Anda di halaman 1dari 84

Prihatini

Departemen Patologi Klinik


FKUNAIR-RSUD DR SOETOMO

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 1
Urine
Darah
Cairan serebrospinal
Cairan sendi
Cairan kavum Pleura
Cairan perikard
Cairan vitreus humor dll

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 2
Indikasi:
Keluhan: di pinggang,sering /nyeri
kencing,urine warna merah/keruh

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 3
Usia lanjut
Tidak dapat menahan berak
(Fecal incontinence/impaction)
Pengosongan buli-buli kurang tuntas atau
gangguan nerologik buli-buli
Atropi vagina /estrogen kurang
Prolap pelvik/sistokel
Kurang cairan/dehidrasi
penggunaan kateter foley/ kateter urine atau
pemakana alat UG
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 4
Sebg sumber bakteremia bila berlanjut

Bakteremia terjadi 40 kali > pada pasien


dgn kateter urine

Bakteremiasebagai penyebab kesakitan &


kematian berarti pada orang tua(th 2005)

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 5
Infeksi proteus => batu ureter,
Pemakaian kateter Foley (20%)
Obstruksi (batu ureter, tumor, spasme)
Infeksi didapat melalui:
ascending route
descending route

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 6
1. Pagi hari
2. Porsi tengah bersih (clean voided urine) 3- 5 mL
tampung di wadah steril
3. Cara lain: kateter,aspirasi suprapubik
4. Tidak dibenarkan mengambil dari kantong urine
5. Seblm R/antibiotik/antimikroba
6. Petugas medik: harus membantu pasien cara
mengumpul urine yg benar
7. Borang pemeriksaan laboratorium:identifikasi
pasien,dokter pengirim,dugaan diagnosis,cara
mengumpulkan,waktu mengumpulkan,
antimikroba/antibiotika yg diberikan
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 7
Wadah steril
Tempat
menampung
urine

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 8
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 9
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 10
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 11
1. Pasien tidak boleh membawa kencing
dari rumah
2. Pasien /petugas dilarang mengambil
sampel dari toilet/wadah urinal (pispot)
3. Urine langsung ditampung di wadah
steril di laboratorium um

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 12
1. Hitung bakteri 105 CFU /mL ISK
2. <104 CFU/mL cemaran tetapi ,bila
patogen tunggal + gejala punya arti
klinik

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 13
E.Coli & Enterobacter lain
Enterococcus spp
N.gonorrhoeae
M.tuberculosis
P.aeruginosa
S.aureus
Staphylococcus saphrophyticus
Streptococci(beta hemolytic,umum grup B)
C.Albicans & jamur lain
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 14
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 15
Indikasi
1.Bakteremia
2.Sepsis
3.Renjatan
4.Renjatan pasca pembedahan
5.Renjatan pasapembedahan saluran
urogenitalis

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 16
6.Demam bbp hari penyebab (-)
7.Menggigil & demam:luka bakar,ISK,infeksi parah
di jaringan,sepsis pasca luka pembedahan,kateter
vena/arteri
8.Pasien ssd mendapat:
antibiotik,kortikosteroid,immunosupresif,antime-
tabolit,pemberian makan parenteral,
9.Setelah penusukan bagian tubuh
(hidung,lidah,putting,umbilikus) menimbulkan
infeksi & bakteremia
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 17
Infeksi di peredaran darah( BSI=blood
stream infection)
Demam . 360C /hipotermi < 36 0C
Shock/renjatan,kedinginan ,kaku (rigor)
Infeksi
lokal(meningitis,endokarditis,pneumonia,pyelone
fritis,supurasu intraabdomen)
Denyut jantung /

Tekanan darah /
Respirasi
Teknik pengambilan
Waktu pengambilan
Kekerapan pengambilan
Jumlah /volume darah
Jumlah volume darah anak sesuai
berat badannya
Tanam di media kultur
Lama inkubasi
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 19
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 20
1. Antiseptik alkohol 70%,PVI/ chlorhexidine daerah
yg akan diambil,tunggu 1-2 menit,
2. Bersihkan tutup botol media dgn iodine
keringkan usap dgn alkohol 70 %,
3. Pungsi vena dgn steril semprit hindari cemaran
disekelilingnya
4. Masukkan dlm botol media aerob & anaerob
5. Kocok pelan
6. Label /beri tanda setiap botol media kirim ke
laboratorium

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 21
Sebelum pemberian antimikroba
Demam/hipotermi
Lekositosis
Berdasarkan keadaan/kondisi klinis
Waktu pengambilan dlm 24 jam pasien
tidak gawat

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 22
Weinstein et al ASM 2006- confirmed above
findings 284 episodes, 1 bottle (73%), 2 (90%),
3 (96%), 4 (100%)

More than one culture is important both


for increasing diagnostic yield and also
for interpretation of positive result.

Neonates-Usually only one culture


obtained due to low blood volume and
increased transfusion requirements.
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 23
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 24
Memantau secara berkelanjutan { Continuously
monitored blood culture system (CMBC)}
Bactec, BacT/Aert., VersaTrek
Macam media:Aerobic, Anaerobic (reduced
incidence, specific indications), Antibiotic
neutralizing media (ABN) & specialized for
Fungal/AFB recovery and
Media untuk ank-anak:.
BHI solids, NAD, pyridoxine, SPS, saponin in
anaerobe media-lyse phagocytosed bacteria
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 25
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 26
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 27
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 28
Organisms; CONS, Bacillus spp, diptheroids,
Lactobacillus spp, Micrococcus spp, viridans
streptococci.
Anak-anak: 2%
Dewasa: 3.5 %,
Kateter penarik (drawn) > tinggi.
Dampak yang tidak diinginkan :pemberian
antibiotik, rawat inap lama , tambahan pemeriksaan
uji diagnostik & menambah biaya.

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 29
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 30
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 31
Cairan serebro spinalis
SSP dilapisi oleh 3 membran
[meninges].
luar membran duramater
membran pusat arachnoid
mater (spider-web like)
membran dalam pia mater
CSS berada antara pia &
arachnoid maters
ruang subarachnoid .
CSS dihasilkan oleh pemb
darah kapiler ventrikel
choroid plexuses
CSS diserap oleh vili
arachnoid

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 32
Volume & fungsi CSS
Total CSS volume :
dewasa 85 - 150 ml
Neonatus 10 - 60 ml
Dewasa memproduksi 500 ml/hari
Kecepatan berbalik= 20 mL/jam
Fungsi:
Melindungi SSP
Mengatur buangan SSP CNS
Pelumas SSP
Makana n SSP
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 33
Harga normal
KEJERNIHAN:
CSS Glucose 60-70% of blood
CSFGlucose (DWS) 40-70 mg/dl
CSF Glucose ANAK 60-80 mg/dl
CSF WBC count 0-5 Leukocytes/mm3
CSF RBC count <1 RBC/mm3
CSF Protein 15-45 mg/dl
CSF Culture Sterile

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 34
Meningeal infection
Subarachnoid hemorrhage
Malignancy
Neurological disease
Fever of Unknown Origin

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 35
penderita puasa,
pengambilan secara aseptik.
sebelum pemberian antimikroba

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 36
PENGAMBILAN SPESIMEN CSS
PUNGSI LUMBAL,
ASPIRASI VENTRIKEL
SUBDURAL TAP
ASPIRASI DARI HUBUNGAN VENTRIKEL
(SHUNT)

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 37
Anak-anak L 4-5; Dewasa: L3-4

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 38
PUNGSI LUMBAL

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 39
ASPIRASI VENTRIKREL

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 40
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 41
Cara mengukur tekanan & mengambil
bahan css

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 42
PRNGAMBILAN SAMPEL
Umum 20 ml dewasa,bila tekanan normal
(50-180 mm Hg);
Masukkan sampel dlm 3 tabung
steril:kimia,mikrobiologi,hematologi,dll
Kirim ke lab segera
Analisa/bahan sesuai yang diminta

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 43
3 sterile dry screw capped
containers
label one No.1 used for
chemical and serologic test
( tube is frozen).
The other No.2 used for
microbiology lab
( room temp.)
The third No.3 used for
hematology (cell count)
( refrigerated)
A serum glucose analysis should
be done simultaneously.
Immediately deliver the
samples

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 44
cara mencatat laporan
Tiap tabung dilengkapi:
Nama pasien
Tanggal & waktu pengambilan
Asal spesimen ( lumbal, shunt,EVD)
Identifikasi tabung (1, 2, 3, 4) indikasi permintaan
Catat hasil periksaan:
Penampilan spesimem
Tekanan CSS

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 45
Penanganan & pengiriman
Spesimen diambil sebelum pengobatan
Diproses dlm 1 jam stl pengambilan bahan
Jangan dimasukan pendingin
hanya dimasukkan inkubator bila suhu <
15oC/taksegera dikirim ke lab
Sebagian besar patogen CSS fastidious

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 46
Media transport
Media (diphasic ) kultur pertama CSS bakterial
meningitis
mengandung slant charcoal-starch agar&
soybean-casein digest gelatin broth
Membantu pertumbuhan : Neisseria meningitidis,
Streptococcus pneumoniae, & Haemophilus
influenzae paling sedikit 3 bulan

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 47
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 48
Tekanan : > 65-195 mmH2O atau
5-15 mmHg

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 49
Keterlambatan pemeriksaan CSS
Menurun isolat patogen
Sel lekosit menurun sebab lisis
Glukose rendah palsu
berkaitan glikolisis

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 50
Normal:jernih ,tidak keruh atau xanthochrom
Sel : 0, = inflamasi,tumor,kerusakan
serebral
Protein: Normal < 35 mg/dL,
=hambatan,BBB,Oligoclonal band,
gammaglobulin
Glukosa > 40 mg/dL
= tumor meningeal,jamur/tbc, sarkoidosis
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 51
1. Umumnya:purulen
2. Leukositosis
3. Sel PMN menonjol
4. Glukosa serum glukosa
5. Protein

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 52
1. Tidak purulen
2. Sel mononuklir ,sel limposit
3. Konsentrasi glukosa: N /
4. Konsentrasi protein

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 53
gambaran css pada meningitis
Bacterial meningitis Viral meningitis
1. neutrophils ( N. 1. lymphocytes
meningitidis, berkaitan infeksi
S. pneumoniae etc.) virus/
2. kdr protein derajat mycobacteria.
inflamasi meningeal 2. kdr protein derajat
10 X infeksi bakteri inflamasi meningeal
3.kdr glukose < rendah 2-3 X infeksi virus SSP
3. kadar glukose
normal pada infeksi
virus
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 54
Implikasi klinik
Patogen LSS
Crypyococcus & jamur lain Kultur LSS positif:
H.influenzae
A.meningitis
Naegleria /Acanthamoeba
spp B.Trauma
Virus( enterovirus) Abses otak/ependyma spina
L.monocytogenes
M.tuberculosis Tromboplebitis septik sinus
N.meningitis vena
S.pneumoniae
S.aureus
S.epidermidis
Streptococcus (gr B)
Toxoplasma gondii
T.pallidum
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 55
Penyebab infeksi berkaitan usia
Neonatus
Group B Streptococci, Escherichia coli, Listeria
monocytogenes, Other Enterobacteriaceae:
Salmonella spp., Citrobacter spp.
bayi
Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae,
Streptococcus pneumoniae
Anak-anak
N. meningitidis, S. pneumoniae

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 56
Penyebab infeksi berkaitan
usia
Dewasa
S. pneumoniae, N. meningitidis, Mycobacteria,
Cryptococci
Usia lanjut
Seperti neonatus

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 57
Pemeriksaan laboratorium
CSS spesimen harus didahulukan karena perlu
perhatian utama dari petugas laboratorium
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan secara makroskopik /gross
Hitung sel & diferensial
Glucose [60-70% plasma]
Protein [15 - 40 mg/dL]
Pengecatan [Gram, Acid Fast, India ink]
kultur
Aglutinasi Latex
Polymerase Chain Reac
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 58
makroskopik
Warna & kejernihan
Normal CSS tampak seperti kristal
Patologik :berkabut,keruh,berdarah,kental atau
bergumpal .
PLEOCYTOSIS meningkat
Sel CSS >
Lekosit > 200 cells/mL
Eritrosit RBC > 400 cells/mL

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 59
makroskopik
Berdarah /warna darah kemungkinan e:
Pembuka darah (Bloody tap)
Subarachnoid /perdarahan serebral
Paling sedikit 400 sel eritrosit/l bila tampak CSS
berdarah
Kekeruhan CSS indikasi :
Lekosit , >200 sel
Eritrosit , >400 sel
Bakteri
Mikroorganisme lain
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 60
makroskopik
Warna kuning kemungkinan :
Sebelum terjadi perdarahan subarachnoid
Jaundice berat
Jumlah protein tinggi(>150 mg/dl)
Bekuan petanda protein tinggi
Kepekatan dgn meningkat fibrinogen :
Meningitis pyogenik
spinal konstriksi

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 61
rudapaksa /perdarahan SSP
20% spesimen LP
berdarah
Warna merah muda
CSS:indikasi darah (+),
Penting dlm
menentukan sumber
perdarahan

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 62
Petanda pembeda rudapaksa dgn
perdarahan SSP
Traumatic tap menggambarkan
Juml darah maksimum pd sampel
tabung pertama dan menurun dgn
sampel berikut
sampel SSP perdarahan menunjukkan
kadang bercampur dgn tabung
pengumpul semua
Sesudah dipusingkan , supernatan dari
sampel traumatic tap jernih
supernatan xanthochromic dari
perdarahan
Banyak perdarahan tap menunjukkan
bekuan darah di sampel css , tak selalu
bekuan berkaitan dgn perdarahan SSP
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 63
Xanthochromia
Warna supernatan CSS merah muda, jingga,atau
kuning .
P = oxyhemoglobin
Y = bilirubin
O = kombinasi /campuran

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 64
Xanthochromia

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 65
Traumatic tap/bukan
Traumatic
> darah di tabung
pertama
Konsentrasi darah di
tabung berikut menurun
setelah dipusingkan
jernih supernatannya
Fagoaistsel eritrosit
oleh makrofag
Badan Hematoidin di
dalam makrofag

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 66
Jumlah sel darah
Hitung sel
total
lekosit
eritrosit
Diferensial

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 67
Cara menghitung sel darah
Hitung dg pengenceran 1:10 pd kamar hitung
Improved Neubauer: ,
Bila 64 sel dihitung dlm 4 kotak :
Juml sel X faktor pengenceran /volume
64 X 10 / 0.4 = 1600 / mm3
Laporan : 1600 X 106 sel/L.
kamar hitung Fuchs-Rosenthal :
Bila 64 sel dihitung dlm 5 kotak :
64 X 10 /(5x0.2)= 640 / mm3
Laporan : 640 X 106 sel/L.

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 68
Laporan hitung sel darah
Normal eritrosit jumlah = 0
Eritrosit terbatas digunakan tp dpt digunakan
membetulkan hitung sel lekosit di CSS pada
traumatic trap di SSP
Di darah tepi di CSS ssd traumatic tap akan
menghasilkan kenaikan lekosit buatan dgn 1 sel
lekosit setiap 500 smp 1,000 eritrosit dlm CSS .
Faktormpembetulan tepat sepanjang darah tepi bila
hitungThis sel lekosit tidak terlalu tinggi atau rendah,

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 69
hitung sel diferensial
Lakukan pengecatan dari CSS
Bila dianjurkan pengecatan hapusan jumlah hitung
sel dalam batas normal
100 sel pada lapang pandang imersi
Laporkan masing-masing dlm persen

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 70
Normal hitung diferensial CSS

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 71
Analisa kimia klinik CSS
Protein Glucose
80% plasma derived Need to know plasma
LMW value
Transthyretin Increased
(prealbumin) Hyperglycemia
Albumin Traumatic tap
Transferrin Decreased
IgG very small Hypoglycemia
amount Meningitis
20% intrathecal synthesis Tumors
Reference range The normal Glucose is
15 45 mg/dL about 60% compared
150 mg / dL (Neona to serum level.
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 72
Albumin & immunoglobulin
Albumin not made in CNS IgG sourced from inside and
ALB used to address outside CNS
blood-brain barrier integrity ALB used as reference
Evaluate CSF/serum ALB protein to ID intrathecal
index source of Ig
Index < 9 = normal CSF IgG index = ratio
9 14 minimal IgGCSF/IgGserum X ALB
impairment serum/ALBCSF
> 100 = not intact barrier Reference range 0.3 0.7
> 0.7 = CNS sourced
< 0.3 = compromised
BBB

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 73
Pemeriksaan pengecatan langsung
Gram: 90 % in pneumococcal / staphylococcal
meningitis
<50 % Listeria meningitis.
Hyphae Candida /fungal meningitis cases.
BTA 37 % M. tuberculosis
Fluorochrome smear ect M. tuberculosis
Auramine stained smear is a more sensitive
India ink 50 % Cryptococcus

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 74
Kultur CSS
Standar emas meningitis
BA ,CA& McConkey
CSS sebaiknya di sentrifus sbl dikultur
Aerob & Anaerob
Setelah 3 hari inkubasi diperiksa.
Pengobatan antibiotika mengurangi
kepekaan kultur

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 75
Bila spesimen LSS tidak sgr dikirim ke
lab.simpan dalam suhu kamar,
ke Lab < 4 jam sb mo (H.influenzae &
N.meningitis) cepat mati .

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 76
serologi
Latex agglutination (LA) Ag bacteri di CSS
pemeriksaan utk menentukan N. meningitidis
groups A, B,C, Y & W135 (Group B reagent cross-
reacts dgn E. coli K1 antigen), H. influenzae type
b, S. pneumoniae, & S. agalactiae.
kepekaan beragam besar tgt antara bakteri .
Haemophilus influenzae has a sensitivity
kepekaan 60 - 100 %, tetapi lebih rendah dgn
bakteri lain

Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 77
Polymerase chain reaction(PCR)
PCR menguntungkan untuk dx meningitis.
PCR > peka & spesifik utk infeksi SSP ,volume
sedikit,cepat.
biaya pemeriksaan masih mahal ,kemampuan
menghemat baiaya dlm diagnosis ,intervensi &
pengobatan
PCR khusus digunakan biasanya untuk virus
kepekaan 95 -100 % ,spesifiti 100 %,untuk
herpes simplex virus type 1,Epstein-Barr virus,
& enterovirus.
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 78
Polymerase chain reaction(PCR)
PCR kepekaan 54 - 100 % & spesifiti 94
- 100 % tbc
meningitis, & menggantikan BTA,kultur
tbc
PCR kepekaan acute neurosyphilis
tidak untuk yg kronik
PCR alat diagnostik meningitis bakteri
& infeksi SSP
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 79
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 80
Latihan soal
1. terangkan indikasi &cara pemeriksaan kultur darah
2. terangkan indikasi &cara pemeriksaan kultur urine
3. terangkan indikasi &cara pemeriksaan kultur LSS
4. Manfaat klinik masing-masing pemeriksaan
5. Sebutmacam cara pemeriksaan pengecatan CSS
6. Bagaimana interpretasi hasil kultur urine?
7. Kontraindikasi pemeriksaan LSS?
8. Sebut cara diagnostik yang peka dan spesifik?
9. Faktor apa saja yang menyebabkan hasil positif
palsu?
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 81
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 82
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 83
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K)2012 84

Anda mungkin juga menyukai