Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah Franchise atau yang sering dikenal dengan waralaba adalah hak-hak untuk
menjual produk atau jasa maupun layanan. Menurut pemerintah Indonesia, waralaba merupakan
perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan atau menggunakan hak dari
kekayaan intelektual. Franchise pada hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran dalam
memperluas jaringan usaha secara tepat. Dengan demikian, franchise bukanlah sebuah alternatif
bisnis melainkan salah satu cara yang sama kuatnya, sama strategisnya dengan cara konvensional
dalam mengembangkan usaha. Sistem bisnis franchise memiliki banyak kelebihan, seperti halnya
pada pendanaan, sumber daya manusia (SDM), manajemen dan tingkat kesulitan dalam pemasaran
kecuali jika pemilik usaha tersebut mau berbagi dengan pihak lain. Di Indonesia, sistem bisnis
franchise sangat diminati oleh pebisnis franchise asing dimana mereka memberikan izin kepada
pengusaha lokal untuk mengelola franchise asing tersebut dan tentunya akan berakibat
menimbulkan saingan yang berat bagi pengusaha kecil lokal yang bergerak di bidang usaha bisnis.
Bisnis franchise juga dikenal dengan jalur distribusinya yang sangat efektif untuk mendekatkan
produk kepada konsumennya melalui tangan-tangan franchisee. Satu hal yang menarik dari bisnis
franchise yang semakin kesini semakin maju adalah banyaknya bisnis atau usaha yang ditawarkan
kepada para konsuen dengan berbagai jenis produk barang maupun jasa. Begitu menarik dan
menguntungkannya jenis bisnis franchise ini, maka pemerintah berkepentingan pula untuk
mengembangkan bisnis di Inonesia guna terciptanya iklim kemitraan usaha melalui pemanfaatan
lisensi sistem bisnis franchise. Di Indonesia, kini mulai banyak menjual aneka makanan dan
minuman modern yang pemasarannya dilakukan di pusat-pusat pertokoan atau di pinggir-pinggir
jalan perkotaan yang sangat mudah dijangkau oleh masyarakat. Beberapa contoh bisnis franchise
yang sangat mudah ditemukan tersebut, yaitu Pizza Hut, Mc. Donal, Dunkin donuts, Rocket
Chiken dan lain-lain.

Waralaba Warunk Upnormal 1


1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan
sebagai berikut :

1. Apa Itu Franchise ?


2. Bagaimana analisa aspek pasar dan pemasaran pada Warunk Upnormal?
3. Bagaimana analisa aspek teknik dan Teknologi pada Warunk Upnormal?
4. Bagaimana analisa aspek ekonomi pada Warunk Upnormal?
5. Bagaimana analisa aspek hukum pada Warunk Upnormal?
6. Apa Alasan Kami Memilih Fraanchise Warunk Upnormal?

1.3 Tujuan Analisa

Berdasarkan perumusan masalah maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui Apa Itu Franchise


2. Untuk mengetahui analisa aspek pasar dan pemasaran pada Warunk Upnormal
3. Untuk mengetahui analisa aspek teknik dan Teknologi pada Warunk Upnormal
4. Untuk mengetahui analisa aspek ekonomi Warunk Upnormal
5. Untuk mengetahui analisa aspek hukum Pada Warunk Upnormal
6. Untuk Mengetahui Analisa Alasan Kami Memilih Franchise Warunk Upnormal

Waralaba Warunk Upnormal 2


BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

2.1 Pengertian Franchise

Franchise Indonesia merupakan wadah bagi para pengusaha franchise. franchise berarti
kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan, hak kelola dan
hak pemasaran. Adapun para pelaku dalam bisnis ini disebut pewaralaba (franchisor) orang
yang memberi waralaba, orang yg memiliki waralaba, dan terwaralaba (Franchisee) sudah
menerima waralaba atau diberi waralaba.
Franchising adalah sebuah cara dalam mendistribusikan produk barang atau jasa yang di
lakukan sedikitnya 2 pihak yang terlibat. Pihak yang pertama adalah orang yang
meminjamkan system bisnis atau nama barang dagangnya, sedangkan pihak yang kedua
yaitu orang yang membayar initial fee dan royalti fee yaitu sebagai kompensasi dari
penggunaan nama dan system bisnis yang dimiliki franchisor.

Menurut British Franchise Association, Franchise sebagai garansi lisensi kontraktual oleh
suatu orang (franchisor) ke pihak lain (franchisee) dengan:

Mengijinkan atau meminta franchisee menjajakan usaha dalam periode tertentu pada bisnis
yang menggunakan merek y

2.2 Aspek Aspek Yang Harus Diperhatikan Dalam Membuka Usaha

Dalam Membuka usaha terdiri dari beberapa aspek yang harus diperhatikan didalamnya yaitu,
Aspek Pasar dan Aspek Pemasaran, Aspek Teknis dan Teknologi, Aspek Ekonomi,Aspek
Hukumn. Didalam makalah hasil analisa ini, kami akan membahas mengenai hasil analisis dari
semua aspek tersebut dalam membuka usaha franchise dengan Prusahaan Citra Rasa
Prima(Warunk Upnormal)

Waralaba Warunk Upnormal 3


2.2.1 Aspek Pasar Dan Pemasaran

1. Aspek Pasar

Segmen market berdasarkan demografi :

a. masyarakat perkotaan,

b. pekerjaan : siswa sekolah, mahasiswa, pegawai kantor

Segmen market berdasarkan psikografi :

a. Orang dengan sifat sosialita

b. masyarakat konsumtif

c. masyarakat yang membutuhkan refreshing

d. masyarakat yang suka kuliner

Pemasaran yang dilakukan oleh Warunk Upnormal hanya menggunakan media Sosial. Juga

dengan pemasaran mouth to mouth melalui akun jejaring sosial. Karena keunikannya banyak

pelanggan yang memposting di skun jejaring sosial mereka dan membuat orang lain penasaran

untuk datang ke Upnormal.

- Strategi Produk : Warunk Upnormal menciptakan produk yang inovatif. Yaitu menu

andalannya adalah mie Indomie dengan berbagai varian toping yang unik dan memiliki rasa

yang enak. Selain dari segi rasa, tentunya segi penampilan dari produk juga menjadi daya tarik

sendiri untuk konsumen. Dari segi minuman, Warunk Upnormal memiliki banyak varian

minuman degan nama yang unik dan rasa yang enak. Dalam menu nya juga sebagian

ditampilkan foto dari makanan atau minuman tersebut, sehingga membantu konsumen dalam

menentukan pilihan menu yang akan dipesan.

Waralaba Warunk Upnormal 4


- Strategi Harga : Upnormal mematok harga yang relatif terjangkau untuk segmen pasar yang

dipilihnya. Yaitu beskisar antara Rp. 7.000 sampai dengan Rp. 35000.

- Strategi Lokasi dan Distribusi : Lokasi Warunk Upnormal ini biasanya terletak dekat dengan

segmen pasarnya. Seperti dekat kampus, dekat pusat perbelanjaan, daerah yang memiliki

banyak tempat makan lainnya.

- Strategi Promosi : Warunk Upnormal menerapkan promosi dengan media elektronik, yaitu

media sosial media seperti facebook, twitter, instagram, dll. Selain promosi melalui media

sosial, promosi dengan adanya diskon sering dilakukan oleh Warunk Upnormal saaat awal-awal

pembukaan oultet.

- Service Concept

a. Elemen penting dalam pelayanan yang tersedia adalah suasana yang santai untuk

berkumpul bersama teman dengan varian menu yang unik dan disediakannya mainan

seperti uno, kartu, monopoli dan lain sebagainya.

b. Elemen yang dirasakan oleh pasar adalah bagaimana pelanggan merasa bahwa ini adalah

tempat yang pas untuk sekedar menghabiskan waktu luang untuk berkumpul dan

bercengkrama sehingga banyak target pasar yang antusias dengan service dan suasana yang

memadai.

c. Pelanggan merasakan pelayanan yang diberikan baik dan sesuai dengan apa yang

diharapkan juga tempat yang strategis sehingga banyak pelanggan yang datang ke

Upnormal. Tetapi karena saking banyaknya beberapa dari pelanggan harus menunggu

untuk mendapatkan tempat. Terkadang karena waiting list yang terlalu panjang beberapa

dari pelanggan pergi karena terlalu lama menunggu.

Waralaba Warunk Upnormal 5


d. Desain prosedur pelayanan yang dibuat adalah dengan cara memberikan pelayanan yang

membuat pelanggan tidak bosan dan betah berada di Upnormal contohnya dengan

membuat menu yang menarik serta disediakannya permainan yang dapat dimainkan

pelanggan. Dengan tampilan dinding yang menarik, varian menu yang unik dan bagaimana

kesenangan mereka saat bermain menjadikan konsumen tertarik untuk memposting di

sosial medianya masing-masing sehingga upnormal semakin banyak orang yang

mengetahui dan penasaran untuk datang ke Upnormal.

2. Aspek Pemasaran

Ada beberapa elemen penting dalam aspek pasar yang di lakukan oleh pihak Warunk
Upnormal meliputi :

a. operasional dengan terkonsentrasi pada pelayanannya, dengan pelayanan yang baik


maka pelanggan akan puas sehingga loyalitas pelanggan akan tercipta dan terjaga serta
menjadikan unit usaha meningkat.
b. Keuangan dengan menggunakan software pada mesin kasir untuk mempermudah
pembukuan dan perencanaan keuangan
c. Pemasaran Upnormal sekarang lebih ke mouth to mouth melalui akun jejaring sosial.
Karena keunikannya banyak pelanggan yang memposting di skun jejaring sosial mereka
dan membuat orang lain penasaran untuk datang ke Upnormal.
d. SDM di Upnormal sudah teruji dengan diadakannya training untuk pegawai baru dan
sudah ada SOP untuk masing-masing elemen yang dikontrol langsung oleh Supervisor.

Waralaba Warunk Upnormal 6


2.2.2 Aspek Teknis dan Teknologi

1. Aspek Teknis

- Lokasi Fasilitas : Dalam sistem jasa di Warunk Upnormal terkait lokasi konsumsi jasa

maka pelanggan yang datang mendatangi perusahaan untuk menikmati jasa.

- Layout Fasilitas : Dalam sistem jasa di Warunk Upnormal terkait desain fasilitas dan

aksesori jasa Warunk Upnormal memiliki aspek-aspek fasilitas yang unik dan variasi menu

yang menarik. Layout untuk setiap outlet distandarkan sesuai dengan perjanjian yang telah

diatur oleh kantor pusat. Luas bangunan kurang lebih minimal 400 m2. Lebar depan outlet

minimal 8 meter. Meja dan kursi di suplai langsung oleh perusahaan pusat dengan ukuran

dan desain yang telah distandarkan. Layout yang distandarkan dari pusat. Dapur yang

terpisah, tersedia toilet, tempat ibadah, berbagai permainan seperti uno, stako, monopoli,

dkk juga menu dengan nama-nama yang unik. Hiasan hiasan dinding yang colourfull

untuk menarik minat pembeli agar nyaman.

- Produk Desain : Desain produk dari Warunk Upnormal adalah makanan rumahan yang

disajikan dengan unik dan dinikmati dengan santai sebagai tempat nongkrong. Contohnya

adalah Mie Gokil yaitu mie goreng dengan kikil, lalu bisa disantap sambil main Uno atau

yang lain.

- Proses Desain : Process design yang berlangsung adalah pelanggan tidak terlibat langsung

dalam proses pembuatan, selama pelanggan dalam masa tunggu disediakan permainan-

permainan yang menarik untuk sekedar mengisi waktu luang

- Capacity Planning : Untuk perencanaan kapasitas, kapasitas tempat Warunk Upnormal

setiap harinya selalu over capacity hingga waiting list mencapai 200 orang tiap harinya

- Untuk kapasitas strategi, upnormal menyediakan private room dengan kapasitas 20 orang.

Waralaba Warunk Upnormal 7


- Operasional dengan terkonsentrasi pada pelayanannya, dengan pelayanan yang baik maka

pelanggan akan puas sehingga loyalitas pelanggan akan tercipta dan terjaga serta

menjadikan unit usaha meningkat.

- SDM di Upnormal sudah teruji dengan diadakannya training untuk pegawai baru

dan sudah ada SOP untuk masing-masing elemen yang dikontrol langsung oleh

Supervisor.

Fitur penting dari sistem pelayanan di Upnormal meliputi :

a. Peran pegawai yaitu menciptakan kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan. Pegawai

selalu di training terlebih dahulu dan harus mengikuti SOP yang berlaku

b. Peralatan penunjang yaitu peralatan masak dan property lain selalu dijaga dan dibersihkan

setelah digunakan.

c. Teknologi yaitu penggunaan software pada mesin kasir untuk mempermudah pembukuan

dan analisis produk.

d. Prosedur yaitu setiap masing-masing elemen mempunyai SOP sendiri-sendiri. Dan dalam

untuk pelayanan sendiri menganut motto Senyum, Sapa, Salam, Sopan.

2. Aspek Teknologi
Hal hal yanag tekait dengan peralatan yang akan digunakan, bantuan dan teknologi mesin,
teknologi yang digunakan dimana aspek ini akan memberikan gambaran tentang sisitem
kerja yang menjadi motor penggerak suatu bisnis

Waralaba Warunk Upnormal 8


2.2.3 Aspek Yuridis

1. Aspek hukum

Warunk Upnormal berada dibawah perusahaan PT Cita Rasa Prima yang telah berbadan

hukum PT (Perseroan Terbatas). Sudah termasuk perusahaan kena pajak. Sistem kemitraan

berbentuk waralaba dalam jangka waktu 6 tahun. Warunk Upnormal sudah memiliki Surat

ijin mendirikan usaha perdagangan, beberapa aspek hukum yang di miliki oleh Warung

Upnormal seperti :

1. Bentuk Badan Usaha : Warunk upnormal sudah memiliki Bentuk Badan Usaha
PT yaitu PT Citra Rasa Prima
2. Bukti Diri: Kartu identitas diri para pemilik usaha yang dikeluarkan oleh
kelurahan setempat yang dikenal dengan nama Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. Tanda Daftar Perusahaan : Warunk upnormal sudah memiliki surat tanda daftar
perusahaan (TDP) di bidang culiner
4. Nomor Pokok Wajib Pajak : Warunk upnormal memiliki nomor NPWP sehingga
menjadi perusahaan yang kena pajak
5. Izin-izin Perusahaan : warunk Upnormal sudat mendapat izin-izin perdagangan
meliputi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU).
2.2.4 Aspek Ekonomi
1. Aspek ekonomi
Upnormal mematok harga yang beskisar antara Rp. 7.000 sampai dengan Rp. 35000. Sehingga

relatif terjangkau untuk masyarakat perkotaan,,siswa sekolah, mahasiswa, pegawai kantor.

2.2.5 Proses pengajuan waralaba dengan PT Citra Rasa Prima (Warunk Upnormal)
1. Mengisi formulir pengajuan waralaba dengan PT Citra Rasa Prima

Waralaba Warunk Upnormal 9


FORM DIVISI KEMITRAAN KULINER GRUP
Jln. Batik Rengganis no. 27, Bandung, Jabar, Indonesia. Telp (022) 2510101.
Email : kemitraan@citarasaprima.com
(diisi Kota asal..., Tanggal....)
REQUEST SURVEY LOKASI
KEMITRAAN ________________
__________ (diisi Kota Mitra)
Kepada Yth.
Manajemen Pusat Kemitraan
Di tempat
Berikut syarat menjadi kemitraan dengan
-Perkiraan Total biaya investasi awal

RESUME INVESTASI UPNORMAL

NO INVESTASI PEM HARGA UNIT TOTAL

1 Paket Renovasi dan Dekorasi 400,000,000 1 400,000,000


2 Paket Peralatan Dapur & Peralatan Umum* 250,000,000 1 250,000,000
3 Sewa tempat 150,000,000 3 450,000,000
4 Fee Kemitraan 175,000,000 1 175,000,000
5 Training (Penapan, modul, makan dan bahan training) - 7 hari 10 Orang 2,450,000 10 24,500,000
@350.000 per orang per hari
6 Paket Seragam Karyawan (Jumlah awal 26 karyawan @3set seragam) 450,000 26 11,700,000
Total Investasi Awal 1,311,200,000
keterangan :
* Fee kemitraan selama 10 tahun Luas bangunan minimal 250m2 dengan lebar muka 8 meter, parkiran
40m2, Akomodasi dan Transport di tanggung oleh Mitra, Apabila diluar kota untuk Hotel minimal Bintang
3
Asumsi
1 Buka 29-31 Hari dalam 1 Bulan
2 Warung UpNormal Buka (10.00 -24.00)

Net Profit*
Tota Net Profit Warunk UpNormal/Tahun 896,891,000 per tahun
Rata-rata Net Profit Warunk UpNormal/Bulan 74,740,917 per bulan

Waralaba Warunk Upnormal 10


Perkiraan Waktu BEP Investor 18 Bulan

* Asumsi omset harian Rp. 10.000.000


* Tidak termasuk modal kerja/ Working Capital
* Tidak termasuk biaya non operasional seperti perizinan, preman,
pemindahan pedagang di depan outlet, penaikan daya listrik dan
air
* Karyawan di siapkan oleh Mitra dan wajib training di bandung
* Royalti Fee 3%
* Hak penggunaan Brand adalah 10 tahun
* Biaya Grand Opening 25 juta di tanggung oleh pihak brand.

Fasilitas Survey : A. Mobil Dinas (......)


**Rp. 400.000,- / hari
B. Travel (......)**
Jumlah Tim Survey .... x Harga Travel PP Bandung Kota ?... = Rp...
(pilih salah satu)** beri tanda V
Berikut berisi data diri calon mitra :
Nama Lengkap : ............................. (diisi Nama Mitra)...................................
Pekerjaan : .................................. (diisi Pekerjaan Mitra)..............................
Alamat Rumah : ............................. (diisi Alamat Rumah Mitra).....................
Alamat Lokasi 1 : ............................ (diisi Alamat ruko Mitra)..........................
Alamat Lokasi 2 : ........................... (diisi Alamat ruko Mitra)..........................
Alamat Lokasi 3 : .......................... (diisi Alamat ruko Mitra)..........................
No. HP : ............................. (diisi No.HP)............................................
E-mail : ..................................(diisi email Mitra) ....................................
Mohon agar lokasi kami tersebut diatas dilakukan Survey. Sebagaimana ketentuan dari
Manajemen Pusat bahwa Mitra menunggu konfirmasi mengenai biaya serta waktu Survey.
PIC Kemitraan Warunk Upnormal Bpk. Agus Mulyana : 081290516875 / 085624798169
Hormat Kami,
Ttd (Nama Mitra) Form ini dikirim ke email :kemitraan@citarasaprima.com

Waralaba Warunk Upnormal 11


2. Memenuhi peraturan yang tercantung dalam udang undang :
Dalam PP No. 42 Tahun 2007 Bab V dijelaskan mengenai cara pendaftaran waralaba, yang
meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengajuan prospektus penawaran dari pihak pemberi waralaba (franchisor) kepada


Menteri dengan melampirkan:
fotokopi prospektus penawaran
fotokopi legalitas usaha
2. Pendaftaran perjanjian waralaba oleh penerima waralaba (franchisee) kepada Menteri
dengan melampirkan:
fotokopi legalitas usaha
fotokopi perjanjian waralaba
fotokopi prospektus penawaran waralaba
fotokopi KTP pemilik/pengurus perusahaan
2. Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba oleh Menteri yang berlaku untuk jangka
waktu 5 tahun.

3. Menurut Pasal 7 PP No. 42 Tahun 2007, prospektus penawaran yang diajukan oleh
pemberi waralaba setidaknya memuat:
Data identitas pemberi waralaba
Legalitas usaha pemberi waralaba
Sejarah kegiatan usahanya
Struktur organisasi pemberi waralaba
Laporan keuangan 2 tahun terakhir
Jumlah tempat usaha
Daftar penerima waralaba
Hak serta kewajiban pemberi waralaba dan penerima waralaba

4. Selain prospektus penawaran, pemberi waralaba juga diwajibkan untuk memberikan


pelatihan kepada penerima waralaba. Hal ini dimaksudkan agar kualitas pelayanan dan
produk yang diberikan sesuai dengan standar baku pemberi waralaba.

Waralaba Warunk Upnormal 12


Pemberi Waralaba yang ingin mendaftarkan waralaba wajib untuk melakukan pendaftaran
Prospektus Waralaba sebelum membuat perjanjian waralaba dengan Penerima Waralaba,
yang akan diikuti dengan penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW)
(apabila seluruh persyaratan yang akan diuraikan selanjutnya telah dipenuhi oleh Pemberi
Waralaba).

Setelah Pemberi Waralaba memperoleh STPW, maka Pemberi Waralaba dapat melakukan
Perjanjian Waralaba dengan Penerima Waralaba. Selanjutnya Penerima Waralaba akan
mendaftarkan Perjanjian Waralaba, yang akan diikuti dengan penerbitan STPW (apabila
seluruh persyaratan yang akan diuraikan selanjutnya telah dipenuhi oleh Penerima
Waralaba).
berikut kami uraikan prosedur pendaftaran Prospektus Waralaba dan Perjanjian Waralaba
berdasarkan Permendag 31/08 jo PP 42/07 :

1. Pendaftaran Prospektus Waralaba oleh Pemberi Waralaba

a. Prospektus Waralaba

Berdasarkan Pasal 7 (2) PP 42/07 Prospektus Waralaba yang akan didaftarkan oleh
Pemberi Waralaba, setidaknya memuat :

Data Identitas Pemberi Waralaba, termasuk namun tidak terbatas pada copy KTP Pemberi
Waralaba (apabila Pemberi Waralaba merupakan perseorangan), KTP Pemegang Saham
berikut dewan komisaris dan direksi (apabila Pemberi Waralaba merupakan badan usaha
(i.e Perseroan Terbatas));
Legalitas Usaha Pemberi Waralaba, termasuk namun tidak terbatas pada Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP), Izin tetap Usaha Pariwisata, Surat Izin Pendirian Satuan
Pendidikan;
Sejarah Kegiatan Usahanya;
Struktur organisasi Pemberi Waralaba;

Waralaba Warunk Upnormal 13


Laporan Keungan 2 (dua) tahun terkahir;
Jumlah Tempat Usaha;
Daftar Penerima Waralaba;
Hak dan Kewajiban Pemberi Waralaba dan Penerima Waralaba
Apabila Prospektus Waralaba yang akan didaftarkan menggunakan bahasa asing, maka
wajib untuk diterjemahkan terlebih dahulu kedalam bahasa Indonesia. Pemberi Waralaba
yang berasal dari luar negeri wajib melegalisir Prospektus Penawaran Waralaba oleh
Notaris Publik dengan melampirkan surat keterangan dari Atase Perdagangan Republik
Indonesia atau Pejabat Perwakilan Republik Indonesia di negara asal Pemberi Waralaba.

Prospektus Waralaba tersebut wajb untuk disampaikan oleh Pemberi Waralaba kepada
calon Penerima Waralaba pada saat penawaran atau paling lambat 2 (dua) minggu sebelum
penandatangan Perjanjian Waralaba (Pasal 7 (1) PP 42/07 jo Pasal 4 (1) Permendag 31/08).

b. Tata Cara Pendaftaran Prospektus Waralaba untuk memperoleh STPW :

1. Pengajuan Permohonan STPW


1.1 Pemberi Waralaba yang berasa dari luar negeri dan Pemberi Waralaba lanjutan
yang berasa dari luar negeri mengajukan permohonan kepada Direktorat Bina Usaha dan
Pendaftaran Perusahaan, Direktorat Jendral Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian
Perdagangan, sesuai dengan Lampiran III A-1 Permendag 31/08;
1.2 Pemberi Waralaba yang berasa dari dalam negeri dan Pemberi Waralaba lanjutan
yang berasa dari dalam negeri mengajukan permohonan kepada kantor Dinas Perdagangan
DKI Jakarta/ kabupaten/kota setempat, sesuai dengan Lampiran III A-2 Permendag 31/08.

2. Dokumen yang diperlukan dalam Permohonan STPW

Setiap pemohon wajib untuk menyampaikan permohonan STPW yang ditandatangani oleh
pemilik, pengurus atau penanggung jawab perusahaan atau kuasa pemohon

Waralaba Warunk Upnormal 14


BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Upnormal memiliki pelayanan jasa yang cukup baik kepada pelanggan, mulai dari
pelanggan datang sampai pelanggan pulang. Upnormal juga menyediakan permainan kepada
pelanggan selagi makanan dipesan. Meskipun mengusung makanan pinggir jalan tetapi oleh
upnormal di desain ulang agar makanan tersebut memiliki kualitas dan itu menjadikan
keunggulan tersendiri bagi upnormal.

2. Saran bagi Manager

Persebaran Jumlah Pelanggan


70

60

50

40

30

20

10

Gambar 3.1 Ilustrasi Persebaran Jumlah Pelanggan

Dari gambar diatas mulai pukul 7 malam upnormal sering mendapati penumpukan
pelanggan yang menyebabkan adanya waiting list, sehingga pelanggan harus menunggu
terlebih dahulu agar bisa mendapatkan tempat. Kami menyarankan kepada pengelola
upnormal agar memberikan promo tertentu diatas jam 10 malam untuk mengurangi waiting
list di atas jam 7 malam tersebut. Contoh promo yang bisa diterapkan adalah dengan
memberikan potongan harga untuk semua menu yang disediakan. Sehingga diharapkan
kelebihan pelanggan

Waralaba Warunk Upnormal 15

Anda mungkin juga menyukai