Anda di halaman 1dari 25

Intensive Care Unit

(Unit Perawatan/Terapi Intensif)

ICU adalah suatu tempat atau unit tersendiri di dalam rumah sakit, memiliki
staf khusus, peralatan khusus ditujukan untuk menanggulangi pasien gawat
karena penyakit, trauma atau komplikasi-komplikasi.

Staf khusus adalah dokter, perawat terlatih atau berpengalaman dalam


intensive Care (perawatan/terapi intensif) yang mampu memberikan
pelayanan 24 jam; dokter ahli atau berpengalaman (intensivis) sebagai kepala
ICU; tenaga ahli laboratorium diagnostik; tekhnisi alat-alat pemantauan, alat
untuk menopang fungsi vital dan alat untuk prosedur diagnostik.
Landasan hukum

Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 Tentang


Kesehatan
Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit
Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional
Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 148 tahun
2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
Perawat
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.161 tahun
2010 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
Next

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1691 tahun 2011 tentang


Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 46 tahun 2013 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 17 tahun 2013 tentang
perubahan 148 ijin praktek keperawatan
Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang tenaga
kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 971 Tahun 2009
tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan
Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia No
1778/MENKES/SK/XII/2010 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Intensive Care Unit (Icu) Di
Rumah Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 519/Menkes/Per/III/2011
tentang Ruang Lingkup Dokter Anastesi.
Jenis-jenis ICU

Khusus
Cardiovascular unit
Respiratory unit
Renal Unit

Umum
Neonatus
Anak
Dewasa
Next

Intensive Coronary Care Unit (ICCU)


Merupakan unit perawatan intensif untuk penyakit
jantung, terutama penyakit jantung koroner,
serangan jantung, gangguan irama jantung yang
berat, gagal jantung

Neonatal Intensive Care Unit (NICU)


NICU adalah unit perawatan intensif yang khusus
merawat bayi baru lahir yang sakit atau prematur.
Next

Pediatric Intensive Care Unit (PICU)


PICU adalah unit perawatan intensif yang khusus
merawat bayi yang sakit kritis, anak-anak, dan
remaja.

Post Anesthesia Care Unit (PACU)


PACU adalah unit perawatan intensif pasca operasi
dan stabilisasi pasien setelah operasi bedah dan
anestesi. Pasien biasanya berada dalam PACU
untuk waktu terbatas dan harus memenuhi kriteria
sebelum ditransfer kembali ke bangsal.
Manajemen struktural ICU

Struktural Intensive Care Unit (ICU)


1. Kepala ICU
2. Staf medis
3. Bagian staf keperawatan
a). Kepala Perawat
b). Staf Perawat
4. Ahli Fisioterapi
5. Ahli Radiologi
6. Ahli Gizi
7. Tenaga analis obat
Next

8. Ahli Teknik
9. Tenaga Administrasi
10. Tenaga Kebersihan
Kemampuan Minimal ICU

1) Resusitasi jantung paru


2) Pengelolaan jalan napas, termasuk intubasi trakeal dan penggunaaan
ventilator
3) Terapi oksigen
4) Pemantauan EKG terus menerus
5) Pemasangan alat pacu jantung dalam keadaan gawat
6) Pemberian nutrisi enteral dan parenteral
7) Pemeriksaaan laboratorium khusus dengan cepat dan menyeluruh
8) Pemakaian pompa infuse atau semprit untuk terapi secara titrasi
9) Kemampuan melakukan tekhnik khusus sesuai dengan keadaan pasien
10) Memberikan bantuan fungsi vital dengan alat-alat portabel selama
transportasi pasien gawat
Indikasi Masuk dan Keluar ICU

Prosedur medis yang menyangkut kriteria masuk dan keluar ICU


seharusnya disusun bersama antar disiplin terkait oleh semacam tim
tersendiri dari dokter, perawat dan tenaga administrasi rumah sakit.
Pelayanan ICU meliputi pemantauan dan terapi intensif, karena itu
secara umum prioritas terakhir adalah pasien dengan prognosis buruk
untuk sembuh.

Persyaratn masuk dan keluar ICU hendaknya juga didasarkan pada


manfaat terapi di ICU dan harapan kesembuhannya. Kepala ICU atau
wakilnya memutuskan apakah pasien memenuhi syarat masuk ICU dan
keluar, kepala icu dan wakilnya akan memutuskan pasien mana yang
harus diprioritaskan
Kriteria pasien masuk ICU

Prioritas I
Prioritas 2
Prioritas 3
Prioritas 4
Indikasi keluar ICU

a) Penyakit atau keadaan pasien telah membaik


dan cukup stabil.
b) Terapi dan perawatan intensif tidak memberi
hasil pada pasien. Dan pada saat itu pasien
tidak menggunakan ventilator.
c) Pasien mengalami mati batang otak.
d) Pasien mengalami stadium akhir (ARDS stadium
akhir).
e) Pasien/keluarga menolak dirawat lebih lanjut di
ICU (pulang paksa).
Klasifikasi Pelayanan ICU

Pelayanan ICU primer (standar minimal)

Mampu melakukan resusitasi dan memberikan ventilasi bantu


kurang dari 24 jam serta mampu melakukan pemantauan
jantung

Pelayanan ICU sekunder (menengah)

Mampu memberikan ventilasi Bantu lebih lama, melakukan


bantuan hidup lain tetapi tidak terlalu kompleks

Pelayanan ICU tersier (tertinggi)

Mampu melaksanakan semua aspek perawatan/terapi intensif


Prosedur Pelayanan Perawatan/Terapi (ICU)

Ruang lingkup pelayanan yang diberikan di ICU :

Diagnosis dan penantalaksanaan spesifik penyakit-penyakit


akut yang mengancam nyawa dan dapat menimbulkan
kematian dalam beberapa menit sampai beberapa hari

Memberikan bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh


sekaligus melakukan penatalaksanaaan spesifik problema
dasar
Prosedur Pelayanan Perawatan/Terapi (ICU)

Pemantauan fungsi vital tubuh terhadap komplikasi :


1. Penyakit

2. Penatalaksanaan spesifik
3. Sistem bantuan tubuh
4. Pemantauan itu sendiri

Penatalaksanaan untuk mencegah komplikasi akibat koma yang


dalam, immobilitas berkepanjangan, stimulasi berlebihan dan
kehilangan sensoris
Memberikan bantuan emosional terhadap pasien yang nyawanya
pada saat itu bergantung pada fungsi alat/mesin dan orang lain
Model diagnosis

Sistem kardiovaskular
Pulmonary system
Neurologic disorder
Overdosis obat
Gangguan gastrointestinal
Endokrin
Pembedahan
Gangguan lainnya
SARANA DAN PRASARANA ICU
LEVEL I (Minimal)
No MACAM JUMLAH KETERANGAN

1 Lokasi - Dianjurkan satu kompleks dengan


K.bedah dan K. pulih
Letak antara out patien/in patien

2 Bangunan - Terisolasi
Standar tertentu terhadap :
o Bahaya api
o Bakteriologis
o Kabel monitor
o Ventilasi
o Pipa air
o Komunikasi
o AC
o Exhaust fan
Lantai
o Mudah dibersihkan, keras dan rata
o Unit terbuka ukuran 12-16 m2 pert.
Tidur atau
o Unit tertutup ukuran 16-20 m2 per t.
Tidur
o Jarak antara t. tidur minimal 2 m
3 Alat komunikasi 1 buah Intern ekstern RS

4 Tempat cuci tangan 1 set Model bak dengan 3 4 rak yang dapat
dibuka tutup dengan siku/kaki
NO MACAM JUMLAH KETERANGAN
5 Ruang dokter jaga - -
6 Ruang tempat buang kotoran - -
7 Ruang tempat menyimpan barang dan - -
obat
8 Ruang tunggu keluaga pasien - -
9 Ruang perawat - -
10 Ruang pencuci alat - -
11 Dapur - -
12 Sumber air 1 unit Bakteriologis
13 Sumber listrik cadangan 1 set Ada sumber cadangan
220 V
voltage regulator
14 Penerangan ruang - Lampu TL 10 Watt/m2
15 Lampu tindakan 1 lampu per 4 tidur sesuai Lampu sorot dengan reflector 60 Watt
dengan kebutuhan
16 Tempat tidur ICU Sesuai dengan kebutuhan Dari metal
I. 2 4 Terdapat penghalang kanan kiri
II. > 4 6 Dapat diubah posisi
III. > 6 (Trendelemburg/Fowler)
17 Sumber oksigen Sesuai dengan jumlah Silinder
tempat tidur Sentral dengan wall outlets
Ada flowmeter
Medicaloksygen
18 Udara tekan Sumber udara tekan medi
Tekan 50 70 PSI
NO MACAM JUMLAH KETERANGAN
19 Pendingin ruangan / AC Sesuai dengan luas ruangan Split/Wall type
PK sesuai luas ruangan
Suhu 22 25 C
Humidity : 50 70 %
20 Alat penghisap Sesuai dengan jumlah Mesin tersendiri/sentral
tempat tidur
21 Tensimeter Sesuai dengan tempat tidur Manual tensimeter 1/bed
Automatic ( non invasive ) 1 per 2 bed
22 EKG -1 EKG / bed Sendiri 2 / sentral
-1 defibrilator / 4 bed Kemampuan
Recorder
Monitor
23 Pressure monitor -1 set / 6 bed Dengan angka dan wave form
-3 module Untuk CVP, arteri intra jantung, ICP
Infuser for blood bag inflatable
Monitor kit
24 Pulse oxymeter 1 per 5 bed

25 Copnorgraph (optional) 1 per 6 bed Monitor RR


Monitor PCO2
26 Ventilator type I 1 per 2 bed CMV
Assisted ventilation
Alarm (low, high pressure)
27 Ventilator type II 1 per 4 bed Volume, CMV, ASS, SIMV, PEEP, alarm
low-high pressure, humidifier, nebulizer
CPAP
NO MACAM JUMLAH KETERANGAN
28 Infant ventilator 1 per 3 bed

29 Alat resusitasi Sesuai dengan ventilator Manual resuscitation


Bag 7 mask resuscitator (adult and pediatric)
Naso dan oropharyngeal airway (berabgai ukuran
mappelson tipe C
30 Waters system without 1 set / ICU
cannister

31 Peralatan intubasi :
- Laryngoscope, - 1 set
McIntosh type
complete with 4
blades
- 2 set
- Orotracheal tube with
cuff (no. 6 9,5)
- Nasotracheal tube - 1 set
with cuff (no. 6 9)
- ET tube, plain (no. 2,5 - 1 set
5,5)
- ET stylette - 1 set - Berbagai ukuran
- Magill forcep - 1 set - Berbagai ukuran
- Pembuka mulut - 1 set - Berbagai ukuran
(mouth sore-ader) tipe
Ferguson
- Et brush - 1 set - Berbagai ukuran
- Antibite device - 1 set - Berbagai ukuran

32 Emergency lit + Minimal 2 buah Tempat obat-obat gawat darurat


emergency trolley
33 Thermometer air raksa 1 buah per bed -
NO MACAM JUMLAH KETERANGAN
34 Elektronik thermometer 1 per 2 bed Temperature monitor dengan anal/nasal
probe

35 Sarana pendukung - Sentralisir di lab. RS - 24 jam sehari


- Bila bed >16 lab. Elektronik, kadar gula, kimia
darah
analisis gas darah
portable X-ray
36 Gantung infuse Sesuai dengan kebutuhan Mobile dan gantung

37 Pakaian khusus secukupnya - baju perawat


- jas dokter
- baju pengunjung
- sandal

38 Jam dinding 1 2 buah - Dengan jarum detik


- Quarts

39 Nurse station 1 buah

40 Lemari instrumen 1 2 buah - Metal dan kaca


- 4 tingkat per rak

43 Negatoscop (optional) 1 2 buah - Double viewer


- Dengan lampu
NO MACAM JUMLAH KETERANGAN
44 Minor surgery set 1 set Dalam rol

45 Venous cut down set 1 set Dalam rol

46 Cricothyrothomy set 1 set Dalam rol

47 Tracheostomy 1 set Dalam rol

48 Treatment trolley 1 set Mobile

49 Titik keluar listrik 4 outlets - Standard 220 V


- Minimal 75 cm dari lantai

50 Papan resusitasi Minimal 2 Dari bahan yang keras

51 Matras anti decubitus 1 per 4 bed Bubbling mattress

52 Lemari pendingin 1 buah - Suhu 4 5 C


- Untuk menyimpan obat dll

53 Tromol segala ukuran secukupnya - Kecil, sedang, besar


- Tempat linen steril

54 Infuser for blood bag 1 buah Mediquick / felwall

55 Fiberoptik broncoscope 1 set Dewasa dan anak

56 Transcutaneous gas monitor - 1 set Mengukur Pt O2 dan Pt CO2


- optional 1
LEVEL II : Mempunyai alat-alat ventilasi
mekanik dan pemantauan yang lebih canggih
(non-invasif dan invasive)

LEVEL III : Mempunyai alat-alat ventilasi


mekanik dan pemantauan yang lebih canggih dan
kemampuan melakukan bantuan hidup ekstra
korporatif
Kesimpulan

Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian


dari rumah sakit yang mandiri, dengan staf yang
khusus dan perlengkapan yang khusus yang
ditujukan untuk observasi, perawatan, dan terapi
pasien-pasien yang menderita penyakit, cedera,
atau penyulit-penyulit yang mengancam nyawa
atau potensial mengancam nyawa dengan
prognosis dubia. Tujuan perawatan pasien di ICU
yaitu untuk memberikan perawatan yang intensif
untuk menyelamatkan kehidupan pasien,
mencegah perburukan dan komplikasi dengan
cara observasi dan monitoring, meningkatkan
kualitas hidup dan mempertahankan kehidupan
pasien, mengoptimalkan fungsi organ,
mengurangi angka kematian serta mempercepat
proses penyembuhan pasien.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai