Anda di halaman 1dari 11

JOURNAL READING PERSENTATION

Pengaruh Anestesi Regional dan General pada Sectio Cesaria pada Ibu
dengan Pre Eklamsia Berat terhadap Apgar Score

Pembimbing :
dr. Randolph S.M. Siahaan, Sp.An

Intan Rhama Safitry, S.Ked


030.13.099

KEPANITERAAN KLINIK ILMU ANESTESI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BEKASI
PERIODE 2 OKTOBER 2017-4 NOVEMBER 2017
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
PENDAHULUAN

Preeklamsia merupakan sekumpulan gejala yang terdiri dari hipertensi dan


proteinuria setelah kehamilan berumur 20 minggu.
lstilah eklampsia digunakan bila sindrom preeklampsia melibatkan system saraf
pusat sehingga berakibat kejang.
Istilah HELLP Syndrome digunakan pada preeklampsia dengan hemolysis
elevated liver enzymes, and low platelet meskipun kaitan antara preeklampsia
dengan HELLP syndrome tidak jelas.
Sectio Caesaria merupakan metode untuk melahirkan bayi melalui irisan pada
abdomen dan uterus.
Tindakan Sectio Caesaria tentunya memerlukan penatalaksanaan anestesi, bahaya
yang mungkin timbul berkaitan dengan manajemen jalan napas dan gejolak
hemodinamik pada saat intubasi maka anestesi umum dipilih bila ada kontra
indikasi terhadap anestesi regional.
Anestesi umum tampak angka hitung neutrofil yang
Penelitian yang membandingkan menurun, namun jumlah leukosit meningkat.
respons leukosit pada pasien Neutrofil menurun penggunaan neutrofil pada
pembedahan abdomen dengan lokasi insisi.
teknik anestesi epidural dan Leukosit meningkat akibat stimulasi system imun
teknik anestesi umum (Kim dkk) yang menunjukkan respons stress.
METODE
Desain Penelitian: Tempat:
Prospective randomized control trial Instalasi bedah sentral dan ruang operas UGD
RSUP Dr. Kariadi Semarang

Kriteria Inklusi Kriteria Ekslusi


Pasien dengan preeklampsia berat yang akan Pasien menolak untuk ikut dalam penelitian
menjalani SC Kontra indikasi anestesi umum atau anestesi
Tidak ada riw. Alergi obat-obatan anestesi spinal
yang akan diberikan BMI > 35kg/m2
Kehamilan Aterm Trombositopeni
Deformitas tulang belakang
Kehamilan preterm atau serotinus
Diabetes Melitus
Perdarahan antepartum/intrapartum
Ruptur Uteri
Populasi pasien
yang menjalani Sectio
Caesaria

Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok (16 sampel) kelompok I (anestesi umum) dan kelompok II (anestesi
spinal).

Kelompok I mendapatkan anestesi umum (pentothal) 5% 5mg/kgBB, suksinilkholin 1,5mg/kgBB, intubasi 1


menit, analgesik (tramadol) 2mg/kgBB

Rumatan anestesi dengan menggunakan 50% N2O dalam O2 dan 0,75-1,5% isoflurane.

Kelompok II anestesi spinal dengan bupivakain 0,5% hiperbarik 12,5 mg, fentanil 25 ug.

Sebelum dilakukan anestesi spinal diberikan Koloid HES 6% dalam larutan sebanyak 500 ml

Setelah bayi lahir dilakukan Apgar score oleh dokter spesalis anak / residen anak
Lanjutan

Data data tersebut meliputi data


Demografi dasar
Status obstetrik
Umur kehamilan
Hemoglobin ibu
Gula darah sewaktu melahirkan
Hemodinamik ibu
Berat badan bayi baru lahir
Apgar score
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN

Rata-rata waktu insisi lahir kelompok I dan kelompok II berturut-turut adalah


7,25 (0,46) menit dan 7,5 (0,93) menit.dengan nilai (p=0,574) tidak bermakna.

Rata-rata berat bayi lahir kelompok I dan kelompok II berturut turut adalah
2869 (266) gram dan 2981 (474) gram. Nilai (p=0,568) tidak bermakna
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN

Terdapat penurunan netrofil pada pemberian induksi ketamine di


banding dengan pemberian propofol.

Penurunan netrofil pada induksi ketamine mungkin memiliki efek yang


lebih baik bila digunakan pada pasien infeksi atau sepsis yang nilai
netrofil telah meningkat di atas batas normal sebelum tindakan anestesi.
DAFTAR PUSTAKA

Beilin B, Rusabrov Y, Shapira Y, Royblat L, Greemberg L, Yardeni IZ, dkk. Low-dose ketamine affect immune responsses in
humans during the early postoperative period. Br J Anaesth. 2007;99(4):5227.
Shin K, Masato K. Anesthetics, immune cells and immune responsse. J Anaesth. 2008;8(1):119.
Fold JD. Overview of immunity. Dalam: O'Gorman MRG, Bonnenberg AD, penyunting. Edisi ke-2. Handbook of human
immunology. New York: CRC Press/Taylor & Francis Group; 2008. hlm. 128.
Erbas M, Toman H, Gencer M, Sahin H,Hiras HA, Simsik T. The effect of general and spinal anesthesia on neutrophil to
lymphocyte ratio in patient undergoing cesarian section. Anaesth Pain Intens Care. 2015;19(4):4858.
Kim C, Sakamoto A. Differences in the leukocyte responsse to incision during upper abdominal surgery with epidural
versus general anesthesia. J Nippon Med Sci. 2006;73(1):49.
Roesslein M, Schibilsky D, Muller L, Goebel U, Schwer C, Humar M, dkk. Thiopental protects human t lymphocytes from
apoptosis in vitro via the expression of heat shock protein. J Pharmacol Exp Ther. 2007;325(1):21725.
Corcoran TB, Engel A, Sakamoto H, OShea A, OCallaghan-Enright S, Shorten GD. The effect of propofol on neutrophil
function, lipid peroxidation and inflammatory responsse during elective coronary bypass grafting in patients with impaired
ventricular function. Br J Anaesth. 2006;97(6):82531.
Schilling T, Kozian A, Kretzchmar M, Huth C, Welte T, Buhling F, dkk. Effects of propofol and desflurane anaesthesia on the
alveolar inflammatory responsse to one-lung ventilation. Br J Anaesth. 2007;99(3):36875.
Fu-Hai J, Yu-lan W, Jian-Ping Y. Effect of propofol anesthesia and sevoflurane anesthesia on the differentiation of human t-
helper cells during surgery. Chinese Med J. 2011;124(4):5259.

Anda mungkin juga menyukai