Anda di halaman 1dari 18

SIMTOMATOLOGI

I.EMOSI
Suatu keadaan alam perasaan yg
kompleks dgn komponen tingkah laku, psikik
dan somatik yg berhubungan dgn afek dan
mood.
A. AFEK
Ekspresi emosi yg bisa diobservasi.
Afek ini bisa (mungkin) tdk konsisten dgn
gambaran emosi pasien.

1. Afek Inappropriate : Ketidakharmonisan


antara nada perasaan emosional dgn ide,
pikiran atau pembicaraan yg
menyertainya.
2. Afek Tumpul : Gangguan afek yg
dimanifestasikan dgn pengurangan /
penurunan yg parah dlm intensitas nada
perasaan yg dieksternalisasikan.

3. Afek Datar : Tidak adanya atau hampir


tidak adanya sesuatu tanda ekspresi
afektif disertai dgn suara yg monoton dan
immobilitas wajah.

4. Afek Labil : Perubahan cepat dan tiba-tiba


dari nada perasaan emosional dan tidak
berhubungan dgn rangsang dari luar.
B. MOOD
Suatu emosi yg merasuk dan
menopang dlm diri seseorang yg dialami dan
dilaporkan secara subjektif oleh pasien dan
dapat diobservasi oleh orang lain.

1. Dysphoric Mood : Suatu mood yang tidak


menyenangkan.
2. Irritable Mood : Mudah tergoda dan
terprovokasi oleh kemarahan.
3. Labile Mood ( Mood Swing ) : Adanya
perubahan .
4. Elevated Mood : Suasana kepercayaan
diri dan yg menyenangkan. Ini suatu
mood yg lebih suka cita dari biasa.

5. Euphoria : Suatu elasi yang mendalam


(merasuk) dengan disertai perasaan-
perasaan kebesaran.

6. Ecstasy : Perasaan kegiuran yang


mendalam.

7. Depresi : Perasaan kesedihan yang


bersifat psikopatologis.
8. Anhedonia : Kehilangan minat dan
interest disertai dgn penarikan diri dari
semua aktifitas yg biasa dan yg dapat
menyenangkan serta selalu disertai dgn
depresi.

9. Alexithymia : Ketidaksanggupan atau


kesukaran dlm menggambarkan atau
menyadari dan memahami emosi atau
mood seseorang.
C. EMOSI LAINNYA :

1. Ansietas : Perasaan kecemasan yang


disebabkan oleh adanya antisipasi thdp
bahaya yg bisa berasal secara internal
maupun eksternal.

2. Free-floating Anxiety : Suatu perasaan


takut yang merasuk, tidak terfokus dan
tidak terikat pd suatu ide.

3. Fear : Perasaan ansietas yg disebabkan


oleh bahaya yg realistik, dikenal dan
secara sadar.
4. Agitasi : Ansietas yg berat yg berhub.
dengan kegelisahan (=restlessness)
motorik.

5. Tension : aktifitas motorik dan psikologik


yg tdk menyenangkan.

6. Panik : Serangan ansietas yg mendalam,


akut dan berepisodik sehubungan dgn
perasaan takut yg berlebih-lebihan dan
berlangsung secara automoik.

7. Apati : Nada emosi yang suram.


8. Ambivalensi : Adanya secara bersama-
sama (=co.existence) dua impuls yg
berlawanan menuju sesuatu yg sama pd
org yg sama pd waktu yg sama.

9. Abreaction : Pelepasan emosional


sesudah mengalami kembali pengalaman
yg menyakitkan.
II.TINGKAH LAKU MOTORIK (KONASI)
Aspek dari psikis yang meliputi : impuls,
motivasi, keinginan, pengendalian, instink,
kerinduan, sebagaimana terekspresi oleh
tingkah laku atau aktifitas motorik seseorang.

1. Echopraksia : Peniruan patologis dari


gerakan seseorang oleh orang lain.

2. Katatonia : Anomali gerakan pd ggn non-


organik.

a). Katalepsi : Istilah umum utk posisi


tdk bergerak yg dipertahankan secara
konstan.
b). Catatonic Excitement : Aktifitas
motorik yg agitatif dan tidak
bertujuan serta tdk dipengaruhi oleh
stimulus luar.
c). Catatonic Stuper: Aktifitas motorik yg
lambat secara nyata disertai selalu
tertuju pd satu arah / titik
immobilitas dan kelihatannya tdk
menyadari sekitarnya.
d). Catatonic Rigidity : Suatu keadaan
tubuh yg kaku yg bersifat volunter
dan tetap melawannya bila ada usaha
dari luar utk menggerakkannya.
e). Catatonic Posturing: Sikap tubuh yg
bizarre atau tidak sesuai yang bersifat
volunter dan umumnya dipertahankan
utk waktu yang lama.

f). Cerea Fleksibilitas (Waxy Flexibility) :


Seseorang posisi tubuhnya dpt
dibentuk dlm suatu posisi yg
kemudian dipertahankan.
3. Negativisme : Melakukan usaha atau
gerakan yg berlawanan thdp semua
usaha utk menggerakkannya atau yang
diinstruksikan pdnya.
4. Cataplexy : Kehilangan dan kelemahan
tonus otot secara sementara yg
dipresipitasikan oleh suatu keadaan
emosional.
5. Stereotipy : Suatu aktifitas fisik atau
suara (pembicaraan) yg terpaku dan
berulang.
6. Mannerism : Gerakan atau aktifitas yg
involuntary bersifat stereotipik dan yg
khas (spesifik) pd org tersebut.
7. Automatism : Penampilan automatik dari
suatu aktifitas yg merupakan gambaran
secara umum dari aktifitas simbolik tak
sadar (unconscios).
8. Command Automatism (Automatic
Abedience) : Mengikuti segesti yg
automatik.
9. Mutism : Keadaan diam (tak bersuara)
tanpa adanya abnormalitas struktural.
10. Overactivity :
a). Agitasi psikomotor : Aktifitas kognitif
dan motorik yg berlebih-lebihan yang
umumnya tidak produktif dan tidak
memberikan respons thdp tekanan
dari dalam.
b). Hyperactivity (Hyperkinesis): Suatu
aktivitas yg destruktif agresif dan tak
berhenti, yg selalu dikaitkan dgn bbrp
patologi dari bgn otak yg
mendasarinya.
c). Tic : Gerakan motorik yg spasmodik
(seperti kekejangan) yg involuntary.
d). Sleepwalking (Somnabulisme) :
Aktifitas motorik selama waktu tidur.
e). Akhathisia : Perasaan ketegangan
otot yg subjektif yg sekunder thdp
pemakaian obat anti psikotik atau
obat lain yg dpt menyebabkan
restlessness (ketidaktenangan)
disertai sikap berdiri dan duduk
berulang-ulang.
f). Kompulsi: Impuls yang tak terkontrol
utk mengerjakan satu aktifitas yang
berulang-ulang.
1). Dipsomania : Kompulsi utk minum
alkohol.
2). Kleptomania : Kompulsi utk
mencuri.
3). Nymphomania : Keinginan yang
kompulsif dan berlebih-lebihan utk
coitus pd wanita.
4). Satyriasis : Keinginan yang
kompulsif dan berlebih-lebihan utk
coitus pd pria.
5). Trichotillomania : Kompulsif utk
mencabut rambut .
6). Ritual : Aktifitas automatik yg
sifatnya kompulsif yg berasal utk
mengurangi ansietas.
g). Ataxia : Kegagalan kordinasi otot dgn
gerakan otot yg tak teratur.
h). Polyphagia : Makan berlebihan secara
patologis.

11. Hypoaktivitas (Hypokinesis) : Aktifitas


motorik dan kognitif yg menurun, seperti:
reterdasi psikomotor, perlambatan
pikiran, pembicaraan dan gerakan yg bisa
dilihat.
12. Mimicry : Aktifitas motorik yg imitatif,
sederhana dari masa kanak-kanak.

13. Agresi : Aktifitas yg mengarah pd tujuan


dgn penuh kekuatan yg bisa verbal atau
fisikal atau berupa perlawanan motorik
thdp kemarahan atau sikap bermusuhan.

14. Acting Out : Ekspresi langsung dari


keinginan yang tidak disadari
(unconscious).

15. Abulia : Impuls yg menurun thdp


tindakan dan pikiran, oleh karena tidak
bisa lagi membedakan tentang
konsekwensi dari aksi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai