HISTOLOGI SISTEM UROPOETIKA

1. Ginjal
2. Ureter
3. Vesika Urinaria
4. Urethra

Oleh : Mochammad Arief Tq

Bagian Histologi FK UNS
Ginjal

1. Korteks :
- Pars Konvulata (Labyrinth)
- Pars Radiata (Pros. Fereini)

2. Medula :
- Piramida Renalis
- Kolumna Renalis (Bertini)

Bevelander G. Essential Histology,2nd ed.

Philadelphia, J.B. Lipioncott, 1975.
Pembagian Fungsional Tubuli Ginjal

Korpuskulum Malphigi
Renalis (Glomerulus
dan Kapsula Bowman)

Pars Skretoris Tubulus kontortus

(Nefron) Proksimal

Lengkung Henle
(ascending, discending.

Tubulus Kontortus distal

Tubulus Kolektivus
Pars
Ekskretoris
Duktus Papilaris
Lokaisasi Tubuli dalam Ginjal

LOKALISASI SEGMEN TUBULI

Korteks Korp. Maslphigi Renalis
Pars Konvulata Tub. Kontortus proksimal
Tub. Kontrotus distal
Arkus Tubulus Kolektivus
Korteks Tub. Rektus Proksimal
Pars Radiata Segmen tebal lengkung Henle
Tub. Kolektivus
Medula Luar Segmen tebal Henle
Segmen tipis Henle
Tub. Kolektivus
Medula Dalam Segnen Tipis Henle
Tub. Kolektivus
Duktus Papilaris (Bellini)
Diagram Lokasi tubuli
Ginjal
Korpuskulum Malphigi Renalis
Polus Arteiosus : a. afferen, a.
efferen.
Polus Urinarius
Lamina parietalis Kaps. Bowman
Lamina Viseralsi Kaps. Bowman
(podosit)
T.C.Proksimal
T.C. Distal.
Makula Densa
Sel Juxta Glumerularis
Polkisen Sel
Endotel Kapiler
Diagram Struktur Aparatus
Juxtaglumerularis

1. Makula Densa
2. Sel-sel Juxtaglumerularis
3. Polkisen
Diagram sel podosit
1. Prosesus protoplasmsa
(primer dan sekunder)
2. Interdigitasi pedikel
3. Dinding kapiler glomerulus
Prosesus primer

Scanning Electron Mikrograph :

Filtration slit

Pedikel
Bagian Glomerulus interdigitasi
pedikel yang menutup permukaan
kapiler glomerulus.

Pedikel
Electron Mikrograph Barier
Filtrasi Ginjal
Filtration slit 1. Celah filtrasi (pedikel)
2. Membrana basalis (endotel/
podosit)

Membran basal 3. Sitoplasma endotel kapiler

Sitopl. endotel
TC. Proksimal, segmen tebal henle discenden
Dmt. 40-60 mikron, epitel kolumner rendah, batas sel
tak jelas (interdigitasi)inti bulat, granula sitoplasma
eosinofilik kuat (gelap). Mikrovili (Brush Border , stria
subnuklear.

TC. Distal , Segmen tebal henle ascendenl

Dmt. 22-50 mikron, lebih pendek, sek kuboid, kesan
inti lebih rapat, eosinofilik lemah, mikrofili pendek, stria
basal<

Segmen Tipis Henle :

Dmt. 15 mikron, skuamos simpleks, inti menonjol ke
lumen.

Tubulus Kolektivus/ koligent

Dmt. 40-200 mikron, sel kuboid-kolumner tinggi, batas
antar sel jelas, sitoplasma jernih, Halo sitoplasma di
sekitar inti.
Mikrofotograf: Tubulus kontortus
proksimal (PCT) berdampingan dengan
Tubulus Kontortus Distal (DCT)

Diagram : Sel TC. Proksimal

dengan Brush Border
dipermukaannya
 2 3
Mikrofotograf : Pars Konvulata
1 Korteks .
1. Makula Densa

4 2. TC. Proksimal
3. TC. Distal
4. Korpuskulum Malphigi Renal
1
Mikrofotograf : Piramida Renalis
Medula Ginjal.
2 1. Henle tipis
2
2. Tubulus kolektivus
3. Henle tebal

2
Vaskularisasi dalam Ginjal

a. Renalis
a. Interlobaris
a. Arkuata/ arkhiformis
a. Interlobulatis - v stelata
arteriole Afferen
Kapiler Glomerulus
arteriole efferen

Vasa Rekta :
a. Rekta vera : a arkuata,
a.interlobularis.
b. Rekta spuria : aa. Efferen
dekat medula
Histofisiologi Ginjal

Kopruskulum Malphigi : Filtrasi

1. Proses mikrofiltrasi dalam ginjal terjadi akibat interaksi antara tekanan hidrostatik kapiler,
tekanan osmotik koloid plasma , tekanan cairan tubulus dan tenana interstisiil parenkim ginjal
menghasilkan gaya filtrasi sebesar 25 mmHg.
2. Manusia ; Jumlah filtrat yang duhasilkan dalam 24 jam 170-200 liter, 95% diresorbsi kembali
oleh sistem tubuli , sisanya 1,5-2 liter sebagai urine.
3. Cairan filtrat seperti cairan plasam , kecuali tidak mengandung protein. Molekul protein
terbesar yang bisa menembus dinding kapiler BM 70.000 dan beberapa fraksi albumin.
Molekul feritin BM 460.000 dapat lewat pori endotel kapiler , tetapi tertahan di membrana
basalis.

T,C. Proksimal
1. Resorbsi protein, a.amino, glukosa , Na dan Cl dari cairan filtrat melalui aktif transport.
2. Air berdifusi secara pasif mengikuti gradien osmotik.

Lengkung Henle
Mempertahankan gradien hipertonik dalam medula melalui prases aktif dan pasif transpor
ion dan protein.
T. Kontortus Distal
1. Pertukaran ion dengan pengaruh Aldosteron (retensi Na dan ekskresi K.)
2. Ekskresi ion hidrogen dan amonium ke dalam urine.

T. Koligens
Bekerja atas pengaruh ADH : permiabel terhadap air (retensi air) . Medula yang hipertonis
menyebabkan air akan masuk ke interstisiil dan urine menjadi lebih hipertonis.
 Mekanisme pengendalian Tekanan Darah
Angiotensinogen
Renin Sel Juxta
Kondisi
Dehidrasi Angiotensin I
ACE Paru

Angiotensin II

Aktivitas Simpatis Vasokosntriksi Skresi Aldosteron Skresi ADH

1. Kontraksi miokard Resistensi perifer 1. Restensi Na Retensi cairan
2. Takhikardi 2. Ekskresi K
3. Retensi cairan
4. Volume darah >

Tensi Darah meningkat

Ureter

Mikrofotograf Ureter
arteriole

1. Epitel transisionil , 3-5 lapis , vesikel

sitoplasma pada puncak sel,lumen
melipat
2. Lamina propria : jp padat ,s erat elastis.
3. Lamina musklularis : 2 lapis (lingitudinal
interna, sirkuler/ oblik eksternal . Di 1/3
dital 3 lapisan (longit. sisrkulaer, longit.)
4. Adventisia : jp.fibroelastis.

Adventisia
 Vesica Urinaria
A epitel

Mikrofotograf : Vesika Urinaria

muskularis A : keadaan ksong B: teregang

adventisia 1. Epitel transisionil (6-8 lapis sel)

2. Lamina propria : j.p fibroelastis
B cukup tebal.
3. Muskularis ; otot polos dengan
arah tidak teratur atau serong
epitel
antara satu dengan lainnya.
4. Adventisia :j.p fibroelastis
l. propria

muskularis
ATAS PERHATIANNYA
LATIHAN SOAL

1. Bagian nefron yang terdapat pada pars konvulata korteks adalah .

1. Kapsula Bowman
2. Tubulus kontortus proksimal
3. Tubulus kontortus distal
4. Henle tebal

2. Tubuli ginjal yang terdapat pada medula mempunyai ciri : selnya kolumner,
batas antar sel jelas. Tubulus tersebut adalah ..
A. Henle tebal
B. tubulus kolektivus
C. Tubulus contortus proksimal
D. tubulus kontortus distal
E. BSSD
3. Bangunan yang terdapat dalam kolumne renalis Bertini adalah .
A. a. interlobaris D. lengkung Henle
B. a. arkuata E. duktus kolektivus
C. a. interlobularis

4. Terdapat hubungan langsung antara ruangan Bowman dengan lumen kapiler

glomerulus.
SEBAB
Endotel kapiler glomerulus termasuk tipe berpori.

5. Dalam lamina proria terdapat banguan berikut

1. Pembuluh darah
2. Syaraf
3. J.p fibroelastis
4. Kelenjar