Anda di halaman 1dari 29

JOURNAL READING

Journal Reading
Faktor Risiko klinis, etiologi bakteri dan keadaan Infeksi Saluran
kemih pada pasien dengan diare rawat inap rumah sakit di
Bangladesh
Disusun Oleh :
Wahyudi Bambang Sukoco
30101307097

Pembimbing Akademik:
dr. Zuhriah Hidajati, M.Si.Med.,Sp.A

Kepaniteraan Klinik Bagian Anak


RSUD KRMT WONGSONEGORO
Fakultas Kedokteran Unissula Semarang

www.presentationgo.com
Int J Clin Exp Med 2017;10(4):6453-6460
Identitas Jurnal
Judul Jurnal
Faktor Risiko klinis, etiologi bakteri dan
keadaan Infeksi Saluran kemih pada
pasien dengan diare rawat inap rumah
sakit di Bangladesh
Jenis Artikel Pengarang dan Isnstitusi
Review R.Das ,T.Ahmed, H.Saha,L. Shahrin,F.Afroze,
A.S.M.S.B. Shahid, K.M. Shahunja, P.K.
Bardhan and M.J. Chisti
Nutrition and clinical service division (NCSD),
International centre for Diarrhoeal Disease Research
Bangladesh (icddr,b) Mohakali , Dhaka Bangladesh

Publikasi
International Journal of Clinical and
Experimental Medicine (2017)

www.presentationgo.com
Int J Clin Exp Med 2017;10(4):6453-6460
Tujuan

Penelitian terkini untuk mengevaluasi faktor risiko, etiologi


bakteri dan kerentanan pada antibiotik pada pasien anak < 5
tahun dengan infeksi saluran kemih yang disertai diare

Intwww.presentationgo.com
J Clin Exp Med 2017;10(4):6453-6460
Pendahuluan

• Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah


Keadaan klinis yang kurang spesifik
penyakit infeksi yang umum terjadi
menyebabbkan diagnosis ISK pada
pada anak, dengan incidence rate
tuberkulosis tonsillar jarang terjadi anak sering terlambat sehingga
7% pada anak perempuan dan 2%
meningkatkan risiko kerusakan ginjal
pada anak usia 6 tahun pertama
.
kehidupan.

• Bakteri patogen tersering pada ISK


adalah E.coli, namun seiring Kurangnya data pendukung
meningkatnya resistensi antibiotik hal mengenai faktor risiko, etiologi dan
ini menyebabkan kesulitan dalam
hasil akhir kondisi ISK yang disertai
menentukan pengobatan empiris
dengan antibiotik
diare di Rumah sakit Dhaka

Intwww.presentationgo.com
J Clin Exp Med 2017;10(4):6453-6460
Metode Penelitian
Desain penelitian
Jenis Penelitian : Retrospective chart review dengan
desain case control

Waktu: Mei 2011 – April 2013

PubMed, Embase, Medline, Cochrane Library, Chinese


Biomedical Database, China National Knowledge
Infrastructure, Chinese VIP Journal Database, Wanfang
Database, and ClinicalTrials.gov

www.presentationgo.com
Int J Clin Exp Med 2017;10(4):6453-6460
Subjek

Total subjek
365 anak
dengan
diare

www.presentationgo.com
Int J Clin Exp Med 2017;10(4):6453-6460
Subjek
Kriteria Inklusi

• Seluruh psaien anak dengan diare


• Berusia 0-59 bulan
• Dirawat di ICU
• Lama rawat rentang Mei 2011-April 2013
• Riwayat demam (>= 38 derajat celcius) yang sudah melakukan kultur urin

www.presentationgo.com
Int J Clin Exp Med 2017;10(4):6453-6460
www.presentationgo.com
Int J Clin Exp Med 2017;10(4):6453-6460
Definisi

ISK pada anak adalah adanya bakteriuria dari


sampel tunggal kultur urin yang
01 terkonfirmasi laboratorium dengan
pertumbuhan bakteri > 105 cfu/ml

Diare adalah BAB >3 kali dengan konsistensi


02 lembek atau cair per 24 jam. Status
dehidrasi menggunakan Dhaka method

Nsocomial infection adanya bukti infeksi


03 baru yg teridentifikasi 48 jam setelah
keluhan utama

www.presentationgo.com
Int J Clin Exp Med 2017;10(4):6453-6460
Definisi

Sepsis adanya infeksi dengan hipotermia


(<35derajat) atau hipertermia (>38,5
04 derajat), takikardi, takipnea dan abnormal
sel darah putih dan rasio neutrofil >0.10

Diare adalah BAB >3 kali dengan konsistensi


02 lembek atau cair per 24 jam. Status
dehidrasi menggunakan Dhaka method

Pneumonia diagnosis awal dengan


03 kriteria WHO ditambah penunjang
radiologi

www.presentationgo.com
Int J Clin Exp Med 2017;10(4):6453-6460
Definisi

Malnutrisi akut berat jika terdapat severe


07 wasting (z score <- 3 median WHO) atau
edem nutrisional

08 Diare persisten adanya diare akut lebih dari


14 hari

Nsocomial infection adanya bukti infeksi


03 baru yg teridentifikasi 48 jam setelah
keluhan utama

www.presentationgo.com
Int J Clin Exp Med 2017;10(4):6453-6460
Prosedur
Spesimen urin dikultur pada medium blood agar (Mc
conkey agar untuk bakteri gram negatif)

Inkubasi dengan suhu 35 secara aerobik dan diperiksa setiap 18-24 jam lalu diinkubasi
kembali selama 24 jam. Signifikan bakteriuria didapatkan pada spesimen urin
pancaran tengah dengan hasil hitung bakteri (10^5 c.f.u /ml)

Penggunaan agar dilakukan untuk memicu proses difusi


bakteri untuk memeriksa resistensi pada antibioyik tertentu

www.presentationgo.com
Int J Clin Exp Med 2017;10(4):6453-6460
Analisis

• Menggunakan laporan kasus, pre test dan finalisasi data


• Analisis terhadap sosial demografik (usia, gender, tinggi badan , berat badan, status sosial ekonomi rendah ,
sumber air inum, formula feeding , status vaksin)
• Analisis terhadap riwayat muntah, pemberian antibiotik sebelumnya, durasi demam, tanda klinis , tanda infeksi
meliputi sel darah putih dan sel polimorf imatur
• Menilai fungsi ginjal dengan serum creatiniin level, uropathogen terisolasi , sensitivitas bakteri, analisis
mikroskopis urin,
• Diagnosis klinis lain ( sepsis , pneumona, SAM, PD, NI) dan outcome
• Seluruh data di analisis dengan SPSS versi 17 dan Epi –Info v.60
• Uji beda menggunakan T-test dan mann whitney jika distribusi data tidak normal
• Analisis proporsi kasus menggunakan x2
• P dikatan signifikan jika p = 0,05

www.presentationgo.com
Int J Clin Exp Med 2017;10(4):6453-6460
Standard etik

Penelitian ini tidak melibtakan wawancara pada pasien ataupun petugas kesehatan terkait. Dan hanya
didasarkan pada chart analysis dengan data sudah di buat anonim sebelum diianalisis

www.presentationgo.com
HASIL

www.presentationgo.com
www.presentationgo.com
Int J Clin Exp Med 2017;10(4):6453-6460
www.presentationgo.com
Int J Clin Exp Med 2017;10(4):6453-6460
PEMBAHASAN

• Prevalensi pasien ISK dengan diare tercatat 7% pada anak usia <5 tahun.
• Nilai median untuk usia tersering pada kasus diare dengan ISK berkisar usia 6 bulan
• Bakteri uropatogenik yang tersering adalah E.coli
• Diare pada anak sering disertai oleh infeksi non GIT seperti ISK dan ISPA
• Pada penelitian ini tidak meneliti patogen yang tersering yang ditemukan pada feses
• Biasanya diare pada anak mulai muncul selama perawatan di rumah sakit dan jarang ditemukan
patogen pada feses setelah pasien diberi antibiotik.
• Kejadian Diare dengan ISK lebih rentan terkena infeksi Peumonia dibandingkan dengan psien tanpa
ISK.
• Gejala Febris pada pasien ISK dengan diare lebih jarang terdokumentasi dibandingkan dengan
pasien tanpa ISK.

www.presentationgo.com
Pada Penelitian ini memiliki keterbatasan berupa :
Metode pengambilan urin
• Design retrospektif yang rentan menimbulkan bias.
• Sampel yang minimal kurang menguntungkan untuk keberlanjutan penelitian lebih lanjut.
• Hasil penelitian hanya berlaku untuk pasien anak dengan diare yang di sertai febris , tetapi tidka
dapat di generalisasi untuk pasien diare pada umumnya.

www.presentationgo.com
CRITICAL APPRAISAL
NO KRITERIA YA (+) TIDAK (-)

Judul dan Pengarang


1 Jumlah kata dalam judul <=12 kata + (12 kata)
2 Deskripsi Judul Menggambarkan isi utama
penelitian dan tanpa
singkatan

3 Daftar penulis sesuai aturan jurnal +


4 Korespondensi Penulis +
5 Tempat dan waktu penelitian dalam -
judul
NO KRITERIA YA (+) TIDAK (-)
Bahan dan Metode Penelitian
1 Jenis dan rancangan penelitian +
2 Waktu dan tempat penelitian -
3 Populasi sumber +
4 Teknik sampling +
5 Kriteria inklusi +
6 Kriteria ekslusi -
7 Perkiraan dan perhitungan besar sampel -
8 Perincian cara penelitian +
9 Uji statistik +
10 Program komputer +

11 Persetujuan subjektif -
NO KRITERIA YA (+) TIDAK (-)

Hasil

1 Jumlah Subjek +

2 Tabel karakteristik subjek +

3 Tabel hasil penelitian +

4 Komentar dan pendapat penulis ttg +


hasil

5 Tabel analisis data dengan uji +


NO KRITERIA YA (+) TIDAK (-)
Pembahasan, Kesimpulan, Daftar, Pustaka
1 Pembahasan dan kesimpulan terpisah -
2 Pembahasan dan kesimpulan dipaparkan -
dengan jelas
3 Pembahasan mengacu dari penelitian -
sebelumnya
4 Pembahasan sesuai landasan teori -
5 Keterbatasan penelitian +
6 Simpulan utama -
7 Simpulan berdasarkan penelitian -
8 Saran penelitian -
9 Penulisan daftar pustaka sesuai aturan +
P • POPULATION
• Pasien anakOFEN
<5 tahun dengan diare

I • INTERVENTION

C • COMPARISON

O • Kejadian Infeksi Saluran Kemih


VALIDITAS
Pertanyaan Jawab
– Apakah digunakan intention to treat analysis: yakni semua TIDAK
pasien harus dianalisis sesuai dengan keadaan/alokasi
awalnya tanpa melihat apakah pasien tersebut akan
menyelesaikan penelitian atau tidak.

– Apakah semua pasien dalam kelompok yang diacak, YA


dianalisis?
– Apakah kelompok yang dibandingkan sebanding di Tidak
awal percobaan?
– Apakah blind? singel atau double blind? YA
– Apakah kelompok diperlakukan sama kecuali kelompok Tidak
yang akan diterapi untuk diteliti?

– Apakah semua pasien yang masuk dalam penelitian Ya


diperhitungkan dalam simpulan akhir dan semua dianalisis
sesuai dengan keadaan awalnya?
APAKAH OUTCOME PENELITIAN DAPAT DITERAPKAN?
Pertanyaan Jawab

1. Apakah pasien kita terdapat perbedaan dengan subjek pada YA


penelitian.

2. Apakah terapi tersebut mungkin untuk diterapkan pada pasien kita YA


(dengan setting kita)

3. Apakah pasien kita mempunyai potensi yang menguntungkan Potensinya kemungkinan menguntungkan
atau merugikan jika terapi tersebut diterapkan? karena ada penurunan kekambuhan kejang
demam dengan penggunaan diazepam dan
phenobarbital
4. Apakah nilai dan pengharapan pasien kita bila outcome Pasien kemungkinan akan memiliki kualitas
penelitian tersebut kita tawarkan untuk mengobati hidup yang lebih baik

5. Apakah terapi tersebut tersedia? Ya, tersedia

Anda mungkin juga menyukai