Anda di halaman 1dari 34

Case Report

F20.0 SKIZOFRENIA PARANOID


Preseptor : dr. SULISTIANA DEWI, Sp.KJ
Present : 1. Ria Septria Diva
2. Vanji Irawan

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH


RSUD SOLOK
2016
1
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri
LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny YE
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir/ Usia : 07 Juni 1973/ 42 tahun
Tempat Lahir : Kabupaten Solok
Agama : Islam
Suku : Minang
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Kasiak Sumani
Perawatan : Kontrol Poliklinik

2
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

II. RIWAYAT PSIKIATRI

Pasien datang ke poliklinik RSUD Solok pada tanggal 31


Agustus 2016. Anamnesa dan pemeriksaan dilakukan pada
hari sama di RSUD Solok . pasien datang ke poliklinik
sendirian. Sumber autoanamnesa berasal dari pasien sendiri
Data diperoleh dari :
Autoanamnesa pada tanggal 31 Agustus 2016

A. Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan penglihatan berkunang
kunang.
3
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

II. RIWAYAT PSIKIATRI

B. Riwayat gangguan Sekarang


Pasien datang dengan keluhan penglihatan berkunang-
kunang. Pasien sudah 3 tahun tidak berobat ke RSUD Solok dan
berobat rutin di Jakarta.

4
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri
II. RIWAYAT PSIKIATRI
C. Riwayat gangguan sebelumnya

Pada tahun 2007 pasien pernah di rawat d RSJ HB Saanin.


Dengan keluhan tidak suka melihat tetangga, karena pasien
merasa bahwa tetangga sekitar membicarakan masalah
kehidupannya. Sebelumnya pasien sering berkelahi dengan
suaminya. Pasien sering marah dengan alasan karena sering di
bicarakan tetangga sekitar, sehingga tak jarang pasien
mengamuk dan melempari tetangga sekitar dengan segala
sesuatu yang ada di dekatnya. Pasien juga suka berdandan
berlebihan sehingga terlihat menor.
5
Pasien juga senang berbelanja berlebihan dan tidak wajar,
seringkali pasien kehabisan uang di pasar dan tidak memiliki
ongkos untuk pulang. Saat itu pasien juga tidak mau mengenakan
baju yang telah pernah di pakai sebelumnya. Pasien sering
mencium wangi-wangian sepanjang hari, yang hanya dapat dicium
oleh pasien. Selain itu pasien juga mengatakan sering melihat
bayangan hitam.
Pada tahun 2013 pasien kembali di rawat di RSJ , dengan
keluhan yang sama. Penyebabnya pasien berhenti mengkonsumsi
obat karena hamil, pasien takut obatnya tersebut dapat berpengaruh
pada kehamilannya.
6
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

II. RIWAYAT PSIKIATRI

C. Riwayat Medik Umum


Riwayat Trauma cap itis tidak ada
Riwayat Epilepsi atau demam kejang tidak ada

D. Penggunaan Zat Psikoaktif dan Alkohol


Riwayat penggunaan alkohol dan zat adiktif lainnya
Pasien tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dan alkohol.
Pasien tidak pernah merokok

7
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

II. RIWAYAT PSIKIATRI

D. Riwayat Pribadi
1. Prenatal dan Perinatal
Lahir spontan, cukup bulan, ditolong oleh bidan, menangis
spontan, kejang tidak ada, sianosis tidak ada
2. Masa kanak awal (sampai usia 3 tahun)
Pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan anak seusianya.
3. Masa kanak pertengahan (usia 3-11 tahun)
Pertumbuhan da perkembangan sesuai dengan anak seusianya.
pasien termasuk yang pandai bergaul, tingkat prestasi pasien di
kelas baik.
8
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

II. RIWAYAT PSIKIATRI

D. Riwayat Pribadi
4. Masa kanak akhir (pubertas hingga remaja)
Saat SMA pasien cendrung pendiam terhadap orang yang baru
dikenalnya. Namun pasien memiliki banyak teman dan pandai
bergaul. Pasien juga mulai menyukai lawan jenis
5. Masa dewasa
Riwayat pendidikan
Pasien sekolah SD, SMP, SMA, dan D1 Komputer sampai
tamat .

9
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

II. RIWAYAT PSIKIATRI

D. Riwayat Pribadi
Riwayat pekerjaan
Pasien pernah bekerja sebagai sales, namun pasien tidak betah,
jam kerja yang lama dan pasien merasa jenuh, kemudian
pasien memutuskan untuk berhenti dan mengurus anak-
anaknya.
Riwayat perkawinan
Pasien sudah menikah tahun 2006 dan dikaruniai 2 orang
anak, yaitu perempuan dan laki-laki.

10
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

II. RIWAYAT PSIKIATRI

D. Riwayat Pribadi
Agama
Pasien beragama Islam
Aktivitas sosial
Aktivitas sosial pasien berjalan lancar dan pasien
memiliki banyak teman.

11
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

II. RIWAYAT PSIKIATRI

D. Riwayat Pribadi
Situasi Kehidupan Sekarang
Pasien tinggal bersama suami, dan kedua anaknya
Riwayat Hukum
Pasien tidak pernah berurusan dengan hukum dan pihak yang
berwajib.

12
i. Riwayat Keluarga

Keterangan :
= Laki-laki = Perempuan

= Pernah kelainan jiwa

= Meninggal dunia = Pasien

13
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

II. RIWAYAT PSIKIATRI

D. Riwayat Pribadi
Persepsi Pasien Tentang Diri dan Kehidupannya
Pasien merasa sudah mulai membaik, lebih tenang
dan bahagia.
Persepsi Keluarga Tentang Diri dan Kehidupan
Pasien
Tidak ditanyakan

14
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

III. STATUS INTERNUS


Keadaan umum : Sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis cooperatif
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 78 x/menit
Nafas : 19 x/menit
Suhu : Tidak dilakukan
Status gizi : Baik
Status kardiovaskular : Dalam batas normal, tidak ada keluhan
Status respiratorik : Dalam batas normal, tidak ada keluhan
Kelainan khusus : Tidak ada kelainan
15
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

IV. STATUS NEUROLOGIS

GCS : 15 (E4M6V5)
Rangsang meningeal : Kaku kuduk (-)
Motorik : 555 555
555 555

16
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

V. STATUS MENTAL

Kesadaran : Compos mentis cooperatif


Kontak : Cooperatif,
Penampilan : Rapi, Cukup bersih , sesuai usia
Psikomotor : Cukup tenang, pasien terbuka terhadap
pewawancara.
Mood : Eutima
Afek : Luas

17
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

V. STATUS MENTAL

Persepsi : Halusinasi (+), penciuman dan visual (dulu)


Proses pikir : koheren
Isi pikir : Waham (+), rujukan (dulu)
Orientasi : Tempat : baik
Waktu : baik
Personal: baik
Daya ingat : Jangka panjang : baik
Jangka sedang : baik
Jangka pendek : baik

18
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

V. STATUS MENTAL

Konsentrasi dan Perhatian


Dulu perhatian pasien mudah tralih, sekarang tidak lagi
Kemampuan membaca dan menulis
Baik, pasien dapat membaca dan menulis apa yang disuruh oleh
pemeriksa.
Kemampuan visuospasial
Baik, pasien dapat menyebutkan jalan ke alamat rumahnya
secara rinci.

19
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

V. STATUS MENTAL

Pikiran Abstrak
Baik, pasien dapat menyebutkan persamaan diantara 2 buah
benda seperti persamaan bulan dan matahari

Pengendalian impuls : baik


Insight : derajat 6

20
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

VI. FORMULASI MULTIAKSIAL

Aksis I : Skizofrenia paranoid (F20.0)

Aksis II : Tidak ada diagnosis

Aksis III : Tidak ada diagnosis

Aksis IV : Masalah Ekonomi

Aksis V : Global Assesment of Functiong (GAF) Scale =

60-51
21
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

VIII. PROGNOSIS

Quo ad vitam : bonam


Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad malam

22
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

IX. RENCANA PENATALAKSANAAN

a. Terapi non-farmakologis
1) Kepada Pasien
Psikoterapi Suportif
Memberikan kehangatan, empati dan optimistic kepada
pasien. Membantu pasien mengidentifikasi dan
mengekspresikan emosinya. Membantu memecahkan
problem eksternal terarah

23
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

IX. RENCANA PENATALAKSANAAN

a. Terapi non-farmakologis
1) Kepada Pasien
Psikoedukasi
Membantu pasien untuk mengetahui lebih banyak
tentang gangguan yang dideritanya, diharapkan pasien
mempunyai kemampuan yang semakin efektif untuk
mengenali gejala, mencegah munculnya gejala, dan
segera mendapatkan pertolongan.

24
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

IX. RENCANA PENATALAKSANAAN

a. Terapi non-farmakologis
1) Kepada Keluarga
Penyakit yang diderita pasien
Memberikan penjelasan yang bersifat komunikatif,
infornative, dan edukatif tentang penyakit pasien
(penyabab, gejala, dan hubungan antar gejala dan
perilaku, perjalan penyakit serta prognosis). Pada
akhirnya diharapkan keluarga bisa mendukung proses
penyembuhan dan mencegah ke kambuhan.

25
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

IX. RENCANA PENATALAKSANAAN

a. Terapi non-farmakologis
1) Kepada Keluarga
Terapi
Memberikan penjelasan mengenai terapi yang diberikan
pada pasien (kegunaan obat terhadap gejala pasien dan
efek samping yang mungkin timbul pada pengobatan).
Selain itu juga ditekankan pentingnya pasien control
dan minum obat secara teratur.

26
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

IX. RENCANA PENATALAKSANAAN

b. Farmakologis
Oral : Risperidon 2 x 2mg

27
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

X. KURVA PERJALANAN PENYAKIT

Pencetus Fase putus obat


bertengkar dg
suami

Tahun 2007, marah tidak jelas, melihat Tahun 2013 pasien


bayangan hitam, mencium wangi- mengalami gejala yg sama
wangian, boros. seperti sebelumnya

28
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

X. ANALISIS KASUS

Ny. YE umur 42 tahun datang ke poliklinik RSUD


Solok tanggal 31 Agustus 2016.
Dari anamnesis didapatkan pasien tidak suka melihat
tetangga, karena pasien merasa bahwa tetangga
sekitar membicarakan masalah kehidupannya.
Sebelumnya pasien sering berkelahi dengan
suaminya. Pasien sering marah dengan alasan karena
sering di bicarakan tetangga sekitar, sehingga tak
jarang pasien mengamuk dan melempari tetangga
sekitar dengan segala sesuatu yang ada di dekatnya.
Pasien juga suka berdandan berlebihan sehingga
terlihat menor 29
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

X. ANALISIS KASUS

Pasien juga senang berbelanja berlebihan dan tidak


wajar, seringkali pasien kehabisan uang di pasar dan
tidak memiliki ongkos untuk pulang. Saat itu pasien
juga tidak mau mengenakan baju yang telah pernah di
pakai sebelumnya. Pasien sering mencium wangi-
wangian sepanjang hari, yang hanya dapat dicium
oleh pasien. Selain itu pasien juga mengatakan sering
melihat bayangan hitam 30
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

X. ANALISIS KASUS

Pada pasien ini ditemukan gejala-gejala umum skizofrenia

yakni melihat bayang-bayangan yang mengganggu

kehidupanya dan mencium wangi-wangian sepanjang hari,

yang hanya dapat dicium oleh pasien. pasien juga didapatkan

curiga terhadap tetangga sekitarnya

31
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

X. ANALISIS KASUS

Berdasarkan DSM-IV maupun PPDGJ-III, gejala klinis yang


ditemukan pada pasien ini mengarah ke gangguan skizofrenia
paranoid, dikarenakan adanya gejala umum skizofrenia
disertai gejala paranoid. Pada pasien ini gejala yang lebih
menonjol adalah psikotik. Maka pada aksis I gangguan berupa
skizofrenia paranoid. Diagnosis aksis II tidak ada diagnosis.
Aksis III tidak ada kelainan.Pada aksis IV stressor berupa
masalah ekonomi. Aksis V GAF scale saat diperiksa 60-51.

32
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

X. ANALISIS KASUS
Terapi yang diberikan berupa psikofarmaka dan psikoterapi.
Psikofarmaka yang diberikan berupa risperidon 2x2mg
sebagai antipsikotik.Psikoterapi pada pasien ini lebih
ditekankan kepada psikoterapi keluarga, dimana keluarga
dapat membantu dan mendukung kesembuhan pasien. Selain
itu psikoterapi suportif ditujukan untuk memberi dukungan
dan perhatian kepada pasien dalam menghadapi masalah,
serta memotivasi pasien agar meminum obat secara teratur
dan rutin control setelah pulang dari perawatan di rumah
33
sakit.
Case Report /FK-Baiturrahmah/01/Dept. Psikiatri

- TERIMA KASIH -

34

Anda mungkin juga menyukai