Anda di halaman 1dari 24

BUKU ACUAN SKK

(SATUAN KREDIT KEGIATAN)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
BADAN KHUSUS SATUAN KREDIT KEGIATAN
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
Jalan Raya Kaligawe Km. 4, Semarang, Jawa Tengah
SISTEM SKK
(SATUAN KREDIT KEGIATAN)

Presented by :

BADAN KHUSUS SATUAN KREDIT KEGIATAN


BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2015/2016
Tim BKSKK
(Badan Khusus Satuan Kredit Kegiatan)
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Tahun 2015/2016

Presiden Mahasiswa : Grady Janitra Handoko


Koordinator : Pinda Ayu Widiyani
Wakil Koordinator : Lilik Niswatun Faza
Sekretaris : Aghna Husada Ningtyas
Bendahara : Febriyani Ayu Wulandari
Staff Ahli : 1. Melly Aji Agustiningrum
2. Nae Lul Izah
3. Nafiatul Aliah
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Mahasiswa merupakan tonggak penerus bangsa yang seyogyanya memiliki
kemampuan sesuai dengan yang dibutuhkan di lingkungan masyarakat bangsa dan negara
ini, tidak hanya menguasai bidang pendidikan yang sesuai dengan mata kuliahnya tetapi
yang paling penting adalah kemampuan soft skill yang akan digunakan ketika berhadapan
dengan masyarakat. Kepandaian intelektual akan sangat bermanfaat di masyarakat bila
ditambah soft skill. Dalam Tri Darma Perguruan Tinggi tertulis bahwa kewajiban seorang
mahasiswa tidak hanya meliputi bidang Pendidikan, dan penelitian saja namun juga meliputi
bidang Pengabdian kepada Masyarakat, dll yang dapat diperoleh melalui kegiatan
kemahasiswaan.
Apabila aspek yang kita miliki hanyalah kemampuan intelektualitas saja di mana
sebagai mahasiswa kedokteran lingkungan kerjanya langsung berhadapan dengan
masyarakat, hal tesebut kiranya belum sesuai dengan standar kompetensi dokter yang telah
ditetapkan oleh konsil dokter Indonesia. Yang meliputi ;
1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan klinis
3. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
4. Pengelolaan masalah kesehatan
5. Pengelolaan informasi
6. Mawas diri dan pengembangan diri
7. Etika, Moral, Medicolegal dan Profesionalisme serta keselamatan pasien
Yang dijabarkan lebih lanjut.

Tujuh poin standar kompetensi di atas yang harus dimiliki oleh dokter Indonesia terdapat
beberapa kompetensi yang tidak semua didapatkan dalam bangku perkuliahan formal yaitu
pada poin pertama, enam dan ketujuh,yang dijabarkan sebagai berikut :
Area Komunikasi Efektif
1. Berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya
2. Berkomunikasi dengan sejawat
3. Berkomunikasi dengan masyarakat
4. Berkomunikasi dengan profesi lain
Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
1. Menerapkan mawas diri
2. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat
3. Mengembangkan pengetahuan baru
Area Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta KeselamatanPasien
1. Memiliki Sikap professional
2. Berperilaku profesional dalam bekerja sama
3. Sebagai anggota Tim Pelayanan Kesehatan yang profesional
4. Melakukan praktik kedokteran dalam masyarakat multikultural di Indonesia
5. Memenuhi aspek medikolegal dalam praktik kedokteran
6. Menerapkan keselamatan pasien dalam praktik kedokteran

Selain itu, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung mengharuskan


mahasiswa lulusannya memenuhi berbagai hal berikut :
1. Pendidikan agama Islam
2. Bahasa asing (Inggris dan Arab)
3. Teknologi informasi
4. Kepemimpinan dan kewirausahaan
5. Keilmuan (Pengetahuan dan Teknologi sesuai disiplin ilmu yang ditekuni)

Padahal kita tahu bahwa point keempat (kepemimpinan) belum dimasukkan dalam materi
perkuliahan, yang dengan kata lain kita harus secara aktif mencarinya sendiri. Dan tantangan
global yang menuntut dokter lulusannya mencapai karakteristik The Five Star Doctor (WHO)
sebagai berikut :
1. Penyedia Pelayanan Kesehatan & Perawatan (Care provider)
2. Pengambil Keputusan (Decision-maker)
3. Komunikator yang baik (Communicator)
4. Pemimpin Masyarakat (Community leader)
5. Pengelola Manajemen (Manager)

Oleh sebab kekurangan tersebut dapat dipenuhi dengan adanya SKK (Satuan Kredit
Kegiatan) yang bertujuan meningkatkan soft skill dengan cara mengoptimalkan kegiatan
kemahasiswaan fakultas kedokteran Universitas Islam Sultan Agung.

1.2. Definisi
SKK (Satuan Kredit Kegiatan)merupakan suatu sistem pemberian penghargaan kepada
mahasiswa berdasarkan kompetensi yang telah dicapai melalui kegiatan kemahasiswaan.
Kegiatan kemahasiswaan adalah keaktifan mahasiswa untuk memenuhi kompetensi
kemahasiswaan yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan Insidental, Kepengurusan,
Komting, Pendelagasian, dan Prestasi.

1.3. Ruang lingkup


SKK mencakup kegiatan kemahasiswaan yang berada dalam lingkup Universitas Islam
Sultan Agung.
1. Yang dimaksud dengan Kegiatan Kemahasiswaan dalam definisi di atas adalah :
a. Segala kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi kemahasiswaan yang masuk
dalam kesatuan keluarga mahasiswa FK Unissula.
b. Poin SKK ditujukan khusus bagi mahasiswa PPSK.
c. Kegiatan-kegiatan lain yang diselenggarakan oleh organisasi non-kemahasiswaan
berupa seminar atau workshop.
2. Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang dimaksud di atas
adalah dalam statusnya sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan
Agung.
3. Besarnya pembobotan SKK yang diberikan sesuai dengan jenis pengembangan dan
pelaksanaan kegiatan yang diikuti
1.4. Tujuan
1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memenuhi kompetensi dokter indonesia,
khususnya kompetensi poin satu, enam dan tujuh.
2. Memberikan pengalaman kepada semua mahasiswa dalam pengembangan kegiatan
kemahasiswaan dalam rangka pembentukan sikap dan mental untuk mewujudkan dokter
yang lebih profesional dan bertanggungjawab.
3. Meningkatkan rasa persaudaraan, kebersamaan, dan rasa cinta kepada almamater.
4. Memberikan kesempatan yang sama kepada mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan.
5. Meningkatkan peranan dan partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan.
6. Memberikan penghargaan atas partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan
kemahasiswaan.
BAB II
KONSEP SKK

2.1 Tingkatan SKK (Satuan Kredit Kegiatan)


2.1.1. SKK Dasar/ SKK Wajib
Merupakan SKK yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa. Adapun komponen
yang digunakan untuk kredit adalah :
1. Pekan Ta’aruf
2. Fakultair
3. LKKM Pra-Dasar
2.1.2. SKK Lanjutan
a. SKK Insidental
Merupakan SKK yang diperoleh sebagai panitia ataupun peserta meliputi
beberapa kegiatan sebagai berikut:
1. Penalaran
2. Pengabdian masarakat
3. Olahraga dan seni
b. SKK Kepengurusan
Merupakan SKK yang meliputi keterlibatan mahasiswa dalam lembaga di
lingkungan Universitas Islam Sultan Agung baik sebagai pengurus atau anggota.

2.2. SKK Dasar/ SKK wajib


Merupakan SKK yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa fakultas kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung. SKK ini didapat dari kegiatan berikut :
2.2.1. Pekan Ta’aruf
Merupakan kegiatan pengenalan kampus Universitas Islam Sultan Agung yang
dilakukan oleh universitas melalui BEM-PT selama lima hari, berupa kegiatan
pengenalan kampus secara umun dan juga pengenalan BUDAI (Budaya Akademik
Islami). Dalam rangkaian acara ini memiliki tujuan agar mahasiswa baru saling
mengenal antara satu dengan yang lainya. Nantinya apabila mahasiswa baru
mengikuti acara ini dengan baik, maka Universitas akan mengeluarkan sertifikat
yang akan menjadi bukti untuk SKK dasar.

2.2.2. Fakultair
Kegiatan pengenalan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung
yang diselengarakan oleh BEM Fakultas Kedokteran selama 3 hari. Kegiatannya
meliputi pengenalan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung,
penyampaian materi keorganisasian dan pengenalan kegiatan kemahasiswaan di
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung. Kegiatan ini memiliki tujuan
agar semua mahasiswa baru bisa menyesuaikan diri dalam lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung dan memahami semua kegiatan
perkuliahan ataupun kemahasiswaan.
Penentuan kelulusan atau pemberiaan sertifikat untuk mahasiswa baru yang
dinyatakan lulus dalam Fakultair ini adalah sebagai berikut:
1. Mengikuti rangkaian acara dari hari pertama sampai selesai, Untuk mahasiswa
baru yang tidak bisa mengikuti acara tersebut harus menyertakan bukti yang kuat
mengenai alasan tersebut.
2. Mematuhi aturan yang berlaku dalam acara Fakultair tersebut
3. Berperan serta aktif dalam semua materi pengenalan Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung.

2.2.3. LKMM Pra - Dasar


Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa merupakan kegiatan
pelatihan kepemimpinan yang dilaksanakan oleh angkatan tertua dan diawasi oleh
Badan Eksekutif Mahasiswa yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Sultan Agung. Selain melatih kepemimpiman dan majemen mahasiswa,kegiatan
LKMM Pra Dasar ini juga bertujuan untuk mengenalkan kehidupan bersosialisasi dan
akademik di lingkungan kedokteran Universitas Sultan Agung. Kegiatan ini
dilaksanakan sesuai ketentuan panitia dengan rangkaian acara sebagai berikut :
a. Kegiatan Indoor
Berisikan materi tentang organisasi yang disesuaikan dengan kurikulum BEM
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung.
b. Kegiatan Outdoor
Meliputi kemah bakti yang bertujuan melatih kepemimpinan dan kerjasama
seluruh mahasiwa baru dengan ditambah acara bakti sosial dengan masyarakat
umum.
Untuk bukti yang digunakan sebagai SKK Dasar adalah sertifikat dari Panitia acara
tersebut.

2.3. SKK LANJUTAN


2.3.1. SKK Incidental
Merupakan SKK yang diperoleh apabila menjadi panitia, partisipan, atau peserta
dalam kegiatan suatu lembaga mahasiswa di Universitas Islam Sultan Agung.
Ketentuan
- Panitia: penyelenggara kegiatan dalam lingkup Universitas Islam Sultan
Agung yang tercantum secara resmi di lembar pertanggung jawabban kegiatan
sebagai SC (Steering Commite), panitia inti atau seksi.
- Peserta: pihak-pihak yang mengikuti rangkaian kegiatan yang diadakan oleh
panitia .
SKK ini meliputi beberapa kegiatan :
1. Penalaran
SKK ini diperoleh setelah mahasiswa mengikuti kegiatan pengembangan pola
berpikir kritis di bidang ilmiah, pengkajian spiritual, pengembangan ilmu
kesehatan, dan wawasan kebangsaan.
Contoh:
- Pemenang LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Tingkat Nasional
- Peserta Mawapres (Mahasiswa Berprestasi) Universitas Islam Sultan Agung
- Pemenang English Debate
- Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
- Delegasi IMO
- Bedah buku Kedokteran
2. Pengabdian Masyarakat
SKK ini diperoleh setelah mahasiswa mengikuti kegiatan pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan kegiatan sosial yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Contoh:
- Tim Bantuan Medis Bencana Alam.
- Partisipan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Peduli
Anak Jalanan.
- Partisipan pengobatan gratis.
- Sunatan massal, bakti sosial dan sebagainya.
3. Olahraga dan Seni
SKK ini diperoleh setelah mahasiswa mengikuti kegiatan pengembangan diri
dalam bidang olahraga dan seni.
Contoh:
- Pemenang STOVIA/Liga Medica
- Pemenang Solo Medic Cup
- Perlombaan Basket/ Sepakbola

2.3.2. SKK Kepengurusan


SKK ini diperoleh setelah mahasiswa menjadi suatu pengurus lembaga atau
menjadi delegasidalam kegiatan di lingkup FK UNISSULA atau mewakili FK
UNISSULA
CONTOH:
- Pengurus lembaga, DPM, BEM, BSO/BP.
- Pengurus ISMKI
- Delegasi IMO
- Pengurus Angkatan
BAB III
IMPLEMENTASI SKK

3.1. Pembobotan SKK


3.1.1. SKK Dasar
KEGIATAN SKK
TARAF INTI SEKSI MENTOR PESERTA
Pekan TA’ARUF Universitas 6,5 5,5 - 0,5
Fakultair Fakultas 4,5 3,5 - 1
LKMM Pra-Dasar Fakultas 5,5 4,5 - 1,5

KETERANGAN : Untuk Peserta Wajib mengikuti kegiatan tersebut

3.1.2. SKK Lanjutan


KEGIATAN SKK
TARAF INTI SEKSI PESERTA
LKMM Lanjut Fakultas 4 3 2
Universitas 5 4 3
Regional 6 5 4
Nasional 8 7 6
Pengobatan Massal dan khitan Fakultas - - 3
Massal dekanat
PENGMAS dan BAKSOS Fakultas 5 4 3
BEM/BSO/HIMA/Angkatan
Pelatihan Pengurus Organisasi: Prodi 3 2 1
- Pelatihan jurnalistik Fakultas 3,5 2,5 1,5
- Pelatihan web
- Pelatihan desain grafis
- Pelatihan sekolah medis
- Dan pelatiha pelatihan
yang mendukung
kegiatan organisasi
Magang BEM Universitas 3 2 1,5
Fakultas 2.5 2 1
Magang BSO Fakultas 2 1,5 0,5
Lomba / Pementasan * Universitas 3,5 2,5 2
Provinsi 5,5 4,5 3
Regional 7 6 5
Nasional 8 7 6
Internasional 10 9 7
Prodi 2 1 0,5
Fakultas 2,5 1,5 1
Seminar / Workshop Universitas 3,5 2,5 2
(Penyelenggara Organisasi Provinsi 4,5 3,5 3
Kemahasiswaan) ** Regional 6 5 4
Nasional 8 7 6
Internasional 10 9 7
Prodi 1 0,5 0,5
Fakultas 1,5 0,5 0,5
Seminar / Workshop Universitas 2 1 1
( Penyelenggara Organisasi Provinsi 3 2 2
Non-Kemahasiswaan ) ** Regional 5 4 3
Nasional 6 4,5 4
Internasional 8 7 6
Donor Darah(maksimal 3x donor - 2,5 2 1
darah)
Peringatan Hari-hari Prodi 2 1 0,5
Khusus(Tematik) *** Fakultas 2,5 1,5 1
Universitas 3,5 2,5 2
Provinsi 4,5 3,5 3
Regional 6 5 4
Nasional 8 7 6
Internasional 10 9 7
MAWAPRES(Mahasiswa Nasional - - 9
Berprestasi) * Universitas - - 8
Regional - - 7
Fakultas - - 6
Studi Banding**** Regional 5 4 3
Nasional 6 5 4
Internasional 8 7 6
Regional 4 3 4
Pertukaran mahasiswa Nasional 6 5 6
Internasional 7 6 7
Pertandingan Olahraga (sparring) Universitas - - 2
Musma / musmalub KM FK Fakultas 3,5 2,5 2
Unissula *****
Pemilu raya ****** Universitas 4,5 3,5 2,5
Fakultas 3,5 2,5 1,5
MARCH TO ENGLISH *
Poster 1
English Essay 2
Fakultas 2,5 2
Speech Contest 3
English Debate 3

Olimpiade Kedokteran Fakultas 4 3 2


Regional 6 5 4
Nasional 9 8 6
Research/PKM******* Fakultas 4 3 1
Regional 6 5 3
Nasional 8 7 5
Kontributor jurnal ilmiah Semua tingkat 5
Pementasan MEDIVO Fakultas 1

KETERANGAN:
* Untuk macam pertandingan atau perlombaan
Juara1 : poin peserta + 1,5
Juara2 : poin peserta + 1
Juara3 : poin peserta + 0,5
** Seminar kemahasiswaan adalah seminar yang diselenggarakan oleh mahasiswa atau
organisasi FK yang terlingkup dalam Kesatuan Keluarga Mahasiswa FK Unissula.
Seminar Non-Kemahasiswaan adalah seminar yang diselenggarakan oleh mahasiswa atau
organisasi di luar lingkup Kesatuan Keluarga Mahasiswa FK Unissula.
*** Untuk peringatan hari-hari khusus nasional maupun kesehatan (di luar pengabdian
masyarakat) yang bersifat rangkaian (lebih dari 1 kegiatan) bobot SKK ditambah 0,5 poin.
**** Study banding adalahkegiatan pertukaran pelajar atau kunjungan kerja yang bersangkutan
mengenai urusan akademik maupun perkembangan organisasi. SKK akan diberikan uji
kelayakan terhadap laporan studi banding pada saat rapat koordinasi.
***** Kegiatan Musma/Musmalub KM FK Unissula yang dihadiri oleh semua komponen
organisasi mahasiswa yang ada di KM FK Unissula dan dihadiri minimal 50 mahasiswa.
****** Peserta: Calon ketua/ presiden yang lolos sampai tahap debat terbuka.
******* Untuk keterangan inti dan seksi ada pergantian penerima SKK
Inti : Ketua
Seksi : Anggota
TENDERISASI
TENDER SKK
TARAF INTI SEKSI DELEGASI
BEM (ISMKI) Regional 6 5 4
Nasional 8 7 6
MAPADOKS (PTBMMKI) Regional 5 4 4
Nasional 7 6 6
BAI (FULDFK) Regional 5 4 4
Nasional 7 6 6
Transferin (BPN) Regional 5 4 4
Nasional 7 6 6

KELEMBAGAAN

SKK
ORGANISASI PENGURUS
KETUA PENGURUS ANGGOTA
INTI*
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) 7 6,5 6 -
Dewan Perwakilan Mahasiswa
7 6,5 6 -
(DPM)
Badan Pelengkap (BP) 6 5,5 5 -
Badan Semi Otonom (BSO) 6 5,5 5 -
Himpunan Mahasiswa 6 5,5 5 -
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) 6,5 6 5,5 -
Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis
8 7,5 7 -
(IOMS) induk dari organisasi internal
BEM PT / Senat UNISSULA 7,5 7 6,5 -
Badan Pelengkap BEM 5 4,5 3,5 -
Asisten Laboratorium 5
Angkatan 6 5,5 5 -
* Pengurus inti adalah waka, bendahara, sekretaris, dan pengurus yang langsung ada di bawah
ketua dan atau waka.
Keterangan ;
 Untuk Pemberian SK (SuratTugas) kepengurusan dilakukan tiap akhir kepengurusan
(Pemberian SKK untuk tiap tahun /satu kali kepengurusan).
 Untuk menentukan keaktifan masing – masing anggota lembaga diserahkan kepada
masing – masing ketua lembaga.

A. KEGIATAN YANG TIDAK DITENTUKAN DIATAS, MAKA:


1. Kegiatan yang bertaraf prodi ketentuan nilai SKK adalah sebagai berikut
a. Panitia Inti 2 Poin
b. Panitia Seksi 1 Poin
c. Peserta 0,5 Poin

2. Kegiatan yang bertaraf Fakultas ketentuan nilai SKK adalah sebagai berikut
a. Panitia Inti 2,5 Poin
b. Panitia Seksi 2 Poin
c. Peserta 1 Poin

3. Kegiatan yang bertaraf Universitas ketentuan nilai SKK adalah sebagai berikut
a. Panitia Inti 3,5 Poin
b. Panitia Seksi 2,5 Poin
c. Peserta 1,5 Poin

4. Kegiatan yang bertaraf provinsi ketentuan nilai SKK adalah sebagai berikut
a. Panitia Inti 5 Poin
b. Panitia Seksi 4 Poin
c. Peserta 3 Poin
5. Kegiatan yang bertaraf regional ketentuan nilai SKK adalah sebagai berikut
a. Panitia Inti 6 Poin
b. Panitia Seksi 5 Poin
c. Peserta 4 Poin

6. Kegiatan yang bertaraf Nasional ketentuan nilai SKK adalah sebagai berikut
a. Panitia Inti 8 Poin
b. Panitia Seksi 7 Poin
c. Peserta 6 Poin

7. Kegiatan yang bertaraf Internasional ketentuan nilai SKK adalah sebagai berikut
a. Panitia Inti 10 Poin
b. Panitia Seksi 9 Poin
c. Peserta 7 Poin

8. Untuk hal-hal yang belum jelas akan ditentukan kemudian.

B. KETERANGAN
1. Yang dimaksud dengan panitia inti adalah :
a. Steering commite
b. Ketua Panitia
c. Wakil Ketua
d. Sekretaris
e. Bendahara
f. Koordinator Bidang
g. Ketua Seksi
h. Pembicara
2. Untuk kegiatan yang mempunyai sub-sub unit kegiatan, maka nilai SKK panitia
yang didapat adalah nilai SKK kegiatan utama.
3. Untuk kegiatan yang mempunyai sub-sub unit kegiatan, maka nilai SKK peserta
yang didapat adalah nilai SKK sub-sub unit kegiatan utama tersebut.
4. Seminar internasional adalah minimal 1 pembicara sekaliber internasional (sudah
pernah berbicara di forum internasional) dan melibatkan peserta dari sekurang-
kurangnya 2 negara (kewarganegaraan) asing.
5. Seminar nasional adalah minimal pembicaranya sekaliber nasional. Melibatkan
peserta minimal dari 10 institusi yang berbeda dari sekurang-kurangnya dari 2
provinsi yang berbeda.
6. Seminar regional adalah kegiatan yang melibatkan peserta minimal dari 5 institusi
yang berbeda dan berasal dari minimal 2 provinsi yang berbeda.
7. Seminar provinsi adalah peserta di luar Universitas Islam Sultan Agung tetapi
dalam batas provinsi Jawa Tengah.
8. Seminar Universitas adalah taraf se-Universitas Islam Sultan Agung dan di luar
Fakultas.
9. Seminar Fakultas adalah kegiatan yang pelaksanaannya di lingkup Fakultas
Kedokteran.
10. Kegiatan program studi adalah kegiatan program studi yang pelaksanaanya
pelaksanaannya di lingkup fakultas kedokteran.
11. Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran wajib
mencantumkan ruang lingkup kegiatan pada proposal yang diajukan dan juga
melakukan persiapan sesuai ruang lingkupnya untuk mendapatkan SKK yang
sesuai.
12. Dalam penentuan taraf kegiatan apabila di akhir kegiatan nantinya tidak sesuai
dengan yang tercantum dalam proposal, bobot SKK akan diambil melalui
kebijakan ketua BEM FK UNISSULA.
BAB IV
ATURAN PELAKSANAAN SKK

4.1 Aturan pelaksanaan


1. Setiap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung yang akan
melewati yudisium sarjana harus memenuhi syarat-syarat berikut ini :
a. Wajib menyelesaikan SKK dasar yang meliputi ;
1.Pekan Ta’aruf
2.Fakultair
3.LKKM Pra-Dasar
b. Wajib memenuhi akumulasi bobot SKK dasar dan lanjutan (SKK Insidental dan
Kelembagaan) minimal 30 poin.
2. Departemen BKSKK BEM FK Unissula wajib merekap semua kegiatan yang memiliki
poin untuk selanjutnya dilaporkan ke Wakil Dekan III dan selanjutnya diserahkan ke
dosen wali untuk dijadikan evaluasi dari tiap mahasiswa.
3. Pengesahan bukti SKK dilaksanakan paling lambat 2 minggu sebelum yudisium sarjana
dengan menunjukkan bukti SKK asli kepada BEM Fakultas Kedokteran Universitas
Islam Sultan Agung
4. Bukti yang dimaksudkan diatas adalah sertifikat dengan langsung mencantumkan jumlah
SKK yang didapat, apabila tidak terdapat hal tersebut dapat berupa surat keterangan dari
Badan Eksekutif Mahasiswa yang diketahui oleh Presiden BEM dan Kepala Bagian
Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung.
5. Bukti diatas diserahkan dalam bentuk sertifikat yang kemudian dimasukkan ke dalam
data oleh Departemen BKSKK BEM FK Unissula untuk diserahan kepada Kepala
Bagian Kemahasiswaan.
6. Besar bobot poin dari semua kegiatan yang akan dilaksanakan ditentukan oleh BEM FK
UNISSULA sesuai dengan yang tertulis di buku panduan SKK yang kemudian bobot
SKK tersebut wajib dicantumkan dalam sertifikat.
7. Untuk semua organisasi yang dalam pelaksanaan suatu kegiatannya membutuhkan panitia
dari anggota luar maka dalam oprect panitia baru diluar kepanitiaan diutamakan dari
mahasiswa tingkat akhir yang poin SKKnya masih kurang dari 30.

4.2 Target Pencapaian Kegiatan


Untuk memenuhi poin minimal SKK dasar dan lanjutan disarankan untuk mengikuti
kegiatan berikut sebagai peserta :
1. Kegiatan di Tahun Pertama
Kegiatan Poin
a. Ta’aruf 0,5
b. Fakultair 1
c. LKMM Pradasar 1,5
d. Magang BEM 1
e. Magang BSO 0,5
f. Pengmas Angkatan 4
Total 9

2. Kegiatan di Tahun Kedua


Kegiatan Poin
a. PKM
- sebagai ketua 5
- sebagai anggota 3
b. March to English (misal 1
peserta poster)
c. Peringatan hari tematik 3
(mengikuti 3x peringatan)
d. Dekan cup* 1
Total 13

*Bagi yang tidak mengikuti Dekan cup bisa mengikuti kegiatan lain yang memiliki poin 1.
Daftar kegiatan bisa dilihat pada buku panduan mahasiswa.
3. Kegiatan di Tahun Ketiga
Kegiatan Poin
a. Seminar Fakultas (mengikuti 1 1
kali)
b. Donor Darah 1
c. Pengmas BEM 4
d. Kontributor Jurnal Ilmiah 5
Total 11
BAB V
PENUTUP

1. Pedoman SKK ini berisikan Pedoman Pelaksanaan Satuan Kredit Kegiatan. Kegiatan
Kemahasiswaan dan Rekapitulasi SKK yang dimiliki oleh setiap mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung angkatan 2013 dan angkatan selanjutnya
yang akan dilaporkan untuk mendapatkan penilaian dan pengesahan Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung pada jenjang
sarjana.

2. Hal-hal yang tercantum dalam Pedoman Pelaksanaan Satuan Kredit Kegiatan


Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung akan diatur oleh
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan
Agung, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Sultan Agung, dan unsur-unsur kemahasiswaan terkait dibawah pengawasan Kepada
Bagian Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung.

3. Demikian Sistem SKK ini kami buat dengan harapan bisa bermanfaat untuk seluruh
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung, dan Semoga Allah
SWT senantiasa memberikan rahmat dan ridhonya untuk kita semua.

Anda mungkin juga menyukai