Anda di halaman 1dari 8

TATALAKSANA PAD

(CLAUDICATION
INTERMITTEN)
Eliyana yunita sari
14-125
Tujuan pengobatan PAD adalah untuk mengurangi gejala klinis seperti
klaudikasio, meningkatkan kualitas hidup, mencegah terjadinya
komplikasi, serangan penyakit jantung , stroke dan amputasi .

3 pendekatan utama pengobatan PAD adalah dengan mengubah gaya


hidup, terapi farmakologis dan jika dibutuhkan, dilakukan terapi
intervensi dengan operasi.
Terapi Non-farmakologi

1. Perubahan pola hidup


- Berhenti merokok
- Menurunkan berat badan pada penderita obesitas (diet dan olahraga)
- Menurunkan tekanan darah
- Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
- Menurunkan kadar gula darah jika beresiko diabetes
- Olahraga teratur
2. Terapi suportif

- Perawatan kaki dengan menjaga tetap bersih dan lembab dengan memberikan
krim pelembab.
- Memakai sandal dan sepatu yang ukurannya pasa dari bahan sintetis yang
berventilasi
- Latihan fisik (exercise) berupa jalan-jalan kaki kira-kira selama 30-40 menit
Anti cholesterol
Terapi penurun lipid: Simvastatin (5-40mg/hari), dikonsumsi 1x sehari pada
malam hari
Tujuan: menurunkan kolestrol dalam darah
Mengurangi resiko serangan jantung dan stroke
Anti hipertensi
Diuretik thiazide, beta blocker, angiotensin-converting enzyme
inhibitor (ACEIs), angiotensin receptor blocker (ARB), dan calcium channel
blockers semua efektif. Penggunaan beta blockers aman dan efektif.
Anti platelet
Telah terbukti manfaatnya dalam menurunkan resiko terjadinya MI, stroke dan kematian
vascular pada pasien PAD. ACC/AHA guidelines telah merekomendasikan:
penggunaan antiplatelet (aspirin [ASA], 75 - 325 mg perhari ,atau clopidogrel, 75 mg perhari)
pada pasien PAD dengan aterosklerosis pada ekstrimitas bawah.Cilostazol ,menghambat
agregasi platelet, pembentukan thrombin dan proliferasi otot polos pembuluh darah,
memicu vasodilatasi dan meningkatkan HDL dan menurunkan kadar TG .
Pedoman ACC / AHA telah memberikan cilostazol sebagai rekomendasi grade IA untuk
pasien dengan klaudikasio intermiten dengan dosis 100 mg dua kali sehari (diminum pada
saat perut kosong setidaknya jam sebelum atau 2 jam setelah sarapan dan makan
malam).
Efek samping yang umum dari cilostazol termasuk sakit kepala (30% pasien), diare dan
gangguan lambung (15%), dan palpitasi (9%). Efek samping hanya berjangka pendek dan
jarang dilakukan penghentian obat. Kontraindikasi obat ini adalah pasien dengan gagal
jantung.
Operasi
1. Angioplasti
Tujuannya untuk melebarkan arteri yang mulai menyempit atau membuka sumbatan
dengan cara memasukan kateter dan balloon di kateter dipompa untuk membesarkan
penyempitan PD dan bias dipasang stent (tabung silinder berkawat)

2. Operasi By-pass
Bila keluhan semakin memburuk dan sumbatan arteri tidak dapat diatasi dengan
angioplasti. Bagi yang sudah menjalani operasi ini biasanya bebas dari gejala dan tidak
mengalami komplikasi apapun sesudahnya.

Anda mungkin juga menyukai