Anda di halaman 1dari 36

SIZE REDUCTION

Faktor-faktor yang mempengaruhi


proses crushing
1. Kekerasan (hardness)
Kekerasan material mempengaruhi besarnya
energi yang diperlukan dan pemilihan crusher
Material keras dan abrasive biasanya memakai
crusher dengan kec. rendah
Skala kekerasan Mohr :
talc < rock salt / gips < calcite < fluorspar <
apatite < felspar < quarz < topaz < carborundum
< intan (diamond)
2. Struktur material
Material berbentuk granular (coal, batu, dll)
dihancurkan dengan proses penekanan,
benturan , dll
Material berserat memerlukan proses penarikan
(tearing)
3. Kadar air
Material dg kadar air 5 - 50 % cenderung
menggumpal di dlm crusher
Proses crushing berlangsung baik utk material
dg kadar air < 5 %
4. Friability
Friability : kecenderungan material utk
remuk/pecah (friable) selama proses
penghancuran
Material dg friability > membutuhkan energi yg
lebih kecil

Hal lain yg perlu diperhatikan :


Material liat dihancurkan dg crusher yg mudah
dibersihkan
Material mudah meledak dihancurkan dg proses
basah dalam suasana inert
Material berdebu dihancurkan dg crusher
tertutup
Metode operasi crushing
Berdasarkan cara pengumpanan material ke
crusher ada 2 sistem operasi :
Free crushing
material diumpankan ke crusher dg kecepatan
rendah sehingga produk cepat diperoleh
waktu tinggal (resident time) <
Choke feeding
Crusher dijaga tetap penuh berisi material dg
mengatur produk yg keluar waktu tinggal >
crushing degree >
energi yg diperlukan >
Berdasarkan sifatnya, sistem operasi crushing dibagi
menjadi dua :
Open circuit grinding
Material hanya sekali melewati suatu crusher
Produk keluar crusher dilanjutkan ke crusher
berikutnya
Coarse Intermediate Fine produk

Material Crusher Crusher Crusher


padatan

Closed circuit grinding


Material yg belum hancur dikembalikan lagi ke crusher,
yg sdh hancur masuk ke crusher berikutnya
Terdapat separator (cyclon) utk memisahkan antara
material yg blm hancur dg yg sudah hancur
Klasifikasi crusher
Tipe Crusher Ukuran umpan Ukuran produk
(mm) (mm)
Coarse crusher 1500 40 50 5
Intermediate crusher 50 5 5 0,1
Fine crusher 52 0,1
Colloid mills 0,2 < 0,01 m

Reduction ratio lebih besar diperoleh pada tipe fine crusher


Jenis peralatan crusher

Coarse Crusher Intermediate Crusher Fine Crusher

Jaw crusher Edge runner mill Attrition mill


Gyratory crusher Hammer mill Szego grinding mill
Coarse crusher lain Single roll crusher Ball mill
Crushing roll Rod mill
Disc crusher Fluid energy mill
Crusher utk partikel besar (coarse)
Jaw Crusher

Jaw crusher digunakan utk menghancurkan partikel


berukuran besar dan keras dg prinsip penekanan
Alat ini dipergunakan di industri pertambangan,
metalurgi, semen, dll
Jaw crusher tdr bgn
tetap (fixed jaw) dan
bgn bergerak (swing
jaw)
Jaw crusher ada 2
jenis :
a. blake jaw crusher
b. dogde jaw crusher
Gyratory crusher
Sama seperti jaw
crusher bekerja dg
prinsip penekanan
Tdr dari breaker berbtk
cone yang berputar
Capital & maintenance
cost > jaw crusher
Kapasitas > jaw crusher
Energi/kg material <
jaw crusher
Other coarse crusher
Bradford Breaker
Bradford breaker
digunakan utk
menghancurkan batu
bara atau material
mudah remuk
(friable)
Proses penghancuran
dg memutar silinder
shg material terangkat
ke atas kmdn jatuh ke
bwh dan hancur
Toothed roll crusher

Toothed roll crusher digunakan utk


menghancurkan material rapuh (brittle)
dan mudah remuk (friable) spt batu bara,
tanah liat, batu kapur lunak
Double toothed roll crusher terdiri dari dua
buah roll, roll yang satu diam sedangkan
yang lain dapat diatur dengan pegas
Single toothed roll crusher terdiri dari satu
roll dan breaker plate yang dapat diatur
dengan pegas
Double toothed roll crusher Single toothed roll crusher
Crusher utk partikel sedang
(intermediate size)
Edge runner mill

Terdiri dari lempengan


bundar terbuat dari
granite atau baja tuang
(cast iron) yang disebut
muller
Dapat bekerja dengan
sistem basah atau kering
Digunakan untuk
pelembutan cat dan
penghancuran tanah liat
Hammer mill
Hammer mill digunakan utk material mudah remuk
dg prinsip kerja penekanan dan benturan
Hammer mill berisik dan cenderung menghasilkan
debu
Cone crusher

Prinsip kerja sama dg


gyratory crusher
hanya pd cone crusher
lubang feeder lebih
lebar
Crushing roll

Terdiri dari 2 buah roll yg berputar dg arah


berlawanan
Ukuran produk ditentukan dg mengatur jarak
antar roll
Crusher utk partikel halus (fine
particle)
Ball mill
Terdiri dari silinder dg
bola-bola baja sbg
media penghancur
Ada yg berbtk
compound ball mill
(tdr 2-4 kompartemen
yg terpisah dan
masing-masing berisi
bola baja dg ukuran
ttt)
Rodmill

Prinsip kerja sama dg


ball mill hanya media
penghancurnya adalah
batangan baja (rod)
Fluid energy mill (jet mill)
Digunakan untuk
menghasilkan material
berukuran sangat kecil
Digunakan utk material
spt bahan kosmetik,
farmasi, dll
Prinsip penghancuran dg
menggunakan fluida utk
membenturkan material
yg satu dg yg lain
Energi utk size reduction
Rittenger law
energi utk size reduction berbanding lurus dg
luas permukaan baru yg terbtk

cocok utk size reduction fine particle


Kicks law
Energi utk size reduction berbanding lurus
dg reduction ratio

Cocok utk size reduction coarse particle


Bonds law
Gabungan Rittengers law dan Kicks law
Keterangan
E = energi utk size reduction
fc = strength coefficient
KR = koefisien Rittenger
KK = koefisien Kick
Ei = work index
L1 = ukuran partikel mula-mula
L2 = ukuran partikel stlh dihancurkan
q = reduction ratio (L1/L2)
Contoh 1
Material dihancurkan dg blake jaw crusher
shg ukurannya berubah dari 50 mm
menjadi 10 mm dan membutuhkan energi
sebesar 13 kW/(kg/s). Berapa energi yg
dibutuhkan utk menghancurkan material yg
sama dari ukuran 75 mm menjadi 25 mm
berdasarkan
a. Rittengers law
b. Kicks law
a) Rittingers law.
E = KRfc[(1/L2) (1/L1)]
13.0 = KRfc[(1/10) (1/50)]
KRfc = (13.0 50/4) = 162.5 kW/(kg mm)
Energi untuk menghancurkan partikel dari ukuran 75
mm ke ukuran 25 mm adalah :
E = 162.5[(1/25) (1/75)] = 4.33 kJ/kg.
b) Kicks law.
E = KKfc ln(L1/L2)
13.0 = KKfc ln(50/10)
KKfc = (13.0/1.609) = 8,08 kW/(kg/s)
Energi untuk menghancurkan partikel dari ukuran 75
mm ke ukuran 25 mm adalah :
E = 8.08 ln(75/25) = 8.88 kW/kg

Anda mungkin juga menyukai