Anda di halaman 1dari 25

Perubahan Tata Urutan

Peraturan Perundang-
undangan
Disusun Oleh :
1. Adilla A.M (P27824117056)
2. Roslyne Farah V (P27824117060)
3. Nor Chanifah (P27824117065)
4. Siti Fitrotil K (P27824117069)
5. Rully N.S. (P27824117071)
Tata perundang-undangan diatur
dalam :

Undang- Undang-
Tap MPRS NO. Tap MPR No.
Undang Nomor Undang Nomor
XX/MPRS/1996 III/MPR/2000
10 Tahun 2004 12 Tahun 2011
Orde Lama Orde Baru Reformasi
TAP/MPR/XX/MPRS/1966 TAP/MPR/NO. III/MPR/2000 UU No. 10 tahun
2004
UUD 1945 UUD 1945 UUD 1945
TAP MPR TAP MPR RI UU/Perpu
Undang-Undang/ Peraturan Undang-undang Peraturan
Pemerintah pengganti pemerintah
Undang-undang
Peraturan pemerintah Peraturan pemerintah Peraturan
pengganti undang-undang presiden/PP
(perpu) (bersifat eksternal)
Keputusan Presiden (bersifat Peraturan Pemerintah perDa
personal/internal) (provinsi,kota,desa)
Peraturan Pelaksanaan lainnya Keputusan Presiden
seperti peraturan Menteri dan
Intruksi Menteri
Peraturah Daerah
Tap MPRS NO. XX/MPRS/1996
• Urutannya yaitu :
1) UUD 1945;
• Tap MPRS NO. XX/MPRS/1996 2) Ketetapan MPR;
tentang Memorandum DPR- 3) UU (Undang-undang);
GR mengenai sumber tertib 4) Peraturan Pemerintah;
hukum Republik Indonesia 5) Keputusan Presiden;
dan tata urutan perundang- 6) Peraturan Pelaksana
undangan Republik yang terdiri dari : Peraturan
Indonesia. Menteri dan Instruksi Menteri.
Ketentuan dalam Tap MPR ini
sudah tidak berlaku.
Alasan tidak berlakunya
Tap MPRS NO. XX/MPRS/1996
• Ketentuan dalam tap MPR ini sudah tidak berlaku
• Kedudukan TAP MPR dalam HIERARKI.
• Penjelasan: sebelum perubahan uud 1945,status dan kedudukan ketetapan
mpr/s adalah sebagai salah satu jenis dari peraturan perundang-
undangan yang berada di bawah uud 1945 dan di atas undang-
undang sebagaimana yang diatur dalam tap mprs nomor xx/mprs/1966 ten
tang memorandum dewan pertimbangan rakyat gotong royong (dprgr) m
engenai sumber tertib hukum republik indonesia dan tata urutan peraturan
perundang-
undangan dantap mpr nomor iii/mpr/2000 tentang sumber hukum dan tata
urutan peraturan perundang-undangan
yang mencabut tap mprs nomor xx/mprs/1966
Tap MPR No. III/MPR/2000
• Tap MPR No. III/MPR/2000 • Berdasarkan ketetapan MPR
tentang Sumber Hukum tersebut, tata urutan peraturan
dan Tata Urutan Peraturan perundang-undangan RI yaitu :
Undang-Undang. 1) UUD 1945;
2) Tap MPR;
3) UU;
4) Peraturan pemerintah
pengganti UU;
5) PP;
6) Keppres;
7) Peraturan Daerah;
Ketentuan dalam Tap MPR ini
sudah tidak berlaku.
Alasan PERUABAHAN
Tap MPR No. III/MPR/2000
• Ketentuan dalam tap MPR ini sudah tidak berlaku, alasannya :
• 1. Masuknya PERDA dalam HIERARKI
• Pada tahun 1999, dengan dorongan yang besar dari berbagai daerah di in
donesia untuk mendapatkan otonomi yang lebih luas serta semakin kuatnya
ancaman disintegrasi bangsa, pemerintah mulai mengubah konsep otonom
i daerah. Maka lahirlah undang undang no. 22 tahun 1999 tentang pemerint
ahan daerah (telah diganti dengan UU no. 32 tahun 2004) dan undangunda
ng no. 25 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah (t
elah diganti dengan UU no. 33 tahun 2004). Perubahan ini tentu saja berimb
as pada tuntutan perubahan terhadap tata urutan peraturan perundangun
dangan di indonesia. Karena itulah, dibuat ketetapan MPR no. III/MPR/2000 t
entang sumber hukum dan tata urutan peraturan perundang. Kalau selama
ini peraturan daerah (perda) tidak dimasukkan dalam tata urutan peraturan
perundang-undangan, setelah lahirnya ketetapan.
Alasan perubahan
Tap MPR No. III/MPR/2000
• 2.Dihilangkannya peraturan pelaksana yang terdiri dari : peraturan menteri d
an instruksi menteri.
• Penjelasan :
Pertama, peraturan menteri yang dibentuk atas dasar perintah peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi, berkualifikasi sebagai peraturan
perundang-undangan.
Kedua, peraturan menteri yang dibentuk bukan atas dasar perintah peraturan
perundang-undangan
yang lebih tinggi (atas dasar kewenangan), berkualifikasi sebagai aturan
kebijakan.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun
2004
• Berdasarkan ketentuan ini,
jenis dan hierarki Peraturan
Perundang-undangan
Republik Indonesia adalah
sebagai berikut :
• Undang-Undang Nomor 10 1) UUD Negara Republik
Tahun 2004 tentang Indonesia Tahun 1945;
Pembentukan Peraturan 2) UU/Perppu;
Perundang-undangan. 3) Peraturan Pemerintah;
4) Peraturan Presiden;
5) Peraturan Daerah.
Ketentuan dalam Undang-
Undang ini sudah tidak
berlaku.
Alasan Perubahan
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004

• Ketentuan dalam undang-undang ini sudah tidak berlaku. Alasan :


1. Dihilangkannya tap mpr dalam hierarki
• Penjelasan: setelah perubahan UUD 1945,posisi dan kedudukan ketetapan
MPR sempat tidak jelas. Hal ini disebabkan undang-
undang nomor 10 tahun 2004 tentang pembentukan peraturan perundang-
undangan mengeluarkan ketetapan MPR dari hierarki peraturan perundang
-undangan sehingga secara otomatis
• Ketetapan MPR bukan lagi merupakan salah satu jenis peraturan
perundang-undangan.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2011
• Berdasarkan ketentuan dalam
Undang-Undang ini, jenis dan
hierarki peraturan perundang-
undangan Republik Indonesia
adalah sebagai berikut :
• Undang-Undang Nomor 12 1) UUD Negara Republik
Tahun 2011 tentang Indonesia Tahun 1945;
Pembentukan Peraturan 2) Ketetapan MPR;
Perundang-undangan. 3) UU/Perppu;
4) Peraturan Presiden;
5) Peraturan Daerah
Provinsi;
6) Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota.
Alasan Perubahan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
• Alasan Perubahan :
1.TAP MPR dimasukkan lagi dalam HIERARKI.
Penjelasan :
• Masihterdapat ketetapan mpr yang bersifat mengatur (regeling) yang berla
kumengikat untuk umum sebagai sebuah peraturan perundang-undangan.
• .Meskipunmpr tidak lagi berwenang membentuk suatu ketetapan yang sifat
nya mengatur (regeling), namun masih terdapat kategori tap mpr yang ma
sih tetap berlaku dan tidak dapat dicabut atau diganti dengan undangund
ang. Hal ini berartibahwa, tap MPR akan selamanya berlaku sebagai produ
k peraturan yangmengikat untuk umum.Sehingga keputusanuntuk mengelu
arkan tap MPR dalamhierarki peraturan perundang
Alasan Perubahan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011

• Alasan perubahan :
2. PERDA dibagi menjadi 2 PROVINSI dam KAB/KOTA.
Penjelasan :
Menurut uu no.32 tahun.2004 tentang PEMERINTAH DAERAH. Pasal 1 no.3-
6 .Pengembangan dilakukan agar kepala / instansi didalamnya lebih focus
dalam membentuk aturan (perda) daerah kab/kota.
PERBEDAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2004
DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011
TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
Materi Muatan yang harus diatur oleh Undang-Undang
Pasal 8 undang-undang nomor 10 tahun 2004 :
• mengaturlebih lanjut ketentuan undang-undang dasar negara republik indonesia tahun
1945 yang meliputi:
• hak-hak asasi manusia
• Hak dan kewajiban warga negara;
• pelaksanaan dan penegakan kedaulatan negara serta pembagian kekuasaan negara;
• Wilayah negara dan pembagian daerah;
• Kewarganegaraan dan kependudukan;
• keuangan negara, diperintahkan oleh suatu undang-undang untuk diatur dengan undang-
undang.
PERBEDAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2004
DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG
PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Pasal 10 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 :


pengaturan lebih lanjut mengenai ketentuan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
• perintah suatu Undang-Undang untuk diatur dengan Undang-Undang;
• pengesahan perjanjian internasional tertentu;
• tindak lanjut atas putusan Mahkamah Konstitusi; dan/atau
• pemenuhan kebutuhan hukum dalam masyarakat.
PERBEDAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2004
DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG
PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Materi Muatan Mengenai Ketentuan Pidana :


a. Pasal 14 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 :
Materi muatan mengenai ketentuan pidana hanya dapat dimuat
dalam Undang-Undang dan Peraturan Daerah.
PERBEDAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2004 DENGAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG
PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

B. Pasal 15 ayat (1) dan ayat (2) undang-undang nomor 12 tahun 2011 :
(1) materi muatan mengenai ketentuan pidana hanya dapat dimuat dalam :
undang-undang;
• peraturan daerah provinsi; atau
• peraturan daerah kabupaten/kota.
(2) ketentuan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf c Berupa
ancaman pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau pidana Denda paling banyak
rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
(3) peraturan daerah provinsi dan peraturan daerah kabupaten/kota dapat memuat
ancaman pidana kurungan atau pidana denda selain sebagaimana dimaksud pada ayat 2
sesuai dengan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan lainnya.
PERBEDAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2004 DENGAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Pengujian undang-undang terhadap undang-undang dasar negara republik


indonesia tahun 1945 dan peraturan perundang-undangan lain dibawah
undang-undang terhadap undang-undang :
A. Pada undang-undang nomor 10 tahun 2004 belum diatur lembaga
yudikatif mana yang berwenang untuk menguji undang-undang terhadap
undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945 dan peraturan
perundag-undangan lain dibawah undang-undang terhadap undang-
undang.
PERBEDAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2004 DENGAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG
PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Pengujian undang-undang terhadap undang-undang dasar negara republik indonesia tahun


1945 dan peraturan perundang-undangan lain dibawah undang-undang terhadap undang-
undang :
B. Pada undang-undang nomor 12 tahun 2011 diatur mengenai hal tersebut yaitu dalam
pasal 9 ayat (1) dan ayat (2) :
(1) dalam hal suatu undang-undang diduga bertentangan dengan undang-undang dasar
negara republik indonesia tahun 1945, pengujiannya dilakukan oleh mahkamah konstitusi.
(2) dalam hal suatu peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang diduga
bertentangan dengan undang-undang, pengujiannya dilakukan oleh mahkamah agung.
Istilah/Definisi
• Hierarki maksudnya
peraturan perundang- • Peraturan Perundang-
undangan yang lebih rendah undangan adalah peraturan
tidak boleh bertentangan tertulis yang memuat norma
dengan peraturan hukum yang mengikat
perundang-undangan yang secara umum dan dibentuk
lebih tinggi. atau ditetapkan oleh
lembaga negara atau
pejabat yang berwenang
melalui prosedur yang
ditetapkan dalam Peraturan
Perundang-undangan.
Istilah/Definisi
• UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 adalah • Ketetapan MPR merupakan
hukum dasar (konstitusi) yang putusan MPR yang
tertulis yang merupakan ditetapkan dalam sidang
peraturan negara tertinggi MPR, yang terdiri dari 2 (dua)
dalam tata urutan Peraturan macam yaitu : Ketetapan
Perundang-undangan yaitu putusan MPR yang
nasional. mengikat baik ke dalam atau
keluar majelis, Keputusan
yaitu putusan MPR yang
mengikat ke dalam majelis
saja
Istilah/Definisi
• Peraturan Pemerintah Pengganti
• Undang-Undang (UU) adalah Undang-Undang (Perppu)
Peraturan Perundang- adalah Peraturan Perundang-
undangan yang dibentuk undangan yang ditetapkan oleh
oleh Dewan Perwakilan Presiden dalam hal ihwal
Rakyat dengan Persetujuan kegentingan yang memaksa,
bersama Presiden. dengan ketentuan : Perppu
diajukan ke DPR dalam
persidangan berikut; DPR dapat
menerima/menolak Perppu
tanpa melakukan
perubahan; Bila disetujui oleh
DPR, Perrpu ditetapkan menjadi
Undang-Undang; Bila ditolak
oleh DPR, Perppu harus dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
Istilah/Definisi
• Peraturan Pemerintah (PP)
adalah Peraturan
Perundang-undangan
yang ditetapkan oleh • Peraturan Presiden
Presiden untuk (Perpres) adalah Peraturan
menjalankan Undang- Perundang-undangan
Undang sebagaimana yang ditetapkan oleh
mestinya. Presiden untuk
menjalankan perintah
Peraturan Perundang-
undangan yang lebih
tinggi atau dalam
menyelenggarakan
kekuasaan pemerintahan.
Istilah/Definisi
• Peraturan Daerah (Perda)
Provinsi adalah
Peraturan Perundang- • Peraturan Daerah (Perda)
undangan yang Kabupaten/Kota adalah
dibentuk oleh Dewan Peraturan Perundang-
Perwakilan Rakyat undangan yang
Daerah Provinsi dengan dibentuk oleh Dewan
persetujuan Gubernur. Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten/Kota
dengan persetujuan
Bupati/Walikota.

Anda mungkin juga menyukai