Pendapatan dan ibu dalam satu bulan kuesioner 1.906.000)
1 = UMR (Rp.
keluarga dari berbagai sumber
1.906.000)
penghasilan
(Depnaker Provinsi
Jambi, 2016)
Independen Cara orang tua dalam Pengisian Kuesioner Nominal 1 = Pola asuh
Pola Asuh merawat anak terutama kuesioner otoriter
dalam pemberian makan. 2 = Pola asuh
permisif
3 = Pola asuh
demokratis
Hipotesis Penelitian
Ada hubungan asupan gizi seimbang terhadap
status gizi kurang pada balita di wilayah kerja
Puskesmas Di Kota Jambi Tahun 2016.
Ada hubungan pendapatan keluarga terhadap
status gizi kurang pada balita di wilayah kerja
Puskesmas Di Kota Jambi Tahun 2016.
Ada hubungan pola asuh terhadap status gizi
kurang pada balita di wilayah kerja Puskesmas
Di Kota Jambi Tahun 2016.
Desain Penelitian
Purposive
Cross sectional
sampling
Penentuan besar
Multistage
Sampel
Random
menggunakan
Sampling
rumus Lameshow
Kriteria Inklusi Kriteria Ekslusi
Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value = 0,017 lebih kecil dari 0,05 maka
dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara asupan gizi seimbang
dengan status gizi kurang pada balita
Hubungan pendapatan keluarga dengan
status gizi kurang
Status Gizi Balita
Pendpatan Kurang Baik Jumlah
No P Value
Keluarga
N % N % N %
Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value = 0,001 lebih kecil dari
0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna
antara pendapatan keluarga dengan status gizi kurang pada balita.
Hubungan pola asuh dengan status gizi
kurang
Status Gizi Balita
Jumlah
No Pola Asuh Kurang Baik P Value
N % N % N %
1 Otoriter 2 4 0 0 2 4
2 Permisif 17 35,4 9 18,8 26 54,2
0,038
3 Demokratis 19 39,6 1 2,1 20 41,7
Total 38 79,2 10 20,8 48 100
Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value = 0,038 lebih kecil dari
0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna
antara pola asuh dengan status gizi kurang pada balita
Keterbatasan Penelitian
Tempat Penelitian
Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan gizi seimbang dengan status gizi kurang
balita di wilayah kerja Puskesmas Kota Jambi tahun 2016.
Terdapat hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga dengan status gizi kurang
balita di wilayah kerja Puskesmas Kota Jambi tahun 2016.
Terdapat hubungan yang bermakna antara pola asuh dengan status gizi kurang balita di
wilayah kerja Puskesmas Kota Jambi tahun 2016.