0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
142 tayangan6 halaman
Dokumen ini menyajikan hasil penelitian tentang penggunaan teh daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus) untuk mengobati batu ginjal. Penelitian ini melibatkan 48 subjek yang diberikan teh daun kumis kucing selama 18 bulan dan menunjukkan bahwa teh tersebut dapat menurunkan batu ginjal dan gejala terkaitnya. Minyak atsiri dari tanaman ini juga memiliki aktivitas antimikroba untuk mengobati
Dokumen ini menyajikan hasil penelitian tentang penggunaan teh daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus) untuk mengobati batu ginjal. Penelitian ini melibatkan 48 subjek yang diberikan teh daun kumis kucing selama 18 bulan dan menunjukkan bahwa teh tersebut dapat menurunkan batu ginjal dan gejala terkaitnya. Minyak atsiri dari tanaman ini juga memiliki aktivitas antimikroba untuk mengobati
Dokumen ini menyajikan hasil penelitian tentang penggunaan teh daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus) untuk mengobati batu ginjal. Penelitian ini melibatkan 48 subjek yang diberikan teh daun kumis kucing selama 18 bulan dan menunjukkan bahwa teh tersebut dapat menurunkan batu ginjal dan gejala terkaitnya. Minyak atsiri dari tanaman ini juga memiliki aktivitas antimikroba untuk mengobati
Classis : Dicotyledoneae Sub Classis : Sympetalae Ordo : Tubiflorae / Solanales Famili : Labiatae Genus : Orthosiphon Species : Orthosiphon stamineus untuk menilai efikasi antilitiasis kumis kucing digunakan pembanding natrium kalium fosfat yg dilakukan terhadap 48 subjek (23 pria, 25 wanita) usia 20-60 th, menderita batu ginjal diamter : 10 mm/ lebih dan nilai kreatin < 4 mg/dl. Subjek diberikan 250 ml (1 gelas) teh daun kumis kucing yang setara dengan 2,5 g serbuk sehari selama 2x selama 18 bln. Hasil uji klinik menunjukan teh daun kumis kuncing menurunkan batu ginjal yang tidak berbeda bemakna dengan pembanding, menurunkan gejala-gejala seperti nyeri dan sakit kepala, meningkatkan Ph urin dan berefek diuresis sehingga meningkatkan sekresi batu ginjal Minyak atsiri dari Orthosiphon aristatus memiliki aktivitas antimikroba seperti terdapat Vibria parahaemolyticus dan Streptococcus mutans sehingga bisa digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih. Budiman, E. D. (2013) Pengaruh Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) Terhadap Kontraktilitas Otot Polos Vesika Urinaria Guinea Pig In Vitro. Skripsi. Jakarta: Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah. Rahmat, R. (2000) Kumis Kucing. Yogyakarta: Kanisius.