Anda di halaman 1dari 17

Oleh : Santri Adzti

Pembimbing : dr. Andi Tenri Sanna, Sp. THT-KL


ANATOMI

Dibagi menjadi 3 bagian

1. Nasofaring -> tonsila nasofaring muara tuba


eustachii dan Fossa rosenmuller

2. Orofaring -> tonsila palatina, tonsila lingualis

3. Hipofaring -> porta esofagus dan laring


FARING

NASOFARING
Batas :
Anterior -> koana
Superior ->basis kranii
Posterior -> vertebra servikal
Lateral -> dinding med. Leher
Inferior-> palatum mole

OROFARING
Batas:
Anterior -> kavum oris
Superior -> palatum mole
Possterior-> vertebra servikal 2.3
Lateral -> dinding med. Leher
Inferior -> epiglotid

LARINGOFARING
Batas :
Anterior -> epiglotis
Superior -> orofaring
Posterior -> vertebra servikal
Lateral -> dinding med. Leher
Inferior -> bag depan : kriko
bag belakang : porta esofagus
VASKULARISASI

Berasal dari beberapa sumber dan kadang-kadang
tidak beraturan. Yang utama berasal dari cabang a.
carotis eksterna serta dari cabang a.maksilaris
interna yakni cabang palatine superior
PERSARAFAN

Persarafan motorik dan sensorik daerah faring
berasal dari pleksus faring yang ekstensif. Pleksus
ini dibentuk oleh cabang dari n.vagus, cabang dari
n.glosofaringeus dan serabut simpatis.
ALIRAN LIMFE

Aliran limfe dari dinding faring dapat melalui saluran
yaitu superior, media dan inferior. Sal limfe superior
mengalir ke kelenjar getah bening retrofaring dan
kelenjar getah bening servikal dalam atas. Sal limfe media
mengalir ke kelenjar getah bening jugulodigastrik dan
kelenjar getah bening servikal dalam atas, sedangkan sal
limfe inferior mengalir ke kelenjar getah bening servikal
dalam bawah
FISIOLOGI TENGGOROKAN

Fungsi faring yang terutama ialah untuk respirasi,
waktu menelan, resonasi suara dan untuk artikulasi
Proses Menelan

Proses penelanan dibagi menjadi 3 Fase

1. Fase oral

2. Fase faringal

3. Fase esofagal
Fase Oral

Fase oral terjadi secara sadar.

Makanan yang telah dikunyah dan bercampur


dengan liur akan membentuk bolus makanan. Bolus
ini bergerak dari rongga mulut melalui dorsum
lidah, terletak di tengah lidah akibat kontraksi otot
intrinsik lidah
Fase Faringal

Fase faringal terjadi secara refleks pada akhir fase
oral, yaitu perpindahan bolus makanan dari faring
ke esofagus
Fase Esofagal

Fase esofagal ialah fase perpindahan bolus makanan
dari esofagus ke lambung

Dalam keadaan istirahat introitus esofagus selalu


tertutup. Dengan adanya rangsangan bolus makanan
pada akhir fase faringeal, introitus esofagus terbuka
dan bolus makanan masuk ke dalam esofagus
Proses Menelan

Bolus di mulut Bolus di hipofaring Bolus di valekula

introitus esofagus turun ke esofagus

Bolus di esofagus Turun ke distal


Fungsi Faring dalam Proses Bicara

Pada saat berbicara dan menelan terjadi gerakan terpadu
dari otot-otot palatum dan faring. Gerakan ini antara lain
berupa pendekatan palatum mole kearah dinding
belakang faring. Gerakan penutupan ini terjadi sangat
cepat dan melibatkan mula-mula m.salpingofaring dan
m.palatofaring, kemudian m.levator veli palatine
bersama-sama m.konstriktor faring superior.
Lanjutan..

Pada gerakan penutupan nasofaring m.levator veli
palatini menarik palatum mole ke atas belakang hampir
mengenai dinding posterior faring. Jarak yang tersisa inidiisi
oleh tonjolan fold of/ Passavant pada dinding belakang
faring yang terjadi akibat 2 macam mekanisme, yaitu
pengangkatan faring sebagai hasil gerakan m.palatofaring
bersama m.salpingofaring/ oleh kontraksi aktif
m.konstriktor faring superior. Mungkin kedua gerakan ini
bekerja tidak pada waktu bersamaan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai