Anda di halaman 1dari 23

Uji Toksisitas Akut dan Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Handeuleum

[Graptophyllum pictum (L.) Griff]

HASIL PENELITAN

Oleh :
Bayu Rahmatulloh
066113192

Dibimbing Oleh :
Dr. Susanto, M.Si.
Dr. Prasetyorini, M.S.

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2017
LATAR BELAKANG
Da’i dkk.,2012

Graptophyllum
pictum (L.) Griff
Perlu diuji Toksisitas
Akut
Brine Shrimp
Lethality Test, karena
semakin toksik maka
semakin berpotensi
sebagai obat
(Lisdawati dkk.,
Multifungsi sebagai
2006)
obat (Lisdawati dkk.,
2006)
Lanjutan
Pola Hidup Masyarakat Modern

Terserang Penyakit

Demam Tifoid Diare


Infeksi
bakteri
•350 – 810 / 100.000 penduduk Tahun 2000-2010 kasus
•600.000-1,5 juta kasus/tahun terus meningkat
(Depkes RI 2005) (KemenKes RI, 2011)

Escherichia coli
Salmonella typhi

Dengan berbagai senyawa yang dikandung dan kasis diatas


sehingga perlu diuji aktivitas antibakteri terhadap
Salmonella typhi dan Escherichia coli
TUJUAN PENELITIAN
1. Menentukan tingkat toksisitas ekstrak etanol daun handeuleum terhadap larva Artemia
salina Leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).

2. Menentukan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun handeuleum terhadap Salmonella


typhi dan Escherichia coli melalui pengamatan LDH.

HIPOTESIS
1. Ekstrak etanol daun handeuleum memiliki sifat toksik terhadap larva Artemia
salina Leach.
2. Ekstrak etanol daun handeuleum pada konsentrasi tertentu dapat menghambat
pertumbuhan Salmonella typhi dan Escherichia coli.
Daun Handeuleum
 Nama latin : Graptophyllum pictum
(L.) Griff
 Kandungan :
 Flavonoid
 Tanin
 Alkaloid
 Saponin
 Sitosterol
 Glikosida
 Asam format
 Manfaat (Sumber : BPOM RI, 2008)

Sembelit, wasir/ambeien, peluruh


kencing, pelancar haid, obat bisul,
antiinflamasi, antijamur, antiplak
Toksisitas Akut
Efek berbahaya yang terjadi segera setelah terpapar suatu zat tunggal atau
kombinasi zat sekali atau beberapa kali dalam waktu yang singkat merupakan
pengertian dari toksisitas akut.
Tingkat nilai Toksisitas LC50 Nilai LC50 terhadap aktivitas bioaktif
No LC50 (µg/ml) Tingkat toksisitas Nilai LC50 Aktivitas
1 0-250 Sangat toksik >0-30 ppm Antikanker
2 250-500 Toksik >30-200 ppm Antibakteri
3 500-750 Sedang >200-1000 ppm Pestisida
4 750-1000 Tidak toksik Sumber : Meyer et al., 1982
Sumber : Anderson et al., 1991

Brine Shrimp Lethality Test


(BSLT)
Salah satu metode uji toksisitas
terhadap larva udang (Artemia salina
Leach) .
BAKTERI
Sel prokariotik yang khas, uniselular, pleomorfik dan
tidak mengandung struktur yeng terbatasi membran di
dalam sitoplasma.
 Bakteri Gram Positif
 Bakteri Gram Negatif

Salmonella typhi
• Bakteri Gram Negatif
• Berflagel
• Berbentuk batang
• Agen penyakit demam
tifoid/tifus
Sumber : Wistreich, 2011
Escherichia coli

• Bakteri Gram Negatif


• Berbentuk batang pendek
• Agen penyakit diare

Sumber : Thairu et al., 2014


KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM
Konsentrasi Hambat Minimum merupakan konsentrasi antibiotik
terendah yang masih dapat menghambt pertumbuhan mikroorganisme
tertentu (bakteri).
DIFUSI CAKRAM KIRBY-BAUER
Uji kepekaan dengan cara difusi cakram Kirby-Bauer guna
menentukan secara kualitatif kerentanan mikroorganisme terhadap
antibiotik.

BAKTERI

ANTIBIOTIK
Waktu penelitian : Mei – Juli 2017
Tempat penelitian : Laboratorium Farmasi FMIPA Universitas Pakuan dan
Laboratorium Mikrobiologi FMIPA Institute Pertanian Bogor

Alat Bahan
alat-alat gelas, aquarium, Daun handeuleum, telur
aerator, autoklaf, blender, inkubator, Artemia salina Leach, aquadest,
lampu pijar, plat tetes, pipet tetes, Dimetilsulfoksida (DMSO), etanol
cawan uap, botol vial, cawan petri, 96%, bakteri Salmonella typhi, bakteri
Oven, Pengayak mesh 60, Krus dan Escherichia coli, nutrient agar,
tutup, moisture balance, kertas antibiotik kloramfenikol 500 mg,
saring, rotary evaporator, water bath. pereaksi dragendorf, pereaksi
Bouchardat, pereaksi mayer, kertas
Whatman no.40, kalium asetat
Alur Penelitian
Daun Handeuleum

Pembuatan simplisia

Serbuk simplisia

Penetapan kadar air


Maserasi dengan etanol
dan abu ekstrak
70%, dievaporasi dengan
suhu 78 0C

Ekstrak kental etanol

Uji aktivitas
Uji fitokimia Uji bioaktif antibakteri
BSLT

Data Fitokimia Nilai LC50 Nilai KHM dan LDH


Uji Toksisitas
100 mg ekstrak etanol 70% Pengolahan data
yang sudah diuapkan
dilakukan dengan cara analisis
Dilarutkan probit dengan persen kematian
larva untuk mendapatkan nilai
Larutan induk
(1000 ppm) LC50.
Dengan mengetahui
kematian larva, kemudian
400 200 100 50 25
ppm ppm ppm ppm ppm dicari angka probit melalui
tabel dan dibuat persamaan
garis :
Uji bioaktif BSLT
Y = bx + a
Y = angka probit
X = log konsentrasi
LC50
Skema Uji Antibakteri
Bakteri uji

Pengenceran bakteri uji

Bakteri konsentrasi 10-6

Pengujian Konsentrasi Hambat


minimum

2,5% 5% 10% 20% 40%

KHM terbaik

Pengujian Lebar Daya Hambat


(LDH)
Aktivitas
Antibakteri
Pengujian Lebar Daya Hambat

15% 20%

K+ K- K+ K-
20% 40%

25% 80%

(ii)
(i)

Posisi pengujian antibakteri dengan metode difusi cakram ; Uji LDH terhadap bakteri
Escherichia coli (i) dan Uji LDH terhadap bakteri Salmonella typhi (ii)
Keterangan :
K+ = Kloramfenikol 25 ppm
K- = akuades
HASIL PENELITIAN
Hasil Desterminasi
Daun Handeuleum = Graptophyllum
pictum (L.) Griff
Hasil Pembuatan Simplisia
Bobot setelah sortasi basah = 2,1 kg
Bobot setelah kering = 393 g
Bobot serbuk akhir = 374 g
Susut pengeringan = 81,286%
Rendemen serbuk = 17,809 %
Hasil Penetapan kadai air dan kadar
abu serbuk
PARAMETER UJI HASIL
Kadar Air 4,685 %
Kadar Abu 2,254%

Hasil Ekstrak Kental Daun Handeuleum


Bobot serbuk = 203,02 g
Jumlah pelarut = 6 Liter
Bobot ekstrak = 47,00791 g
Rendemen ekstrak = 30,56%
Hasil Uji Fitokimia
Parameter Uji Hasil fitokimia Keterangan
Senyawa

Alkaloid +  Pereaksi Mayer : endapan putih

 Pereaksi Bouchardart : endapan hitam

Flavonoid + Merah jingga

Saponin + Terbentuk buih stabil 2,5 cm

Tanin +  Pereaksi gelatin : endapan putih

 Pereaksi FeCl3 : hitam kehijauan


Hasil Uji Brine Shrimp Lethality Test
Ulangan kematian laarva % LC50
konsentrasi konsentrasi konsentrasi konsentrasi konsentrasi konsentrasi
(ppm)
0 ppm 25 ppm 50 ppm 100 ppm 200 ppm 400 ppm

1 0 10 30 50 80 100 89,949

2 0 20 30 50 80 100 83,176

3 0 20 40 50 80 100 76,913
rata –
0 16,667 33,333 50 80 100 83,346
rata

No LC50 (µg/ml) Tingkat toksisitas Nilai LC50 Aktivitas


1 0-250 Sangat toksik >0-30 ppm Antikanker
2 250-500 Toksik
>30-200 ppm Antibakteri
3 500-750 Sedang

4 750-1000 Tidak toksik


>200-1000 ppm Pestisida
Hasil Uji Antibakteri
Uji Konsentrasi
Hambat Minimum

2,5% 5% 10%

20% 40% 80%

Uji KHM terhadap Salmonella typhi


Uji Konsentrasi
Hambat Minimum

2,5% 5% 10%

20% 40%

20%
Uji40%
KHM terhadap Escherichia coli
Uji Ledar Daya
Hambat

15%
K-
15%
K-
K+ K+
20%
25%
20%

25%

Bakteri Ulangan Lebar Daya Hambat (mm)


15% 20% 25% Kontrol Kontrol
positif negatif
Escherichia 1 6,3 6,5 12,3 14 0
coli 2 7,1 7,9 11 13 0
3 6 7,8 11,9 14 0
Rata – rata 6,5 7,4 11,7 13,7 0
Kesimpulan
Kesimpulan
Ekstrak etanol daun handeuleum memiliki toksisitas kategori sangat toksik
terhadap larva Artemia salina Leach dengan nilai LC50 sebesar 83,346 ppm.
Ekstrak etanol daun handeuleum mempunyai aktivitas antibakteri terhadap
bakteri Escherichia coli dengan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM)
sebesar 20%, tetapi tidak mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri
Salmonella typhi

Saran
 Perlu dilakukan lebih lanjut untuk mengetahui senyawa yang lebih spesifik dalam
daun handeuleum yang berpotensi sebagai antibakteri.
 Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui banyaknya kadar masing-
masing senyawa metabolit sekunder yang dikandung dalam daun handeuleum.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai