PENDAHULUAN
Masalah Franchise atau yang sering dikenal dengan waralaba adalah hak-hak untuk
menjual produk atau jasa maupun layanan. Menurut pemerintah Indonesia, waralaba merupakan
perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan atau menggunakan hak dari
kekayaan intelektual. Franchise pada hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran dalam
memperluas jaringan usaha secara tepat. Dengan demikian, franchise bukanlah sebuah alternatif
bisnis melainkan salah satu cara yang sama kuatnya, sama strategisnya dengan cara konvensional
dalam mengembangkan usaha. Sistem bisnis franchise memiliki banyak kelebihan, seperti halnya
pada pendanaan, sumber daya manusia (SDM), manajemen dan tingkat kesulitan dalam pemasaran
kecuali jika pemilik usaha tersebut mau berbagi dengan pihak lain. Di Indonesia, sistem bisnis
franchise sangat diminati oleh pebisnis franchise asing dimana mereka memberikan izin kepada
pengusaha lokal untuk mengelola franchise asing tersebut dan tentunya akan berakibat
menimbulkan saingan yang berat bagi pengusaha kecil lokal yang bergerak di bidang usaha bisnis.
Bisnis franchise juga dikenal dengan jalur distribusinya yang sangat efektif untuk mendekatkan
produk kepada konsumennya melalui tangan-tangan franchisee. Satu hal yang menarik dari bisnis
franchise yang semakin kesini semakin maju adalah banyaknya bisnis atau usaha yang ditawarkan
kepada para konsuen dengan berbagai jenis produk barang maupun jasa. Begitu menarik dan
menguntungkannya jenis bisnis franchise ini, maka pemerintah berkepentingan pula untuk
mengembangkan bisnis di Inonesia guna terciptanya iklim kemitraan usaha melalui pemanfaatan
lisensi sistem bisnis franchise. Di Indonesia, kini mulai banyak menjual aneka makanan dan
minuman modern yang pemasarannya dilakukan di pusat-pusat pertokoan atau di pinggir-pinggir
jalan perkotaan yang sangat mudah dijangkau oleh masyarakat. Beberapa contoh bisnis franchise
yang sangat mudah ditemukan tersebut, yaitu Pizza Hut, Mc. Donal, Dunkin donuts, Rocket
Chiken dan lain-lain.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan
sebagai berikut :
Franchise Indonesia merupakan wadah bagi para pengusaha franchise. franchise berarti
kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan, hak kelola dan
hak pemasaran. Adapun para pelaku dalam bisnis ini disebut pewaralaba (franchisor) orang
yang memberi waralaba, orang yg memiliki waralaba, dan terwaralaba (Franchisee) sudah
menerima waralaba atau diberi waralaba.
Franchising adalah sebuah cara dalam mendistribusikan produk barang atau jasa yang di
lakukan sedikitnya 2 pihak yang terlibat. Pihak yang pertama adalah orang yang
meminjamkan system bisnis atau nama barang dagangnya, sedangkan pihak yang kedua
yaitu orang yang membayar initial fee dan royalti fee yaitu sebagai kompensasi dari
penggunaan nama dan system bisnis yang dimiliki franchisor.
Menurut British Franchise Association, Franchise sebagai garansi lisensi kontraktual oleh
suatu orang (franchisor) ke pihak lain (franchisee) dengan:
Mengijinkan atau meminta franchisee menjajakan usaha dalam periode tertentu pada bisnis
yang menggunakan merek y
Dalam Membuka usaha terdiri dari beberapa aspek yang harus diperhatikan didalamnya yaitu,
Aspek Pasar dan Aspek Pemasaran, Aspek Teknis dan Teknologi, Aspek Ekonomi,Aspek
Hukumn. Didalam makalah hasil analisa ini, kami akan membahas mengenai hasil analisis dari
semua aspek tersebut dalam membuka usaha franchise dengan Prusahaan Citra Rasa
Prima(Warunk Upnormal)
1. Aspek Pasar
a. masyarakat perkotaan,
b. masyarakat konsumtif
Pemasaran yang dilakukan oleh Warunk Upnormal hanya menggunakan media Sosial. Juga
dengan pemasaran mouth to mouth melalui akun jejaring sosial. Karena keunikannya banyak
pelanggan yang memposting di skun jejaring sosial mereka dan membuat orang lain penasaran
- Strategi Produk : Warunk Upnormal menciptakan produk yang inovatif. Yaitu menu
andalannya adalah mie Indomie dengan berbagai varian toping yang unik dan memiliki rasa
yang enak. Selain dari segi rasa, tentunya segi penampilan dari produk juga menjadi daya tarik
sendiri untuk konsumen. Dari segi minuman, Warunk Upnormal memiliki banyak varian
minuman degan nama yang unik dan rasa yang enak. Dalam menu nya juga sebagian
ditampilkan foto dari makanan atau minuman tersebut, sehingga membantu konsumen dalam
dipilihnya. Yaitu beskisar antara Rp. 7.000 sampai dengan Rp. 35000.
- Strategi Lokasi dan Distribusi : Lokasi Warunk Upnormal ini biasanya terletak dekat dengan
segmen pasarnya. Seperti dekat kampus, dekat pusat perbelanjaan, daerah yang memiliki
- Strategi Promosi : Warunk Upnormal menerapkan promosi dengan media elektronik, yaitu
media sosial media seperti facebook, twitter, instagram, dll. Selain promosi melalui media
sosial, promosi dengan adanya diskon sering dilakukan oleh Warunk Upnormal saaat awal-awal
pembukaan oultet.
- Service Concept
a. Elemen penting dalam pelayanan yang tersedia adalah suasana yang santai untuk
berkumpul bersama teman dengan varian menu yang unik dan disediakannya mainan
b. Elemen yang dirasakan oleh pasar adalah bagaimana pelanggan merasa bahwa ini adalah
tempat yang pas untuk sekedar menghabiskan waktu luang untuk berkumpul dan
bercengkrama sehingga banyak target pasar yang antusias dengan service dan suasana yang
memadai.
c. Pelanggan merasakan pelayanan yang diberikan baik dan sesuai dengan apa yang
diharapkan juga tempat yang strategis sehingga banyak pelanggan yang datang ke
Upnormal. Tetapi karena saking banyaknya beberapa dari pelanggan harus menunggu
untuk mendapatkan tempat. Terkadang karena waiting list yang terlalu panjang beberapa
membuat pelanggan tidak bosan dan betah berada di Upnormal contohnya dengan
membuat menu yang menarik serta disediakannya permainan yang dapat dimainkan
pelanggan. Dengan tampilan dinding yang menarik, varian menu yang unik dan bagaimana
2. Aspek Pemasaran
Ada beberapa elemen penting dalam aspek pasar yang di lakukan oleh pihak Warunk
Upnormal meliputi :
1. Aspek Teknis
- Lokasi Fasilitas : Dalam sistem jasa di Warunk Upnormal terkait lokasi konsumsi jasa
- Layout Fasilitas : Dalam sistem jasa di Warunk Upnormal terkait desain fasilitas dan
aksesori jasa Warunk Upnormal memiliki aspek-aspek fasilitas yang unik dan variasi menu
yang menarik. Layout untuk setiap outlet distandarkan sesuai dengan perjanjian yang telah
diatur oleh kantor pusat. Luas bangunan kurang lebih minimal 400 m2. Lebar depan outlet
minimal 8 meter. Meja dan kursi di suplai langsung oleh perusahaan pusat dengan ukuran
dan desain yang telah distandarkan. Layout yang distandarkan dari pusat. Dapur yang
terpisah, tersedia toilet, tempat ibadah, berbagai permainan seperti uno, stako, monopoli,
dkk juga menu dengan nama-nama yang unik. Hiasan hiasan dinding yang colourfull
- Produk Desain : Desain produk dari Warunk Upnormal adalah makanan rumahan yang
disajikan dengan unik dan dinikmati dengan santai sebagai tempat nongkrong. Contohnya
adalah Mie Gokil yaitu mie goreng dengan kikil, lalu bisa disantap sambil main Uno atau
yang lain.
- Proses Desain : Process design yang berlangsung adalah pelanggan tidak terlibat langsung
dalam proses pembuatan, selama pelanggan dalam masa tunggu disediakan permainan-
setiap harinya selalu over capacity hingga waiting list mencapai 200 orang tiap harinya
- Untuk kapasitas strategi, upnormal menyediakan private room dengan kapasitas 20 orang.
pelanggan akan puas sehingga loyalitas pelanggan akan tercipta dan terjaga serta
- SDM di Upnormal sudah teruji dengan diadakannya training untuk pegawai baru
dan sudah ada SOP untuk masing-masing elemen yang dikontrol langsung oleh
Supervisor.
a. Peran pegawai yaitu menciptakan kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan. Pegawai
selalu di training terlebih dahulu dan harus mengikuti SOP yang berlaku
b. Peralatan penunjang yaitu peralatan masak dan property lain selalu dijaga dan dibersihkan
setelah digunakan.
c. Teknologi yaitu penggunaan software pada mesin kasir untuk mempermudah pembukuan
d. Prosedur yaitu setiap masing-masing elemen mempunyai SOP sendiri-sendiri. Dan dalam
2. Aspek Teknologi
Hal hal yanag tekait dengan peralatan yang akan digunakan, bantuan dan teknologi mesin,
teknologi yang digunakan dimana aspek ini akan memberikan gambaran tentang sisitem
kerja yang menjadi motor penggerak suatu bisnis
1. Aspek hukum
Warunk Upnormal berada dibawah perusahaan PT Cita Rasa Prima yang telah berbadan
hukum PT (Perseroan Terbatas). Sudah termasuk perusahaan kena pajak. Sistem kemitraan
berbentuk waralaba dalam jangka waktu 6 tahun. Warunk Upnormal sudah memiliki Surat
ijin mendirikan usaha perdagangan, beberapa aspek hukum yang di miliki oleh Warung
Upnormal seperti :
1. Bentuk Badan Usaha : Warunk upnormal sudah memiliki Bentuk Badan Usaha
PT yaitu PT Citra Rasa Prima
2. Bukti Diri: Kartu identitas diri para pemilik usaha yang dikeluarkan oleh
kelurahan setempat yang dikenal dengan nama Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. Tanda Daftar Perusahaan : Warunk upnormal sudah memiliki surat tanda daftar
perusahaan (TDP) di bidang culiner
4. Nomor Pokok Wajib Pajak : Warunk upnormal memiliki nomor NPWP sehingga
menjadi perusahaan yang kena pajak
5. Izin-izin Perusahaan : warunk Upnormal sudat mendapat izin-izin perdagangan
meliputi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU).
2.2.4 Aspek Ekonomi
1. Aspek ekonomi
Upnormal mematok harga yang beskisar antara Rp. 7.000 sampai dengan Rp. 35000. Sehingga
2.2.5 Proses pengajuan waralaba dengan PT Citra Rasa Prima (Warunk Upnormal)
1. Mengisi formulir pengajuan waralaba dengan PT Citra Rasa Prima
Net Profit*
Tota Net Profit Warunk UpNormal/Tahun 896,891,000 per tahun
Rata-rata Net Profit Warunk UpNormal/Bulan 74,740,917 per bulan
3. Menurut Pasal 7 PP No. 42 Tahun 2007, prospektus penawaran yang diajukan oleh
pemberi waralaba setidaknya memuat:
Data identitas pemberi waralaba
Legalitas usaha pemberi waralaba
Sejarah kegiatan usahanya
Struktur organisasi pemberi waralaba
Laporan keuangan 2 tahun terakhir
Jumlah tempat usaha
Daftar penerima waralaba
Hak serta kewajiban pemberi waralaba dan penerima waralaba
Setelah Pemberi Waralaba memperoleh STPW, maka Pemberi Waralaba dapat melakukan
Perjanjian Waralaba dengan Penerima Waralaba. Selanjutnya Penerima Waralaba akan
mendaftarkan Perjanjian Waralaba, yang akan diikuti dengan penerbitan STPW (apabila
seluruh persyaratan yang akan diuraikan selanjutnya telah dipenuhi oleh Penerima
Waralaba).
berikut kami uraikan prosedur pendaftaran Prospektus Waralaba dan Perjanjian Waralaba
berdasarkan Permendag 31/08 jo PP 42/07 :
a. Prospektus Waralaba
Berdasarkan Pasal 7 (2) PP 42/07 Prospektus Waralaba yang akan didaftarkan oleh
Pemberi Waralaba, setidaknya memuat :
Data Identitas Pemberi Waralaba, termasuk namun tidak terbatas pada copy KTP Pemberi
Waralaba (apabila Pemberi Waralaba merupakan perseorangan), KTP Pemegang Saham
berikut dewan komisaris dan direksi (apabila Pemberi Waralaba merupakan badan usaha
(i.e Perseroan Terbatas));
Legalitas Usaha Pemberi Waralaba, termasuk namun tidak terbatas pada Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP), Izin tetap Usaha Pariwisata, Surat Izin Pendirian Satuan
Pendidikan;
Sejarah Kegiatan Usahanya;
Struktur organisasi Pemberi Waralaba;
Prospektus Waralaba tersebut wajb untuk disampaikan oleh Pemberi Waralaba kepada
calon Penerima Waralaba pada saat penawaran atau paling lambat 2 (dua) minggu sebelum
penandatangan Perjanjian Waralaba (Pasal 7 (1) PP 42/07 jo Pasal 4 (1) Permendag 31/08).
Setiap pemohon wajib untuk menyampaikan permohonan STPW yang ditandatangani oleh
pemilik, pengurus atau penanggung jawab perusahaan atau kuasa pemohon
1. Kesimpulan
Upnormal memiliki pelayanan jasa yang cukup baik kepada pelanggan, mulai dari
pelanggan datang sampai pelanggan pulang. Upnormal juga menyediakan permainan kepada
pelanggan selagi makanan dipesan. Meskipun mengusung makanan pinggir jalan tetapi oleh
upnormal di desain ulang agar makanan tersebut memiliki kualitas dan itu menjadikan
keunggulan tersendiri bagi upnormal.
60
50
40
30
20
10
Dari gambar diatas mulai pukul 7 malam upnormal sering mendapati penumpukan
pelanggan yang menyebabkan adanya waiting list, sehingga pelanggan harus menunggu
terlebih dahulu agar bisa mendapatkan tempat. Kami menyarankan kepada pengelola
upnormal agar memberikan promo tertentu diatas jam 10 malam untuk mengurangi waiting
list di atas jam 7 malam tersebut. Contoh promo yang bisa diterapkan adalah dengan
memberikan potongan harga untuk semua menu yang disediakan. Sehingga diharapkan
kelebihan pelanggan