Anda di halaman 1dari 8

14 29 38 6 1 1 25 8 7 20

4 18 33 10 17 30
10
41
21
12

7 16 5 25 28 4 6 11 27 19

9 27 13 20 12 3 24 23
5
26

18 23 35 15 11 10 28 38 39 42

8 16 37 6 21 12 31 25 29 9

3 20 41 37 7 13
20
840
41

4 30 5 16 28 30 23 11 27 19

6 22 13 10 12 32 10 28
17
24

11 17 34 15 29 37 34 38 11 42
LATIHAN SOAL UTS MATA KULIAH KIMIA ANALISIS II

1. Jelaskan mengenai istilah-istilah berikut:


a. Gugus kromofor
b. Gugus Auksokrom
2. Jelaskan mengenai istilah-istilah berikut:
a. Pergeseran Batokromik / pergeseran biru
b. Pergeseran hipsokromik / pergeseran merah
3. Jelaskan perbedaan antara spektrofotometri dan spektrofluorometri.
4. Buatlah skema pengenceran larutan induk rhodamin B 50 ppm menjadi larutan standar
7.5; 5 ; 3 ; 2 ppm (dengan asas hemat larutan).
5. Jelaskan prinsip dasar dari analisis spektrofotometri.
6. Jelaskan prinsip dasar dari analisis spektrofluorometri.
7. Gambarkan bagan spektrofotometer dan jelaskan bagian-bagiannya secara singkat.
8. Jelaskan syarat senyawa dapat dianalisis dengan spektrofotometri.
9. Sebutkan syarat senyawa dapat dianalisis dengan spektrofluorometri.
10. Jika absorptivitas molar suatu kompleks berwarna pada 240 nm adalah 3.2 x 103, hitung
absorbansi suatu larutan dengan konsentrasi 5x10-5 M bila lebar sel kuvetnya 50 nm dan
diukur pada 240 nm.
11. Ubah absorbansi 0.523 menjadi % T (transmitansi) dan ubah pula 75% T ke skala
absorbansi.
12. Suatu larutan kompleks dengan tiosianat pada T=80% mempunyai konsentrasi X. Jika
konsentrasinya menjadi 2X, berapakah %T?
13. Suatu sampel berwarna mempunyai absorptivitas molar=6.74x103 L/(cm.mol). JIka
lintasan optiknya 25 mm dan %T 7.77%, berapakah konsentrasi larutannya?
14. Apakah yang dimaksud dengan panjang gelombang maksimum? Apakah tujuan
pengukuran panjang gelombang maksimum pada setiap analisis?
15. Sebutkan kelebihan analisis spektrofotometri.
16. Sebutkan kelebihan analisis spetrofluorometri.
17. Jelaskan prinsip dasar analisis AAS (Atomic Absorption Spectroscopy)?
18. Gambarkan instrumentasi AAS?
19. Paparkan dengan tabel perbedaan antara AAS dengan UV/Vis Spectrophotometry.
20. Jelaskan mengenai hukum Lambert-Beer.
21. Lima larutan standar obat disiapkan dalam etano-level spektroskopi dan absorbansi tiap
larutan diukur pada panjang gelombang 285 nm, pada kuvet dengan ketebalan 1 cm.

Konsentrasi (mg/100 mL) Absorbansi


1.25 0.697
1.00 0.562
0.75 0.421
0.50 0.281
0.25 0.140

Apakah hukum Lambert-Beer terpenuhi untuk obat di atas pada panjang gelombang
tersebut?
22. Perhatikan gambar di bawah ini.

Hasil pengukuran absorbansi maksimum parasetamol pada panjang gelombang UV (200-


400 nm) adalah 248 nm. Secarat teoritis serapan maksimum untuk parasetamol adalah
244 nm. Jelaskan mengapa terjadi pergeseran absorbansi tersebut.
23. Jelaskan prinsip dasar analisis KLT-Densitometer.
24. Jelaskan prinsip dasar analisis elektrokimia (potensiometri).
25. Dalam suatu praktikum spektrofotometri, ingin dibuat larutan baku induk asam salisilat
dengan konsentrasi 500 ppm. Jika volume yang diinginkan adalah 1000 ml, tentukan
berapa gram asam salisilat yang harus ditimbang?
26. Dari soal di atas, jika ingin dibuat pengenceran baku induk menjadi 20 ppm dalam labu
100 ml, tentukan berapa ml baku induk yg harus dipipet!
27. Diketahui data absorbansi zat X adalah sbb: Hitunglah persamaan regresi liniernya!
Konsentrasi (ppm) Absorbansi
100 0.21
200 0.33
300 0.40
400 0.51
500 0.61
600 0.70

28. Sesuai data nomor 27, jika diketahui absorbansi sampel adalah 0.345, tentukan
konsentrasi sampel tersebut.
29. Berdasarkan gambar dibawah ini tentukan panjang gelombang yang paling baik untuk
menganalisis kadar imipenem dan cilastatin di dalam campuran.
30. Sesuai gambar pada nomor 30 apakah yang diomaksud dengan metode peak to peak?
31. Sebutkan kelebihan analisis KLT-Densitometer.
32. Jelaskan perbedaan antara fosforesensi dan fluoresensi.
33. Jelaskan bagaimana cara mengubah suatu senyawa menjadi senyawa fluoresen.
34. Suatu baku griseofulvin disiapkan pada pH, intensitas fluoresensinya diukur pada
panjang gelombang eksitasi dan emisi pada 295 nm dan 450 nm dan memberikan data
sebagai berikut:
Konsentrasi (ng/mL) Intensitas fluoresensi
10 20
20 42.5
40 85

Hitunglah konsentrasi obat dalam sampel yang memiliki intensitas fluoresensi sebesar 64.
35. Apakah perbedaan antara single beam dan double beam pada instrumentasi
spektrofotometer.
36. Jelaskan cara 2 cara scanning senyawa multikomponen pada analisis KLT-Densitemeter.
37. Cytosine has a molar extinction coefficient of 6 x 103 mol-1 cm-1 at 270 nm at pH 7.
Calculate absorbance of 1 x 10-3 M cytosine solution in 1mm cell at 270 nm.
38. Sebutkan aplikasi spektrofotometri dalam bidang farmasi.
39. Perhatikan data tabel analisis KLT-Densitometer berikut ini.
Data Kadar Luas puncak
0,0 mcg 1,96 mV
5 mcg 8,5468 mV
10 mcg 13,6856 mV
15 mcg 19,0454 mV
20 mcg 23,9754 mV
25 mcg 29,356 mV
30 mcg 38,675 mV
X 24,487 mV

Hitung nilai X.
40. Pada analisis merkuri dengan AAS dengan nyala udara setilen dan diukur pada panjang
gelombang 253.7 nm diperoleh data sebagai berikut:

Konsentrasi (ppm) 0.0 2.0 3.8 5.8 8.0 9.6 11.2


Absorbansi 0.000 0.053 0.104 0.160 0.220 0.260 0.310

Jika suatu sampel memiliki absorbansi 0.179 berapakah konsentrasi merkurinya?


41. A 3.96x10-4 M solution of compound A exhibited an absorbance of 0.624 at 238 nm in a
1.000 cm cuvet. A blank had an absorbance of 0.029. The absorbance of an unknown
solution of compound A was 0.375. Find the concentration of A in the unknown.
42. Sebanyak 5 gr sampel kuningan yang mengandung seng dilarutkan dalam suatu asam
sampai 500 mL. Data analisis seng dengan AAS nyala udara asetilen dan diukur pada
panjang gelombang 213.9 nm diperoleh data sebagai berikut.

Konsentrasi (ppm) 0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0


Absorbansi 0.001 0.061 0.122 0.185 0.248 0.309 0.370

Jika absorbansi sampel tersebut adalah 0.179, berapakah konsentrasi seng dalam
kuningan?

Anda mungkin juga menyukai