Anda di halaman 1dari 54

RISET KETENAGAAN

DI BIDANG KESEHATAN (RISNAKES) 2017

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN


KEMENTERIAN KESEHATAN
2017
1
TANTANGAN SDM KESEHATAN :

• Teknologi kesehatan dan obat-obatan baru Versus Infeksi


Baru (SARS, AI), gangguan mental, KDRT, cedera.
• WHO : 80% keberhasilan program tergantung pada SDM.
• PR MDGs : reduce child mortality, improve maternal
health, combat HIV AIDS, malaria, and other diseases,
ensure environmental sustainability
• Tantangan SDGs : Menjamin hidup sehat, menjamin
ketahanan pangan dan gizi baik, menjamin tersedianya
akses air bersih dan sanitasi.

2
TANTANGAN:
MDGS YANG BELUM AGENDA TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TERCAPAI (SDGs)

+
3
INTERVENTION AND PROCESS
HEALTH HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

Kebijakan sumber daya


manusia kesehatan (HHR Tujuan

KINERJA SDM KESEHATAN


(PERFORMANCE OF HHR)
Policy and Regulation) sistem
Pendidikan dan pelatihan kesehatan :
Rekruitmen • Efektivitas
Retensi • Efisien
Migrasi • Mutu
Insentif
• Equity
Distribusi/Ekuitas
Health labour market

4
BEBERAPA DEFINISI TERKAIT :
UU Nomor 36 tahun 2014

• Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri


dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.
• Asisten tenaga kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan
bidang kesehatan di bawah jenjang Diploma Tiga; bekerja atas
supervisi tenaga kesehatan
• Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah dan/atau masyarakat.

5
PERTANYAAN PENELITIAN :
1. Bagaimana jumlah, sebaran, jenis, kualifikasi ketenagaan di bidang
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan (RS dan Puskesmas), dinas
kesehatan ?
2. Bagaimana Regulasi/ kebijakan tenaga di bidang kesehatan dalam hal
rekruitmen, retensi, pendidikan dan pelatihan, insentif, dan aplikasinya
di pusat sampai dengan daerah ?
3. Bagaimana proses manajemen ketenagaan di bidang kesehatan
(perencanaan, rekrutmen, penugasan, pengembangan, sistem imbalan)
di fasilitas pelayanan kesehatan (RS dan Puskesmas) dan dinas
kesehatan ?
4. Bagaimana output/dampak manajemen ketenagaan di bidang
kesehatan terhadap kepuasan dan motivasi staf di Puskesmas dan RS ?
5. Bagaimana ketanggapan pelayanan kesehatan puskesmas dan RS ?
6. Bagaimana kesiapan tenaga di bidang kesehatan dalam menjalankan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) ?
6
PERMASALAHAN :

PERLUNYA DUKUNGAN DATA YANG MEMADAI


MENGENAI KETENAGAAN DI BIDANG
KESEHATAN DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT
UNTUK MENUNJANG PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KETENAGAAN KESEHATAN YANG
BERDASARKAN BUKTI

7
TUJUAN :

UMUM Diperolehnya gambaran ketenagaan di bidang kesehatan di


fasilitas pelayanan kesehatan (RS dan Puskesmas) pada tingkat
kabupaten/kota, provinsi, dan Nasional.

KHUSUS
1. Diperolehnya data ketenagaan per jenis tenaga di bidang kesehatan
di fasilitas kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan (dinas
kesehatan, Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus Pemerintah
dan Swasta, dan puskesmas)
2. Diperolehnya gambaran mengenai manajemen ketenagaan di bidang
kesehatan di fasyankes (RS, Puskesmas) dan Dinas Kesehatan
3. Diidentifikasinya permasalahan ketenagaan di bidang kesehatan
(bottleneck)
4. Diperolehnya gambaran motivasi tenaga di bidang kesehatan di RS
dan puskesmas.
5. Diperolehnya gambaran insentif tenaga di bidang kesehatan di RS
dan puskesmas. 8
TUJUAN KHUSUS :

6. Diperolehnya gambaran mengenai distribusi dan kondisi


penugasan lain (multi tasking dan task shifting) tenaga di
bidang kesehatan di RS dan puskesmas
7. Diperolehnya gambaran mengenai produktivitas tenaga
di bidang kesehatan di RS dan puskesmas
8. Diperolehnya gambaran mengenai ketanggapan
pelayanan RS dan puskesmas
9. Diperolehnya gambaran mengenai implementasi
pengembangan kapasitas dan kebijakan tugas belajar
10. Diperolehnya gambaran kesiapan tenaga di bidang
kesehatan dalam menjalankan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
9
MANFAAT

1 Pemetaan Tenaga di bidang Kesehatan

Dasar penetapan kebutuhan dan Re-distribusi


2 Tenaga di Bidang Kesehatan

3 Mengalokasikan peran yang lebih tajam

Bahan Formulasi Kebijakan Ketenagaan di Bidang


4 Kesehatan

10
RUANG LINGKUP PENELITIAN (1)

• Penelitian dilakukan di seluruh puskesmas dan rumah sakit


(RS Umum dan RS Khusus, RS Pemerintah dan RS Swasta) di
seluruh Indonesia.
• Khusus untuk ketanggapan dan produktivitas tenaga di
bidang kesehatan (time study), pengumpulan data
dilakukan secara sub sampel terhadap RS dan puskesmas
yang terpilih secara acak dengan sesuai dengan besar
sampel yang telah ditetapkan.

11
RUANG LINGKUP PENELITIAN (2)

PROSES
INPUT • Manajemen OUTPUT
• Regulasi ketenagaan di
ketenagaan di bidang
bidang kesehatan • Motivasi
kesehatan
(Perencanaan, • Retensi
• Jenis, kualifikasi,
jumlah tenaga pengadaan dan • Kepuasan
di bidang pendayagunaan)
kesehatan di
Institusi dan
Fasyankes (RS
pemerintah dan
Swasta;
puskesmas)

12
METODE PENELITIAN

13
Manajemen Profesionalisme Kinerja dalam Health
Tenaga Kesehatan Nakes sistem Outcomes

Produksi Nakes: Penempatan: Akses yang


-Jenis & Jumlah -Fit & Proper
-Distribusi merata
-Akreditasi lembaga
-Kredensial

Lingk kerja: Komitmen: STATUS


-Sist Remun -FTE Efektifitas &
-Infrastruktur -Work Satisf Efisiensi KESEHATAN
-Multi-tasking
-Sist Penilaian Profesi
Cont Educ: Karir: Mutu &
-OJT -Mutasi/rotasi Produktifitas
-Diklat berjenjang -Dik-jut
-Diklat Profesi

Modifikasi dari: Human Resources for Health Overcoming the Crisis (2004) Joint Learning Initiative
14
KERANGKA KONSEP :
WHO 2006, Working lifespan strategies

15
KERANGKA KONSEP

PENYIAPAN SDM :
Perencanaan,
pendidikan, Rekruitmen

SISTEM Ekuitas
MANAJEMEN
Pendidikan SDM SISTEM Produktifitas Status
Studi tersendiri Diklat PELAYANAN
kesehatan
KESEHATAN
(Risdiknakes) Supervisi Ketanggapan
Kompensasi

PENGELOLAAN ATRISI :
Migrasi, Karir, keamanan, Riskesdas 2018
pensiun

16
METODOLOGI (1) :
RANCANGAN : Potong lintang, Sensus
WAKTU : 2017
LOKASI :
• Sensus : RS dan Puskesmas seluruh provinsi, kabupaten/ kota
• SAMPEL :
Fasilitas :
Ketanggapan dan produktivitas (MoE = 5%, non response 10%) :
380 RS dan 425 puskesmas.
 2 tahap :
a. Membagi jumlah sampel secara proporsional untuk setiap
provinsi. Sampel RS, diklasifikasikan lagi berdasarkan
kepemilikan RS Pemerintah dan Swasta.
b. Pemilihan sampel fasyankes dalam provinsi  Systematic
Random sampling
17
PEMILIHAN SAMPEL RUMAH SAKIT
RISNAKES 2017

18
19
19
20
20
21 21
22 22
23
METODOLOGI (2) :

SAMPEL INDIVIDU :
- Ketanggapan pasien :
- Rawat jalan
30 pasien (Systematic RS)
Evit interview  apotik
Berdasarkan jumlah rata-rata pasien rawat jalan harian.
Rawat Inap :
RS = 30 pasien  Proporsional  Systematic Random Sampling
Berdasarkan jumlah pasien rawat inap tiap kelas  proporsional

Catatan :
Pasien minimal sudah 2 hari menjalani perawatan di RS dan
minimal 1 hari menjalani perawatan di Puskesmas
29
LINGKUP (1) :

1. Kebijakan ketenagaan di bidang kesehatan


2. Jenis, kualifikasi, jumlah tenaga di bidang kesehatan di
Institusi dan fasyankes (pemerintah dan swasta)  Sensus
(institusi fasyankes)
3. Manajemen tenaga di bidang kesehatan di fasyankes
(perencanaan, pengadaan, pendayagunaan)  Sensus
– Proses perencanaan tenaga di bidang kesehatan (jenis,
kualifikasi, jumlah)
– Rekrutmen tenaga di bidang kesehatan (PNS, PTT,
Kontrak, TKS)
– Multi tasking dan task shifting, migrasi, atrisi,
– Motivasi dan kepuasan kerja
– Reward system (finansial/remunerasi, kapitasi, honor, non
finansial)
30
LINGKUP (2) :

3. Manajemen tenaga di bidang kesehatan (lanjutan)


– Pembinaan dan pengembangan (Tim building,
Motivasi, diklat  tubel : spesialis, non spesialis)
– Lingkungan kerja (kepemimpinan lembaga, kelengkapan alat,
sarana)
– Kesejahteraan tenaga (rumah, sandang, pangan, rekreasi,
sekolah anak, dll)
4. Output manajemen tenaga di bidang kesehatan di fasyankes 
sampling
– Ketanggapan ; kinerja/performance (alokasi waktu efektif/time
and motion study, out put per tenaga)

31
PENGUMPUL DATA :

• Tim pengumpul data terdiri dari Tim Pengumpul


Data RS dan Tim Pengumpul data Puskesmas.
• Setiap tim terdiri dari 2 (dua) orang enumerator.
• Enumerator RS di rekrut di tingkat provinsi,
enumerator puskesmas direkrut di tingkat
kabupaten/kota.

32
Puldata Seluruh RS Daftar 30 Nakes
1. 1 orang dokter umum
Jenis Kuesioner: 2. 1 orang dokter gigi
1. Kuesioner Induk
(R1)
2. Kuesioner
RS 3. 1 orang dokter spesialis dasar
4. 1 orang dokter spesialis penunjang
Individu (R2) 5. 1 orang dokter gigi spesialis
3. Angket RS (R6) 6. 1 orang tenaga kefarmasian
R1 institusi 7. 1 orang tenaga kesehatan masyarakat
8. 1 orang tenaga kesehatan lingkungan
9. 1 orang tenaga gizi
10. 1 orang tenaga Keterapian Fisik
R2 30 nakes
11. 1 orang tenaga analis kesehatan
12. 1 orang tenaga keteknisian medis
13. 1 orang tenaga teknis biomedis
14. 1 orang tenaga kesehatan tradisional
1 RS dikerjakan selama Angket seluruh dokter, 15. 1 orang tenaga psikologi klinis
5 hari. dokter gigi, dokter spesialis
dan dokter spesialis  SIP 16. 1 orang tenaga non kesehatan
1 tim mengerjakan 3 RS dan STR •Selebihnya dipilih secara acak
1 tim terdiri dari 2 orang
perawat/bidan sampai dengan jumlah
responden menjadi 30 orang.
Puldata Subsampel (380 RS)
Jenis Kuesioner:
1. Kuesioner Induk
(R1)
2. Kuesioner
RS
Individu (R2) Jenis Nakes:
3. Kuesioner Time 1. Dokter umum/dokter gigi
study (R3) R3 4 orang 2. Dokter spesialis
4. Kuesioner nakes 3. Perawat/bidan, tenaga
ketanggapan farmasi/kesmas/kesling/gizi
rawat jalan (R4)
R430 orang
5. Kuesioner
pasien rajal
ketanggapan
rawat inap (R5)
6. Angket RS (R6)
R5 30
pasien ranap
Tambahan hari puldata
selama 5 hari

Bahan kontak rp.


10.000/resp
PENGUMPULAN DATA RS :

• Pengumpulan data ketenagaan, manajemen SDM,


motivasi, insentif, dan task shifting dilaksanakan di
seluruh Rumah Sakit di Indonesia
• Pengumpulan data di setiap RS akan berlangsung selama
5 hari.  RSU Tipe A (tambah 2 hari)
• Data ketenagaan akan langsung diambil dari data
kepegawaian RS, sedangkan data lainnya diperoleh
melalui pengisian kuesioner oleh 30 orang tenaga di
bidang kesehatan yang berada di RS sewaktu
pengumpulan data dan dipilih secara acak dari daftar
ketenagaan.
• Terhadap rumah sakit yang terpilih menjadi lokasi
sampel pengambilan data ketanggapan layanan dan
produktifitas mendapatkan tambahan waktu
pengumpulan data selama 5 hari.
33
PENGUMPULAN DATA RS (2) :

• Data ketanggapan layanan diperoleh melalui exit


interview pasien rawat jalan dan rawat inap di RS
sejumlah ± 30 orang pasien rawat jalan dan 30 orang
pasien rawat inap  representasi setiap kelas
perawatan
• Produktivitas diukur berdasarkan jumlah output
dengan waktu kerja efektif staf puskesmas yang
dilakukan melalui pengamatan (time study) terhadap
4 orang tenaga yang disampling mewakili dokter
umum/dokter gigi, dokter spesialis, perawat/bidan,
tenaga farmasi/kesmas/kesling/gizi.
• Angket untuk dokter, dokter gigi, dokter dan dokter 34
gigi spesialis  SIP dan STR
Pengumpulan data Agustus-September 2017
(+ 15 - 20 Hari)
2529 Rumah Sakit

847 Tim RS

1 tim = 3 RS
(1 RS subsampel)

15 - 20 Hari

36
Proses Puldat di Rumah Sakit,
5 - 10 hari
H7:
H 1: H 2: H6: H 8: H 10:
H 3: H 4: H 5: Ketangg
ketangg
H 9:
Ketangg apan 21 Time Time
Kuesion Kuesio Ind 11 - Ind 21 - apan 41 study :
Ind 1 - apan 1 – 40 study :
er ner 20 30 – 20 resp – 60 3- 4
induk
10 1-2 resp
induk resp resp resp

Yang dikerjakan:
Wawancara : kuesioner induk
30 kuesioner individu
Tim Enumerator (2 orang) subsampel
Wawancara : 60 kuesioner ketanggapan
(rawat jalan dan rawat inap)
4 kuesioner time study

Data Entryemail ke Tim Manajemen Data Pusat

39
PROSES PULDAT : 15 – 20 HARI DI RUMAH SAKIT

RS 1 RS 2 RS 3

15 – 20 HARI
PENGUMPULAN DATA DI RUMAH SAKIT

40
MANAJEMEN DATA
DAN ANALISA DATA

• Receiving batching
Proses receiving-batching adalah pencatatan
penerimaan kuesioner.
• Editing data
• Entri data
• Penggabungan data
• Cleaning data
• Imputasi data
 Analisa data dilakukan secara deskriptif
37
STRUKTUR ORGANISASI KORWIL

Koordinator Wilayah (5 Korwil)

Wakil
Koordinator
Wilayah

Sekretariat
PJ Administrasi dan
Logistik
PJT Provinsi
(peneliti pusat)
Poltekkes
Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi SAL Pusat
PJO Provinsi
PAL Provinsi

PJT Kab/Kota
Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota PJO Kab/Kota
PAL Kab/Kota

Enumerator 40
LOKASI Provinsi PER KORWIL
Korwil 1
Korwil 2 Korwil 3
(Puslitbang Korwil 4 Korwil 5
(Puslitbang (Puslitbang
SD dan (B2P2TOOT) (B2P2VRP)
UKM) HMK)
Yankes)

Jambi,
Sumut,
Kep. Riau,
Sumsel, Sumbar,
Aceh, Riau, Kalteng, Babel, Kalbar,
Bengkulu, Jatim, Bali,
DKI, Kaltim, Kalsel, Sultra,
Lampung, NTB, Sulut,
Jateng, DIY, Sulteng, Gorontalo,
Jabar, Malut,
NTT, Sulsel Kalimantan Pabar
Banten, Papua
Utara, Sulbar
Maluku

41
TIM PUSAT (1)

PENASEHAT : Menteri Kesehatan


TIM PENGARAH :
o Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan
o Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan
o Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan
o Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
o Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
o Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
o Kepala Badan BPPSDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan
o Kepala Pusat Kesehatan TNI
o Kepala Pusat Kesehatan TNI AD
o Kepala Dinas Kesehatan TNI AL
o Kepala Dinas Kesehatan TNI AU
o Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan POLRI
o Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, Kementerian Kesehatan
o Deputi Pembangunan Manusia Masyarakat dan Kebudayaan - Bappenas
o Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik - BPS
42
TIM PUSAT (2)

Tim Pengarah (lanjutan):


o Dirjen Sumber Daya IPTEK dan Dikti (Kemenristekdikti)
o Direktur Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei - BPS
o Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat - Bappenas
o Kepala Pusdatin, Kementerian Kesehatan
o Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran, Kementerian Kesehatan
o Kepala Biro Kepegawaian, Kementerian Kesehatan
o Direktur Pelayanan Kesehatan Primer
o Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan
o Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan
o Kepala PusRenGun SDMK BPPSDM Kesehatan
o Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan, BPPSDM Kes.
o Kepala Pusat Pelatihan SDM Kesehatan, BPPSDM Kesehatan
o Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
43
TIM PUSAT (3) :

PENANGGUNGJAWAB: Kepala Badan Litbangkes


TIM PAKAR :
• Ketua : Dr. dr. Trihono, M.Sc.
• Anggota :
1. Para Profesor Riset di Lingkungan Balitbangkes
2. Dr. dr. Sandi Iljanto, MPH
3. dr. Adang Bachtiar, MPH, ScD
4. dr. Agustin Kusumayati, M.Sc
4. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si
5. Yogi Suwarno, SIP., M.A
6. Dr. Falih Suaedi
7. Dr. Fridawaty Rivai, SKM., M.Kes
8. dr. Fedri Ruluwendrata Rinawan, M.Sc.PH., Ph.D 44
TIM PUSAT (4) :

TIM PELAKSANA :
Ketua : Kepala Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Wakil Ketua : Sekretaris Badan Litbangkes
Sekretaris : dr. Muhammad Karyana, M.Kes

KORWIL

TIM TEKNIS :
Ketua : Dr. dr. Harimat Hendarwan, M.Kes
Wakil Ketua : Heny Lestary, SKM, MKM
Ketua Tim Manajemen Data : Dr. Dwi Hapsari T, SKM, M.Kes
Ketua Tim Manajemen : Nirmala Achmad Ma’ruf, SKM, M.Si

45
TIM TEKNIS RISNAKES 2017

TIM TEKNIS – PENANGGUNG JAWAB :


• KABUPATEN/KOTA
• PUSKESMAS
• RUMAH SAKIT

TIM TEKNIS – PENANGGUNGJAWAB SUBSTANSI :


• PEMETAAN KETENAGAAN
• PENGELOLAAN SDM KESEHATAN
• INSENTIF
• PENUGASAN GANDA DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
• MOTIVASI
• TANGGAPAN DAN KEPUASAN PELAYANAN
• TIME MOTION STUDY
• KESIAPAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN
KELUARGA

46
KETENAGAAN
1. dr. Tetra Fajarwati, M.Gizi
2. NS. Welly Vitriawan, M.Kep.,Sp.KMB
3. dr. Luana Lidwina, M.Gizi (Ditjen Yankes Rujukan)
4. Supriyono Pangribowo, SKM., MKM
5. Letkol Kes. M. Washiludin AR, SKM., MKKK
6. Letkol CKM Eko Yulianto, SE., M.Si
7. Letkol Laut(K) drg. Eko Priambodo
8. Letkol Kes. Dwi Ambarwati
9. AKBP dr. Sumarsono
10. Laurensia Lawintono, M.Sc (IBI)
11. Aliyus Kusumaningrum, SKM., MPH
12. Ridwan Setiawan, SKp., M.Kes
13. Hery Hermawanto, SKM., M.Kes
14. Timor Utama, S.Kom., MMSI
15. Mukhlisul Faatih, M. Biotech
16. Asep Hermawan, S.Kep., NERS., MPH
17. dr. Srilaning Driyah, M.Si., Med., SpPK
18. dr. Fitriana, Sp.MK
47
PENGELOLAAN SDM KESEHATAN

1. Tinexcelly M. Simamora, SKM.,MKM


2. Emmilya Rosa, SKM, MKM (BPPSDM Kesehatan)
3. Rosita, SKM., MPH
4. Iin Nurlinawati, SKM, M.KM
5. drg. Rudi Hendro Putranto, M.Si
6. Desy Aprina, SKM., MKM (BPPSDM Kesehatan)
7. Ariestya Anggraeni, SKM (BPPSDM Kesehatan)
8. Zaeni Dahlan, S.Si., MPH (BPPSDM Kesehatan)
9. Bety, SKM., M.Si (BPPSDM Kesehatan)
10. Aditya Bayu Sasmita, A.Md (BPPSDM Kesehatan)
48
INSENTIF

1. dr. Siti Nur Hasanah


2. Nugroho Tamtomo, SE., M.Kes, (Biro Keuangan,
Kementerian Kesehatan)
3. Lis Prifina, Ssi, Apt, M.Kes (BPPSDM Kesehatan)
4. Roy Nusa, SKM, M.Kes
5. Andi Leny Susyanty, Ssi, Apt, MKM
6. Dr. drg. Tati Suryati, MARS
7. Dr. dr. Sri Idaiani, Sp.KJ
8. Radinal Husen, MKM. (BPPSDM Kesehatan)

49
TASK SHIFTING

1. dr. Sefrina Werni


2. Enung Nurkhotimah, SKM, M.Kes
3. Wibowo, SKM, M.Kes
4. drh. Harli Novriani, MSi
5. drs. Max Herman, Apt, M.Kes
6. Dr. Sudibyo Supardi, Apt
7. dr. Lusianawaty Tana, MS, SpOK
50
TANGGAPAN PELAYANAN
1. Dr. Ingan Ukur Tarigan, SKM, M.Epid
2. Yuyun Yuniar, Ssi, Apt, MA
3. Dr. Raharni, Apt, M.Kes
4. Ir. Vita Kartika, M.Kes
5. dr. Rosa Avrina
6. Ratna Widyasari, S.Sos, MSi
7. dr. Widianto
8. dr. Danny Fajar Mogsa
9. drg. Tince A.Jovina, MKM 51
TIME MOTION STUDY
1. drh. Raflizar
2. dr. Made Dewi Susilawati,M.Kes
3. dra. Rini Sasanti Handayani, Apt, M.Kes
4. dr. Nova Sri Hartati, M.Gz
5. dr. Armaji Kamaludi Syarif
6. dr. Nurrahmiati, MKM (BPPSD Kesehatan)
7. Dr. Maria Holly Herawati, SKM, M.Kes 52
MOTIVASI
1. dr. Hadi Siswoyo, M.Epid
2. Mieska Despitasari, Ssi, M.KM
3. Galih Ajeng Kencana Ayu, SPd, MSi
4. drg. Lely Andayasari, M.Kes
5. dr. Delima, M.Kes
6. Dr. drg. Indirawati Tjahya, Sp.Perio
7. drg. Made Ayu Lely S, M.Kes
53
KELUARGA SEHAT
1. drg. Hendrianto T. Wibowo, MARS
2. Dra. Euis Maryani, M.Kes (BPPSDM Kesehatan)
3. Dr. Anna Sunita, SKM, M.Epid (BPPSDM Kesehatan)
4. Eka Satriani (Pusdatin)
5. Siti Masitoh, SKM
6. Sugiharti, SKM, MKM
7. Mujiati, SKM, M.Kes
8. Eva Laelasari, SKM, MKKK
9. Nurul Puspasari, SKM, MKM
10. dr. Yuslely Usman, M.Kes 54
JADWAL KEGIATAN

No TAHAP UTAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penyusunan Tim
2 Pengajuan SK Tim
3 Penyempurnaan
proposal dan protokol
4 Pengajuan Etik
5 Pemantapan instrumen
6 Uji coba instrumen
7 Perbaikan instrumen
8 Penyusunan Juknis

9 Pengadaan barang

55
JADWAL KEGIATAN

No TAHAP UTAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

10 Rakornis Pusat
11 Workshop PJT
12 Rakornis Provinsi

13 Workshop Enumerator
14 Perijinan
15 Pengumpulan data
16 Data Processing
17 Analisa Data dan
Penyusunan Laporan
Nasional
18 Diseminasi

56
KLIRENS ETIK DAN REKOMENDASI
PENELITIAN
• Klirens Etik dimintakan dari Komisi Etik
Penelitian Kesehatan Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan.
• Surat Edaran Menteri Kesehatan
• Surat rekomendasi penelitian dari KemDaGri
• Surat Edaran Ditjen Yankes
57
TERIMA KASIH

58

Anda mungkin juga menyukai