Anda di halaman 1dari 15

ANTISOCIAL PERSONALITY DISORDER AND PSYCHOPATHY (GANGGUAN

KEPRIBADIAN ANTISOSIAL DAN PSIKOPATI)


Defenisi......
Dalam hal arti dari kata sociopath dan psikopat:
DSM IV (Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorders of the American Psychiatric
Association), arti dari gangguan kepribadian
antisocial adalah : Gangguan kepribadian
antisocial memiliki karakteristik berupa
kurangnya kepedulian terhadap moral dan juga
standar yang berlaku di lingkungannya. Adanya
ketidakmampuan untuk menjalin hubungan
ataupun begaul dengan orang lain. Indovidu
dengan gangguan seperti ini disebut dengan
psikopat atau sosiopat.
Defenisi.....
Definisi dari gangguan kepribadian antisocial
(DSM-IV) adalah adanya impulsivitas dan tidak
ada perasaan untuk memenuhi tanggung jawab
dalam hidupnya dan perilaku antisocial itu
sendiri merupakan komponen dari psikopati, hal
ini tidak efektif untuk memberikan spesifikasi
pada komponen afeksi dan interpersonal dari
individu penderita psikopati yang dijadikan
karakteristik utama dari gangguan psikopati itu
sendiri.
Lanjut....
Penggunaan istilah psikopat dan sosiopat
yang sering kita dengar digunakan untuk
menunjukkan tipe orang yang kini termasuk
dalam kepribadian antisosial. Sejumlah klinisi
terus menggunakan istilah ini bergantian
dengan kepribadian antisosial. Akar dari kata
psikopat berfokus pada gagasan bahwa ada
sesuatu yang tidak benar (patologis) pada
fungsi psikologis individu. Sedangkan akar dari
kata sosiopati berpusat pada deviasi
(penyimpangan) sosial orang tersebut.
Lanjut....
Gangguan kepribadian antisocial dan
psikopati yang kadang disebut dengan
sosiopati seringkali digunakan
bergantian. Perilaku antisocial
yangmelanggar hokum, merupakan
komponen penting keduanya. Pada
gangguankepribadian antisocial ini,
individu tidak memerhatikan hak orang
lain, aturan,dan hokum.
Tanda dan gejala.....
Orang dewasa yang mengalami gangguan
antisosial menunjukkan perilaku tidak bertanggung
jawab dan antisosial dengan bekerja secara tidak
konsisten, melanggar hukum, mudah tersinggung,
agresif secara fisik, tidak mau membayar hutang,
sembrono, ceroboh, dan sebagainya.
Orang dengan gangguan kepribadian antisosial
(antisocial personality disorder) secara
persisten melakukan pelanggaran terhadap hak-
hak orang lain dan sering melanggar hokum.
Mereka mengabikan norma dan konvensi sosial,
impulsiv, serta gagal dalam membina hubungan
interpersonal dan pekerjaan.
Lanjut....
Mereka sedikit atau bahkan tidak
merasa menyesal atas berbagai
tindakan buruk yang mereka lakukan.
Gangguan ini lebih banyak terjadi pada
laki-laki dibandingkan perempuan dan
lebih banyak terjadi di kalangan anak
muda daripada dewasa yang lebih tua.
Gangguan ini lebih umum terjadi pada
orang dengan status sosioekonomi
rendah.
Lanjut.....
Ciri yang paling menonjol dari mereka
adalah tingkat kecemasan yang rendah
ketika berhadapan dengan situasi yang
mengancam dan kurangnya rasa
bersalah dan menyesal atas kesalahan
yang telah mereka lakukan. Meski orang
tua atau orang lain menghukum mereka
untuk kesalahan yang mereka lakukan,
mereka tetap menjalani kehidupan yang
tidak bertanggung jawab dan impulsive.
Ciri-ciri diagnostik dari gangguan
kepribadian antisosial:
a. Paling tidak berusia 18 tahun
b. Ada bukti gangguan perilaku sebelum usia
15 tahun, ditunjukkan dengan perilaku
seperti membolos, kabur, memulai
perkelahian fisik, menggunakan senjata,
memaksa seseorang untuk melakukan
aktivitas seksual, kekejaman fisik pada
orang maupun binatang, merusak atau
membakar bangunan secara sengaja,
berbohong, mencuri, atau merampok.
Lanjutan.....
c. Sejak usia 15 tahun menunjukkan
kepribadian yang kurang kepedulian yang
kurang dan pelanggaran terhadap hak-
hak orang lain, yang ditunjukkan oleh
perilaku sebagai berikut:
1. Kurang patuh terhadap norma sosial
dan pereturan hukum
2. Agresif dan sangat mudah tersinggung
saat berhubungan dengan orang lain,
Lanjutan.....
3. Secara konsisten tidak bertanggung
jawab,
4. Gagal membuat perencanaan masa
depan atau impulsivitas,
5.Tidak menghormati kebenaran,
6.Tidak menghargai keselamatan diri
sendiri dan keselamatan orang lain,
7.Kurang penyesalan atas kesalahan yang
dibuat.
Perspektif Psikososial
Mengenai Psichopathy:

a. Psikodinamik
b. Behavioral
c. Cognitive
d. Humanistic
e. Interpersonal
Intervensi/Penata laksanaan.....
Meningkatkan perilaku bertanggung
jawab
Penetapan batasan; mengidentifikasi
konsekuensi melanggar batasan
dan perilaku yang diharapkan atau
yang dapat diterima.
Menjelaskan perilaku bermasalah
dan mempertahankan klien tetap
focus pada dirinya.
Lanjutan......
Membantu klien menyelesaikan masalah
dan mengendalika emosi.
Ajarkan individu (klien) untuk
menyelesaikan masalah secara efektif dan
mengatasi emosi marah atau frustasi.
Meningkatkan performa peran,
mengidentifikasi hambatan
untuk menjalankan peran, dan mnegurangi
atau mengehentikan penggunaanobat-
obatan dan alcohol.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai