Anda di halaman 1dari 12

Etil klorida

Sejarah Etil Klorida


Pertama digunakan untuk anestesi umum dengan cara menghirupnya.
Tetapi kini tidak digunakan lagi sebagai anestetik umum karena waktu
induksi dan waktu pemulihannya yang sangat singkat. Kini dalam
dunia pengobatan modern, Etil Klorida banyak digunakan sebagai
anestetik lokal, dengan cara menyemprotkannya ke kulit sampai beku.
Indikasi
Anestesia local, Etil klorida juga masih digunakan sebagai pendingin
kulit dan anestesi serta dimanfaatkan sebagai penghilang rasa sakit dan
nyeri otot.
Penggunaan
Ethyl Chloride digunakan pada kulit secara topical untuk mengkontrol
rasa sakit yang disebabkan oleh injeksi, seperti IV, operasi kecil, dan
juga untuk menghilangkan sakit sementara dari cedera kecil karena
olahraga.
Mekanisme Kerja
Etil klorida merupakan anestesi topikal secara aerosol dengan cara
membekukan kulit. Ketika digunakan secara topikal pada kulit, Etil
Kloride membentuk efek pendinginan pada permukaan kulit dengan
cara menguap secara cepat. Dingin yang diciptakan oleh semprotan
tersebut mengganggu kemampuan tubuh untuk merasakan sakit.
Lanjutan
Hal ini terjadi karena dingin mengurangi kecepatan antaran saraf dari
serat C dan serat A-delta. Hal ini mengganggu input nociceptive
(rangsangan ke otak sehingga menimbulkan sensasi rasa sakit) ke
sumsum tulang belakang. Proses ini mematikan sementara daerah
tersebut. (2)
Reaksi Obat Tidak Diinginkan
Bila disalahgunakan secara inhalasi dapat menyebabkan:
Penekanan Pernafasan, dan menimbulkan hipotensi. (3)
Penurunan detak jantung dan terjadinya aritmia jantung. (3)
Racun dapat menyebabkan penekanan pernafasan dan henti jantung. (3)
Terjadinya reaksi hepatotoksik dan nefrotoksik yang muncul belakangan 6 24 jam setelah
pengunaan obat yang digejalakan dengan sakit pada perut, muntah, dan terjadinya jaundice
pada tahap akhir. (3)
Kematian mendadak. (4)
Mekanisme Efek Samping
Etil klorida mempengaruhi jantung dengan dua cara (4):
1. Menghambat mekanisme antaran menuju stimulasi vagal (saraf pada otak
yang mempengaruhi jantung, paru-paru, dan organ lainnya). (4)
2. Secara langsung menekan jaringan jantung.(4)
Reaksi Obat Tidak Diinginkan
Bila digunakan untuk anestesi lokal:
Mencairnya jaringan yang membeku setelah dilakukannya operasi akan sakit
dan penggunaan semprot yang terlalu lama menyebabkan frostbite.
Pembekuan juga memungkinkan mengubah bentuk struktur jaringan tubuh
yang berkaitan.
Penanganan
Etil Klorida tidak boleh digunakan pada kulit yang terbuka atau pada
jaringan kelenjar.
Harus menggunakan resep dokter agar tidak terjadi penyalahgunaan
obat
Etil Klorida tidak boleh digunakan untuk inhalasi
Referensi
1. Anonim.2007.Farmakologi dan Terapi edisi 5.Departemen Farmakologi dan Terapan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia:
Jakarta.Hal: 133
2. http://www.gebauerco.com/Default.asp?strAction=OurProducts
3. Anonim.2005.Martindale The Complete Drug Reference, MedicinesComplete Browser version 2.0.2270.31370.The Pharmaceutical
Press Software. Page: Ethyl Chloride
4. Oliver F. Bush, G. Bittenbender, John Adriani.,1951.Journal:Electrocardiographic Changes During Ethyl Chloride and Vinyl Ether
Anesthesia in the Dog and Man.
5. Howard L. Fields. 2007. article: Pain Perception The Dana Guild To Brain Health.

Anda mungkin juga menyukai