OCCUPATIONAL DISEASES
WORK RELATED DISEASES
DISEASES AFFECTING WORKING POPULATION
Ciri penyakit akibat kerja
Berhubungan dengan pekerjaan/lingkungan
kerja
Lama kerja
Tidak menular
Tidak menurun
Timbulnya lama
Masyarakat tidak terkena
Ada kaitannya dengan waktu libur/istirahat
JUMLAH PAK
5. Alveolitis Allergika
- Debu organik ( infeksi jamur, spora tepung
sari, jerami/ampas tebu yg berjamur)
5.Bahaya biologis
Dari zat-zat media pembenihan organisme patogen.
Pencegahan pemberian label yang jelas pada obat
kimia (insektisida, pestisida)
6.Bahaya radioaktif
Pencegahan penggunaan bahan radioaktif dg benar
7.Bahaya api
Sumber bahan bakar,oksigen, panas
Pencegahan hindari kontak dengan sumber api
Perlindungan tenaga kerja
pencegahan kecelakaan kerja
Usaha teknis pengamanan tempat,
peralatan dan lingkungan kerja
Alat pelindung diri (personal protective
devices) dg syarat :
1. Enak dipakai
2. Tidak Mengganggu Kerja
3. Memberikan perlindungan efektif
terhadap jenis bahaya
ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI
MENURUT KEPERLUANNYA
Bagian Tubuh yang
Faktor Bahaya Alat-alat Proteksi Diri
Perlu Dilindungi
ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI
MENURUT KEPERLUANNYA
Bagian Tubuh yang
Faktor Bahaya Alat-alat Proteksi Diri
Perlu Dilindungi
Kepala, betis, tungkai Topi logam atau plastik, lapisan pelindung (deckker)
Benda berat atau
Pergelangan kaki, kaki dari kain, kulit, logam, dsb
kekerasan
dan jari kaki Sepatu steelbox toe
Benda sedang
Kepala Topi aluminium atau plastik
tidak terlalu berat
Topi asbes
Kepala Sarung, pakaian, pelindung dari asbes atau
Lain-lain bagian bahan lain yang tahan panas/api
Panas
Kaki Sepatu dengan zool kayu atau bahan lain tahan
Mata panas
Goggles dengan lensa tahan sinar infrared
Bahan
Kaki Sepatu kayu, percikan api
peledak
Pelindung khusus :
Pelindung khusus :
dimasukkan ke
dimasukkan ke lubang Pelindung khusus : dimasukkan ke lubang
lubang telinga atau
telinga atau penutup telinga atau penutup lubang telinga
penutup lubang
lubang telinga
telinga
Alat-alat P3K
Kapas Wangi-wangian (Eau de
Perban / pembalut cologne)
Kasa steril Mercucrhome / obat
merah
Plester gulung
Gelas pencuci mata
Plester tunggal (band
aid) Gunting kecil / besar
Bila
korban tidak pingsan, beri minum larutan
NaHCO3 (1 sendok teh dalam 1 gelas air)
Tindakan
1. Jika korban tidak sadar, korban jangan
disuruh muntah/ minum.
2. Jika korban sadar, beri minum 2-4 gelas
air/susu kemudian korban disuruh muntah dengan
cara memasukkan telunjuk jauh ke dalam mulut
(kecuali jika yang termakan bensin, pelumas,
asam/basa).
3. Korban disuruh muntah hingga muntahnya
jernih. Untuk menghindari kekurangan cairan,
korban diberi minum 1 gelas air garam (1
sendok dalam 1 liter air)
4. Penawar racun
a. susu
b. putih telur yang sudah dikocok
c. penawar racun universal (campuran arang
tulang MgO asam tanin 2 1 1) sebanyak 1 sendok
campuran dalam 1 gelas air
d. proses netralisasi dengan memberikan
bahan kimia tertentu, tergatung dari jenis racun.
Keracunan melalui Pernafasan
1. Penolong menggunakan gas masker untuk
menolong
korban
2. Pindahkan korban ke tempat aman dan berhawa
segar
3. Lakukan pernafasan buatan jika pernafasan
terhenti
4. Siapkan gas O2
5. Dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih
lanjut
Keracunan melalui kulit
Lepaskan pakaian / jauhkan peralatan yang terkena
racun
Bagian kulit yang terkena racun dibilas dengan
air selama 15 menit