Anda di halaman 1dari 19

PEMBERIAN EKSTRAK MIKROALGA Spirulina platensis

MENURUNKAN MALONDIALDEHID PADA TIKUS


JANTAN PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI
MINYAK JELANTAH

OLEH:
LUCKY ADITYA PRATAMA
1147020040
BIOLOGI 5B

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Pendahuluan
Latar Belakang

Pada umumnya manusia Proses penuaan dapat disebabkan


Malondialdehid (MDA) merupakan
menginginkan hidup berumur Penuaan dapat digambarkan
oleh banyak hal, mulai dari faktor
salah satu petanda terjadinya
panjang, mempunyai kualitas luar, misalnya makanan yang tidak
sebagai proses penurunan fungsi kerusakan oksidatif oleh radikal
hidup yang baik, sehat dan sehat dan kebiasaan yang tidak
fisiologis tubuh secara bertahap. bebas pada membran sel
berkualitas serta tidak mau sehat hingga faktor dari dalam,
(Suryohudoyo, 2000).
tampak cepat tua. salah satunya adalah radikal bebas.
Pendahuluan
Rumusan Masalah

Apakah pemberian ekstrak


mikroalga Spirulina platensis
dapat menurunkan MDA pada
tikus jantan (Rattus novergicus
L.) galur Wistar yang diberi
minyak goreng jelantah?
Pendahuluan
Tujuan

Tujuan Umum Tujuan Khusus

Untuk mengetahui pemberian


Untuk mengetahui efek
ekstrak Spirulina Platensis dapat
pemberian antioksidan dalam
menurunkan MDA pada tikus
menurunkan terjadinya kerusakan
jantan galur Wistar yang diinduksi
oksidatif.
minyak goreng jelantah.
Pendahuluan
Manfaat Penelitian

Manfaat Manfaat
Ilmiah Memberikan informasi ilmiah
Praktis Memberikan informasi bahwa
pemberian ekstrak Spirulina platensis
mengenai peranan pemberian
menurunkan malondialdehid yang
ekstrak mikroalga Spirulina platensis
merupakan salah satu hasil dari
dalam menurunkan malondialdehid
terjadinya kerusakan oksidatif, salah
pada tikus jantan galur Wistar yang
satu penyebab penting terjadinya
diberi minyak goreng jelantah.
proses penuaan.
Pendahuluan
Hipotesis

Pemberian Menurunkan
ekstrak malondialdehid
mikroalga pada tikus yang
Spirulina diberi minyak
platensis jelantah
Tinjauan Pustaka
Dasar Teori

Penuaan
Penuaan dapat digambarkan sebagai proses penurunan fungsi fisiologis tubuh secara bertahap yang mengakibatkan hilangnya kemampuan tumbuh dan
kembang serta meningkatnya kelemahan (Bludau,2010).
Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya proses penuaan. Faktor-faktor ini terbagi menjadi faktor internal meliputi radikal bebas, genetik, hormon yang
berkurang dan faktor eksternal meliputi pola hidup tidak sehat, diet tidak sehat, stres, dan polusi lingkungan (Pangkahila, 2007).

Radikal Bebas
Radikal bebas adalah atom atau molekul yang memiliki elektron yang tidak berpasangan (unpaired electron) pada bagian terluar orbitnya, sehingga menjadi
komponen yang tidak stabil dan menjadi sangat reaktif (Pham-Huy et al., 2008).
Pembentukan radikal bebas dapat berasal dari dalam tubuh dan luar tubuh (Pham-Huy et al., 2008):

Antioksidan
Antioksidan dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang dapat menghambat/memperlambat proses oksidasi (Halliwell dan Gutteridge, 2007).
Dalam pengertian kimia, antioksidan adalah senyawa-senyawa pemberi elektron, tetapi dalam arti biologis pengertian antioksidan lebih luas lagi, yaitu semua
senyawa yang dapat meredam dampak negatif oksidan, termasuk enzim-enzim dan proteinprotein pengikat logam (Pangkahila, 2007).
Tinjauan Pustaka
Dasar Teori

Malondialdehid
MDA merupakan produk akhir dari peroksidasi lipid, dan biasanya digunakan sebagai biomarker biologis untuk menilai stres oksidatif (Suryohudoyo, 2000).
Pengukuran kadar MDA serum dapat dilakukan dengan Test thiobarbituric acidreactive subtance (TBARS) yang berdasar pemeriksaan reaksi spektrofotometrik
(Konig dan Berg, 2002).

Spirulina Platensis
Spirulina platensis merupakan salah satu alga hijau biru (Cyanophyceae), yang digolongkan sebagai protista yang dapat melakukan fotosintesis untuk
menghasilkan oksigen (Arlyza, 2005).
Pemanfaatan Spirulina platensis sebagai makanan kesehatan sudah banyak digunakan. Beberapa faktor yang menyebabkan, diantaranya adalah mudah dicerna
dan mengandung senyawa-senyawa yang diperlukan oleh tubuh (Arlyza, 2005).

Hewan Percobaan (Rattus norvegicus)


Pada percobaan ini digunakan tikus putih jantan sebagai binatang percobaan karena tikus putih jantan dapat memberikan hasil penelitian yang lebih stabil
karena tidak dipengaruhi oleh adanya siklus menstruasi dan kehamilan (Sugiyanto, 1995).
Tikus putih sebagai hewan percobaan relatif resisten terhadap infeksi dan sangat cerdas. Tikus putih tidak begitu bersifat fotofobik seperti halnya mencit dan
kecenderungan untuk berkumpul dengan sesamanya tidak begitu besar (Mangkoewidjojo, 1988).
Tinjauan Pustaka
Klasifikasi
Metode Penelitian
Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian pre test
and post test control group design (Pocock, 2008).
Metode Penelitian
Waktu dan Tempat

Dimana 14 hari pertama


digunakan untuk perlakuan
dengan pemberian minyak
jelantah pada semua
Penelitian dilaksanakan di kelompok untuk
Laboratorium Fisiologi 1) Waktu yang diperlukan mendapatkan data pre test
Tumbuhan Universitas Islam untuk adaptasi subjek dan 14 hari berikutnya
Negeri Sunan Gunung Djati penelitian adalah selama 7 digunakan untuk
Bandung. hari mendapatkan data post test

Penelitian membutuhkan 2) Waktu yang diperlukan


waktu selama 35 hari, untuk perlakuan adalah
dengan perincian sebagai selama 28 hari
berikut:
Metode Penelitian
Subjek Penelitian

Rattus norvegicus
Tikus putih galur Wistar dengan jenis kelamin jantan, berumur antara 2-3 bulan, dengan berat
badan 180-200 gram dan dengan kadar MDA yang meningkat di atas rata-rata dibandingkan
dengan kadar MDA tikus sebelum diinduksi dengan minyak jelantah, tikus dalam keadaan sehat
dan aktif.

Spirulina platensis
Ekstrak Mikroalga Spirulina platensis yang diambil dari jepara dan dikultur di laboratorium Fisiologi
Tumbuhan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Metode Penelitian
Subjek Penelitian

Bebas Spirulina platensis

Variabel Tergantung MDA Serum

Varian Tikus

Jenis kelamin, usia,


Terkendali
berat badan

Kandang, nutrisi,
cahaya, suhu
Metode Penelitian
Instrumen Penelitian

Alat Bahan

Kandang tikus Ekstrak mikroalga Spirulina platensis


Timbangan Minyak jelantah
Sarung tangan Pakan tikus
Termometer Larutan H3PO4
Tabung mikrohematokrit Larutan TBA
Tabung ependorf Metanol
Timbangan analitik Aquades
Sonde lambung
Mikro pipet dan tip
Water bath
Vortex
Tabung polypropylene
Ice bath
Sentrifuge
Cartridges C18
Spektrofotometer
Metode Penelitian
Cara Kerja
Metode Penelitian
Analisis Data

Analisis

Uji Least Significance


Analisis Deskriptif Analisis Normalitas Uji One Way Anova
Difference (LSD)

Uji Shapiro-Wilk Uji homogenitas


Program SPSS
dengan Levenes Test dengan Levenes Test
Metode Penelitian
Anggaran Biaya

Alat Dan Bahan Jumlah Harga Jumlah


Baki Plastik 25 Buah Rp. 8.000 Rp. 200.000
Sonde Lambung 1 Buah Rp. 60.000 Rp. 60.000
Cartridges C18 1 Buah Rp. 67.000 Rp. 67.000
Tikus Putih Jantan 25 Ekor Rp. 20.000 Rp. 500.000
Pakan Tikus 2 Kg Rp. 20.000 Rp. 20.000
Jumlah Rp. 847.000
Metode Penelitian
Jadwal Penelitian
Daftar Pustaka
Arlyza IS. 2005. Isolasi pigmen biru dari mikroalga Spirulina platensis. Oseanologi dan Limnologi Indonesia
2005 No.38:79-92.
Bachtiar E. 2007. Penelusuran Sumber Daya Hayati Laut (Alga) sebagai Biotarget Industri. Makalah. Jatinangor:
Fakultas Perikanan dan Kelautan, UNPAD.
Bludau, J.H. 2010. Aging, But Never Old: The Realities, Myths, and Misrepresentations of the Anti-Aging
Movement (The Praeger Series on Contemporary Health and Living). 1st edition. Publisher Praeger. page 2.
Halliwell, B., Gutteridge, J.M.C. 2007. Free Radicals in Biology and Medicine. Fourth edition. New York. Oxford
University Press.
Kadung, Walang. 2015. Tikus Putih. (http://tikusputih124.blogspot.co.id). [Diakses pada 22/11/2016 pukul
22.00 WIB].
Konig, D., Berg, A. 2002. Exercise and Oxidative Stress: is there a need for additional antioxidant.
Osterreichisches J Fur Sportmedizin 3: 6-15.
Mangkoewidjojo. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan, dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis.
Jakarta : UI Press, pp : 37-38.
Pangkahila, W. 2007. Memperlambat Penuaan Meningkatkan Kualitas Hidup. Anti-Aging Medicine. Cetakan
ke-1. Jakarta. Penerbit Buku Kompas. hal: 8-11.
Pham-Huy, L.A.P., He, H., Pham-Huy, C. 2008. Free Radicals, Antioxidants in Disease and Health. Int J Biomed
Sci 4: 89-96.
Pocock, 2008. Clinical Trial : A Practical Approach. Chichester : John Willey & Sons. p. 127-128.
Sugiyanto, 1995. Petunjuk Praktikum Farmasi Edisi IV. Yogyakarta: Laboratorium Farmasi dan Taksonomi UGM,
pp : 11-12.
Suryohudoyo, P. 2000. Kapita Selekta Ilmu Kedokteran Molekuler. Perpustakaan Nasional RI. Jakarta: Penerbit
CV Sagung Seto. hal: 31-47.

Anda mungkin juga menyukai