Anda di halaman 1dari 20

DIABETES MELITUS 2

DISUSUN OLEH :
M ARIA VINCENTIA JESSICA (1120 22106)

PEMBIMBING :
D R . NABIL MUBTADI FALAH, SP.PD

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM


RSUD CENGKARENG
FK UKRIDA JAKARTA
PERIODE 30 JANUARI 2023 – 08 APRIL 2023
IDENTITAS PASIEN

• No. RM : 701666
• Nama : Ny. S
• Tanggal lahir / usia : 10/06/1975
• Jenis kelamin : Perempuan
• Kebangsaan : WNI
• Agama : Islam
• Status pernikahan : Sudah menikah
• Tanggal masuk RS : 9/3/2023 pukul 20.30
• Tanggal pemeriksaan : 13/03/2023 pukul 11.45 WIB
ANAMNESIS

• Autoanamnesis : pasien datang dengan keluhan sakit perut memberat sejak 1 minggu SMRS.
Sakit perut sebelumnya dirasakan hilang timbul sejak 2 bulan yang lalu. Pasien mengaku mual
(+) tidak muntah, sakit kepala dan lemas.
• Keluhan utama : sakit perut hilang timbul
• Keluhan tambahan : mual, sakit kepala, lemas
RIW. PENYAKIT SEKARANG

• Pasien datang dengan keluhan sakit perut memberat sejak 1 minggu SMRS. Sakit perut
sebelumnya dirasakan hilang timbul sejak 2 bulan yang lalu. Pasien mengaku mual (+) tidak
muntah, sakit kepala dan lemas.
R IW. P EN YA K IT D A H U L U R I W. P E N YA K IT K E L U A R G A

• Diabetes melitus sejak 6 tahun lalu, • Penyakit jantung, paru, DM, hipertensi
terkontrol dengan obat metformin 500 mg dan alergi dalam keluarga disangkal
PEMERIKSAAN FISIK

S TAT U S G E N E RA L IS M U K O S A K U L I T / S UB K U TA N

• Kesadaran : CM (E4M6V5) • Pucat : (-)

• Tanda Vital : • Sianosis : (-)


• Ikterus : (-)
 TD : 119/70 mmHg
• Petekie : (-)
N : 86 x/menit
• Purpura : (-)
 RR : 20 x/menit • Ekimosis : (-)
 Suhu : 36,5 • Edem : (-)
 SpO2 : 99% room air • Turgor kulit : baik
KEPALA
Bentuk : normocephal, bulat, simetris, lesi (-)
Rambut : rambut hitam, distribusi merata, dan tidak mudah dicabut
Kulit kepala : lesi (-)
Wajah : tampak lemas, nyeri tekan sinus (-), pucat pada wajah dan bibir (-), moon face (-)
Mata : edema palpebra (-/-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), cekung (-/-),
pupil bulat isokor (±3 mm/3 mm) sentral kiri dan kanan, refleks cahaya langsung
dan tidak langsung (+/+), kornea jernih, lensa mata jernih

Telinga : normotia, hiperemis (-/-), sekret (-/-), lesi (-/-), deformitas (-/-)
Hidung : bentuk normal, napas cuping hidung (-), sekret (-/-), deviasi septum (-), edema
(-), mukosa hidung tidak hiperemis, epistaksis (-)
Bibir : simetris, lembab, anemis (-), sianosis (-)
Mulut : mukosa lembab, hiperemis (-), lesi (-)
Lidah : lembab, simetris, makroglosia (-), mikroglosia (-), atrofi papil lidah (-)
Tonsil : T1/T1 tenang, hiperemis (-/-)
Faring : hiperemis (-)
LEHER
• Simetris, lesi (-), pergerakan normal ke
segala arah, deviasi trakea (-), KGB dan
tiroid tidak teraba membesar

THORAX
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba pada ICS V linea midklavikularis sinistra
Perkusi : batas jantung normal (batas jantung kanan atas pada ICS II linea
parasternalis dextra, batas
jantung kanan bawah pada ICS IV linea parasternalis dextra, batas jantung kiri
atas pada ICS II linea parasternalis sinistra, batas jantung kiri bawah pada ICS
V linea midklavikularis sinistra)
Auskultasi : bunyi jantung I-II normal dan regular, murmur (-), gallop (-)
Paru
Inspeksi : bentuk dada normal, pergerakan dada simetris, retraksi
(-)
Palpasi : vokal fremitus (+/+) simetris
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : suara napas vesikuler pada seluruh lapang paru, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
ABDOMEN
Inspeksi : datar, distensi (-), bentuk simetris, lesi (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : supel, hepatosplenomegali (-), nyeri tekan epigastrium (-), turgor kulit normal
Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen

E K S T R E M ITA S

Ekstremitas atas : simetris, deformitas (-/-), kulit tampak pucat, sianosis (-/-),
akral hangat, edema (-/-), koilonikia (-/-), CRT <2 detik
Ekstremitas bawah : simetris, deformitas (-/-), kulit tampak pucat, sianosis (-/-),
akral hangat, edema (-/-), kuku tidak ada kelainan, CRT <2
detik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
10/03/2023 11 / 03 / 2 0 2 3
Pemeriksaan Hasil Normal Pemeriksaan Hasil Normal
Hb 9.5 11.7-15.5 LED 92 0-20
Ht 27 35-47 Hb 9.5 11.7-15.5
Leukosit 8.6 3.6-11.0 Ht 28 35-47
Trombosit 226 150-440 Leukosit 5.6 3.6-11.0
Ureum 79 15.0-40.0 Trombosit 195 150-440
Kreatinin 1.6 0.5-1.0 Ureum 81 15.0-40.0
eGFR 36.8 >= 90 (N) Kreatinin 1.8 0.5-1.0
Natrium 128 136-146 eGFR 32.1 >=90 (N)
Kalium 4.1 3.5-5.0 HBA1C 12.0 < 6% (N)
Klorida 106 98-106 Asam urat 10.0 2-7
Glukosa sure 190 <110
step
DIAGNOSIS
DIABETES MELITUS 2
TATA L A K S AN A P R O G N O S IS

• Inj Ceftriaxone 2x1 gr • Ad vitam : dubia ad bonam


• Inj Omeprazole 1x1 vial • Ad functionam : dubia ad malam
• Inj Ondancetron 3x4 mg • Ad sanactionam : dubia ad bonam
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI

• Suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.
EPIDEMIOLOGI

• Menurut penelitian epidemiologi di Indonesia, kekerapan diabetes berkisar antara 1,4% dengan
1,6% kecuali di dua tempat yaitu Pekajangan (desa di Semarang), 2,3% dan Manado 6%.
• Berdasarkan International Diabetes Federation (IDF) Indonesia menjadi penyumbang kasus
diabetes di Asia Tenggara terbesar dengan prevalensi sebesar 11,3%.
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS

• Penurunan berat bada


• Poliuri (sering kencing pada malam hari)
• Polidipsi (banyak minum)
• Polifagi (banyak makan)
• Gangguan penglihatan (kabur)
• Gangguan saraf tepi (kesemutan pada malam hari dan biasa di kaki)
DIAGNOSIS

• Diagnosis ditegakkan atas dasar pemeriksaan konsentrasi glukosa darah


TERAPI

• Obat antihiperglikemia oral • Agonis GLP-1 / incretin mimetic


Hormon peptide yang disekresi gastrointestinal setelah
makanan dicerna memiliki potensi untuk meningkatkan
sekresi insulin melalui stimulasi glukosa
• Terapi kombinasi
Terapi kombinasi obat antihiperglikemia oral
menggunakan dua macam obat dengan mekanisme kerja
berbeda (antihiperglikemia oral dengan insulin)
• Kombinasi insulin basal dengan GLP-1 RA
Insulin basal  menurunkan glukosa darah puasa
GLP-1 RA  menurunkan glukosa setelah makan dengan
target akhir menurunkan HbA1c

Anda mungkin juga menyukai