Anda di halaman 1dari 12

UJI MULUR ( CREEP TESTING )

Bambang Irawan 207040002


Latar Belakang
Mulur (creep) didefinisikan sebagai regangan (strain) yang bergantung
waktu (time). Mulur terjadi sebagai akibat adanya deformasi lambat dari suatu
material/logam/komponen yang bekerja dengan kondisi beban (load) dan atau
suhu tinggi yang konstan. Mulur dapat terjadi pada berbagai suhu, namun
mulur ideal terjadi pada suhu antara 0,4 sampai 0,6 dari titik lebur materialnya .
Dengan kata lain bila suatu komponen beroperasi dengan beban dan atau suhu
tinggi yang konstan, maka komponen tersebut akan mengalami mulur. Ini
disebabkan komponen tersebut secara bertahap mengalami deformasi plastis.
Tujuan

Untuk Mengetahui Uji Mulur Tersebut


Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi
literature yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dibahas. Sumber
dari data kepustakaan diperoleh dari internet yang berhubungan dengan Uji
Mulur.
Pengertian Mulur
Mulur (creep) didefinisikan sebagai regangan (strain) yang bergantung
waktu (time). Mulur terjadi sebagai akibat adanya deformasi lambat dari suatu
material/logam/komponen yang bekerja dengan kondisi beban (load) dan atau
suhu tinggi yang konstan. Mulur dapat terjadi pada berbagai suhu, namun
mulur ideal terjadi pada suhu antara 0,4 sampai 0,6 dari titik lebur materialnya .
Dengan kata lain bila suatu komponen beroperasi dengan beban dan atau suhu
tinggi yang konstan, maka komponen tersebut akan mengalami mulur.
Uji Mulur (creep)
• Uji mulur adalah mencari perubahan yang terus-menerus dalam
deformasi material pada suhu tinggi jika tegangan berada dibawah kekuatan
luluh. Hasil dari pengujian diperlukan untuk mendesain komponen mesin yang
bekerja pada suhu tinggi. Uji mulur berguna untuk jangka waktu lama dalam
pembangunan bahan yang memiliki keterbatasan regangan.
Prosedur Uji Mulur
• Karakteristik Mulur
Mulur memiliki karekteristik, antara lain :
1. Mulur biasanya dipengaruhi oleh peerubahan kondisi dan temperature 2. Jumlah
kombinasi antara waktu, tegangan dan temperature tidak terbatas
3. Mekanisme mulur biasanya berbeda antara bahan karet, logam, plastic atau beton
• Mekanisme mulur
• Beberapa mekanisme mulur yaitu :
• Dufusi Bulk (Nabarro – Herring Creep)
Nilai mulur Berkurang Ketika ukuran serat bahan bertambah
• Difusi Batas Serat (Coble Creep)
Ketergantungan ukuran serat lebih besar dibandingkan dengan Nabbarro _ Herring
• Diskolasi Creep
Diskolaso mulur dikontrol oleh pergerakan dari diskolasi dan ketergantungan tinggi pada tegangan
• Pengaruh Suhu
Terjadi pada bahan polimer dan bahan viskoelastis lainnya
Mesin Uji Creep Tipe Mekanis
Spesimen Uji Mulur

Spesimen yang digunakan berbentuk silinder yang dibentuk dari batang logam melalui proses hot rolling hingga
terbentuk plat dengan ketebalan 10 mm.
Spesimen yang digunakan memiliki dimensi dengan panjang 30 mm dan diameter 6mm. Pengujian melar dilakukan
sesuai dengan standar ASTM E139
Kesimpulan

Uji Mulur dilakukan untuk mengetahui kekuatan dari bahan yang di uji
THANKS
Bambang Irawan 207040002

Anda mungkin juga menyukai