Anda di halaman 1dari 13

TUGAS GAS

METERING STATION
MUHAMMAD ALFIS BUDI SANJAYA
TEG 2
KARAKTERISTIK GAS ALAM
Komponen dan Komposisi
Specific gravity gas.
Faktor deviasi gas.
Viskositas.
Tekanan uap (vapor pressure).
Sifat kritis gas (critical properties).
Kelarutan gas dalam air
Kelarutan air dalam gas
Komposisi komponen :
Suatu cara unt menyatakan berapa besar atau berapa banyak
suatu komponen murni ikut menyusun terbentuknya suatu
fluida cair atau gas yg disusun dari banyak komponen.

Unt gas alam komposisi komponen dpt dinyatakan dalam :


Fraksi atau persen berat :
yaitu berat tiap komponen dibandingkan dg
keseluruhan berat komponen yang membentuk gas
alam
Berat komponen i
Fraksi berat n
Berat komponen i
i 1

Fraksi atau persen Mol


yaitu jumlah Mol. tiap komponen dibandingkan
dengan keseluruhan Mol. komponen yang membentuk
minyak bumi.

Mol komponen i
Fraksi Mol n

(Mol komponen i)
i 1
Komposisi komponen :
Fraksi atau persen Volume
yaitu vol tiap komponen dibandingkan Dengan
keseluruhan vol komponen yg membentuk minyak dan
gas bumi.

Vol. komponen i
FraksiVol n

(Vol. komponen i)
i 1
Spesifik Gravitas Gas
Specific gravity gas merupakan perbandingan ant densitas
gas dg densitas udara kering.
SG gas ini merupakan suatu pernyataan yg menunjukkan
komposisi dan komponen dari campuran gas,
Berdasarkan rumus gas ideal, rumusan SG gas dpt
diturunkan secara matematis sbb:
Faktor Deviasi Gas, Z
Faktor deviasi gas (faktor Z) untuk gas bumi
secara umum sebagai fungsi dari temperatur dan
tekanan tereduksi (TR dan PR).
Z = f (PR, TR)

Tsistem Psistem
Tr dan Pr
Tc Pc
Viskositas Gas, g-

Ukuran hambatan aliran secara internal


Bila gesekan antara lapisan fluida yg mengalir kecil, visk
kecil
Visk bertambah, gaya gesek antara lapisan aliran yg
berdampingan bertambah besar dan gradien kecept
berkurang.
Secara`umum merupakan perbandingan ant shear force per
unit area thd local velocity gradient

Satuan visk :
1 poise = 1 dyne-sec/cm2
= 100 centipoise
= 1x106 micropoise
= 6.72 x 10-2 lb mass/ft-sec
= 2.09 x 10-3 lb-sec/ft2

Dihitung dg metoda:
Korelasi Carr-Kobayashi-Burrows
Lee-Gonzalez-Eakin

g = f(p,T,yi)
TEKANAN UAP (Vapour
pressure - Po).
Tekanan yang ditimbulkan oleh uap/gas yang berada pada
kondisi setimbang antara fasa cair dan fasa gas pada
temperatur tertentu.
Tekanan uap dari suatu komponen murni merupakan fungsi :
Temperatur (bila temperatur bertambah tekanan uap
bertambah)
Berat molekul (bila berat molekul bertambah tekanan uap
berkurang).
Dinyatakan dlm grafik COX Chart.
KELARUTAN GAS DALAM AIR.
Tergantung pada :
Tekanan
Temperatur
Salinitas air

Hubungan tsb ditunjukkan Dlm grafik Kelarutan Gas dlm air = f(tek,
temp) dg faktor koreksi salinitas
Spt pd pers. :

Rsw
X Y 104
Rswp

Y = salinitas air, ppm


X = 3.471 / T0.837
T = temperatur, o F.
Rsw= kelarutan gas terkoreksi, cuft/bbl.
Rswp= kelarutan gas di air tawar, cuft/bbl.
KELARUTAN AIR DALAM GAS
Kelarutan air dalam gas tergantung pada :
tekanan
temperatur
salinitas air

Ws
1 2.87x108 Y 1.266
Wsp

Ws = kelarutan air dalam gas, lbm/MMscf.


Wsp= kelarutan air tawar dalam gas, lbm/MMscf.
Y = salinitas air, ppm
Meter Turbin
Disebut meter turbin karena salah satu bagian utama
dariflowmeter ini
adalah bagian yang berputar pada porosnya seperti turbin. Meter ini
bekerja
berdasarkan energi kinetik gas yang melewati sudu - sudu meter.
Meter turbin terdiri dan 3 (tiga) komponen dasar yaitu meter body,
measuring mechanism, outputdan readout device.
a. Meter Body
Body dan semua bagian yang berhubungan dengan ini, dirancang dan
dibangun dari material untuk kondisi tertentu. Pada bagian ini rumah
meter
terbuat dan bahan non magnetis, tahan karat dan tahan terhadap
komposisi gas
bumi dan kemungkinan cairan kondensatnya
b. Measuring Mechanism
Measuring mechanismatau mekanisme pengukur ini terdiri atas bagian -bagian
yang bergerak,antara bagian baling-baling, roda gigi (gear)sampai index meter.

c. Output dan Readout device


Bagian ini terdiri atas perangkat keluaran dan counter. Ada dua macam
klasifikasi yang digunakan untuk menghitung perputaran rotor, yaitu secara
mechanical drivedan keluaran dengan pulsa elektrik, yang dapat dihubungkan
dengan peralatan diluar meter seperti electronic volume corrector.
Kapasitas dari meter turbin dan keluaran pulsa yang terdapat di PT.
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. SBU DW I dapat dikategorikan sebagai
berikut:
G 40 s.d. G 65 1 pulsa = 0.1 m
3
(flow actual)
wheel
body
Coupling transfer
straigtening
Readout
Cara Kerja Meter Turbin
1:5)
Prinsip kerjadari meter turbin ini berdasarkan asas konservasi energi,
yaitu
bagian dari energi kinetik gas yang mengalir berubah menjadi energi
tekanan
ketika membentur blade - bladepada rotor. Tekanan tersebut bekerja
pada
permukaanbladeyang kemudian menimbulkan gaya. Momen yang
ditimbulkan
oleh gaya tersebut menyebabkan rotor berputar.
Putaran dari rotor tersebut diteruskan secara mekanis ke gear box
yang
terdapat pada mechanism housing. Dengan rasio tertentu dari
gear,putaran ini
diteruskan secara vertikal oleh batang pemutar dengan ujung sebuah
magnet
batang dengan disekat oleh sebuah top hatantara bagian bodydengan
bagian
counter.Magnet ini diteruskan secara segaris dengan magnet kuncup.
Fungsitop
hatini berfungsi agar tidak terjadi kebocoran gas secara mekanis antara
bagian
dalam dengan bagian luar meter.
Sehingga dapat dikatakan bahwa kecepatan putaran rotor sebanding
dengan
rata - rata laju alir gas yang melaluinya, dan banyaknya laju alir gas ini
ditunjukkan oleh counter

Anda mungkin juga menyukai