Anda di halaman 1dari 39

ANATOMI DAN FISIOLOGI NASO-ORO-HIPOFARING

Oleh :
Meiwa Rizky Ardhi Bella Putri
Muhammad Muizulatif

Preseptor :
DR. dr. Fatah, Sp.THT-KL

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN THT-KL


RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK
FK UNILA
2019
Faring

 Faring
merupakan bangunan
musculomembranous yang menghubungkan
kavum nasi dan kavum oris ke laring dan
esofagus (± setinggi vertebrae cervicalis ke VI).
Faring dibagi menjadi 3 :
1. Nasofaring
2. Orofaring
3. Hipofaring
Fungsi :

1. Menyalurkan makanan ke oesophagus


2. Menyalurkan udara ke larynx, trakea, dan
pulmo
Otot-otot faring
• M. constrictor pharyngis superior yang tdd:
m.mylopharyngis, m.glossopharyngis, m.buccopharyngis,
m.pterygo pharingis.

• M.constrictor pharyngis medius yang tdd: m.


chondropharyngis, m. cerato pharyngis.

• M.constrictor pharyngis inferior yang tdd:


m.thyreopharyngis, m.cricopharyngis.

• m. levator pharyngis yang tdd:


m. stylopharyngis, m. salpingopharyngis,
m.palatopharyngis.
10.transverse&oblique
interarytenoid muscle 1.digastric muscle
11.inferior constrictor 2.adenoid
muscle 3. Pharyngeal raphe
12.hyoid 4.pharyngobasilar facia
13.midle constrictor 5.stylopharyngeus
muscle 6.longitudinal esophageal
muscle
14palatopharyngeus
muscle 7. Circular esophageal
muscle
15.ovula
8.post cricoarytenoid
16.superior constrictor muscle
muscle
9.cricopharyngeus
17.levator veli muscle
palatine muscle
18.cartilaginous
auditory tube
Vaskularisasi
- cabang a.maxillaris r.pharyngeus

n.palatina descendens
- cabang a.facialis a.palatina
ascendens a.tonsillaris
- cabang a.pharyngis ascendens-->r.pharyngeus
- cabang a.lingualis rr.dorsalis linguae
- cabang a. thyreoidea inferior-> rr.pharyngei
Innervasi
Dari plexus pharyngeus yang di bentuk oleh:

r. pharyngeus n.vagus
r. pharyngeus n.glosopharyngeus
r. laringo pharyngeus dari ganglion cervicalis superior.
NASOFARING

• Berhubungan dengan cavitas nasi dan telinga tengah


masing-masing melalui choanae dan tuba auditiva

• Terletak di bagian posterior nasi dan diatas palatum molle

• Fungsi : respiratorik
Batas-Batas
Atas : Dasar tengkorak
Bawah : Palatum Mole
Depan : Rongga Hidung
Belakang : Vertebra servikal

Struktur Penting
◦ Adenoid
◦ Jaringan Limfoid dinding lateral
◦ Fossa Rosenmuller
◦ Kantong Rathke
◦ Torus tubarius
◦ Muara Tuba Eustachius
◦ Koana
◦ Foramen Jugulare
◦ Bagian petrosus os temporalis dan foramen laserum
OROFARING

• Menghubungkan antara faring dengan cavitas oris melalui


isthmus faucium

• Bagian posterior oris

• Fungsi : berhubungan dengan pencernaan makanan


Batas-Batas
Atas : Palatum Molle
Bawah : Tepi atas epiglotis
Depan : Rongga mulut
Belakang : Vertebra servikal

Struktur Penting
◦ Dinding posterior faring
◦ Tonsil Palatina
◦ Fosa tonsil, arkus faring anterior dan posterior
◦ Uvula
◦ Tonsil Lingual
◦ Foramen sekum
Tonsilla palatina

Jaringan limfoid yang terdapat pada masing-masing sisi


oropharynx dalam sinus tonsilaris

Batas-batas:
anterior : arcus glosopalatinus
posterior : arcus pharyngopalatinus
caudal: radix linguae
cranial: palatum molle
lateral : m.buccopharyngeus
medial: oropharynx
Vaskularisasi :
a. Palatina minor, a. Palatina asendens, a. Faring
asendens, a. Lingualis dorsal

3 macam tonsil :
◦ Tonsil faringal (adenoid)
◦ Tonsil palatina
◦ Tonsil lingual
HIPOFARING

• Memiliki hubungan anterior dengan laring melalui aditus


laryngis dan transisi ke kaudal menjadi oesophagus

• Bagian posterior larynx


Batas-Batas
Atas : Tepi atas epiglotis
Bawah : Esofagus
Depan : Laring
Belakang : Vertebra servikal

Struktur Penting
• Valekulla
• Epiglotis
• Sinus piriformis
• M. Constrictor Pharyngeal Inferior
Laring
• Terletak di anterior leher setinggi corpus vertebrae
cervicales III-VI

• Menghubungkan inferior faring dengan trakea

• Fungsi :
-sebagai katup untuk menjaga agar jalan udara
selalu terbuka saat menelan
-mekanisme fonasi (pembentukan suara)
Cartilago larynx

 Cartilago hyalin: - cartilago thyreoidea


- cartilago cricoidea - cartilago
arytenoidea

 Cartilago elastis: -cartilago epiglotica


-cartilago corniculata -
cartilago cuneiforme -cartilago
arytenoidea
Vaskularisasi

 a. laryngea superior cabang a.thyreoidea superior


 a. laryngea inferior cabang a.thyreoidea inferior

 a. crico thyreoidea cabang a. thyreoida superior

Innervasi

 N. laryngeus superior dipercabangkan oleh N.vagus


ketika N.vagus melalui foramen jugulare.
 N.laryngeus inferior lanjutan dari N.recurrens,
N.recurrens cabang dari N. vagus.
Otot-otot laring
Muskulus Ekstrinsik Muskulus intrinsik
→ Untuk menggerakkan laring secara
keseluruhan → Berfungsi untuk menggerakkan
pita suara :
M. Suprahyoid (Diatas os hyoid,
berfungsi menarik laring ke bawah) menggerakkan ke medial
◦ M. Digastrikus
◦ Mm. Krikoaritenoid lateral
◦ M. Geniohyoid
◦ M. Stilohyoid
◦ Mm. Tiroaritenoid = m. Vokalis
◦ M. Milohyoid ◦ Mm. Krikotiroid
◦ Mm. Interaritenoid obligus
M. Infrahyoid (Dibawah os hyoid, ◦ Mm. Interaritenoid transversus
berfungsi menarik laring ke atas)
◦ M. Sternohyoid menggerakkan ke lateral
◦ M. Omohyoid
◦ M. Tirohyoid
◦ M. Cricoarytenoid posterior
FISIOLOGI
Nasofaring

Saluran
Fungsi ventilasi dan Sebagai
Saluran dan ruang
utama : drainase dari
drainase dari resonansi
saluran auris media
hidung
pernapasan melalui tuba
eustachius
Orofaring dan Hipofaring

Jaringan
Saluran limfoid cincin
Waldeyer →
pernapasa Saluran Ruang Proteksi
n dan makanan/ terhadap Proses
resonans
drainase minuman infeksi, benda menelan
dari dari mulut i suara asing,
membentuk
nasofaring antibodi
Terdapat 3 fase dalam menelan yaitu :

◦Fase oral (Volunter)


◦Fase faringeal (Involunter)
◦Fase esofageal (Involunter)
Fase oral (Volunter)

Ismus
Gerakan Kontraksi m. fausium
Makanan Ujung lidah lidah dari Stiloglosus menyempit
memasuki menekan anterior ke dan dan
rongga palatum posterior palatoglosus makanan
mulut durum
terdorong ke
orofaring
Fase faringeal (Involunter)

Pusat
pernapasan
hubungan Gerakan m. di
Saat reflek
Laring nasofaring Tensor medula
menelan,
tertutup dan palatini dan dihambat oleh
laring tertarik
epiglotis orofaring m. Levator pusat
ke anterior
tertutup veli palatini menelan
(apnea
deglutisio)
Fase esofageal (Involunter)

Fase esofageal makanan gerakannya tidak disengaja,


yaitu pada waktu bolus makanan bergerak secara
peristaltik di esofagus menuju lambung
Proses Bicara pada Faring

Pendekatan palatum molle ke arah dinding posterior faring

Gerakan penutupan sangat cepat melibatkan


m.salpingofaring dan m.palatofaring

m. Levator veli palatini bersama dengan m. konstriktor


faring superior terlibat

Pada gerakan penutupan nasofaring, m. Levator veli


palatini menarik palatum molle ke atas belakang hampir
mengenai dinding posterior

Jarak yang tersisa diisi oleh tonjolan (fold of) Passavant


pada dinding posterior faring
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai