DEFINISI CPOB
Cara pembuatan obat yang bertujuan untuk memastikan agar mutu
obat yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan dan tujuan
penggunaan.
PENERAPAN CPOB
Industri Farmasi dalam seluruh aspek dan rangkaian kegiatan
pembuatan obat dan/atau bahan obat wajib menerapkan Pedoman
CPOB.
PELANGGARAN TERHADAP KETENTUAN PEDOMAN
CPOB DAPAT DIKENAI SANKSI ADMINISTRATIF
SEBAGAI BERIKUT:
Penghentian
Peringatan; Peringatan keras; sementara
kegiatan;
Pencabutan
Pembekuan Rekomendasi
Sertifikat
Sertifikat pencabutan izin
CPOB/CPBBAOB;
CPOB/CPBBAOB; industri farmasi.
dan
PERATURAN CPOB YANG HARUS DI
TERAPKAN DALAM INDUSTRI
FARMASI:
1. Bertujuan untuk memastikan agar mutu obat yang
dihasilkan sesuai dengan persyaratan dan tujuan
penggunaan.
2. Industri farmasi harus memiliki izin dari Menteri Kesehatan
untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan
obat
3. Obat harus memiliki bahan yang berkhasiat maupun tidak
berkhasiat yang digunakan dalam pengolahan obat dengan
standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi.
4. Industri harus memiliki Sertifikat CPOB dan dokumen sah
yang merupakan bukti bahwa industri farmasi telah
memenuhi persyaratan CPOB dalam membuat satu jenis
bentuk sediaan obat yang diterbitkan oleh Kepala Badan
CPOB TERDIRI DARI 12 ASPEK DAN 14 ANEKS
ASPEK CPOB
Manajemen Bangunan dan
Personalia Peralatan
Mutu Fasilitas
Pemastian Mutu
Pengaturan untuk memastikan obat yang dihasilkan sesuai tujuannya
Pengawasan Mutu
Bagian dari CPOB yang berhubungan dengan pengambilan sampel, spesifikasi dan
pengujian, yang memastikan bahwa pengujian yang diperlukan dan relevan sudah
dilakukan
PERSONIL KUNCI
1. kepala bagian Produksi
2. kepala bagian Pengawasan Mutu
3. kepala bagian Manajemen Mutu
hendaklah seorang apoteker yang terdaftar dan terkualifikasi, memperoleh pelatihan yang
sesuai, memiliki pengalaman praktis yang memadai dalam bidang pembuatan obat dan
keterampilan manajerial sehingga memungkinkan untuk melaksanakan tugasnya secara
profesional.
1. Area Penimbangan
Desain dan tata letak ruang 2. Area Produksi
hendaklah memastikan : 3. Klasifikasi
Kebersihan Ruang
pencegahan area produksi
Pembuatan Obat
kompatibilitas dengan dimanfaatkan sebagai 4. Area Penyimpanan
kegiatan produksi lain jalur lalu lintas umum
yang mungkin dilakukan di bagi personil dan bahan
5. Area Pengawasan
dalam sarana yang sama atau produk, atau sebagai Mutu
atau sarana yang tempat penyimpanan 6. Sarana Pendukung
berdampingan; dan bahan atau produk selain
yang sedang diproses.
PERALATAN 4
TUJUAN
Bertujuan agar mutu obat terjamin sesuai desain serta seragam dari bets-ke-bets dan untuk
memudahkan pembersihan serta perawatan agar dapat mencegah kontaminasi silang,
penumpukan debu atau kotoran dan, hal-hal yang umumnya berdampak buruk pada mutu produk.
PERAWATAN
Peralatan hendaklah dirawat sesuai jadwal untuk mencegah malfungsi atau
pencemaran yang dapat memengaruhi identitas, mutu atau kemurnian
produk.
PERALATAN 4
PEMASANGAN DAN PENEMPATAN
HIGIENE SANITASI
Lebih kepada peralatan,
Lebih kepada perseorangan
fasilitas dan bangunan
RUANG personil,
LINGKUP bangunan,
SANITASI
DAN peralatan dan perlengkapan,
HIGIENE bahan produksi serta wadahnya,
bahan pembersih dan desinfeksi, dan
segala sesuatu yang dapat merupakan sumber
pencemaran produk
SANITASI DAN HIGIENE 5
Dalam validasi prosedur pembersihan dan sanitasi, harus
mencantumkan :
c) Deskripsi lengkap dari
metode pembersihan dan
b) Jadwal pembersihan,
a) Penanggung jawab untuk bahan pembersih yang
termasuk sanitasi, bila
pembersihan alat; digunakan termasuk
perlu;
pengenceran bahan
pembersih yang digunakan;
h) Menetapkan jangka
g) Inspeksi kebersihan alat waktu maksimum yang
segera sebelum digunakan; sesuai untuk pelaksanaan
dan pembersihan alat setelah
selesai digunakan produksi.
PRODUKSI 6
TUJUAN
Bertujuan agar menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan mutu serta memenuhi
ketentuan izin pembuatan dan izin edar.
Bahan yang diterima dan produk jadi hendaklah dikarantina secara fisik
atau administratif segera setelah diterima atau diolah, sampai dinyatakan
lulus untuk pemakaian atau distribusi.
PROGRAM
PERSYARATAN
PENGUJIAN STABILITAS ON-
PENGUJIAN
GOING
AUDIT DAN Hendaklah bertanggung jawab bersama bagian lain yang terkait
untuk memberi persetujuan pemasok yang dapat diandalkan
PERSETUJUAN
memasok bahan awal dan bahan pengemas yang memenuhi
PEMASOK spesifikasi yang telah ditentukan.
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP
PRODUK DAN PENARIKAN 9
TUJUAN
Bertujuan untuk menangani semua kasus yang mendesak, hendaklah disusun suatu sistem, bila
perlu mencakup penarikan kembali produk yang diketahui atau diduga cacat dari peredaran
secara cepat dan efektif.
PENANGANAN KELUHAN
1. Keluhan ditangani oleh Pemastian Mutu
2. Apabila personil tersebut bukan kepala bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu), maka ia
hendaklah memahami cara penanganan seluruh keluhan, penyelidikan atau penarikan
kembali produk.
3. Keluhan yang tidak terkait dengan aspek mutu dan teknis akan ditangani Badan POM
4. Tindak lanjut ini mencakup:
a. tindakan perbaikan bila diperlukan;
b. penarikan kembali satu bets atau seluruh produk akhir yang bersang-kutan; dan
c. tindakan lain yang tepat.
prosedur,
RUANG
PEMBUATAN KONTRAK
mencakup pengadaan, pembuatan sampai pengemasan akhir termasuk analisisnya atau
sebagian.
PEMBERI KONTRAK
menilai kompetensi Penerima Kontrak dalam melaksanakan pekerjaan atau pengujian yang
diperlukan dan memastikan bahwa prinsip dan pedoman CPOB diikuti.
PENERIMA KONTRAK
memastikan bahwa semua produk dan bahan yang diterima sesuai dengan tujuan
penggunaannya.
Penerima Kontrak hendaklah memahami bahwa dia merupakan subjek untuk diinspeksi oleh
Badan POM.
KONTRAK
Kontrak hendaklah dibuat antara Pemberi Kontrak dan Penerima Kontrak dengan menetapkan
tanggung jawab masing-masing pihak yang berhubungan dengan produksi dan pengendalian
mutu produk.
Kontrak hendaklah menguraikan penanganan bahan awal, bahan pengemas, produk antara dan
ruahan, dan produk jadi bila bahan atau produk tersebut ditolak.
KUALIFIKASI DAN VALIDASI 12
TUJUAN
Bertujuan untuk mengidentifikasi validasi yang perlu dilakukan sebagai bukti pengendalian
terhadap aspek kritis dari kegiatan yang dilakukan.
format dokumen:
format protokol dan
pengendalian acuan dokumen yang
laporan validasi,
perubahan; dan digunakan
perenca naan dan
jadwal pelaksanaan;
KUALIFIKASI DAN VALIDASI 12
Desain
KUALIFIKASI
Instalasi
Operasional
Kerja
Prospektif
Proses Konkuren
Retrospektif
Pembersihan
Pengendalian Perubahan
VALIDASI
Ulang
Metode Analisis Identifikasi,
pengujian terhadap impuritas dan
prosedur penetapan kadar.