Anda di halaman 1dari 13

KONFLIK SAMPIT

SEBAGAI BENTUK
PENYIMPANGAN
TERHADAP
PANCASILA

TEKNIK INDUSTRI
DISUSUN OLEH :
ALVIANSYAH PAMUNGKAS (41155010160015)
FAKULTAS TEKNIK CECEP HENDRA (41155010160065)
UNIVERSITAS EKO BUDI SATRIA (41155010160014)

LANGLANGBUANA
BANDUNG
2016
MAKSUD DAN TUJUAN

A. Secara Teoritis
Bertujuan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana saja
bentuk penyimpangan terhadap pancasila
Ingin mendalami/menggali arti dari Pancasila.

B. Secara Praktis
Dapat mengimplementasikan nilai-nilai dalam Pancasila pada
kehidupan sehari-hari.
memberi informasi kepada semua orang agar menghindari hal
yang bertentangan dengan Pancasila
IDENTIFIKASI MASALAH

1. Apa bentuk kasus penyimpangan terhadap Pancasila ?


2. Kasus tersebut merupakan penyimpangan pada sila ke
berapa ?
3. Apa yang menyebabkan terjadinya penyimpangan
tersebut ?
4. Bagaimana penanganan yang dilakukan untuk kasus
tersebut ?
5. Bagaimana solusi mengatasi permasalahan tersebut?
TENTANG SAMPIT

Sampit adalah ibu kota Kabupaten Kotawaringin


Timur di Kalimantan Tengah, Indonesia. Sampit
merupakan salah satu permukiman tertua di
Kabupaten Kotawaringin Timur, nama kota ini
sudah ada disebut di dalam Kakawin
Nagarakretagama yang ditulis tahun 1365
maupun di dalam Hikayat Banjar yang bagian
terakhirnya ditulis pada tahun 1663.
TENTANG SAMPIT

Sampit sebagai ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur


merupakan salah satu kota terpenting di Provinsi
Kalimantan Tengah. Di samping karena secara ekonomis
merupakan daerah kabupaten yang relatif maju juga
karena terletak di posisi yang strategis.
Dilihat dari peta
regional Kalimantan
Tengah, kota Sampit
terletak di tengah-
tengah dan ini
menyebabkan posisinya
sangat strategis.

SAMPIT
TENTANG SAMPIT

PENDUDUK SAMPIT:

ETNIS DAYAK - Menganut aliran kepercayaan nenek


moyang
ETNIS MELAYU - Menganut agama Islam
TRANSMIGRAN - Dari program transmigrasi
semenjak jaman Belanda dan puncaknya pada
jaman Orde Baru dan mencapai 21% dari total
populasi
KONFLIK SAMPIT

Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di


Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berlangsung
sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit,
Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, termasuk
ibu kota Palangka Raya.
Terjadi antara suku Dayak asli dan warga migran Madura dari
pulau Madura.
Pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang
oleh sejumlah warga Dayak.
KONFLIK SAMPIT

Jumlah Korban: 600 kematian( (perkiraan jumlah berbeda-beda


dari beberapa sumber)
Lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal
Banyak warga Madura yang juga ditemukan dipenggal
kepalanya oleh suku Dayak. Sedikitnya 100 warga Madura
dipenggal kepalanya oleh suku Dayak selama konflik ini. Suku
Dayak memiliki sejarah praktik ritual pemburuan kepala
(Ngayau),

TIDAK SESUAI DENGAN SILA KE 5


KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA
PERMASALAHAN DAN
BENTUK PENYIMPANGAN

Pemerintah tidak siap memberikan jaminan


keamanan terhadap seluruh warga
Pemerintah lengah dalam menganalisa potensi-
potensi konflik.
Pemerintah kurang peka terhadap permasalahan
dan penderitaan rakyat terutama di daerah rawan
konflik

TIDAK SESUAI DENGAN SILA KE 5


KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA
PERMASALAHAN DAN
BENTUK PENYIMPANGAN

transmigrasi menyebabkan terganggunya


kehidupan sosial dan kebudayaan etnis Dayak

Banyaknya pendatang dan pemberian HPH oleh


pemerintah pusat kepada para kroni-kroninya
menyebabkan berkurangnya area hutan di
Kalimantan secara drastis

Masyarakat Dayak terpaksa pindah ke


perkotaan

Masyarakat Dayak tidak mampu bersaing


dengan pendatang

Terjadi kesenjangan ekonomi dan kecemburuan


Sosial
KESIMPULAN

o Konflik Sampit disebabkan oleh kebijakan-kebijakan


pemerintah yang salah dan tidak sesuai dengan nilai-nilai
luhur Pancasila
o Menyebabkan rusaknya hutan Kalimantan, yang merupakan
sumber jati diri suku Dayak
o Menggiring suku Dayak pada posisi terpojok yang tak
berdaya
o Suku Dayak tidak tahu harus bagaimana berhadapan
dengan kerusakan yang sudah terstruktur
o Kemarahan diarahkan pada suku Madura yang terkenal
berwatak keras.
o Tragedi di Sampit sangat bertentangan dengan semua sila
Pancasila, dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur
bangsa Indonesia.
SARAN

Masyarakat dan pemerintah perlu disadarkan lagi akan pentingnya


kembali kepada nilai-nilai luhur Pancasila.

Menekankan kembali pentingnya Pancasila sebagai pedoman dan


ideologi bangsa.

Memberi perhatian lebih terhadap pendidikan Pancasila di semua


jenjang pendidikan agar nilai-nilai Pancasila tersebut melekat di
dalam diri generasi muda Indonesia agar tidak tergerus dengan
budaya-budaya asing yang merusak dan tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa.

Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah harus


senantiasa mempertimbangkan nilai-nilai ke-Tuhanan yang Maha
Esa, kemanusiaan yang adil dan berdab, persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijasanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai