Kelompok 5 :
Ghina Halimatul 11161029
Imelda Mega Utami 11161030
Kerin Elfinda 11161033
Lisna Egisna 11161034
Malinda Etari 11161035
Muhammad Khairun 11161039
Muhammad Rizky 11161040
Riska Julianti 11161047
Pengertian
DLS (Dynamic Light Scattering) atau hamburan cahaya dinamis untuk mengukur
ukuran partikel biasanya di daerah sub mikron. Cara kerjanya adalah partikel
tersuspensi dalam cairan menjalani Gerak Brown. Semakin besar partikel, semakin
lambat gerak Brown. DLS memonitor Gerak Brown dengan hamburan cahaya.
kecepatan di mana partikel menyebarkan akibat gerak Brown diukur dengan
merekam tingkat di mana intensitas cahaya yang tersebar berfluktuasi.
Pada metode Dynamic Light Scattering ditambah dengan pengukuran Zeta
potensial dengan range pengukuran 0.2 nm to 5000 μm dengan menggunakan
volume sampel hanya sebesar 45 μL. dalam waktu pengukuran hanya 1 detik.
Sistem deteksi menggunakan sistem PALS (Phase Analysis Light Scattering) untuk
mendeteksi partikel dari berbagai sudut (multi angle) dan berbagai jenis mobilitas
yang di berikan oleh partikel, pada sistem PALS menggunakan 31 detektor untuk
analisis. Selain PALS teknologi yang digunakan adalah teknologi QELS (Emmbededd
Quasi-Elastic Light Scattering) untuk mengetahui diameter dari partikel (optional
option).
Contoh Pengukuran Zeta Potensial
Judul : Nanoemulsifikasi spontan ekstrak jinten hitam dan karakteristik produk enkapulasi
Pembahasan
Zeta potensial analyzer digunakan pada analisis protein, asam nuleat ,untuk
potensi zeta dalam pelarut organik ,untuk suspensi garam tinggi
Komponen zeta potensial analyzer memiliki teknologi PALS, DLS, QELS
Dari data ketiga nanoemulsi yang dihasilkan pada penelitian , ukuran partikel
terkecil dengan indeks polidispersitas yang kecil dan nilai zeta potensial
melebihi +30 mV atau kurang dari -30 mV dimiliki oleh emulsi dengan
konsentrasi emulsifer 3% (T3)
Daftar Pustaka