Anda di halaman 1dari 16

AUTOPSI

KELOMPOK 2:
1. DESSY
RISMAYATI
2. FAZILLAH
3. GEBRINA AULIA
4. T. REDHA
PAHLAWAN
AUTOPSI
• Autopsi berarti pemeriksaan terhadap tubuh
mayat meliputi pemeriksaan terhadap bagian
Definisi luar maupun bagian dalam untuk kepentingan
pendidikan, hukum dan ilmu kesehatan.

• Autopsi Anatomi
Klasifikasi • Autopsi Klinis
• Autopsi Forensik

Ketentuan • RIB Pasal 68 & 69


• KUHAP Pasal 133,134, 179, 222, 118,122, 124
Hukum • Pasal 2,3,4,5,6,7,8
Persiapan Petunjuk dalam
sebelum autopsi autopsi
a. Permintaan tertulis
a. px. di siang hari
dari pihak penyidik b. px. sedini
b. Kepastian korban mungkin
yang akan diperiksa
c. Px lengkap

c. Persetujuan d. Dilakukan dokter


keluarga e. Teliti
d. Keterangan yang f. Hasil px disampaikan
mendukung px pada penyidik
Pisau bedah mayat (postmorttem knife)
Pisau potong tulang rawan (cartilago knife)
Pisau untuk memotong jaringan otak (brain
knife)
Gunting usus (intestinal scissor)
Gunting bedah (surgical scissor)
Pinset
Sonde tumpul
Pemotong tulang (bone forceps)
Gergaji (tulang atau kepala)
Gergaji listrik
Martil dan pahat
Timbangan mayat dan timbangan organ
Jarum jahit dan benang
Gelas ukur
Meteran pengukur panjang
Sarung tangan karet
Botol mulut lebar dengan penutupnya
Gelas objek dan piling petri
Baskom dan ember
Label
Mayat
Pembung
kus Pakaian
Mayat

Perhia Identifik
Pemeriks
asi
san aan Luar
umum

Tanda Identifik
kema asi
tian Pemerik Khusus
saan
luka
Insisi Y, merupakan
salah satu teknik
khusus otopsi dan akan
dijelaskan kemudian.

Insisi I dimulai dibawah tulang


rawan krikoid di garis tengah
sampai prosesus xifoideus
kemudian 2 jari paramedian kiri
dari pusat sampai simfisis,
dengan demikian tidak perlu
melingkari pusat.
Organ dilihat Organ leher,
Vichow

Rokitansky

Letulle
Organ-

Ghon
dan organ dada dan
organ diperiksadengan
dada, leher, hati,
dikeluarkan menggunakan diafragma, limpa, dan
irisan secara dan perut organ-organ
satu per insitu kemudian dikeluarkan pencernaan,
satu dan dikeluarkan sekaligus (en
serta organ-
dalam kumpulan organ urogenital
langsung organ (en-bloc) masse). diangkat keluar
diperiksa bersamaan
Jantung dibuka
menurut aliran darah:
pisau dimasukkan ke
vena kava inferior
sampai keluar di vena
superior dan bagian ini
dipotong. Ujung pisau
dimasukkan melalui
katup trikuspidalis
keluar diinsisi bilik
kanan dan bagian ini
dipotong.
Paru-paru kanan dan kiri
dilepaskan dengan
memotong bronkhi dan
pembuluh darah dihilus,
setelah pericardium
diambil. Vena pulmonalis
dibuka dengan gunting,
kemudian bronkhi dan
terakhir arteri pulmonalis.
Paru-paru diiris
longitudinal dari apeks ke
basis.
Diafragma dilepaskan dari
hati dan esofagus dan unit
tadi dapat diangkat.
Sebelum diangkat, ginjal
kanan yang biasanya
melekat pada hati
dilepskan terlebih dahulu.

perhatikan tepi hati,


permukaan hati,
perlekatan,kemudian
dipotong longitudinal.
Insisi Usus

Usus halus dan usus


besar dibuka dengan
gunting ujung tumpul,
perhatikan mukosa dan
isinya.
Kandung kemih dan rectum
dilepaskan dengan cara memasukkan
jari telunjuk lateral dari kandung
kemih dan dengan cara tumpul
membuat jalan sampai ke belakang
rektum. Kemudian dilakukan sama
pada bagian sebelahnya.
Kulit kepala diiris dari
Lidah, laring, trakea, prosesus mastoideus
esofagus, palatum kanan sampai yang kiri
molle, faring, dan dengan mata pisau
tonsil dikeluarkan menghadap keluar supaya
sebagai satu unit. tidak memotong rambut
terlalu banyak.
Tes Emboli Paru

Tes Apung Paru-paru

Tes Pada Pneumothorax

Tes Alpha Naphthylamine


Faktor-faktor penghambat autopsi forensik

• Masalah administratif
• Hasil/laporan autopsi yang membutuhkan waktu
• Keluarga yang takut akan mutilasi

• Penundaan penguburan
• Ketidaksetujuan pasien sebelum meninggal untuk
di autopsi
• Agama

• Etnik
• Tingkat pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai