Anda di halaman 1dari 18

PEMUTIHAN KERTAS KORAN BEKAS

DENGAN MENGGUNAKAN ASAM


PEROKSIDA DALAM MEDIA
ASAM ASETAT

Oleh:

Sri Hidayati
Ahmad Sapta Zuidar
Rachmania Widyastuti
PENDAHULUAN

Pemutihan

85oC
BAHAN DAN METODE
Alat Bahan

• baskom • koran bekas


• oven • asam asetat
• penangas • H2O2
• timbangan • H2SO4 1N
• cawan porselen • H2SO4 72%
• desikator • air suling
• corong • kertas saring
• alat-alat gelas untuk • alumunium foil
analisis kimia pulp • bahan analisis lainnya
Metode Penelitian
• Faktorial 7x2x3 dalam RKTS
• I. Konsentrasi larutan pemasak (asam
peroksida di dalam media asam asetat): 0%
(K1), 3% (K2), 6% (K3), 9% (K4), 12% (K5), 15%
(K6), 18% (K7) (v/v).
• II. Lama pemasakan: 3 jam (L1) dan 5 jam (L2).
• Kesamaan ragam: uji Bartlett
• Kemenambahan data: uji Tuckey
• Data dianalisis dengan sidik ragam
• Data dianalisis lebih lanjut dengan uji Duncan
pada taraf 1% dan 5% (Steel dan Torrie, 1995).
Pelaksanaan Penelitian
Pembuatan Pulp Pembuatan asam
peroksida di dalam media
asam asetat
• Penghancuran kertas
• Asam peroksida di
koran bekas (100 g) dalam media asam
dengan penambahan asetat dibuat
air, dengan rasio air berdasarkan reaksi
dan kertas (3 : 1) antara asam asetat
glasial 98% (v/v) dan
hidrogen peroksida
konsentrasi 50% (v/v)
Pemutihan Pulp
Pulp dipanaskan dalam gelas piala dengan
konsentrasi perlakuan perbedaan
konsentrasi asam peroksida di dalam media
asam asetat, pada suhu 85oC, selama variasi
perlakuan (3 dan 5 jam) dengan rasio antara
asam peroksida di dalam media asam asetat
dengan kertas 3:1, kemudian dilakukan
pencucian memakai air dengan cara
penyaringan (100 mesh).
Pengamatan

• Rendemen
• Sifat kimia (metode Datta, 1981):
• kadar selulosa,
• hemiselulosa,
• lignin
HASIL
Hemiselulosa
30
Kadar hemiselulosa (%)

23.467
20.733
20 16.683 16.833 17.833 16.933
12.733 13.783
11.833 12.033
9.483 9.033
10 8.083
5.683
f d f d i d h c g c e b fg
a
0
0 3 6 9 12 15 18

Konsentrasi asam peroksida dalam media asam asetat (%)

Lama pemasakan 3 jam Lama pemasakan 5 jam


Selulosa
58.653
60 52.307 53.473 54.007 55.443 52.407
48.907
Kadar selulosa (%)

48.147 46.657
50 43.653 44.057 41.867 45.853
38.707
40

30
f g c h a h c f b j e i d g
20

10

0
0 3 6 9 12 15 18

Konsentrasi asam peroksida di dalam media asam asetat (%)

Lama pemasakan 3 jam Lama pemasakan 5 jam


Lignin

35 30.183 33.133
30.533 29.083 30.733
26.080 29.433
30 26.233 26.533
Kadar lignin (%)

24.983 24.483
25.983
25 24.100

20 22.683

15 d de d g g c b a bc f
e f g h
e
10

0
0 3 6 9 12 15 18
Konsentrasi asam peroksida di dalam media asam asetat (%)

Lama pemasakan 3 jam Lama pemasakan 5 jam


Warna
6,000

5,000

4,000
Skora Warna

3,000
lama pemasakan 3 jam
lama pemasakan 5 jam
2,000

1,000

0
0 3 6 9 12 15 18
Konsentrasi asam peroksida di dalam media asam asetat (%)
KESIMPULAN
• Pemutihan pulp kertas koran bekas dengan
menggunakan konsentrasi asam peroksida di
dalam media asam asetat dan lama pemasakan
yang berbeda berpengaruh sangat nyata
terhadap sifat kimia (kadar hemiselulosa, selulosa
dan lignin) dan warna pulp kertas koran bekas.
• Hasil terbaik dapat diperoleh pada pemutihan
dengan menggunakan konsentrasi asam
peroksida di dalam media asam asetat 12% dan
lama pemasakan 5 jam dengan kadar
hemiselulosa 9,033%, kadar selulosa 58,653%,
kadar lignin 22,683%, dan skor warna 4,503 (agak
putih).
Penambahan konsentrasi asam perasetat pada
proses pemutihan pulp kertas koran bekas,
menyebabkan perbedaan yang nyata terhadap
rendemen, sifat kimia dan daya terputihkan
pulp kertas koran bekas; (2) Peningkatan
konsentrasi asam perasetat
sampai dengan 9% akan meningkatkan
rendemen dan kadar selulosa, derajat putih,
indeks sobek, indeks retak dan indeks tank,
peningkatan di atas 9% akan menurunkan
rendemen, kadar selulosa, kadar hemiselulosa
dan indeks retak dan indeks tarik pulp kertas
koran bekas; (3) Konsentrasi optimum untuk
pemutihan pulp kertas koran bekas adalah 9%
dengan rendemen 12,47%, kadar. selulosa
69,34%, kadar hemiselulosa 4,2053%, kadar
lignin 32,43% dan indeks sobek 9,37 Nm 2/kg,
indeks retak 1,63 MN/kg, indeks tank 36,44
Nm/g dan derajat putih 41,16 %GE.
Lampiran
Rendemen
• Pulp hasil pemasakan ditimbang dalam
keadaan basah (A g), kemudian diambil
contoh pulp sebanyak B g dan dikeringkan
dalam oven pada suhu 102oC selama 3 jam
dalam 24 jam sampai dicapai bobot konstan.
Rendemen dihitung dengan rumus:
C A
Rendemen (%)  B
bobot bagase kering 100 0 0

A = Bobot total pulp basah


B = Bobot contoh pulp basah
C = Bobot contoh pulp kering
Kadar Hemiselulosa, selosa, dan lignin
• Sebanyak 2 gram bahan kering (berat konstan) dimasukkan dalam gelas
Beker dan ditambah aquades 150 ml. Panaskan selama 2 jam di dalam
penangas dengan suhu 100oC. Saring dan cuci dengan aquades sampai
volume filtrat 300 ml, kemudian residu dikeringkan pada oven bersuhu
105oC hingga beratnya konstan (a). Residu kering (a) dimasukkan
kedalam erlenmeyer 250 ml ditambah 150 ml H2SO4 1N, kemudian di
panaskan pada penangas air 100oC selama 1 jam, kemudian dilakukan
penyaringan dan residu dicuci dengan aquades panas sampai volume
filtrat 300 ml. Residu dikeringkan hingga beratnya konstan dan
ditimbang (b), selanjutnya residu kering (b) dimasukkan lagi ke dalam
erlenmeyer 250 ml dan ditambahkan 10 ml H2SO4 72%, direndam
selama 4 jam pada suhu kamar kemudian ditambahkan 150 ml H2SO4 1
N, dipanaskan pada penangas air suhu 100oC selama 2 jam. Dilakukan
penyaringan dan di cuci dengan aquades panas hingga volume filtrat
400 ml. Residu dikeringkan hingga beratnya konstan dan di timbang
(c). Residu (c) tersebut kemudian diabukan selama 6 jam (600oC).
a b
Hemiselulosa = x100%
berat sampel

bc
Selulosa = x100%
berat sampel

c  berat abu
Selulosa = x100%
berat sampel

Anda mungkin juga menyukai