Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa SKD-KLB
Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa SKD-KLB
1
WABAH / KLB (Out Break)
What is?
Tujuan khusus :
Menurunnya frekuensi KLB
KLB
Memendeknya periode KLB
7
TUJUAN SKD - KLB
Terselenggaranya kewaspadaan & kesiagaan
thd kemungkinan terjadinya KLB
1. Kholera 10 Pertusis
2. Pes 11 Rabies
3. Demam kuning 12 Malaria
4. Demam bolak-balik 13 Influenza
5. Tifus bercak wabah 14 Hepatitis
6. DBD 15 Tifus perut
7. Campak 16 Meningitis
8. Polio 17 Encephalitis
9. Difteri 18 Antrax 10
Setiap ada kasus :
Tetanus neonatorum
Polio myelitis/ AFP
Keracunan makanan / pestisida (2
kasus
atau lebih )
Flu Burung
SARS
Dipteri/pertusis
DBD ( pada kab/kota yang belum
ada kasus/ belum endemis) 11
KRITERIA KERJA KLB
1. Timbulnya suatu penyakit menular
tertentu yang sebelumnya tidak ada/ tidak
dikenal
- SARS
- FLU BURUNG
12
KRITERIA KERJA KLB
60
55
50
40
30
25
20
10 10
0
Mgu. I Mgu. II Mgu. III 14
KRITERIA KERJA KLB :
4. Jumlah penderita baru dalam periode waktu
1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan 2
(dua) kali atau lebih dibandingkan dengan
angka rata-rata per bulan dalam tahun
sebelumnya
Jumlah Penderita Baru bulan April 11
Tahun 2013
15
KRITERIA KERJA KLB :
19
Pembagian Wabah Menurut
Sifatnya
Common Source
Epidemic
Propagated/Progresive
Epidemic
20
Common Source Epidemic
Suatu letusan penyakit yang disebabkan oleh
terpaparnya sejumlah orang dalam suatu kelompok
secara menyeluruh dan terjadi dalam waktu yang relatif
singkat. Adapun Common Source Epidemic itu berupa
keterpaparan umum, biasa pada letusan keracunan
makanan, polusi kimia di udara terbuka,
menggambarkan satu puncak epidemi, jarak antara satu
kasus dengan kasus, selanjutnya hanya dalam hitungan
jam,tidak ada angka serangan ke dua.
21
Propagated/Progresive
Epidemic
Bentuk epidemi dengan penularan dari orang ke orang
sehingga waktu lebih lama dan masa tunas yang lebih
lama pula. Propagated atau progressive epidemic terjadi
karena adanya penularan dari orang ke orang baik
langsung maupun melalui vector, relatif lama waktunya
dan lama masa tunas, dipengaruhi oleh kepadatan
penduduk serta penyebaran anggota masya yang rentan
serta morbilitas dari pddk setempat, masa epidemi
cukup lama dengan situasi peningkatan jumlah penderita
dari waktu ke waktu sampai pada batas minimal anggota
masyarakat yang rentan, lebih memperlihatkan
penyebaran geografis yang sesuai dengan urutan
generasi kasus. 22
Siklus Penyelidikan KLB
Mengumpulkan
& Mengolah
data
Laporan
Analisis data
Pananggulangan
Menarik
kesimpulan
Menguji
KESIMPULAN
Mengidentifikasi info
tambahan
LANGKAH2 PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI ( PE
KLB)
1. Tahap survey pendahuluan ;
a. Memastikan adanya KLB
b. Menegakan diagnosa
c. Buat hypotesa sementara ( penyebab,
cara penularan, faktor yg mempengaruhi)
2. Tahap Pengumpulan Data ;
a. Identifikasi kasus kedalam variabel epid
(orang, tempat, waktu)
b. Uji hipotesis
c. Menentukan kelompok yg rentan
3. Tahap pengolahan data ;
a. Lakukan pengolahan menurut variabel
epid, menurut ukuran epid, menurut nilai
statistik.
b. Laakukan analisa data menurut variabel
epid, menurut ukuran epid, menurut nilai
statistik. Bandingkan dg nilai2 yg sudah
ada
c. Buat intepretasi hasil analisa
d. Buat laporan hasil penanggulangan
4. Tentukan tindakan penanggulangan
dan pencegahan :
* Tindakan penanggulangan :
- Pengobatan penderita
- Isolasi kasus
* Tindakan pencegahan :
- Surveilans yg ketat
- Perbaikan mutu lingkungan
- Perbaikan status kes masy
Langkah 1 :Survey pendahuluan
* MENEGAKAN DIAGNOSA :
kemampuan pengetahuan Petugas:
> tentang epidemiologi penyakit yg
dicurigai
perlengkapan penyelidikan
> kuesionernya
> bahan pengambilan spesimebn lab
Perbekalan dan Administrasi
* Definisi Kasus
Harus jelas
* Pemeriksaan klinis
Tanda (sign) Buat Tabelnya !
Gejala (symptom)
* Pemeriksaan Lab:
Serologis, antigen, biakan
Rontgen
* Memastikan adanya KLB/wabah
Ketahui angka insidens kasus tersebut
pada saat biasa (angka standar)
Hitung angka insidens kasus tersebut
saat ini
Bandingkan angka insidens kasus
dengan angka standar
Berbeda secara bermakna?
Berbeda tidak bermakna?
Dibawah angka standar?
lihat grafik trend (kecenderungan)
KLB dengan SKD KLB
Deteksi
DINI
90
Tindakan
80 CEPAT Kasus
70 potensial yang
60 dapat dicegah
50
40
30
20
10
0
30
waktu
HARI
Langkah 2 : pengumpulan data
Registrasi kasus kedalam variabel epid :
- Orang : gol umur, jenis kelamin
- Tempat : kelurahan/desa
- Waktu : tgl. Mulai sakit, tgl meninggal, tgl
sembuh, tgl berobat
Data agen penyebab
Cara penyebaran
Faktor yg berpengaaruh
Jumlah klp rentan
Langkah 3.
Pengolahan data
Waktu kapan? buat grafiknya!
Periode penyakit
Saat paparan
Sumber: common source / propagated source
Tempat distribusi geografis buat peta!
Tempat tinggal (RT, RW, desa, kec), tempat kerja,
sekolah
Angka serangan (Attack Rate / AR)
Orang (kasus) buat grafiknya!
AR menurut umur, sex,
AR tertinggi & terendah pada klp umur, sex
Langkah 3. [lanjutan]
Gambaran variabel menurut waktu:
Menggambarkan periode paparan
Semua kasus digambarkan menurut
tanggal mulainya gejala
Menggambarkan kurva common source
atau propagated source atau keduanya
Pada KLB common source tergambarkan:
Puncak KLB
Permulaan, akhir dan lama KLB
Periode paparan sumber kepada kasus
Langkah 3. [lanjutan]
Menentukan Periode Paparan yang paling
mungkin dari kasus-kasus dalam KLB
Common Source
Masa inkubasi terpendek & terpanjang
Masa inkubasi rata-rata
Kasus pertama & kasus terakhir
Lama berlangsungnya KLB
Bentuk grafik: satu puncak
Mengidentifikasi kasus-kasus penyebaran
sekunder
Bentuk grafik: banyak puncak
M. Dody Izhar/FETP/2012
Langkah 3. [lanjutan]
Gambaran variabel menurut tempat:
Dengan spot-map dari kasus-kasus
Gambarkan juga pada map tersebut:
Sungai, tempat sampah, SAB, pembuangan
limbah, dll. yg mungkin berkaitan dgn sumber
infeksi
Lokasi Index Case (kasus pertama)
Spot map dibuat berdasarkan perkiraan lokasi
penularan penyakit
Di pemukiman, RT, RW, desa, kecamatan
Sekolah, kelas
Tempat kerja, ruangan, shift kerja
Dapat dibuat spot map dengan Attack Rate
(bukan jumlah kasus) Area Map
Langkah 3. [lanjutan]
Pendahuluan
Latar Belakang
Uraian tentang yang dilakukan dalam
investigasi/penyelidkan (Bahan dan cara)
Hasil Penyelidikan
Analisa Data dan Kesimpulan
Tindakan penanggulangan yang sudah
diambil
Dampak penting yang mungkin timbul
Saran / Rekomendasi
Alasan
PERMINTAAN DAERAH
LUAS WILAYAH & BORDER AREA
LAMA PERIODE KLB
ALASAN POLITIS (kersahan masyarakat dsb.)
ALASAN EPIDEMIOLOGIS (Penyakit baru, etiologi
tidak jelas dsb.)
KOMITMENT GLOBAL (Polio, CAMPAK, TN)
Kapan Penetapan KLB dicabut
...??
42
Outbreak Detection and
First
Response
Detection/
Case Lab
Reporting
Confirmation Response
90
80
70
60 Opportunity
CASES for control
50
40
30
20
10
0
DAY
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40
Adapted from J. Davis, Climate Adaptation43
Workshop, Nov. 2003
Effective Health Early Warning
First Case
Detection/
Opportunity
Earth Reporting for control
Observations
90
and Monitoring Lab Confirmation
80
Information
70
Response
60
CASES 50
40
30
20
10
0
DAY
10
13
16
19
22
25
28
31
34
37
40
1
46
PELAPORAN
47
SUMBER DAYA
Pendanaan yg timbul dlm upaya penanggul.
KLB /Wabah dibebankan pd anggaran
pemerintah daerah.
50
Tim Gerak Cepat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 ditetapkan
oleh :
51
Sarana dan Prasarana
Dalam keadaan KLB/wabah seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan baik pemerintah
maupun swasta wajib memberikan pelayanan
thd penderita atau tersangka penderita.
52
Langkah Penyelidikan KLB/
Investigasi Wabah
Langkah Investigasi Wabah/
Penyelidikan KLB
1. Verifikasi diagnosis
3. Rumuskan hipotesis
Langkah Investigasi Wabah/
Penyelidikan KLB
4. Rancang studi epidemiologi untuk menguji
hipotesis
- case-control
- kohort
5. Analisis dan interpretasi data
A. Pendahuluan
Sumber informasi adanya KLB, dampak
KLB terhadap kesehatan masyarakat,
gambaran endemisitas penyakit penyebab
KLB dan besar masalah KLB tersebut pada
waktu sebelumnya.
B. Tujuan penyelidikan KLB
Menjelaskan kepastian adanya KLB dan
penegakan etiologi KLB serta besarnya
masalah KLB pada saat penyelidikan
dilakukan
Isi Laporan Penyelidikan KLB
F. Kesimpulan
G. Rekomendasi
Rekomendasi tentang perlunya penyelidikan
KLB lebih lanjut dalam bidang tertentu,
rekomendasi untuk kemajuan suatu
program, rekomendasi perlunya bantuan
Tim Penanggulangan KLB Propinsi, dsb.