Anda di halaman 1dari 17

Journal Reading

Vertigo and dizziness in adolescents:


Risk factors and their population attributable risk

Hengki Prasetia
Zahra Indria Zenti
Muhammad Reno Akhyar Marpaung

Preseptor :
Dr. Ade Asyari, Sp.THT-KL(K) FICS

Bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher


RSUP DR. M. Djamil, Padang
Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas
Tujuan : Desain Studi :
 Menilai faktor risiko
 Total sampel 1482 (12-19 tahun)
 Mengevaluasi tipe verigo
 Kuesioner (tipe dan faktor risiko
 Rancangan pencegahan
vertigo)
serangan
JOURNAL READING

ABSTRAK
VERTIGO
Hasil : Faktor risiko relatif Kesimpulan :
• 1,17 jenis kelamin perempuan  Terdapat beberapa faktor risiko yang
• 1,07 stres mirip antara remaja dan dewasa
• 1,24 nyeri otot  Butuh intervensi lebih lanjut
• 1,09 migrain terhadap faktor risiko yang ada
JOURNAL READING

PENDAHULUAN
VERTIGO  Faktor risiko vertigo pada dewasa :
- Migrain
 Keluhan yang umum pada - Perempuan
masyarakat - Gangguan psikologis (cemas atau depresi)
 Prevalensi vertigo (10%) dan  Faktor risiko vertigo pada remaja :
pusing (30%) - Perempuan
 Penelitian bertujuan untuk - Sakit kepala
menggambarkan risiko potensial
vertigo
JOURNAL READING

Metode Statistik :
METODE
VERTIGO  Analisis dilakukan dengan menghitung
Populasi sampel : sampel yang menyatakan posisi tubuh
tertentu
 Studi cross-sectional  Dilakukan identifikasi terhadap faktor
 12 dari 47 sekolah risiko dengan uji korelasi phi
 Waktu penelitian : November  Dalam menjelasakan keterkaitan antara
2011 sampai Januari 2012 kedua variabel dinilai dalam model
 Sampel 1.661 → 1.482 siswa regresi log-binominal yang
 Lembar persetujuan siswa dan dimodifikasi
orangtua / wali  Digunakan kode perangkat lunak
 Penelitian dilakukan di Munich, statistik R dalam menghitung PARF
Jerman (population attributable risk fractions)
JOURNAL READING

ASSESSMENT
VERTIGO
Tipe vertigo : Faktor risiko :
- Spinning vertigo - Stres
- Swaying vertigo - Nyeri otot
- Pusing ortostatik - Asupan kopi dan alkohol
- Unspecified dizziness - Aktivitas fisik
- Kebiasaan merokok
Gerakan tubuh : - Durasi tidur
- Gerakan kepala - Migrain
- Perubahan posisi
- Muncul saat duduk atau berbaring
- Muncul saat berdiri atau berjalan
JOURNAL READING

HASIL  72% dari sampel mengalami keluhan


VERTIGO pusing atau vertigo
- 52% pusing ortostatik
 Rata-rata sampel berusia 14,48 tahun - 12% spinning vertigo
(usia 12 sampai 19 tahun) - 12% swaying vertigo
 Laki-laki sebanyak 809 orang (55%) - 16% unspecified dizziness
Perempuan sebanyak 673 orang (45%) - Sisanya mengeluhkan lebih dari satu gejala
Total sampel 1.482 orang
Hubungan Posisi / Pergerakan dengan Tipe Vertigo
Hubungan Faktor Risiko dengan Tipe Vertigo
Hubungan Univariat Faktor Risiko dengan Tipe Vertigo
PARF (Population Attributable Risk Fractions)
JOURNAL READING Nyeri Otot :
DISKUSI Studi ini merupakan studi pertama yang
VERTIGO menghubungkan kejadian vertigo dengan
Jenis Kelamin : nyeri otot di leher dan bahu pada
remaja.
Jenis kelamin perempuan lebih
berisiko mengalami pusing atau Hubungan nyeri otot di leher dan bahu
vertigo dari pada laki-laki dengan memiliki keterkaitan dengan vertigo yang
odds ratio 0,39 – 1,79 dihubungkan dengan kasus cervical
Tipe yang paling sering yaitu : vertigo. Namun patofisiologi yang pasti
-Pusing ortostatik belum diketahui.
-Swaying vertigo Selain itu kemungkinan penyebab juga
bisa akibat whiplash trauma.
JOURNAL READING

DISKUSI Migrain :
VERTIGO
Pada penelitian ini 85% siswa yang
Stres dan Durasi Tidur : memiliki gejala migrain mengalami
vertigo.
 Stres menjadi faktor risiko kejadian
Dari hasil penelitian ini migrain
vertigo pada remaja, yang dikaitkan
berhubungan erat dengan pusing
dengan kondisi stres di sekolah,
ortostatik.
dengan odds ratio mencapai 5,4.
Hipotesa → hipersensitivitas dopamin
 Durasi tidur dihubungkan dengan
pada migrain akan menimbulkan gejala
kejadian swaying vertigo.
hipotensi.
JOURNAL READING
Kelebihan Penelitian :
DISKUSI
VERTIGO  Ukuran populasi dan analisis sampel
spesifik
Kontribusi Faktor Risiko terhadap  Menganalisis hubungan timbal balik
risiko total populasi vertigo antara variabel
 Adanya analisis lebih lanjut terkait
 Dinilai melalui PARF PARF
 26% faktor risiko yang dinilai pada
Kekurangan Penelitian :
penelitian ini menyumbang risiko
vertigo pada remaja.  Identifikasi lebih lanjut terkait
 17% dari faktor risiko tersebut etiologi pasti tidak dilakukan
berpotensi menerima intervensi  Intervensi lebih lanjut terkait stres
preventif yaitu nyeri otot dan stres tidak dilakukan
JOURNAL READING

KESIMPULAN
VERTIGO

 Faktor risiko yang  Terdapat hubungan  Total PARF yang


signifikan untuk kasus timbal balik antara didapatkan berkisar
vertigo : faktor risiko dengan 17%, sehingga
- Jenis kelamin ♀ tipe vertigo, dengan dibutuhkan strategi
- Nyeri otot kekuatan asosisasi untuk pencegahan
- Stres sederhana.
- Durasi tidur
- Migrain
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai