Presentan:
Della Sylviani 1940312049
Ulfa Syukrina 1840312752
Preseptor:
dr. Muhammad Riendra, Sp.B-TKV
Latar Belakang
Trauma adalah penyebab kematian terbanyak pada dekade 3 kehidupan diseluruh kota
besar didunia dan diperkiraan 16.000 kasus kematian akibat trauma per tahun yang
disebabkan oleh trauma toraks di amerika
Trauma thoraks adalah luka atau cedera yang mengenai rongga thorax yang dapat
menyebabkan kerusakan pada dinding thorax ataupun isi dari cavum thorax yang
disebabkan oleh benda tajam atau benda tumpul dan dapat menyebabkan keadaan
gawat thorax akut.
Hematothoraks atau hemothoraks adalah akumulasi darah pada rongga intrapleura. Per
darahan dapat berasal dari pembuluh darah sistemik maupun pembuluh darah paru.
Anatomi Dinding Thorak
Definisi
20-25%
Di Australia, 45% dari trauma tumpul
>16.000 kematian setiap
mengenai rongga toraks.
tahun
Trauma toraks dapat meningkatkan
kematian akibat
Hematotoraks 42%
Etiologi
1. Traumatis
- Trauma tumpul.
- Penetrasi trauma (Trauma tembus, termasuk iatrogenik).
2. Non traumatic atau spontan
- Neoplasia (primer atau metastasis).
- Diskrasia darah, termasuk komplikasi antikoagulasi.
- Emboli paru dengan infark.
- Robek adhesi pleura berkaitan dengan pneumotorax spontan.
- Bullous emfisema.
- Tuberkulosis.
- Paru atriovenosa fistula.
- Nekrosis akibat infeksi.
- Telangiektasia hemoragik herediter.
- Kelainan vaskular intratoraks non pulmoner.
- Sekuestrasi inralobar dan ekstralobar.
- Patologi abdomen.
Klasifikasi Ringan Sedang Berat
Jumlah darah kurang dari Jumlah darah 500 cc Jumlah darah lebih dari
400 cc sampai 2000 cc 2000 cc
Perkusi pekak sampai iga Perkusi pekak sampai iga Perkusi pekak sampai iga
IX VI IV
Patofisiologi
Gejala Klinis
Adapun tanda dan gejala adanya hemotoraks dapat bersifat simptomatik namun dapat juga asimptomatik. Asimpt
omatik didapatkan pada pasien dengan hemothoraks yang sangat minimal sedangkan kebanyakan pasien akan
menunjukan symptom, diantaranya :
1. Nyeri dada yang berkaitan dengan trauma dinding dada
2. Tanda-tanda syok, seperti hipotensi, nadi cepat dan lemah, pucat, dan akral dingin
3. Tachycardia
4. Dyspnea
5. Hypoxemia
6.Takipneu
7. Anemia
DIAGNOSIS
CT scan
2 Dapat digunakan dalam evaluasi pasien yang terluka, dan memungkinkan untuk
mendeteksi jumlah cairan yang jauh lebih kecil. CT menunjukkan perdarahan
yang sedang berlangsung dan merupakan indikasi untuk intervensi segera.
3 Ultrasonografi
Seringkali lebih mudah dicapai daripada CT dan dapat digunakan
pada pasien yang tidak cukup stabil untuk transportasi.
DIAGNOSIS BANDING
Cedera
Cidera visceral Cidera Tulang
kardiovaskular
• Flail chest • Pecahnya aorta
• Diafragma
• Rib fracture • Caval injury
pecah • Fraktur atau dislokasi • Efusi / tamponade
• Memar paru sternoklavikula perikardial
• Fraktur skapul • Cedera arteri subklav
• Pneumotoraks • Fraktur atau dislokasi • Cedera arteri
• Hemothorax klavikular interkostal
• Cidera vertebra atau • Commotio cordis
• Cedera tulang belakang • Laserasi jantung
trakeobronkial
TATALAKSANA
KOMPLIKASI