Anda di halaman 1dari 7

HEMOTORAKS

DISUSUN OLEH:
ANDRE PATAR S.S.
JESSICA DEANATALIA P.
PENDAHULUAN

• Hemotoraks -> komplikasi tersering pada


trauma toraks.
• 60% kasus poli trauma berkaitan dengan
trauma toraks.
• Deteksi dini dan penanganannya sangat
menentukan prognosis.
DEFINISI

Kondisi
terakumulasinya
HEMOTORAKS darah di rongga
pleura
ETIOLOGI

• Traumatik
Terjadi akibat trauma tumpul atau trauma tembus pada toraks.
• Non-traumatik
Terjadi akibat perkembangan penyakit tertentu seperti neoplasma, sekuester paru, ruptur
perlekatan pleura pada kasus pneumotoraks, infark pulmoner, TB, infeksi pulmoner
(contoh pada DBD), fistula arteriovena pulmoner dan kelainan abdominal.
PATOFISIOLOGI
Diakibatkan oleh adanya cedera:
a. Intra pleura (pada kasus traumatik, sumber: a.mamilari interna dan a.interkostalis. Pada kasus non
traumatik, bisa disebabkan oleh proses penyakit yang jarang terjadi di dalam dinding toraks
(eksostosis tulang).
b. Ekstra pleura (pada cedera tumpul, trauma tembus dan mengenai arteri atau vena besar di daerah
toraks atau jantung sendiri. Hal ini termasuk aorta, cabang brakhiosefalika,cabang a. pulmoner, v.
kava superior, v.brakhiosefalika, v. kava inferior, v. azygos, dam v. pulmoner. Trauma pada jantung
-> hemotoraks jika ada hubungan antara perikardium dan rongga pleura. Trauma pada parenkim
paru -> hemotoraks tapi biasanya sembuh sendiri karena tekanan vaskuler pulmoner rendah.
Metastasis suatu malignansi -> hemotoraks-> tumornya melekat pada permukaan pleura. Penyakit
aneurisma atau diseksi dari pembuluh darah besar sekitar toraks-> hemotoraks
PATOFISIOLOGI

• Respon fisiologis tubuh :


• Respon inisial
– Hemodinamik
– Respiratorik
• Respon akhir
– Emfiema
– Fibrotoraks
Algoritme diagnosis dan tata
laksana

Anda mungkin juga menyukai