Anda di halaman 1dari 13

SUBARACHNOID HEMATOMA

OLEH KELOMPOK 1B:


1. Aditiya Kurniawan (S13002)
2. Andi Yuliastuti Hana D(S13009)
3. Belladina Tiya Saputri (S13015)
4. Chris Topel Arden (S13018)
5. Nur Muzaki (S13042)
6. Roh Dwita (S13050)
7. Waluyo (S13059)
DEFINISI

Perdarahan subaraknoid adalah salah satu


kedaruratan neurologis yang disebabkan oleh
pecahnya pembuluh darah di ruang subaraknoid.
Perdarahan subaraknoid adalah salah satu
jenis patologi stroke yang sering dijumpai pada
usia dekade kelima atau keenam, dengan puncak
insidens pada usia sekitar 55 tahun untuk laki-laki
dan 60 tahun untuk perempuan; lebih sering
dijumpai pada perempuan dengan rasio 3:2.
ETIOLOGI

Penyebab paling sering perdarahan


subaraknoid Hematoma adalah aneurisma
serebral, yaitu sekitar 70% hingga 80%, dan
malformasi arteriovenosa (sekitar 5-10%).
Selain aneurisma serebral penyebab lain
terjadinya subarachnoid hematoma adalah
Malformasi arteriovenosa (MAV).
MANIFESTASI KLINIS

Gambaran klinis adalah keluhan tiba-tiba


nyeri kepala berat. Sering disertai mual,
muntah, fotofobia, dan gejala neurologis akut
fokal maupun global, misalnya timbulnya
peruba-han memori atau perubahan
kemampuan konsentrasi.
KOMPLIKASI

1. Vasospasme
2. Perdarahan ulang
3. Hidrosefalus
4. Hiponatremia
5. Hiperglikemia
6. Epilepsi
PATOFISIOLOGI

Aneurisma sakuler biasanya terbentuk di titik-


titik percabangan arteri, tempat terdapatnya tekanan
pulsasi maksimal. Risiko pecahnya aneurisma
tergantung pada lokasi, ukuran, dan ketebalan
dinding aneurisma. Aneurisma dengan diameter
kurang dari 7 mm pada sirkulasi serebral anterior
mempunyai risiko pecah terendah; risiko lebih tinggi
terjadi pada aneurisma di sirkulasi serebral posterior
dan akan meningkat sesuai besarnya ukuran
aneurisma.
PATHWAY
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Pencitraan
2. Pungsi Lumbal
3. Angiografi
4. Parameter klinis
PENATALAKSANAAN

1. Langkah pertama, konsultasi dengan dokter


spesialis bedah saraf.
2. Jalan napas harus dijamin aman dan
pemantauan invasif terhadap central venous
pressure dan/atau pulmonary artery pressure
3. Setelah itu, tujuan utama manajemen adalah
pencegahan perdarahan ulang, pencegahan
dan pengendalian vasospasme, serta
manajemen komplikasi medis dan neurologis
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Setyopranoto ismail. 2012. Continuing Medical Education,


Penatalaksanaan Perdarahan Subaraknoid. CDK-199/ Vol.
39 No. 11 Th. 2012.
Terima kasih
Terima kasih

Wassalam
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai