CRS
*Joni Kurniawan
*Pembimbing dr. Husny E. Taufik, Sp.Rad
PENDAHULUAN
Ekstremitas
Superior : Akral hangat, edema (-/-),
capillary refill time 2 detik,
kekuatan otot (3/3)
Inferior : Akral hangat, edema (-/-),
kekuatan otot (3/3)
Tanggal pemeriksaan 12-07-2017
Hasil CT-Scan :
Telah dilakukan CT-scan kepala potongan axial, sagital,
dan coronal tanpa kontras dan dengan kontras
Sulci dan gyri normal, sistem ventrikel dan cysterna
tak menyempit
Tak tampak midline shift/ efek masa
Tampak lesi hiperdens dengan edema cerebri pada
regio frontal-basal cerebri ukuran 7,7x6,1x5,8 cm2
dengan batas tegas. Pada pemberian kontras tampak
penyangatan homogen supra tentorium.
CPA dan cerebellum normal
Tulang2 kepala tak tampak kelainan
Sinus ethmoidalis, frontalis, dan sfenoidalis tak
tampak kelainan
Kesan : Meningioma Intra Cerebral Intra Axial regio
Frontal-basal
DIAGNOSIS
Meningioma Intra Cerebral Intra Axial regio Frontal-basal
PENATALAKSANAAN
Manitol 3x100 cc
Piracetam syr 3x1
IVFD RL 200 tpm
Inj Cefotaxim 2x1 gr
Inj Dexamethason 3x5 mg
Inj Citicholin 3x5 mg
Rencana Craniotomi
Anatomi
Meningioma
Definisi Meningioma
Meningioma adala tumor otak jinak yang berasal
dari sel-sel yang terdapat pada lapisan meningen serta
derivat-derivatnya. Di antara sel-sel meningen itu belum
dapat dipastikan sel mana yang membentuk tumor tetapi
terdapat hubungan erat antara tumor ini dengan villi
arachnoid. Tumbuhnva meningioma kebanvakan di tempat
ditemukan banyak villi arachnoid. Cushing, 1922
menamakannya meningioma karena tumor ini yang
berdekatan dengan meningen.4
Epidemiologi Meningioma
Meningioma dapat dijumpai pada semua umur, namun paling banyak dijumpai
pada usia pertengahan. Meningioma intrakranial merupakan 15-20% dari semua
tumor primer di regio ini. Meningioma juga bisa timbul di sepanjang kanalis spinalis,
Di intracranial, meningioma banyak ditemukan pada wanita dibanding pria (2 : 1),
sedangkan pada kanalis spinalis lebih tinggi lagi (4 : 1). Meningioma pada bayi lebih
banyak pada pria.
Meningioma intrakranial merupakan tumor kedua yang tersering disamping Glioma,
merupakan 1320% dari tumor susunan saraf pusat. Meningioma dapat terjadi
pada semua usia namun jarang didapatkan pada bayi dan anak-anak. Angka
tertinggi penderita meningioma adalah pada usia 50-60 tahun.
ETIOLOGI
Penyebab meningioma sampai sekarang belum
diketahui secara pasti, namun beberapa teori telah
diteliti dan sebagian besar menyetujui bahwa kromoson
yang jelek yang meyebabkan timbulnya meningioma.
Faktor-faktor terpenting sebagai penyebab meningioma
adalah genetik, radiasi, trauma, hormon seks,
kehamilan, dan virus. Dilaporkan juga bahwa
meningioma ini sering timbul pada akhir kehamilan,
mungkin hal ini dapat dijelaskan atas dasar adanya
hidrasi otak yang meningkat pada saat itu.
Manifestasi klinis
Gejala-gejala yang paling sering didapatkan adalah sakit kepala. Gejala klinis
lain yang paling sering adalah berturut-turut sebagai berikut :
kejang-kejang (48%)
gangguan visus ( 29%)
gangguan mental ( 13%)
gangguan fokal ( 10%)
Klasifikasi Grade II