SEJ 518
2 SKS
PENDIDIKAN SEJARAH S1
TUJUAN
Eropa
Geschiedenis (Belanda) : sesuatu yang telah terjadi ; geschieden =
terjadi
Geschichte (Jerman) : sesuatu yang telah terjadi ; geschehen = terjadi
History (Inggris) aktivitas manusia yang berhubungan dengan peristiwa-
peristiwa tertentu yang disusun dalam hubungan yang kronologis
Kata history berasal dari bahasa Yunani historia yang artinya pengetahuan
yang diperoleh melalui penyelidikan (= ilmu) / inkuiri
DEFINISI SEJARAH
History is past human behavior, recorded and unrecorded, in its many varieties (CTPL,
1974 :1).
History .... is a mountain top of human knowledge from whence the doings of our
generation may be scanned and fitted into proper dimensions
(Gustafson, 1955 : 2).
History is a continuous process of interaction between the historian and his facts, an
unending dialog between the present and the past (Carr, 1965 : 35).
History is what one age finds worthy of note in another (Burckhardt, 1958 : 158).
History can mean any events or episodes that happened in the past, no matter to whom
they happened and no matter whether the episodes were in any way related. More
often, the term is restricted to things that happened to people (Nugent, 1967 : 11).
Somehow history is knowledge. It also means the past : past events, past actuality; all
things said and done. And it also means the record of the past (Lucey, 1984 : 9).
DEFINISI SEJARAH
All past event is history (history as actuality). History can help student to
understand human behaviour in the past, present and future (new goals for
historical studies). (J.Banks)
Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita
bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada
waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain. (Muhammad Yamin)
Kata HISTORY yang dipadankan dengan SEJARAH memiliki
4 pengertian :
SEJARAWAN
(ingin tahu tentang masa lalu)
Objektivitas sejarah
ILMU
1. Metode khas sejarawan untuk merekonstruksi secara kritis, analitis,
imajinatif masa lampau manusia berdasarkan data, peninggalan, bukti tulisan,
rekaman
2. Pernyataan, pendapat + pandangan
SEJARAH
Peristiwa /
perilaku manusia (Terlihat jejaknya,
Evidensi
tidak lengkap)
Waktu :
- tempo Interpretasi (Dalam pemikiran
- duree / Deskripsi sejarawan, tidak terlihat)
- periodisasi
Penafsiran :
- kausalitas
- arah
Keunikan
OBJEK STUDI SEJARAH
Objek
Nirleka Sejarah
(masa sebelum (masa setelah
ada tulisan) mengenal tulisan)
KRITERIA ILMU / ASAS-ASAS ILMU
Sistematis
Koheren (taat asas)
Valid (dapat dipercaya)
Akurat (tepat)
Objektif
Mempunyai hukum, dalil, dan generalisasi
Dapat memprediksi
Hukum Sejarah :
tidak lain keteraturan yang dapat diserap pada sejumlah kejadian yang
memberikan rupa / wujud persamaan pada perubahan-perubahan keadaan
tertentu dalam sejarah
PREDIKSI ILMU ALAM & SEJARAH
Ketepatannya lebih besar Memproyeksikan pengalaman masa lampau ke situasi masa kini,
bahkan situasi yad meski tidak dengan landasan yang kokoh
KARAKTERISTIK
1. Asas-asas
Ilmu harus
objektif
Ilmu harus reliable
Ilmu harus
koheren Generalisasi Dapat
Ilmu harus valid diprediksi
Ilmu harus akurat
2. Prosedur
3. Pendekatan (approach)
4. Metode
5. Teknik
METODOLOGI SEJARAH
METODE SEJARAH
I II III
ANALISIS : HISTORIOGRAFI
H
E Penafsiran/Interpretasi
Kritik Eksternal
U
R
Penjelasan/Eksplanasi
I
S
T Kritik Internal
Penyajian/Eksposisi
I
K
1. HEURISTIK Mencari dan menemukan sumber
museum
Sumber tertulis arsip
perpustakaan
internet
koran
LINEAR
ARAH GERAK SIKLUS
SEJARAH
SPIRAL
HISTORICAL THINKING
HISTORICAL EXPLANATION
METODE PENELITIAN SEJARAH
Asal :
- Waktu diproduksi
- Tempat diproduksi
Klasifikasi menurut - Cara penulis/penyusun memperoleh informasi
Asal, isi, tujuan :
Isi :
Politik, ekonomi, sosial, agama, militer
Tujuan :
Formal dan informal
SEJARAH LISAN DAN TRADISI LISAN
SEJARAH LISAN (ORAL HISTORY) TRADISI LISAN (ORAL TRADITION)
1. Cara/metode untuk mendapatkan Narasi/cerita tentang orang-orang /
informasi (sebagai sumber penulisan) masyarakat dan peristiwa masa lampau
2. Informasi berasal dari tangan pertama yang disampaikan secara lisan (dari mulut
yang dituturkan secara lisan oleh ke mulut).
pelaku/saksi yang diwawancarai Bentuknya dapat berupa RUMOR,
sejarawan/peneliti. Hasil wawancara ANEKDOT, PERIBAHASA/PEPATAH, BALADA
merupakan produk sumber sejarah lisan HISTORIS, SAGA, MYTHE, LEGENDA,
DONGENG
Karakter : Keterbatasan :
Sifatnya kontemporer, mampu memberikan Adanya unsur kosmosentris (religio magis)
kemungkinan yang hampir tidak terbatas yang membungkus cerita lisan tsb;
untuk menggali sejarah dari pelaku/saksi walaupun kesadaran sejarahnya dapat
dirasakan tetapi kebenarannya sulit
Dapat mencapai pelaku/saksi sejarah yang dibuktikan
tidak tercantum dalam dokumen
Tidak diperhatikannya urutan waktu secara
Memungkinkan perluasan permasalahan jelas tentang peristiwa yang diceritakan
sejarah
Adanya unsur subjektivitas yang tinggi
PERBANDINGAN THE OLD HISTORY DAN THE NEW HISTORY
TINGKAT KEBENARAN :
Agama : mutlak
Filsafat : filosofi (rasio, budi/kalbu) hakiki
Ilmu : ilmiah (objektif, logis, rasional)
Pengetahuan : commonsence (akal sehat)
ILMU-ILMU BANTU SEJARAH
Ilmu bantu ini digunakan sesuai dengan topik atau periode yang
dikaji
merupakan alat (tools) yang membantu analisis secara kritis dan
ilmiah
MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH
STATISTIK
ETNOGRAFI
ILMU SOSIAL LAIN :
ANTROPOLOGI
SOSIOLOGI
PSIKOLOGI
POLITIKOLOGI
EKONOMI
DLL
KAUSALITAS SEJARAH
Kusalitas adalah suatu rangkaian peristiwa (I) yang mendahului
peristiwa yang menyusul (II)
MENGAPA ?
Sebab langsung
sebagai suatu kebetulan penggerak
bukan merupakan suatu sebab yang sungguh-sungguh
hanya merupakan suatu titik dalam suatu peristiwa
dalam hal ini sebab langsung merupakan petunjuk yang baik untuk
menemukan anteseden yang lebih tepat diberi sebutan sebab-sebab
APA
KAPAN
5W + 1H DI MANA
SIAPA
BAGAIMANA
MENGAPA
EKSPLANASI SEJARAH
JEJAK-JEJAK
SINTESIS
EKSPLANDUM
(Statement yang harus dijelaskan)
PENJELASAN
dalam sejarah
EKSPLANANS
(Statement untuk menjelaskan)