Mengingat studi di atas, HHV 6 dan 7 adalah agen etiologi yang paling mungkin untuk PR
ATYPICAL VARIANTS OF PR
VESIKULAR :erupsi umum vesikula 2-6 mm atau sebagai roset vesikula . sangat
pruritus, paling sering terlihat pada anak-anak dan remaja, dan terdapatkepala,
telapak tangan, dan telapak kaki.
PURPURA :purpura makula pada kulit dan terkadang di atas mukosa oral
URTIKARIA : lesi yang mirip dengan urticarial wheals yang sering disertai pruritus
intens
PAPUL :lesi yang mirip dengan urticarial wheals yang sering disertai pruritus intens
FOLIKULAR : Lesi sekunder di sini biasanya bersifat folikuler dan hadir dalam
kelompok atau mode terisolasi; Namun, lesi klasik terkait juga ada pada pasien
yang sama
PLAK :PR ukuran sangat besar mulai dari 5 cm sampai 7 cm dimana lesi individu
bisa mencapai ukuran telapak pasien
DERMATITIS EKSFOLIATIF
Lesi dapat terjadi di tempat atau distribusi atipikal :
Invers: lesi di daerah akral dan didaerah yang fleksi melibatkan ketiak,
selangkangan, dan wajah
Acral: lesi primer dan sekunder dimana lesi bersisik annular klasik terletak di
pergelangan tangan, telapak tangan, kaki bagian bawah, kaki, dan telapak kaki
dengan tangkai batang dan bagian proksimal anggota badan.
Unilateral: lesi berada di satu sisi tubuh dan pasien memiliki herald patch dengan
lesi sekunder klasik
Pola Blaschkoid: lesi mengikuti garis Blaschko
Limb-korset: erupsi terbatas pada bahu atau korset pelvis, sehingga melibatkan
aksila dan groin. Lesi biasanya lebih besar dan lebih annular
Mukosa oral: lesi erosif, bulosa, atau hemoragik tetapi biasanya bersifat
asimtomatik
Dilokalisasi: erupsi dilokalisasi ke satu bagian tubuh.
Gejala atypical
Dengan demikian, penulis mendalilkan bahwa PR terjadi pada kehamilan, terutama pada trimester pertama,
mungkin merupakan penanda kemungkinan hasil kehamilan yang merugikan.
Semua wanita hamil yang mengembangkan PR harus diawasi
ketat. Semua wanita hamil dengan PR, bagaimanapun, harus
menjalani skrining serologis untuk sifilis. Mereka harus
ditangani dengan emolien dan antihistamin, dan terapi
sistemik harus dihindari.
KESIMPULAN