h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
2)
3)
4)
5)
macam ukuran
Xilocain spray dan jelly KY
Stylet
Magill forcep
Spuit 10/20 cc untuk mengisi cuff
Plester untuk fiksasi
Ambu bag & face mask macam macam ukuran
Tracheostomy set
Cricothyrotomy set
Suction set
v. Obat obat
1) Vasopressor
2) Adrenalin
Nor adrenalin
3
Ephedrin
Lidocain 2 %
Calcium gluconas
Sulfas atropin
Corticosteroid
Cortison
Dexamethason
Kalmethason
Oradexon, dll
3) Antihistamin
4) Avil, antistine,delladryl,dll
5) Analgetika
6) Morphine, pethidine,dll
7) Anti coagulantia
8) Diuretika
9) Lasix, manitol dll
10) Antipiretika
Xylomidon, dellamidon, dll
11) Sedativa
Valium, diazepam, luminal,
dormicum,
penthotal
12) Muscle relaxant,
Scolin, pavulon dll
13) KCl, NaCl
14) Heparin
15) Cairan
Plasma expander:
haemacell,
expafusin,
dextran
NaCl 0,9 %
Ringer Lactat
Dextrose 5 %, 10 %, 20 % dll
F. Indikasi keluar dan masuk ICU
Indikasi masuk ICU meliputi 3 Prioritas :
A. Prioritas 1
Penyakit / gangguan akut pada sistem organ vital yang memerlukan
tindakan terapi yang intensif dan agresif untuk mengatasinya,
yaitu:
a. Gangguan / gagal nafas akut
b. Gangguan / gagal sirkulasi
c. Gangguan / gagal susunan syaraf pusat
d. Gangguan / gagal ginjal
Contoh : edema paru, status konvulsivus, septik shock
B. Prioritas 2
Pemantauan / observasi intensif secara infasif atau non infasif atas
keadaan yang dapat menimbulkan ancaman / gangguan terhadap
sistem organ vital, misalnya :
a. Observasi intensif pasca bedah ekstensif
b. Observasi intensif pasca henti jantung
c. Observasi intensif pasien pasca bedah jantung
C. Prioritas 3
Pasien yang dalam keadaan sakit kritis dan tidak stabil yang
mempunyai harapan kecil untuk disembuhkan atau manfaat yang
didapat dari tindakan tindakan ICU kecil. Pasien ini hanya
memerlukan terapi intensif pada penyakit akutnya tetapi tidak
dilakukan intubasi atau RKP.
Criteria pasien yang tidak memerlukan perwatan di ICU
1. Pasien mati batang otak (MBO), kecuali yang merupakan donor
organ
2. Pasien prioritas 1 atau 2 yang menolak perawatan / tindakan agresif
di ICU
3. Pasien dengan keadaan vegetatif atau permanen
4. Pasien dengan keadaan stabil dengan resiko yang rendah untuk
menjadi berbahaya
5. Pasien dalam stadium akhir ( End Stage ) penyakit penyakit
Indikasi keluar ICU :
a. Penyakit atau kedaan pasien telah membaik dan cukup stabil
sehingga tidak memerlukan terapi atau pemantauan yang
intensif lebih lanjut
b. Terapi atau pemantauan intensif tidak diharapkan bermanfaat
atau tidak memberikan hasil pada pasien sedangkan pasien
pada waktu itu tidak menggunakan bantuan mekanis khusus
( seperti ventilasi mekanis ), misalnya :
Pasien mengalami MBO ( Brainsterm Death )
Pasien mencapai stadium akhir ( Ards Stadium Akhir )
Dalam hal ini pengeluaran pasien dari ICU dilakukan
setelah memberitahu dan disetujui oleh keluarga terdekat
pasien.
yang
lebih
intensif.
Pasien
ini
hendaknya
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
Daftar Pustaka
Computerized
Decision Support : Supporting, Inhibiting, and Quality Improving. Journal
127.
Goran, S.F. (2010). A Second Set Of Eyes : An Introduction to Tele-ICU.