Oleh:
Kadri Gusriyan (1405106010040)
Muslem (1405106010010)
PENDAHULUAN
Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji
tanaman kopi. Kata kopi sendiri berasal dan bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan,
karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah
kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dan bahasa Turki dan
kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie
segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini. Secara
umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan robusta. Sejarah
mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali
ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu.
Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling
populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri
telah mampu memproduksi Iebih dan 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping rasa dan
aromanya yang menanik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker,
diabetes, batu empeçj dan berbagai penya kit jantung (kardiovaskuler).
Sejarah Kopi di Indonesia
Kopi Indonesia saat ini ditilik dan hasilnya, menempat peringkat keempat terbesar
di dunia. Kopi memiliki sejarah yang panjang dan memiliki peranan penting bagi
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Indonesia diberkati dengan letak geografisnya yang
sangatlah cocok bagi tanaman kopi. Letak Indonesia sangat ideal bagi ikiim mikro untuk
pertumbuhan dan produksi kopi.
Asal usul
Pada awalnya kopi di Indonesia berada di bawah pemerintah Belanda. Kopi
diperkenalkan di Indonesia lewat Sri Lanka (Ceylon). Pada awalnya pemerintah Belanda
menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta), Sukabumi dan Bogor. Kopi juga ditanam
di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra dan Sulawesi. Pada permulaan abad ke-
20 perkebunan kopi di Indonesia terserang hama, yang hampir memusnah kan seluruh
tanaman kopi.
Pemerintah Belanda kemudian menanam kopi Liberika untuk menanggulangi harna
tersebut. Varietas ini tidak begitu lama populer dan juga terserang hama. Kopi Liberika
masih dapat ditemui di pulau Jawa, walau jarang ditanam sebagai bahan produksi
komersial. Biji kopi Liberika sedikit Iebih besar dan biji kopi Arabika dan kopi Robusta.
Peranan Kopi dalam Pembangunan
Dalam era perdagangan bebas, • Kopi (Coffea spp. L) merupakan salah satu
komoditas kopi sebagai bahan baku utama komoditi perkebunan yang masuk dalam
industri kopi bubuk, mutu menjadi penentu katagori komoditi strategis.
daya saing di pasar ekspor maupun dalam
negeri. Dengan teknik budidaya yang balk dan • Komoditi ini penting karena
sesuai maka bisa dihasilkan mum produk (biji memenuhikebutuhan domestik maupun
kopi) yang baik dan sesuai dengan kehendak sebagai komoditi ekspor penghasil devisa
konsumen. Hal tersebut perlu diperhatikan negara.
paia pekebun kopi agar usaha taninya dapat • Di dunia, kopi bisa dibedakan menjadi 2
berhasil balk,produksi kopinya tinggi dan kelompok berdasarkan jenisnya, yaitu kopi
pendapatan petani juga tinggi. Arabica dan kopi Robusta. Di Aceh kedua jenis
kopi ini dibudidayakan oleh masyarakat
setempat. Kopi jenis Arabica umumnya
dibudidayakan di wilayah dataran tinggi Tanah
Gayo, termasuk Takengon, Aceh Tenggara,
dan Gayo Lues. Sedangkan di Kabupaten Pidie
(terutama wilayah Tangse dan Geumpang)
dan Aceh Barat, masyarakat lebih menyukai
mengembangkan kopi jenis Robusta.
Klarifikasi kopi
• Kerajaan : Plantae
• Ordo : Gentianales
• Famili : Rubiaceae
• Ufa Family : Ixoroideae
• Bangsa : Coffeeae
• Genus : Coffea
Jenis-jenis Kopi
• Kopi Arabika (Coffea Arabica)
• Kopi Robusta (Coffea Robusta)
• Kopi Liberica (Coffea Liberica)
• Kopi Ekselsa atau Dewevrei Coffea
• Golongan Hibrida
• Arabica X Robusta
• Arabica X Liberica
• Kopi Luwak
Kopi Arabica