Anda di halaman 1dari 43

EKONOMI PANCASILA

(7. fenomena ekonomi indonesia)


Kode MK : 232.MKK/2/I/C
Oleh : Kami Hartono, SH., MH.
EKONOMI PANCASILA
Literatur :
1. Sistem Perekonomian Pancasila dan ideologi ilmu
sosial di Indonesia Prof.Dr. Arief Budiman
2. Ekonomi Pancasila - Pusat Studi Ekonomi Pancasila
UGM
3. Sistem Ekonomi Pancasia Prof. Dr. Gunawan
Sumodiningrat
4. Ekonomi Kerakyatan vs Neoliberalisme - Revrisond
Baswir
Karakteristik Perekonomian

Karakteristik perekonomian suatu negara ciri dan


sifatnya berbeda antara negara satu dengan
negara lain.

Faktor yang mempengaruhi karakteristik


ekonomi
- kebudayaan
- kondisi ekonomi,
- struktur sosial dan politik.
KARAKTERISTIK EKONOMI INDONESIA
1. Negara kepulauan/archiplegic state
2. Menghadapi persoalan kependudukan
3. Kekurangan dan ketergantungan kapital
4. Industrialisasi yang lamban
5. Menghadapi dualisme ekonomi
6. Menerapkan sistem ekonomi campuran
POSISI INDONESIA
Letak astronomis :
Posisi letak Indonesia 6 derajat Lintang Utara 11
derajat Lintang Selatan dan 95 derajat Bujur Timur
141 derajat Bujur Timur.
Indonesia dilalui garis equator/kathulistiwa yaitu
garis khayal pada peta atau globe yg membagi bumi
menjadi dua bagian sama besarnya.
Indonesia beriklim tropis : musim hujan dan musim
kemarau.
Indonesia terbagi atas 3 daerah waktu WIB, WITA,
dan WIT
Letak Geografis :

Indonesia di permukaan bumi terletak diantara benua


Asia dan benua Australia, antara Samudera Hindia dan
Samudera Pasifik.

Bagian wilayah Asia Tenggara, meliputi: Indonesia,


Thailand, Malaysia, Laos, Vietnam, Cambodia,
Singapore dan Philipina (posisi silang).
Negara yang punya pulau terbanyak di
dunia. Data Badan Koordinasi Survei dan
Pemetaan Nasional : berjumlah 17.506 dan
56 % tidak dihuni. Transportasi laut
penting, luas Lautan 7,9 juta Km2, luas
daratan 1,9 juta Km2 = total 9,8 juta Km2.
Keadaan Geologis Indonesia

1. Indonesia Negara Kepulauan

Negara yang punya pulau terbanyak di dunia.


Data : badan koordinasi survei dan pemetaan
nasional : berjumlah 17.506 dan 56 % tidak dihuni.

Transportasi laut penting, luas lautan 7,9 juta


km2, luas daratan 1,9 juta km2 = total 9,8 juta km2.
Kondisi :

a. Mobilitas manusia dan barang


menggunakan transportasi darat = lebih
dominan. Sektor angkutan laut lebih
kecil , arus angkutan laut (ekspor-impor)
banyak menggunakan perusahaan
pelayaran asing (97%) sdg dalam negeri
41%.
b. SDA laut melimpah pendapatan
tinggi:namun sebagian kecil yang
dimanfaatkan. Pencurian potensi
perikanan kerugian = US$ 4 milliar/tahun.
Pencurian pasir laut kerugian = US$ 8
milliar/tahun.
2. Masalah Kependudukan

Persoalan kemiskinan penting diselesaikan


timbul masalah sosial dan keamanan.
Data BPS bulan maret 2011 = 30,02 juta , maret
2012 = 29,13 juta jiwa
penduduk miskin > didesa 18,48 juta ; dikota
10,65 juta.
Indikator Kemiskinan :

Keadaan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar.

Cara Pemahaman :
a. gambaran kurang materi
b. gambaran kurang kebutuhan sosial
c. kondisi kurang penghasilan dan kekayaan.
Data Bank Dunia pendapatan kurang dari US$
2/hari.

Kemenakertrans Pengangguran berjumlah


Data BPS tahun 2012 bulan Pebruari = 7,61 juta,
tahun 2011 bulan Pebruari = 8,12 Juta
Tertinggi di Asean.
Menurut Nelson & Leibenstein :

Pengaruh tekanan penduduk thd tingkat


kesejahteraan pertambahan pddk yg pesat
menyebabkan tingkat kesejahteraan masy
tidak mengalami perbaikan berarti bahkan
dalam jangka panjang justru menurun.
Pengaruh penanaman modal :
Pertambahan pddk yg cepat
mengakibatkan proporsi pddk usia muda
lbh besar.

Alokasi modal lebih untuk


pendidikan, kesehatan, perumahan, dsb.
Akhirnya fasilitas sosial yg ada
menyebabkan proporsi penanaman modal
untuk kegiatan produktif (industri)
berkurang.
3. Kekurangan Dan Ketergantungan
Kapital

Pendanaan untuk membangun perekonomian


ketergantungan pd negara lain masih tinggi.
Dampak = Defisit anggaran semakin membesar
krn tingginya beban ciciln pokok dan bunga.
Disamping melemahkan posisi tawar Indonesia
dr aspek politis dihadapan negara lain, sehingga
independensi dlm kebijakan ekonomi sulit
diwujudkan.
Data BI hutang LN = thn 2012 jumlah rp. 2
ribu trilliun. Hutang : tidak untuk alokasi
produktif, tapi 80% untuk biaya rutin.
Setiap bayi lahir : hutang rp. 7,4 juta.
Hal yang membatasi pembentukan modal pada
NSB?
Menurut NURSKE dibatasi dengan adanya :

a) vicious circle (LPK)


b) international demonstration effect
Vicious Circle
Suatu rangkaian kekuatan yang saling mempengaruhi
satu sama lain sehingga menimbulkan keadaan
dimana suatu negara akan mengalami banyak
kesukaran dalam mencapai tingkat pembangunan
yang lebih tinggi.

International Demonstration Effect


Kecenderungan untuk mencontoh corak konsumsi
masyarakat yang tingkat ekonominya lebih maju.
Masyarakat (NSB) = konsumen, tingkat tabungan
menjadi rendah.

Data BI (nopember 2011 = hanya 30% yang menabung)


Ket : menyebabkan

SDA belum banyak


diolah
Penduduk terbelakang

Investasi kapital Investasi konsumsi Produksi rendah


rendah rendah

Tabungan rendah

Pendapatan
rendah

Konsumsi rendah
4. Industrialisasi yang relatif lamban

Transformasi struktural ekonomi dari


perekonomian agraris ke industri terkendala
lambannya proses industrialisasi.

Pengembangan industri mengejar untung scr


instan via penjualan produk impor (ala makelar),
karena pasar bebas justru jadi bumerang bagi
negara yang relatif tertinggal industrinya.
Industrialisasi yang lamban dalam pasar bebas
hanya memberi dua opsi ; menjadi bangsa
konsumen atau bangsa makelar.
5. Dualisme ekonomi

J.H boeke

Suatu keadaan struktur ekonomi pertama


bersifat superior dan yang lain inferior
Dalam sistem ekonomi indonesia

a. Di desa (pedalaman) menganut


kolektivisme
(arisan,sambatan,pertukaran lokal);
dikota sistem ekonomi lebih modern

b. Konfigurasi : pelaku ekonomi


konglomerat dan pelaku ekonomi rakyat.
Kebijakan dan strategi ekonomi pemerintah :
dibutuhkan kebijakan pemihakan pd pelaku
ekonomi kecil, jk tidak berakibat menguntungkan
yang superior, akan membawa korban
kemerosotan kesejahteraan pelaku ekonomi
rakyat (informal, pertanian,nelayan)
6. Menerapkan sistem ekonomi campuran

Indonesia : negara yg menerapkan sistem ekonomi


campuran (kapitalisme & sosialisme), disamping
pengaruh asing memaksa pemerintah menerapkan
paham kapitalis-neoliberal dalam kebijakan
ekonominya.
Historis :

orla sistem ekonomi terpimpin mensifati


sistem sosialisme.

Orba dengan pembangunanisme


mensifati sistem kapitalisme
(Kapitalismeperkoncoan/malu-
malu)
Amanat konstitusi : negara berperan
menyediakan pekerjaan, penghidupan layak,
menguasai SDA, dan cabang produksi yang
menyangkut hajat hidup orang banyak,
memelihara fakir miskin.Dan swasta diberi
peran dlm aktivitas perekonomian.

Liberalisasi : melemahkan penerapan sistem


ekonomi campuran(liberalisasi investasi
1967, perbankan pakto 1988)
SISTEM EKONOMI PANCASILA

Dasar negara RI adalah Pancasila ironis : sistem


perekonomian yang selama ini berlangsung belum
bersumber darinya.

Jeratan kapitalisme menguat seiring derasnya


paham ekonomi neo-liberal setelah krisis moneter
(melalui World Bank & IMF).

Artinya terjadi penelikungan dalam sistem ekonomi


nasional.
Pancasila belum sepenuhnya menjiwai sistem
perekonomian nasional !
Menurut J.H Boeke disertasi tahun1910 Universitas
Leiden Belanda :
Teori ekonomi klasik bermanfaat untuk menumbuhkan
perekonomian, tetapi tidak menolong untuk
mengadakan pemerataan dan mewujudkan keadilan.

Gunnar Myrdal (1967) -- penerima nobel ekonomi :

Teori ekonomi neo-klasik barat memang


dirumuskan/ditemukan untuk menganalisis masalah-
masalah ekonomi barat. Bagi negara berkembang
diharapkan para ekonom mudanya bekerja keras
menyusun teori ekonomi yang relevan dan realistis.
Istilah Ekonomi Pancasila (EP) muncul thn
1967 dalam artikelnya Dr. Emil Salim.
Dikembangkan seminar Nasional di UGM
(1980).
Saat itu EP tidak sekedar dimaknai sebagai
sebuah sistem ekonomi, tapi juga digagas
sebagai ilmu.

Sebagai kritik : penerapan sistem dan imu


ekonomi yang keliru krn menyimpang dari
jatidiri dan realitas ekonomi dan sosial
bangsa Indonesia.
Gagasan SEP makin melemah karena
tidak didukung rezim orde baru yang
ditopang teknokrat ekonom berhaluan Neo-
liberal.

Padahal sebaliknya, menurut Mubyarto dan


Sarino M justru harus diperkuat dan
diimplementasikan.
Mubyarto

SEP merupakan sistem ekonomi yang khas


(jatidiri) Indonesia, dikembangkan berdasar
kehidupan ekonomi riil (real-life economy)
rakyat Indonesia.
Sarino Mangunpranoto

Ilmu ekonomi yang baik haruslah


didasarkan atas konsepsi mengenai
filsafat manusia yang benar. Inti dari
filsafat manusia adalah dicapainya
keseimbangan antara aspek badaniah
dan aspek rokhaniah.
Teori materialisme (aspek kebendaan) dari
manusia tidak cocok bagi perekonomian
Pancasila yang didasarkan atas cita-cita
keseimbangan antara kedua aspek manusia
tadi.

Ditekankan bahwa ujian terakhir bagi suatu


perekonomian adalah apakah praktek-praktek
kebijaksanaan yang dianut telah sesuai dengan
cita-cita yang terkandung dalam sistem
perekonomian tersebut.
Pancasila dan Ideologi Ekonomi

Ekonomi Pancasila Ilmu kelembagaan


(instructional economics) yang menjunjung
tinggi nilai-nilai kelembagaan Pancasila.
Pancasila idiologi & pandangan hidup :
Mampu membawa bangsa Indonesia menuju
kearah kehidupan yang merdeka, bersatu &
berdaulat , meskipun tahap masyarakat adil
& makmur belum tercipta.
Pandangan hidup
Manusia Indonesia :
Keseimbangan hidup antara pribadi
masyarakat, dan antara materi- rokhani.

Perbandingan Pandangan Hidup


Bangsa Barat manusia
individu/egois
Bangsa Timur (Marxian ) semangat
kolektivitas, sikap toleransi yg tinggi
Model Ekonomi Pancasila mengandung 5 azas :
(1) Etika;
(2) Kemanusiaan;
(3) Nasionalisme;
(4) Kerakyatan; dan
(5) Keadilan sosial.

Sila 1 & 2 landasan/dasarnya


Sila 3 & 4 pelaksanaannya/caranya
Sila 5 tujuan Ekonomi Pancasila.
Ideologi EP

Aturan main yang mengikat setiap pelaku


ekonomi, yang apabila dipatuhi secara penuh
akan mengakibatkan tertib & teraturnya
perilaku dalam kegiatan ekonomi. Pada
gilirannya akan menyumbang pada
kemantapan dan efektifitas dalam upaya
mewujudkan keadilan sosial.
Moralitas Teori Liberalisme kebebasan,
Teori Sosialisme diktator mayoritas
Moraritas EP mencangkup azas-azas :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan
3. Persatuan
4. Kerakyatan
5. Keadilan sosial
Nilai-nilai luhur harus nampak dalam kehidupan
kegiatan ekonomi, karena sesuai dengan identitas
nasional bangsa.
PELAKSANAAN
SILA-SILA PANCASILA DALAM EKONOMI

Sila Pertama
Pola perekonomian : digerakkan oleh
rangsangan-rangsangan ekonomi, sosial, dan
moral yang sangat tinggi, yaitu moral manusia
yang beragama sehingga para pelaku ekonomi
tidak akan semena-mena karena adanya
pengawas tunggal, Tuhan Yang Maha Esa.
Sila Kedua

Ada kehendak kuat dari warga masyarakat


untuk mewujudkan kemerataan sosial
(egalitarian), dengan tidak membiarkan
terjadinya kesenjangan sosial & ekonomi.

Sila Ketiga

Semangat nasionalisme ekonomi dalam era


globalisasii makin jelas pentingnya terwujudnya
perekonomian yang tangguh dan mandiri.
Sila Keempat
Demokrasi ekonomi berdasar kerakyatan dan
kekeluargaan, koperasi dan usaha kooperatif
harus menjiwai perilaku ekonomi perorangan
dan masyarakat.
Sila Kelima
Menunjukkan adanya imbangan yang adil dan
efisien antara perencanaan di tingkat nasional
dengan desentralisasi ekonomi Dan otonomi
yang luas, bebas dan bertanggung jawab
menuju pewujudan keadilan sosial.

Anda mungkin juga menyukai