Anda di halaman 1dari 15

+

DISFAGIA

Calysta Nadya Wijaya/112016293


Pembimbing: dr. Tenty, Sp.THT
+
ANATOMI

 FARING
 Dinding terdiri atas jaringan fibromuskular
 Mulai dari dasar tengkorak – tepi bawah kartilago krikoid
 Terdapat tonsil
 Terdiri dari 3 bagian:
 Nasofaring
 Orofaring
 Laringofaring

 Esofagus
 Dimulai dari faring – pintu masuk kardiak lambung
 Makanan atau bolus berjalan akibat gerakan peristaltik
+
FISIOLOGIS MENELAN
 Fase oral

Kontraksi m.levator veli palatini

Rongga pada lekukan dorsum lidah diperluas, Palatum mole


dan bagian atas dinding posterior faring terangkat

Bolus terdorong ke posterior, Pentupan nasofaring

Kontraksi m.palatoglosus sehingga isthmus faucium tertutup,


Kontraksi m.palatofaring sehingga bolus tidak berbalik ke
rongga mulut

 Cairan 1 detik, makanan padat 5-10 detik


+
 Fase Faringeal

Faring dan laring bergerak ke atas oleh kontraksi m.stilofaring,


m.salfongofaring, m.tiroihioid, dan m.palatofaring.

Aditus laring tertutup oleh epiglotis, Kontraksi m.ariepiglotika


dan m.aritenoid obliqus, Plika ariepiglotika, plika
ventrikularis, dan plika vokalis tertutup

Penghentian udara ke laring karena reflex yang menghambat


pernapasan

Bolus makanan tidak masuk ke dalam saluran napas, Bolus


makanan ke arah esofagus karena valekula dan sinus
piriformis dalam keadaan lurus
+
 Fase Esophageal

Rangsangan bolus makanan pada akhir fase faringal, Gerak


bolus makanan di esofagus bagian atas yang dipengaruhi
kontraksi m.konstriktor faring inferior pada akhir fase faringal.

Relaksasi m.krikofaring, Introitus esofagus terbuka, Bolus


makanan masuk ke dalam esofagus

Bolus makanan didorong ke distal oleh gerakan peristaltik


esofagus

Pada akhri kase esofagal, sfingter esofagus akan terbuka


ketika dimulainya peristaltik esofagus servikal untuk
mendorong bolus makanan ke distal. Setelah makanan lewat,
sfingter akan menutup
+
+
DISFAGIA

 Keluhan sulit menelan (disfagia)

 Salah satu gejala kelainan atau penyakit di orofaring dan


esofagus

 Penyebab disfagia
 Disfagia mekanik (penyempitan)
 Disfagia motorik (gangguan neuromuskular)
 Globus histerikus
+
PATOFISIOLOGI

 Ukuran makanan bolus yang ditelan


 Diameter lumen lintasan untuk gerakan
menelan
 Kontraksi peristaltik, dan
 Inhibisideglutisi, termasuk relaksasi normal
sfingter esofagus bagian atas dan bawah pada
saat menelan.
+
LOKASI DISFAGIA

 Disfagia orofaringeal
 Paling sering akibat kecelakaan serebrovaskular
 Komplikasi terbanyak: Pneumonia aspirasi
 Patofisiologi kelainan:
 Kelainan transfer bolus
 Kelainan perlindungan jalan nafas

 Disfagia esophageal
 Sensasi makanan menempel atau tertinggal dipangkal
tenggorokan
 Penyebab utama:
 Akalasia
 Proses penuaan
 Spasme difusa
 Striktur esofagus
+
Manifestasi Klinis

 Disfagiaorofaringeal
 Muncul 2 detik saat baru mulai menelan
 Meneteskan saliva (drooling)
 Pengeluaran makanan
 Regurgitasi post nasal
 Sulit mulai menelan
 Hiperproduksi saliva
+
MANIFESTASI KLINIS

 Disfagia esofageal
 Beberapa detik setelah menenlan

 Sensasi makanan yang tersangkut didaerah substernal

 Disfagia untuk makanan solid dan cair


 Regurgitasi yang tertunda

 Heart burn

 Adanya penurunan berat biasa ada hubungannya dengan


akalasia atau tumor malignan.
+
PENEGAKAN DIAGNOSIS

 Esofagoskopi

 Barium meal (Esofagografi)

 Fluoroskopi

 Manometri esofagus

 CT-Scan

 MRI
+
Komplikasi

 Dehidrasi

 Malnutrisi

 Pneumonia aspirasi

 Obstruksi jalan napas oleh bolus

 Kematian
+
PENATALAKSANAAN

 Tujuan utama dari terapi: proteksi jalan napas dan


pengaturan nutrisi

 Mengobati penyakit penyebab

 Pemberian NGT, jejunostomy tube, bila tidak dapat makan


per oral
+
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai