Anda di halaman 1dari 60

LKPP

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

BIMBINGAN TEKNIS
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

MATERI :
PEJABAT / PANITIA PENERIMA HASIL PEKERJAAN
(PPHP)

Disampaikan oleh :
Dr. H. FAHRURRAZI, M.Si.
Nama : Dr. H. FAHRURRAZI, M.Si.
Lahir : Pontianak, 21 April 1980
Alamat : Puri Cibeureum Permai II
: Jl. Flamboyan No. 7 Sukabumi
Pendidikan : S-3 Doktor Administrasi Pendidikan - UPI
Jabatan : 1. Instruktur PBJ - LKPP
2. Saksi Ahli PBJ - LKPP
3. Asesor Kompetensi Ahli PBJ - LKPP
4. Kepala Bidang Teknik Sarana - Dinas Perhubungan
Kota Sukabumi
5. Kepala LPSE Kota Sukabumi
6. Pembina ULP Kota Sukabumi
Tugas lainnya : 1. Rektor Institut Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI)
2. Pendiri dan Pengurus P3I
3. Ketua & Dosen WII
Email : erazeti@yahoo.co.id / erazeti@fahrurrazi.net
HP : 0856-24222715
Weblog : www.fahrurrazi.net

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 2


KETENTUAN UMUM
PENGADAAN

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan Sebagian atau seluruhnya
K/L/D/I bersumber dari APBN/APBD
(termasuk PHLN)
Pengadaan Barang/Jasa untuk Investasi Sebagian atau seluruhnya
di lingkungan Bank Indonesia, BHMN, dibebankan pada APBN/APBD
BUMN/BUMD (termasuk PHLN)

Dana APBN/D termasuk yang bersumber dari pinjaman atau hibah dalam Negeri yang
diterima Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah.
Pengadaan barang/jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai dari pinjaman/hibah
Dalam Negeri dan Luar Negeri (PHLN) harus mengikuti Perpres. Apabila ada perbedaan,
pihak-pihak dapat menyepakati tata cara pengadaan yg akan dipergunakan;
Peraturan-peraturan lain di bawahnya, tidak boleh bertentangan dengan ketentuan
dalam Peraturan Presiden ini.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 4


DEFINISI PENGADAAN

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 5


JENIS DAN CARA
PENGADAAN

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


JENIS PENGADAAN

BARANG

JENIS PEKERJAAN
JASA LAINNYA PENGADAAN KONTRUKSI

JASA
KONSULTANSI

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 7


JENIS PENGADAAN

Setiap benda baik berwujud maupun tidak


berwujud, bergerak maupun tidak bergerak,
BARANG
yang dapat diperdagangkan, dipergunakan
atau dimanfaatkan oleh pengguna barang

Seluruh pekerjaan yang berhubungan


PEKERJAAN
KONSTRUKSI
dengan pelaksanaan konstruksi bangunan
atau pembuatan wujud fisik lainnya

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 8


JENIS PENGADAAN

Jasa layanan profesional yang


JASA membutuhkan keahlian tertentu diberbagai
KONSULTANSI bidang keilmuan yang mengutamakan
adanya olah pikir (brainware)

Jasa yang membutuhkan kemampuan


tertentu yang mengutamakan keterampilan
(skillware) dalam suatu sistem tata kelola
JASA LAINNYA untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
dan/atau penyediaan jasa selain jasa
konsultansi, pekerjaan konstruksi dan
pengadaan barang.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 9


CARA PENGADAAN

KEGIATAN
KEBUTUHAN PENGADAAN
BARANG DAN
JASA PEMERINTAH
MELALUI
SWAKELOLA

DIPERLUKAN BAGAIMANA CARA


RENCANA UMUM
KEGIATAN PENGADAANNYA PENGADAAN
PENGADAAN (HOW)

PERATURAN MELALUI PENYEDIA


PERUNDANGAN BARANG / JASA
YANG TERKAIT

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 10


1. K/L/D/I Sebagai Penanggungjawab Anggaran
2. Instansi Pemerintah Lain
MELALUI
3. Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola
SWAKELOLA
Barang : Pekerjaan Konstruksi :
1. Lelang Umum 1. Lelang Umum
RUP 2. Lelang Terbatas 2. Lelang Terbatas
3. Lelang Sederhana 3. Pemilihan Langsung
4. Penunjukan Langsung 4. Penunjukan Langsung
5. Pengadaan Langsung 5. Pengadaan Langsung
MELALUI PENYEDIA 6. Kontes
BARANG / JASA
Jasa Lainnya : Jasa Konsultansi:
1. Lelang Umum 1. Seleksi Umum
2. Lelang Sederhana 2. Seleksi Sederhana
3. Penunjukan Langsung 3. Penunjukan Langsung
4. Pengadaan Langsung 4. Pengadaan Langsung
5. Sayembara 5. Sayembara

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 11


ORGANISASI PENGADAAN

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


ORGANISASI PENGADAAN

1 a. PA/KPA
Pengadaan b. PPK
melalui c. ULP/Pejabat Pengadaan
Penyedia d. PPHP

a. PA/KPA
2 b. PPK
Pengadaan c. ULP/Pejabat Pengadaan/Tim
dengan Pengadaan
Swakelola d. PPHP
e. Tim Swakelola

Perpres 53 Tahun 2010: Dalam Pengadaan Swakelola,


Pengangkatan dan pemberhentian PPK membentuk tim swakelola
terdiri dari: tim perencana,
pejabat pada organisasi pengadaan tim pelaksana, dan tim
tidak terikat tahun anggaran pengawas

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 13


ORGANISASI PENGADAAN

Kepala K/L/D/I PA / KPA

Membentuk Mengangkat

Tim Teknis Pejabat Panitia/Pejabat


Unit Layanan Tim Ahli/Juri Pembuat Penerima Hasil
Pengadaan Komitmen Pekerjaan
(ULP) (PPK)
Proses Pemilihan
dan Penetapan
Kepala Hasil
Pejabat Kontrak dan Pekerjaan
Fungsi TU/ Pelaksanaan
Pokja Pengadaan
Sekretariat Pekerjaan
Staf
Pendukung
Penyedia Barang/Jasa
Kontrak

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 14


15
PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN
Tugas Pokok dan Persyaratan

1. Menetapkan dan mengumumkan


RUP
2. Mengawasi pelaksanaan anggaran
PA/KPA 3. Menetapkan PPK, PP, PPHP, Tim
Teknis dan Tim Juri
4. Menetapkan Pemenang Pengadaan:
Tugas Pokok
Barang/Pek. Konstruksi/Jasa
lainnya > Rp 100 Milyar
Jasa Konsultansi > Rp 10 Milyar
5. Pelaporan Keuangan
6. Menyimpan seluruh dokumen
7. Menyelesaikan perselisihan pihak
yang diangkat

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


16
PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN
Tugas Pokok dan Persyaratan

1. Menetapkan rencana pelaksanaan PBJ


(Spek Teknis, HPS, Rancangan
Kontrak)
PPK 2. Menerbitkan SPPBJ dan
penandatangan kontrak
3. Melaksanakan dan mengendalikan
Tugas Pokok kontrak
4. Melaporkan kemajuan pekerjaan dan
hambatannya
5. Melaporkan pelaksanaan dan
menyerahkan hasil pekerjaan
6. Menyimpanan seluruh dokumen
pelaksanaan

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


17
PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN
Tugas Pokok dan Persyaratan

Persyaratan PPK
a Memiliki integritas

b Memiliki disiplin tinggi

c Memiliki tanggung jawab dan kualifikasi teknis serta manajerial


untuk melaksanakan tugas. Persyaratan manajerial sebagai
berikut:
a. Min. S1 (kecuali jumlah PNS yang S1 terbatas, maka dapat
dijabat oleh pegawai dengan golongan min. setara dengan IIIa)
b. punya pengalaman/terlibat aktif di PBJ min. 2 tahun
c. mampu bekerja secara kelompok

d Mampu mengambil keputusan, bertindak tegas dan memiliki


keteladanan dalam sikap perilaku serta tidak pernah terlibat KKN

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


18
PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN
Tugas Pokok dan Persyaratan

Persyaratan PPK
e Menandatangani Pakta Integritas

f Tidak menjabat sebagai Pejabat Penandatangan Surat Perintah


Membayar (PPSPM) atau Bendahara.
Persyaratan tidak menjabat sebagai PPSPM dikecualikan untuk
PA/KPA yang bertindak sebagai PPK

g Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa.


Dalam hal tidak ada personil yang memenuhi persyaratan untuk
ditunjuk sebagai PPK, persyaratan memiliki sertifikat
dikecualikan untuk:
a. PPK yang dijabat oleh pejabat eselon I dan II di K/L/D/I;
dan/atau
b. PA/KPA yang bertindak sebagai PPK

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


19
PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN
Tugas Pokok dan Persyaratan

a. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh


kegiatan ULP;
b. Menyusun program kerja dan anggaran ULP;
c. Mengawasi seluruh kegiatan PBJ di ULP dan
ULP/PP melaporkan apabila ada penyimpangan
dan/atau indikasi penyimpangan;
d. Membuat laporan pertanggungjawaban
Tugas Pokok pelaksanaan kegiatan PBJ kepada Menteri/
Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan
Institusi;
e. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan
Sumber Daya Manusia ULP
f. Menugaskan/menempatkan/memindahkan
anggota Pokja sesuai dengan beban kerja; dan
g. Mengusulkan pemberhentian anggota Pokja
yang ditugaskan di ULP kepada
PA/KPA/Kepala Daerah.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


20
PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN
Tugas Pokok dan Persyaratan

1. Mengusulkan perubahan
1. Wajib Melaksanakan Proses Pemilihan:
perencanaan teknis;
Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya
2. Menyusun rencana
diatas Rp 200 juta
Jasa Konsultansi diatas Rp 50 juta
pemilihan;
Tugas 3. Menetapkan dokumen
2. Menetapkan Penyedia:
Pokja ULP Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya pengadaan;
s.d Rp 100 Milyar 4. Menetapkan nilai jaminan
Jasa Konsultansi s.d Rp 10 Milyar penawaran, kecuali Pejabat
3. Menjawab Sanggah I Pengadaan;
5. MengusulkanTenaga Ahli;
6. Melakukan proses
1. Dapat Melaksanakan Proses
pemilihan;
Pemilihan: 7. Membuat laporan proses
Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya dan hasil pengadaan
s.d Rp 200 juta kepada Menteri/Kepala
Tugas Jasa Konsultansi s.d Rp 50 juta Daerah;
2. Menetapkan Penyedia 8. Membuat pertanggung-
Pejabat
Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya jawaban atas pelaksanaan
Pengadaan
s.d Rp 200 juta kegiatan pengadaan
Jasa Konsultansi s.d Rp 50 juta kepada PA/KPA.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


21
PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN
Tugas Pokok dan Persyaratan

PERSYARATAN KEPALA ULP/POKJA ULP/PP

a Memiliki integritas moral, disiplin dan tanggung jawab;

b Memahami keseluruhan pekerjaan;

c Memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas yang


bersangkutan;

d Memahami isi dokumen, metode dan prosedur pengadaan;

e Pokja ULP memiliki Sertifikat Keahlian, dikecualikan untuk Kepala


ULP; dan

f Menandatangani Pakta Integritas setelah ditetapkan.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


22
PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN
Tugas Pokok dan Persyaratan

PPHP a. Melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan


pengadaan barang/jasa sesuai dengan
kontrak;
b. Menerima hasil pengadaan barang/jasa
Tugas Pokok setelah melalui pemeriksaan/pengujian; dan
c. Membuat dan menandatangani Berita Acara
Serah Terima Hasil Pekerjaan.

Dalam hal pemeriksaan Barang/Jasa:


Jika memerlukan keahlian teknis khusus, dapat
dibentuk tim/tenaga ahli.

Dalam hal pengadaan Jasa Konsultansi:


Pemeriksaan pekerjaan dilakukan setelah berkoordinasi
dengan pengguna Jasa Konsultansi yang bersangkutan.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


23
PARA PIHAK
DALAM PROSES PENGADAAN
Tugas Pokok dan Persyaratan

PERSYARATAN PPHP

Memiliki integritas, disiplin dan tanggung jawab dalam


a melaksanakan tugas

b Memahami isi kontrak

c Memiliki kualifikasi teknis

d Menandatangani Pakta Integritas

Tidak menjabat sebagai Pejabat Penandatangan Surat Perintah


e Membayar (PPSPM) dan Bendahara

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


PRINSIP DAN ETIKA
PENGADAAN

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


25

Efisien

Akuntabel Efektif

Prinsip
pengadaan
Adil/Tidak barang/jasa
Transparan
Diskriminatif

Bersaing Terbuka

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


26

Tertib &
Tanggung
Tidak Jawab
menerima, Profesional,
menawarkan Mandiri Dan
Ketentuan Kode Etik

atau Jujur

Good Governance
menjanjikan
Ahli Pengadaan

Ketentuan
Menghindari Tidak
Penyalah-
gunaan Etika Saling
Mempengaruhi
Wewenang

Menerima
Mencegah dan
Pemborosan tanggung
Menghindari jawab
Conflict Of
Interest

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


27

Setiap orang yang secara


melawan hukum melakukan
perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara
atau perekonomian negara

(UU No. 31 Tahun 99)

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


28
KATEGORI KORUPSI

Penyuapan
Bribery
Pemalsuan Penggelapan
Fraud Emblezzlement

Sumbangan Bagaimana Komisi


Ilegal dan dari mana
Commission
Illegal uang-barang-
Contribution fasilitas hasil
korupsi
diperoleh?
Nepotisme Pemerasan
Nepotism Extortion
Penyalah-
Pilih kasih gunaan
Wewenang
Favoritism
Abuse of
Discretion

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


KONTRAK / PERJANJIAN
DALAM PENGADAAN

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


Melakukan Pemeriksaan Hasil
Pekerjaan Pengadaan Barang/ Jasa
Sesuai Dengan KONTRAK

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


Kontrak Pengadaan

Penyedia /
PPK Pelaksana
Swakelola

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


Bukti
Pembelian
(s/d 10 juta)

Surat Kuitansi
Perjanjian (s/d 50 juta)

Pengadaan Jasa Pengadaan Jasa


Konsultansi di atas Surat
Konsultansi s.d Rp 50 juta
Rp 50 juta Perintah Pengadaan Barang/Pek.
Pengadaan Barang/Pek. Kerja (SPK) Konstruksi/Jasa Lainnya s.d
Konstruksi/Jasa Lainnya Rp 200 juta
di atas Rp 200 juta

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 32


33

Tahun tunggal
Lump sum PEMBEBANAN
TAHUN
ANGGARAN
Harga satuan Tahun jamak

CARA Gabungan lump sum


PEMBAYARAN dan harga satuan

Terima jadi (turnkey)

Kontrak pengadaan
Persentase tunggal

SUMBER Kontrak pengadaan


Pekerjaan tunggal PENDANAAN bersama

JENIS
PEKERJAAN Kontrak payung
Pekerjaan
terintegrasi

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


Perencanaan Persiapan Pelaksanaan Penandatanganan Pelaksanaan Serah Terima

Umum Pemilihan Pemilihan Kontrak Kontrak Pekerjaan

Kejelasan Perencanaan PPK PPK PPK Panitia/Pejabat


transaksi Penyusunan Mencermati Mencermati Mencermati Penerimaan
Kontrak Kontrak Seluruh semua Seluruh Hasil Pekerjaan
substansi melakukan
Pemahaman Identifikasi Isu Dokumen Kontrak
Dokumen &
penilaian
Perpres Hukum Kontrak Klausul
Menyempur pekerjaan
54/2010 Penting ULP/Pejabat Kontrak
nakan berdasarkan
Pemahaman Pemilihan Pengadaan Rancangan PPK Kontrak
Peraturan Jenis Kontrak Memberikan Kontrak menerbitan Panitia/Pejabat
perundang Penjelasan Penandatan SPMK Penerimaan
undangan termasuk ganan Addendum Hasil Pekerjaan
terkait Dokumen Kontrak Kontrak (jika menerima
Kontrak perlu) Pekerjaan
Pihak dalam
Kontrak
Praktek
Terbaik

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


Contoh Tahapan Penting Dalam Pekerjaan Konstruksi

PEMBAYARAN
UANG MUKA
28
PENUNJUKAN MOBILISASI
STO 30
TTD
KONTRAK
SPMK PCM PHO FHO

FIELD PERTANGGUNGAN
JAMINAN 7 HR ENGINEERING CCO KEGAGALAN
PELAKS. BANGUNAN MAX
PEMELIHA 10 TH
14 HR 14 HR WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN RAAN
(CONSTRUCTION PERIOD)

WAKTU
KONTRAK

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


Tata Cara Penyusunan Dan Merancang Perjanjian / Kontrak Sesuai Perpres 54 36
Tahun 2010 Beserta Perubahannya

PERSIAPAN PENGADAAN
DIAGRAM PENYUSUNAN KONTRAK B/K/JL/JK
PELAKSANAAN
PENGADAAN
DOKUMEN PEMILILIHAN
LAIN-LAIN
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA METODA
PELAKSANAAN
GAMBAR-GAMBAR JAMINAN
SPESIFIKASI TEKNIS PELAKSANAAN
oKSO (bila ada)
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
oDokumen
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK lainnya

PERJANJIAN

SURAT PERJANJIAN KONTRAK


Nomor ; ....... tanggal .......

ANTARA
..................................................
(Nama Pihak Pertama)

DAN
..................................................
(Nama Pihak Kedua)
7. Lain-lain dari Penawaran dan Evaluasi
UNTUK
MELAKSANAKAN PEKERJAAN 6. Daftar Kuantitas dan Harga dari Penawaran
..................................................
5. Gambar dari Dok pmlhn (Addendum terakhir)
TAHUN ANGGARAN ..........
4. Spec Teknik dari Dok pmlhn (Addendum terakhir)
3. Format dari Dok pmlhn diisi materi dari plksn lelang
2. Syarat Umum Kontrak dari Dok pmlhn dicopy
1. Format dari Dok pmlhn diisi materi dari pelelangan
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
SPESIFIKASI
DALAM PENGADAAN

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


Bertanggungjawab Dalam Memeriksa
Kesesuaian Antara SPESIFIKASI Yang
Diminta Di Dalam Dokumen Kontrak
Dengan Barang/Jasa Yang Disediakan
Oleh Penyedia

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


Elemen Spesifikasi
1. Mutu Barang/Jasa
2. Jumlah dan Waktu
3. Tingkat Pelayanan
4. Informasi lain yang diperlukan oleh
Penyedia Barang/Jasa

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa
1. Merek
2. Standar Industri
3. Sampel
4. Spesifikasi Teknis
5. Spesifikasi Komposisi
6. Spesifikasi Fungsi Dan Kinerja

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


Spesifikasi Jumlah dan Waktu

Tipe Kebutuhan
Teknik Peramalan Kebutuhan
Jumlah Order Yang Ekonomis
Spesifikasi Waktu

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


Spesifikasi Tingkat Pelayanan

Jenis Pelayanan
Waktu Pelayanan
Mutu Pelayanan

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


Diskusi (1/4)

NO. SPESIFIKASI PENGADAAN BARANG


1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.
Diskusi (2/4)

NO. SPESIFIKASI PEKERJAAN KONSTRUKSI


1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.
Diskusi (3/4)

NO. SPESIFIKASI JASA LAINNYA


1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.
Diskusi (4/4)

NO. SPESIFIKASI JASA KONSULTANSI


1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.
PROSEDUR DAN
TANGGUNGJAWAB

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah


PROSEDUR DAN TANGGUNGJAWAB
1. PERENCANAAN ANGGARAN

No Ketentuan Umum Catatan


1 Alokasikan kebutuhan anggaran untuk Perlu didukung standar biaya umum
pembiayaan PPHP dan Rencana Kerja
PPHP
2 Pertimbangkan kebutuhan secara Pemberlakuan untuk tahunan atau
efektif dan efisien pada paket tertentu

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 48


PROSEDUR DAN TANGGUNGJAWAB
2. PENGANGKATAN PPHP

No Ketentuan Umum Catatan


1 PPHP diangkat oleh PA/KPA sesuai SK Pengangkatan tercatat dalam Tata
dengan kualifikasi, pengalaman, dan Usaha dan diterima oleh pihak yang
pemenuhan persyaratan ditugaskan
2 Jumlah personil disesuaikan dengan Analisis efektivitas dan efisiensi
beban kerja
3 Tidak terpaku pada SDM internal yang Dapat didampingi ahli untuk
ada kompetensi tertentu
4 Penjelasan tugas PPHP dan masing- Apakah susunan kepanitiaan sudah
masing personil sudah dijelaskan mencakup :
dalam Surat Keputusan Unsur Pengawas Lapangan
Unsur Administrasi dan Umum
Unsur Pengendalian Mutu
Unsur Pengendalian Kuantitas

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 49


PROSEDUR DAN TANGGUNGJAWAB
3. RAPAT PPHP (UNTUK PANITIA)

No Ketentuan Umum Catatan


1 PPHP dalm bentuk kepanitian Tertib administrasi dengan membuat
membahas Pengangkatan Kepanitiaan notulensi
dan rencana kerja
2 Menyampaikan usulan / masukan Tertulis dalam bentut surat
kepada PA/KPA dan/atau PPK terkait
rencana kerja

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 50


PROSEDUR DAN TANGGUNGJAWAB
4. MENERIMA SALINAN KONTRAK DARI PPK

No Ketentuan Umum Catatan


1 PPHP perlu menerima salinan kontrak Dibutuhkan pemahaman PPHP atas isi
yang telah di tandatangani oleh PPK dan substansi kontrak sebelum
dengan Penyedia/Pelaksana swakelola melakukan pemeriksaan
lebih awal untuk dipelajari
2 Untuk PPHP berbentuk kepanitiaan Tertib administrasi dengan membuat
perlu dilakukan rapat pembahasan notulensi
kontrak yang telah diterima untuk
diselaraskan dengan rencana kerja
3 Dapat ditindaklanjuti dengan Tertulis dalam bentuk surat
menyampaikan usulan / masukan
kepada PA/KPA dan/atau PPK terkait
rencana kerja

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 51


PROSEDUR DAN TANGGUNGJAWAB
5. PELAKSANAAN KONTRAK

No Ketentuan Umum Catatan


1 Penyedia melaksanakan pekerjaan Untuk pekerjaan tertentu (seperti
sesuai dengan kontrak konstruksi) dilakukan pengawasan
oleh konsultan pengawas atau
pengawas lapangan
2 Capaian pekerjaan tercatat di dalam Sesuai periode waktu dan target
laporan capaian
3 Penyedia menyampaikan laporan Contoh pada pekerjaan Kontruksi:
pekerjaan kepada PPK Surat Pemberitahuan Pekerjaan telah
mencapai 97% dan rencana
penyelesaian 100%, dari Penyedia
4 Surat Permohonan untuk diadakan Dasar awal PPK memerintah
Pemeriksaan dari Penyedia kepada PPK pemeriksaan kepada PPHP

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 52


PROSEDUR DAN TANGGUNGJAWAB
6. PERINTAH PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN

No Ketentuan Umum Catatan


1 Berdasarkan pengajuan pemeriksaan Tertib administrasi dengan membuat
dari Penyedia kepada PPK, PPK surat resmi
memerintah PPHP untuk melakukan
Pemeriksaan

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 53


PROSEDUR DAN TANGGUNGJAWAB
7. PERSIAPAN PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN

No Ketentuan Umum Catatan


1 PPHP mengumpul segenap data dan Diperlukan untuk dasar dalam proses
informasi pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan dan lebih efisien ketika
melakukan pemeriksaan yang telah
dilakukan oleh konsultan pengawas.
2 Untuk PPHP berbentuk kepanitiaan Tertib administrasi dengan membuat
perlu dilakukan rapat pembahasan notulensi
persiapan pemeriksaan
3 PPHP meminta kejelasan perwakilan Dibuktikan penugasan dari pimpinan
dari Penyedia selama proses penyedia.
pemeriksaan
4 PPHP membuat jadwal dan rencana Tertib administrasi dengan surat
kerja pemeriksaan dan pemberitahuan
menginformasikan kepada penyedia

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 54


PROSEDUR DAN TANGGUNGJAWAB
8. PELAKSANAAN PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN

No Ketentuan Umum Catatan


1 PPHP melakukan kunjungan dan Dapat didampingi ahli atau tim teknis
melakukan pemeriksaan lapangan
serta test berdasarkan laporan hasil
pekerjaan
2 PPHP membuat daftar kekurangan- Untuk pekerjana tertentu didukung
kekurangan dan cacat-cacat (list of pemeriksaan laboratorium
defect & deficiencies) hasil test dan
menjadi lampiran Berita Acara
pemeriksaan
3 PPHP membuat daftar usulan Untuk kejelasan perbaikan pada
perbaikan dan menjadi sebagai pemeriksan ulang
lampiran Berita Acara
4 Pembuatan Berita Acara Pemeriksaan Format Berita Acara fleksibel, namun
yang ditandatangani oleh PPHP dan mengakomodir rangkaian proses
Wakil Penyedia. pemeriksaan
5 Pemeriksaan dilengkapi dokumentasi Tertib administrasi pemeriksaan
visualisasi

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 55


PROSEDUR DAN TANGGUNGJAWAB
9. PENYAMPAIAN HASIL PEMERIKSAAN

No Ketentuan Umum Catatan


1 Penyampaian hasil pemeriksaan Tertib administrasi dengan membuat
kepada PPK oleh PPHP surat resmi

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 56


PROSEDUR DAN TANGGUNGJAWAB
10. PELAKSANAAN PERBAIKAN HASIL PEKERJAAN

No Ketentuan Umum Catatan


1 PPK memerintahkan Penyedia untuk Dapat dilakukan rapat pembahasan
memperbaiki hasil pekerjaan sesuai bersama
catatan usulan perbaikan.
2 Penyedia melakukan perbaikan sesuai Didukung hasil rapat pembahasan
dengan catatan perbaikan. perbaikan
3 Capaian perbaikan pekerjaan tercatat Sesuai target capaian
di dalam laporan
4 Penyedia menyampaikan laporan -
pekerjaan kepada PPK
5 Surat Permohonan untuk diadakan Dasar awal PPK memerintah
Pemeriksaan Ulang dari Penyedia pemeriksaan ulang kepada PPHP
kepada PPK

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 57


PROSEDUR DAN TANGGUNGJAWAB
11. PELAKSANAAN PEMERIKSAAN ULANG

No Ketentuan Umum Catatan


1 PPHP melakukan kunjungan dan Dapat didampingi ahli atau tim teknis
melakukan pemeriksaan ulang
lapangan serta test berdasarkan
laporan hasil pekerjaan
2 PPHP membuat daftar kekurangan- Untuk pekerjana tertentu didukung
kekurangan dan cacat-cacat (list of pemeriksaan laboratorium
defect & deficiencies) hasil test dan
menjadi lampiran Berita Acara
pemeriksaan (jika masih ada)
3 PPHP membuat daftar usulan Untuk kejelasan perbaikan pada
perbaikan dan menjadi sebagai pemeriksan ulang
lampiran Berita Acara (jika masih ada)
4 Pembuatan Berita Acara Pemeriksaan Format Berita Acara fleksibel, namun
Ulang yang ditandatangani oleh PPHP mengakomodir rangkaian proses
dan Wakil Penyedia. pemeriksaan
5 Pemeriksaan ulang dilengkapi Tertib administrasi pemeriksaan
dokumentasi visualisasi

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 58


CATATAN PENTING !!!

CATATAN
1. Pahami tugas dan kendalikan intervensi yang menyimpang. Ingat
tanggungjawab yang diberikan berdasarkan penugasan.
2. Tulis yang telah dilaksanakan dalam kertas kerja, dan simpan
dengan tertib dokumen yang diterima dan diterbitkan.
3. Hindari terjadinya fiktif dan rekayasa negatif
4. Gunakan pendapat pihak yang ahli ketika harus membuat
keputusan teknis yang tidak dipahami
5. Dipahami bahwa Tugas PPHP adalah sebagai Ibadah

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 59


TERIMA KASIH

LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Anda mungkin juga menyukai